Disusun Oleh :
Tiada kata yang mewakili perasaan kami saat ini kecuali rasa syukur. Untuk itu, kami
ucapkan terimakasih kepada Tuhan atas rahmatnya, kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Walaupun masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Dan dikesempatan kali ini kami harapkan teman-teman sekalian mampu memahami
materi yang akan kami sampaikan dan kami juga berharap atas keritik juga saran yang
membangun atas makalah kami ini, sehingga kami mampu memperbaiki dan menjadikan
kritik dan saran sebagai pelajaran. Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita
semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 5
B. Saran ......................................................................................................................... 5
C. Daftar Pustaka ........................................................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAHAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki dasar empiris
yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Kenyataan yang ada,
kurikulum yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu mempersiapkan
siswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Kemudian kurangnya pemahaman akan pentingnya
relevansi pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan budaya, serta bagaimana
bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan intelektual.
Jerome S. Bruner, seorang peneliti terkemuka, memberikan beberapa gambaran tentang
perlunya teori pembelajaran untuk mendukung proses pembelajara...bbbbbbn di dalam kelas,
serta beberapa contoh praktis untuk dapat menjadi bekal persiapan profesionalitas para guru.
Berdasarkan penelitian Jerome S.Bruner, menjelaskan bahwa dari segi psikologis dan dari
desain kurikulum pembalajaran sangatlah minim dibahas tentang teori pembelajaran. Teori
pembelajaran yang sudah ada selama ini, hanya terfokus pada kepentingan teoritis semata.
Sebagai contoh, pada saat membahas tentang teori perkembangan, seorang anak tidak
diajarkan pengaruhnya terhadap tantangan sosial dan bagaimana pengalaman nyata yang
nantinya akan dialami anak ketika berada di masyarakat. Masih banyak contoh-contoh lain,
bagaimana sebuah teori pembelajaran tidak menyentuh aspek sosial dari murud, dan hal ini
merupakan bentuk pembodohan secara intelektual dan tidak memiliki tangung jawab moral.
B. Rumusan Masalah
1. Jenis Teori Psikologi Pendidikan
2. Manfaat Teori Psikologi Pendidikan
3. Lingkup Teori Psikologi Pendidikan
C. Tujuan
1. Supaya mengetahui Jenis Teori Psikologi Pendidikan
2. Supaya mengetahui Manfaat Teori Psikologi Pendidikan
3. Supaya mengetahui Lingkup Teori Psikologi Pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Teori Psikologi Pendidikan
Sistematika psikologi dalam pendidikan adalah sub-disiplin psikologi yang menyelidiki
masalah-masalah psikologi dalam pendidikan yang selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk
konsep, teori dan metode sebagai solusi dari masalah-masalah itu. Selain itu psikologi
pendidikan menjelaskan serta karakteristik atau pola pembelajaran yang di sesuaikan
berdasarkan usia (perkembangan kognitifnya). Salah satu contoh belajar sesuai usia yaitu
apabila peserta didik berusia 5 tahun, menggunakan metode pembelajaran dengan sambil
bermain. Jika sudah usia remaja bisa diterapkan metode belajar dengan diskusi kelompok.
Ada beberapa kumpulan teori psikologi pendidikan yang menjadi bagian dari konsep dasar
pelaksanaan psikologi.1
1. Teori Behavioristik (Behaviorisme)
Teori psikologi pendidikan yang pertama menjelaskan pengamatan perubahan tentang
tingkah laku yang mendapat pengaruh dari peristiwa di sekitar. Teori tersebut memandang
dari segi belajar bisa terjadi karena operant conditioning, yaitu apabila peserta didik belajar
dengan baik dan hal itu bisa meningkatkan kualitas belajarnya. Berasal dari kata "Behave"
artinya berperilaku dan "Isme" artinya aliran, kesimpulannya teori Behavioristik
penekanannya pada tingkah laku.
2 Teori Kognitif (Bruner)
Teori kognitif memiliki acuan bagaimana cara mengembangkan fungsi kognitif
individu sehingga belajar menjadi maksimal. Fungsi kognitif penting karena bisa
memberikan pengaruh perkembangan peserta didik dalam proses pendidikan dan sebagai
ukuran mensukseskan proses pembelajaran. Teori kognitif erat kaitannya dengan proses
belajar. Kognisi merupakan kemampuan secara psikis atau mental manusia, termasuk
kemampuan mengamati, melihat, menyangka, memperhatikan, menduga dan menilai.
Sedangkan kata lain, kognisi merujuk pada konsep tentang pengenalan. Teori kognitif
menyatakan bahwa proses belajar tercipta sebab ada variabel penghalang pada aspek-aspek
kognisi seorang pelajar.
3. Teori Humanisme (Carl R.Roger)
Teori ini mengutamakan keterkaitan individual peserta didik secara menyeluruh,
karena belajar tidak akan berlangsung apabila tidak ada keterkaitan emosional peserta didik.
Pada teori humanisme menjelaskan bahwa peserta didik bisa menentukan apa yang ingin
dipelajari, mengusahakan dan memberi nilai proses pembelajarannya sendiri, sehingga
merasa perlu motivasi dari dalam diri. Teori ini menekan pada perkembangan positif.
Melakukan pendekatan fokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan
kemampuan yang mereka punya dan dapat mengembangkannya.
4 Teori Konstruktivisme
Giambatista Visco, 1710 berpendapat bahwa orang hanya dapat benar-benar paham
terhadap apa yang dikonstruksikan sendiri. Sedangkan teori konstruktivisme ada teori
1
universitas123.news : “pengertian konsep dasar psikologi pendidikan dan teorinya”
2
psikologi pendidikan mengenai filsafat belajar. Demikian konsep dasar psikologi pendidikan
dan beberapa teori yang bisa menambah wawasan kamu. Sekarang, kamu jadi lebih siap
mempelajari hal-hal lainnya tentang psikologi pendidikan.
2
uc.ac.id psy “psikologi pendidikan pengertian dan manfaatnya”
3
Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
3
1. Hereditas dan Lingkungan
2. Pertumbuhan dan perkembangan
3. Potensi dan Karakteristik tingkah laku murid
4. Hasil dari proses pendidikan, dan apa pengaruh terhadap setiap individu
5. Higiene Mental dan Pendidikan
6. Melakukan Evaluasi Hasil dari Pendidikan
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jenis Teori Psikologi Pendidikan
a. Teori Behavioristik (Behaviorisme)
b. Teori Kognitif (bruner)
c. Teori Humanisme (Carl. R. Roger)
d. Teori Kontruktifisme
2. Manfaat Teori Psikologi Pendidikan
a. Memahami pereedaan siswa
b. Menciptakan Pembelajaran yang kondusif
c. Memilih strategi pembelajaran yang tepat
d. Memberikan bimbingan kepada siswa
e. Memotivasi belajar
3. Lingkup Teori Psikologi Pendidikan
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada
terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba
Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
5
DAFTAR PUSTAKA
Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
uc.ac.id psy “psikologi pendidikan pengertian dan manfaatnya”
universitas123.news : “pengertian konsep dasar psikologi pendidikan dan teorinya”