Anda di halaman 1dari 14

LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN TENTANG TEORI BELAJAR

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

Ade Putri Siregar 2220500004

Anjely Rosida 2220500012

Desi Fitriani Siregar 2220500022

Masito Hasibuan 2220500034

Meliana Siregar 2220500003

Sanita Berampu 2220500048

Dosen Pengampu:

Sri Handayani Parinduri, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY

PADANGSIDIMPUAN

T.A 2023
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak
bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada ibu Sri Handayani Parinduri, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari melalui penyusunan dalam makalah ini.

Makalah berjudul “Landasan Psikologis pendidikan teori belajar” disusun untuk


memenuhi tugas mata pelajaran Landasan Pendidikan. Setelah berhasil menyelesaikan
makalah ini, penulis berharap apa yang sudah penulis pahami bisa bermanfaat untuk orang lain.
Jika ada kritik dan saran terkaitide tulisan maupun penyusunannya, penulis akan menerimanya
dengan senang hati.

Padangsidimpuan, 10 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

A. Pengertian Psikologi Pendidikan ............................................................................ 2


B. Pengertian Landasan Psikologi Dalam Pendidikan ................................................ 2
C. Bentuk Psikologi Pendidikan .................................................................................. 3
D. Jenis-jenis Teori Belajar Dalam Psikologi Pendidikan ........................................... 5
E. Metode-metode Dalam Psikologi Pendidikan ....................................................... 6
F. Pengertian Belajar ................................................................................................... 7
G. Implikasikan Psikologi Dalam Kegiatan Belajar .................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Landasan pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya di negara
kita Indonesia, agar pendidika yang sedang berlangsung di negara kita itu mempunyai
pondasi atau pijakan yang sangat kuat karna pendidikan di setiap di negara kita sama.
Psikologi merupakan salah satu landasan penting yang harus dipertimbangkan dalam
dunia pendidikan karna pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia.
Dalam proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendidikan peranan psikologi
menjadi mutlak. Analisis psikologi akan membantu para pendidik memahami struktur
psikologi menjadi sangat mutlak. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang didalamnya
melibatkan banyak orang diantaranya peserta didik, pendidik, masyarakat dan orang
tua peserta didik. Oleh karna itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif
dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian psikologi pendidikan ?
2. Apa pengertian landasan psikologi dalam pendidikan ?
3. Bagaimana bentuk psikologi pendidikan ?
4. Bagaimana jenis-jenis teori belajar dalam psikologi pendidikan ?
5. Bagaimana metode-metode dalam psikologi pendidikan ?
6. Apa pengertian belajar ?
7. Bagaimana implikasi psikologi dalam kegiatan belajar ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi
2. Untuk mengetahui pengertian landasan psikologi dalam pendidikan
3. Untuk mengetahui bentuk psikkologi pendidikan
4. Untuk mengetahui jenis-jenis teori belajar dalam psikologi pendidikan
5. Untuk mengetahui metode-metode dalam psikologi pendidikan
6. Untuk mengetahui pengertian belajar
7. Untuk mengetahui implikasi psikologi dalam kegiatan belajar

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu, psiche dan logos. Psiche yang memiliki arti
jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos berarti ilmu. Psikologi secara harfiah diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari mengenai jiwa seseorang. Psikologi mempelajari mengenai
manusia secara umum maupun secara pribadi/lebih khusus. Dengan demikian, psikologi
adalah salah satu landasan pokok dari pendidikan. Antara psikologi dengan pendidikan
merupakan satu kesatuan yang sangat sulit dipisahkan. Subjek dan objek pendidikan adalah
manusia, sedangkan psikologi menelaah gejala- gejala psikologi dari manusia
Ada beberapa pengertian psikologi menurut para ahli yaitu, sebagai berikut :
a. Menurut Pidarta, psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa
manusia. Jiwa itu sendiri adalah roh dalam keadaan mengendalikan jasmani, yang dapat
dipengaruhi oleh alam sekitar. Jiwa manusia berkembang sejajar dengan pertumbuhan
jasmani. Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga landasan
psikologi pendidikan merupakan suatu landasan dalam proses pendidikan yang membahas
berbagai informasi tentang kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang
berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu
dalam upaya mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia
perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidika.1

b. Barlow, Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologi


yang menyediakan serangkaian sumber- sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-
tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

c. Witherington, Psikologi sebagai “A systematic study of process and factors involved


in the education of human being”. Psikologi pendidikan adalah studi sistematik tentang proses-
proses dan faktor- faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

B. Pengertian Landasan Psikologi Dalam Pendidikan

1
Pidarta, Made. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2013, hlm 35

2
Landasan psikologi pendidikan adalah landasan yang menjadi titik tolak proses
pendidian, pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia sehingga landasan psikologi adalah
salah satu landasan yang penting dalam dunia pendidikan. Psikologi sangat berperan dalam
dunia pendidikan baik dalam kurikulum pendidikan, sistem pembelajaran, hingga sistem
penilaian yang diterapkan.

Psikologi pendidikan adalah salah satu bagian dari studi psikologi mangenai faktor dan
proses yang berkaitan dengan pendidikan. Fokus dari psikologi pendidikan adalah masalah
belajar, termasuk kegiatan mengajar. Landasan psikologi pendidikan merupakan pondasi
dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi mengenai kehidupan manusia
pada umumnya beserta gelaja yang ada dalam aspek pribadi manusia di tiap- tiap tahapan usia.
Dalam pelaksanaan pendidikan,psikologi mempunyai peran mutlak, dengan menggunakan
analisis psikologi maka pata pendidik akan memahami struktur psikologi anak dalam
menjalankan kegiatannya. Proses belajar mengajar perlu memperhatiakan konsep
perkembangan dari peserta didik dengan merancang pendekatan strategi pembelajaran yang
paling sesuaib yang bisa diterapkan. Dalam membuat rancangan strategi kegiatan belajar
mengajar diperlukan pula konsep dasar lainnya yang perlu dipertimbangkan seperti :2

a. Keberagaman dan keunikan peserta didik


b. Penggunaan teknologi pembelajaran
c. Motivasi pembelajar
d. Lingkungan belajar yang efektif
C. Bentuk Psikologi Pendidikan
1. Psikologi Perkembangan

Ada tiga teori atau pendekatan tentang perkembangan. Pendekatan-pendekatan


yang dimaksud adalah pendekatan pentahapan, pendekatan diferensial dan pendekatan
ipsatif. Psikologi perkembangan menurut Rouseau membagi masa perkembangan anak
atas empat tahap yaitu :

a. Masa bayi dari 0 -2 tahun sebagian besar merupakan perkembangan fisik.


b. Masa anak dari 2 – 12 tahun yang dinyatakan perkembangannya baru seperti
hidup manusia primitif.

2
Djamarah Suafil Bahri, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2011, hlm 55

3
c. Masa pubertas dari 12- 15 tahun, ditandai dengan perkembangan pikiran dan
kemauan untuk berpetualang.
d. Masa adolesen dari 15- 25 tahun, pertumbuhan seksual menonjol, sosial, kata
hati, dan moral.
2. Psikologi Belajar
Menurut pidarta belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen
sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan, pengaruh obat atau
kecelakaan) dan bisa melaksanakannya pada pengetahuan lain serta mampu
mengomunikasikannya kepada orang lain.
Secara psikologi, belajar dapat didefenisikan sebagai “ suatu usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara
sadar dari hasil interaksinya dengan lingkungan.” Definisi ini menyiratkan dua
makna. Pertama, bahwa belajar merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
tertentu yaitu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku. Kedua, perubahan
tingkah laku yang terjadi harus secara sadar.
3. Psikologi Sosial
Menurut Hollander psikologi sosial adalah psikologi yang mempelajari
psikologi seseorang di masyarakat, yang mengkombinasikan ciri- ciri psikologi
dalam ilmu sosial untuk mempelajari pengaruh masyarakat terhadap individu dan
antar individu.
Pembentukan kesan pertama terhadap orang lain memiliki tiga kunci utama
yaitu :
1. Kepribadian orang itu. Mungkin kita pernah mendengar tentang orang itu
sebelumnya atau cerita- cerita yang mirip dengan orang itu terutama tentang
kepribadiannya.
2. Perilaku orang itu. Ketika melihat perilaku orang itu setelah berhadapan,
maka hubungan dengan cerita- cerita yang pernah didengar.
3. Latar belakang situasi. Kedua data di atas kemudian dikaitkan dengan
situasi pada waktu itu, maka dari kombinasi ketiga data itu akan keluarlah
kesan pertama tentang orang itu.

Menurut Klinger faktor- faktor yang menentukan motivasi belajar


adalah minat dan kebutuhan individu, persepsi kesulitan akan tugas- tugas
dan harapan sukses. Sehubungan dengan itu, pendidik punya kewajiban

4
untuk menggali motivasi anak- anak agar muncul sehingga mereka dengan
senang hati belajar di sekolah.3

D. Jenis- jenis Teori Belajar Dalam Psikologi Pendidikan


Teori belajar merupakan teori dalam psikologi pendidikan yang mampu
mempengaruhi cara peserta didik untuk menyerap ilmu. Teori ini melibatkan sejumlah
aspek, mulai dari guru, peserta didik, metode, media, strategi, dan lainnya. Teori ini
bertujuan untuk memaparkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses psikologi
atau fenomena yang terjadi dalam diri siswa.
Ada beberapa jenis- jenis teori belajar dalam psikologi pendidikan sebagai
berikut :
a. Teori Behaviouralistik
Teori Behaviouralistik menekankan pada perubahan tingkah
laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
Menurut teori belajar ini, orang yang menguasai stimulus respon
sebanyak- banyaknya adalah orang yang pandai dan beerhasil dalam
belajar. Pembentukan stimulus- respons dapat dilakukan dengan
ulangan- ulangan.
b. Teori Humanistik
Teori ini menekankan studi tentang seseorang secara utuh. Teori
humanistik juga berupaya memahami perilaku belajar dari sudut
pandang perilaku, bukan dari sudut pandang pengamatan. Menurut
teori ini, proses belajar dinilai sukses jika pelajar dapat memahami
lingkungan, diri sendiri, dan mengembangkan potensi.
c. Teori Kognitivisme
Teori kognitivisme memandang proses belajar sebagai peristiwa
mental tingkat tinggi yang terbentuk ketika siswa berinteraksi
dengan lingkungan sekitar. Proses ini mengarahkan siswa untuk
mencerna pengetahuan baru yang berkaitan dengan pengetahuan
lama yang terdapat dalam struktur kognitif
d. Teori Konstruktivisme

3
Novan Ardy Wiyani. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.
Yogyakarta: AM. 2007, hlm 65

5
Teori ini mengutamakan peran dari peserta didik. Dimana
peserta akan berperan aktif untuk menemukan pengetahuan baru.
Kemudian, pengetahuan tersebut dapat di dalami sesuai pengelaman
dan bahasa sendiri.
E. Metode-Metode dalam Psikologi Pendidikan
Metode adalah cara atau jalan, dalam konteks ilmiah metode menyangkut cara
kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Ilmu
pengetahuan psikologi secara metodis dan secara prinsipil sangat berbeda dengan ilmu
pengetahuan alam. Psikologi mempunyai banyak metode beberapa diantaranya dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Metode observasi dalam psikologi banyak dilakukan untuk mempelajari
tingkah laku anak- anak, interaksi sosial, aktivitas keagamaan, peperangan,
aktivitas kejahatan, dan kejadian lain yang tidak dapat dieksperimenkan.
b. Metode Studi Kasus
Metode ini terutama digunakan oleh dokter atau ahli psikologi klinik
ketika mereka mengobati pasien. Studi kasus dalam psikologi merupakan
suatu penjelasan tentang seseorang dalam suatu situasi, dan suatu
rekontruksi dan interprestasi terhadap suatu episode penting dalam
kehidupan seseorang.
c. Metode Survey
Survey adalah suatu metode yang bertujuan mengumpulkan sejumlah
besar variabel mengenai sejumlah besar individu melalui alat pengukur
wawancara. Defenisi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Individu adalah satuan penelitian
2. Variabel yang dikumpulkan dalam metode survey pada prinsipnya
tidak terhingga banyaknya
3. Alat pengukur yang dipakai adalah wawancara berupa daftar
pertanyaan yang berbentuk suatu schendule atau suatu kuisiner
d. Metode Korelational
Metode ini digunakan untuk meneliti hubungan di antara berbagai variabel.
Dengan kata lain, metode korelational bermaksud mendeteksi sejauh mana
variasi- variasi pada suatu faktor berhubungan dengan variasi- variasi atau
lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasinya.

6
F. Pengertian Belajar
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada
proses belajar yang di alami siswa sebagai peserta didik. Ada orang yang berpandangan
bahwa belajar adalah suatu kegiatan menghafal fakta- fakta, sehingga seseorang sudah
merasa puas bila mampu menghafal sejumlah fakta diluar kepala. Para ahli berusaha
merumuskan tentang belajar, dibawah ini dikemukakan beberapa pengertian belajar .
a. Walker mengemukakan arti belajar dengan kata- kata yang singkat, yakni “Perubahan
perbuatan sebagai akibat dari pengalaman.
b. Morgam merumuskan belajar sebagai “Suatu perubahan yang relatif menetap dalam
tingkah laku sebagain akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu
c. Crow & Crow menyatakan “Belajar adalah memperoleh kebiasaan- kebiasaan,
pengetahuan dan sikap.

Berdasarkan beberapa defenisi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar


adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman
sebelumnya melalui praktik atau latihan.

1. Ciri- Ciri Belajar


a. Perubahan yang terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
2. Jenis-jenis Belajar
a. Belajar arti kata-kata
b. Belajar kognitif
c. Belajar menghafal
d. Belajar teoritis
e. Belajar konsep
f. Belajar kaidah
g. Belajar berpikir
h. Belajar keterampilan motorik

7
i. Belajar estetis
3. Aktivitas-Aktivitas Belajar
a. Mendengarkan
b. Memandang
c. Meraba
d. Menulis dan Mencacat
Membaca
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
a. Faktor internal
b. Faktor psikis
c. Faktor perhatian dan minat
d. Faktor eksternal
e. Faktor keluarga
f. Faktor lingkungan sekolah4
G. Implikasi Psikologi dalam kegiatan belajar
1. Implikasi Psikologi pendidikan terhadap pengembang kurikulum
Kajian psikologi pendidikan dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum
pendidikan terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-aspek perilaku dalam
konteks belajar mengajar. Pada intinya kajian psikologi ini memberikan perhatian
terhadap bagaiman input, proses dan out put.
Secara psikologi, manusia merupakan individu yang unik. Dengan demikian,
kajian psikoilogi dalam pengembangan kurikulum sering memperhatikan keunikan
yang dimiliki oleh setiap individu, baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan,
kemampuan, sikap, motivasi, perasaan, serta karakteristik- karakteristik individual
lainnya.
2. Implikasi Psikologi Pendidikan Terhadap Sistem Pembelajaran
Kajian Psikologi Pendidikan telah melahirkan pula sejumlah prinsip- prinsip yang
melandasi kegiatan pembelajaran.
3. Implikasi Psikologi Pendidikan Terhadap Sistem Penilaian
Penilaian pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan guna
memahami seberapa dalam pendidikan guna memahami seberapa jauh tingkat
keberhasilan pendidikan. Disamping itu, kajian psikologi telah memberikan

4
Haling, Abdul.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2013, hlm 80

8
sumbangan nyata dalam pengukuran potensi- potensi yang dimiliki oleh setiap
peserta didik sehingga perkembangan proses pendidikan individu dapat dicapai
perkembangan individu yang optimal5.

5
Yudhawati. Teori-teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta:PT. Prestasi Pustakarya. 2015, hlm 105

9
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Landasan psikologi pendidikan merupakan suatu landasan dalam proses pendidikannya


yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan manusia pada uumnya serta gejala-
gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia
perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Bentuk-bentuk
landasan psikologi pendidikan mencakup, psikologi perkembangan, belajar, sosial. Dalam
perkembangannya landasan psikologi pendidikan memiliki peranan sebagai perkembangan
kurikulum dalam sistem pembelajaran dan penilaian.

B.Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun diharapkandari para pembaca sekalian
demi kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah Suafil Bahri, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Haling Abdul, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Novan Ardy Wiyani, 2007. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses
Pembelajaran. Yogyakarta: AM.

Pidarta, Made, 2013. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Yudhawati, 2015. Teori-teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.Prestasi


Pustakarya.

11

Anda mungkin juga menyukai