Oleh :
Roni Abdulrohim
NIM: 604031420064
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG MASALAH..................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................4
C. TUJUAN PENELITIAN....................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN PSIKOLOGI..................................................................6
B. HUBUNGAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN.....................................................................6
C. SEJARAH PARA TOKOH PSIKOLOGI PENDIDIKAN...............................................7
D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI TEORI DAN PRAKTIK
PENDIDIKAN..................................................................................................................9
E. METODE DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN..........................................................11
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses
pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Adanya kaitan yang
sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak
mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan
utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi
pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Untuk memperjelas pertimbangan-pertimbangan psikologi pendidikan yang
melibatkan peserta didik,berikut ini diketengahkan uraian tentang pengertian psikologi
pendidikan dan ruang lingkup pskikologi pendidikan,perkembangan psikologi
pendidikan,aliran-aliran psikologi pendidikan,metode-metode psikologi pendidikan dan
hubungan psikologi pendidikan dengan bimbingan konseling.
B. RUMUSAN MASALAH
4. Apa saja kontribusi psikologi pendidik bagi teori dan praktek pendidikan?
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalampembuatanmakalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari psikologi pendidikan.
2. Mengetahui hubungan psikologi dengan pendidikan.
3. Mengetahui sejarah para tokoh psikologi pendidikan.
4. Mengetahui kontribusi psikologi pendidik bagi teori dan praktek pendidikan.
5. Mengetahui metode dalam psikologi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. John Locke
John Locke seorang penganut paham empirisme mengatakan bahwa sewaktu
individu lahir didalam jiwanya belum terdapat apa-apa, dan secara potensial jiwa dalam
individu itu sentitif untuk melakukan impresi terhadap dunia luar dengan melalui
belajar. Belajar melalui pengalaman dan latihan merupakan sumbangan terbesar dari
John Locke dan tokoh-tokoh empirisme lainnya.
1. The Oedipal Complex, dimana anak menjadi tertarik pada ibunya dan mencoba
mengidentifikasi diri seperti sang ayahnya demi mendapatkan perhatian ibu.
2. Konsep Id, Ego, Dan Superego
3. Mekanisme pertahanan diri (Ego Defense Mechanisms)
Istilah psikonalisa yang dikemukakan freud sebenarnya memiliki bebrapa makna
yaitu:
Setiap individu dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda-beda, tidak ada
yang sama antara siwa satu dengan siswa yang lainnya. Oleh karena itu, seorang guru
harus memahami keberagaman antara siswa satu dengan siswa yang lainnya, mulai dari
perbedaan tingkat pertumbuhannya, tugas perkembangannya sampai pada masing-
masing potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan pemahaman guru yang baik terhadap
siswanya, maka bisa menciptakan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien serta
mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
Sebagai sorang pendidik dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus
menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta
didiknya. Hal ini bisa didapatkan oleh seorang guru dengan mempelajari psikologi
terutama tugas-tugas perkembangan manusia. Jika metode dan model pendidikan sudah
bisa disesuaikan dengan kondisi peserta didik, maka proses pembelajaran bisa berjalan
dengan maksimal.
Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa.
Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dalam menentukan strategi atau metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik
dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang
sedang dialami peserta didik.
D. Penyesuaian Sosial
A.
1. Observasi
Observasi bahasa lainnya adalah pengamatan. Pengamatan ini biasanya dilakukan pada
seorang peserta didik atau sekelompok peserta didik dengan cara yang sistematis.
2. Tes
Pada sebuah penelitian di dalam dunia pendidikan seringkali melibatkan metode tes.
Pada metode ini diajukan berbagai pertanyaan yang telah dirancang untuk dijawab oleh
peserta didik yang akan diamati kondisi psikologisnya. Tes dilakukan dengan kaidah-
kaidah tertentu. Biasanya tes dimanfaatkan untuk keperluan praktis.
3. Eksperimen
Pada suatu rentang waktu tertentu dapat dilakukan eksperimen untuk mengumpulkan
data. Pemberian perlakuan-perlakuan pada peserta didik atau siswa kemudian diamati
hasilnya. Apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Perlakuan mana yang
menjadi perlakuan terbaik atau paling efektif akan menjadi hasil akhir dari sebuah
eksperimen. Pengolahan data eksperimen biasanya dilakukan dengan statistik atau
analisis kuantitatif. Dengan demikian, hasil penenlitian melalui eksperimen ini biasanya
lebih akurat ketimbang metode-metode lainnya.
4. Kuisioner atau angket
Angket adalah suatu instrumen pengumpul data. Bentuknya biasanya berupa kumpulan-
kumpulan pertanyaan yang telah dirancang oleh peneliti psikologi pendidikan sesuai
dengan tujuan penelitian. Daftar pertanyaan yang tertulis pada kuisioner biasanya
diserahkan kepada peserta didik untuk dijawab mereka. Sebenarnya kuisioner mirip
dengan wawancara atau intervieu hanya saja pada wawancara pertanyaan berurutan
diberikan secara lisan.
5. Studi Kasus
Studi kasus adalah metode yang digunakan dalam psikologi pendidikan di mana
dilakukan suatu studi atau penyelidikan pada seorang anak didik atau siswa.
Penyelidikan ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang peserta didik tersebut, baik
berupa latar belakang ekonomi, sosial, budaya, fisik, dan mental. Studi kasus mungkin
memerlukan waktu dan tenaga yang lebih besar untuk memperoleh data yang akurat.
Bisa jadi sampai bertahun-tahun.Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melihat dan
menyelidiki catatan-catatan perkembangan pada seorang anak didik yang ingin diteliti
atau dipahami kondisi psikologisnya.
6. Metode Klinis
Metode klinis merupakan suatu metode yang juga sangat sering digunakan dalam
psikologi pendidikan. Metode klinis dilakukan dengan menyelidi perilaku seorang
peserta didik yang banyak melakukan perilaku menyimpang yang dapat membuatnya
kesulitan belajar atau menghambat perkembangan belajarnya.
7. Proyeksi
Proyeksi adalah suatu metode di mana penelitian terhadap seorang anak didik dengan
memberikan gambar-gambar atau tulisan-tulisan atau bentuk khas seperti game
sehingga tanggapan terhadap gambar-gambar atau tulisan-tulisan dan game itu dapat
diterjemahkan untuk memproyeksikan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik.
8. Instrospeksi
Ini adalah metode yang sebenarnya cukup rumit untuk diterapkan, di mana para ahlu
psikologi atau praktisi pendidikan melakukan introspeksi atau pengamatan terhadap apa
yang terjadi di dalam dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Apapun yang dikemukakan oleh para ahli tentang psikologi pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam
penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada sebuah pertumbuhan dan
perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya
dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan
belajar.
2. Uraian kesejarahan yang khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon
pernah dilakukan alakadarnya oleh beberapa orang ahli seperti Boring dan Murphi
pada tahun 1929 dan Burt pada tahun 1957, tetapi terbatas untuk psikologi
pendidikan yang berkembang diwilayah inggris (David, 1972). Sudah tentu
riwayat psikologi pendidikan yang mereka tulis itu tidak dapat kita jadikan acuan
bukan karena keterbatasan wilayah pengembangan saja, melainkan juga telah
kadaluarsanya karya-karya tulis ersebut.
3. Menurut Muhibbin Syah objek psikologi pendidikan itu terbagi 2, yaitu:
Siswa, yaitu orang-orang yang belajar, termasuk pendekatan strategi, faktor dan
memengaruhi, dan prestasi yang dicapai.
Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk
metode, model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas
penyajian materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA