Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

 NURJAYANTI DARWIS (921862060006)


 KHAIRIYAH SYAHRIR (921862060008)
 A.SUCI ISLAMIA (921862060010)
 MUTMAINNA HASNUR (921862060016)
 ANDI NASWA FAIRUZ ZAHIRA (921862060059)
 NURUL HUSNA DINI ASDI (921862060049)
 MUHAMMAD AQSA AZZIKRA (921862060044)

Kelas : II A

Mata kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen pengampuh : DRS. MUHAMMAD ZAID, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Konsep Dasar Psikologi Pendidikan” ini dapat
tersusun dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari. Bagi kami, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pangkajene, 1 Maret 2022

Penyusun

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................5
C. Tujuan ..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Psikologi Pendidikan ........................................................................6
2. Konsep Psikologi Pendidikan .......................................................................8
3. Hubungan Psikologi dengan Pendidikan .....................................................8
4. Tokoh Psikologi Pendidikan .........................................................................9
5. Metode dalam Psikologi Pendidikan .............................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................11
B. Saran ...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12

ii
BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia setiap saat berkembang seiring umurnya yang mengalami
peningkatan. Hal itu di sebabkan karena manusia mengalami proses belajar
dengan melihat dan mempelajari apa yang ada di lingkungannya. Proses
belajar terjadi di banyak tempat dan yang umum kita ketahui adalah di
sekolah-sekolah dan universitas. Seseorang yang belajar di sekolah dapat
dikatakan sebagai orang yang mendapatkan pendidikan. Pendidikan menjadi
dasar dalam membentuk manusia yang berkualitas dengan tolak ukur :
peningkatan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, spritualitas, dan
keterampilan hidup. Bahkan dalam realisasinya orang di anggap
berpendidikan jika ia mendapatkan pendidikan sejak TK, SD, SMP, SMA/SMK
bahkan hingga di Perguruan Tinggi (S1,S2 dan S3). Karena dalam pendidikan
seseorang diharapkan mampu mengalami peningkatan dengan membaiknya
derajat kesejahteraan, menurunnya kemiskinan ,dan sebagai peluang untuk
mengembangkan diri di masa depan.
Pendidikan melibatkan 2 pelaku utama, yaitu peserta didik dan
pendidik. Peran seorang pendidik salah satunya adalah memberikan
informasi atau pengetahuan. Seorang pendidik yang memiliki keahlian
mendidik akan mampu membuat seseorang belajar, karena mendidik berarti
membantu peserta didik secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan
yaitu terbentuknya karakter (The End of Education is Character). Maka dari itu
seorang pendidik harus memiliki pengetahuan yang luas tentang cara belajar
yang efektif dalam melakukan proses pembelajaran, salah satunya dengan
memahami ilmu Psikologi Pendidikan.
Psikologi pendidikan memberi pemahaman tentang anak sebagai
pelajar, bagaimana anak belajar, bagaimana guru memotivasi anak belajar
dan bagaimana guru mengevaluasi hasil belajar. Tujuan Psikologi Pendidikan
adalah untuk memahami dan meningkatkan proses belajar dan pembelajaran.
Sehingga dapat disimpulkan dengan memahami Psikologi Pendidikan
pendidik akan memahami perannya yang sesungguhnya yaitu membuat
peserta didik mau dan tahu bagaimana cara belajar.
2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Psikologi Pendidikan?
2. Bagaimanakah Konsep dalam Psikologi Pendidikan?
3. Bagaimana hubungan Psikologi dengan Pendidikan?
4. Bagaimana sejarah tokoh Psikologi Pendidikan?
5. Apa saja metode dalam Psikologi Pendidikan?

3. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dalam Penyusunan Makalah ini penulis berharap dapat memberikan
manfaat baik bagi penulis sendiri maupun pembaca dan masyarakat
luas mengenai materi Konsep Psikologi ini.Adapun tujuan penyusunan
Tugas Rutin adalah, bagi Penulis makalah ini dibuat agar penulis lebih
memahami materi Konsep Psikologi. Bagi pembaca dan masyarakat
luas, makalah ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai Konsep Psikologi pendidikan.
2. Tujuan Khusus
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam pembuatan makalah ini adalah untuk:
a. Mengetahui pengertian Psikologi Pendidikan
b. Mengetahui konsep dalam Psikologi Pendidikan
c. Mengetahuihubungan Psikologi dengan Pendidikan
d. Mengetahuisejarah tokoh Psikologi Pendidikan
e. Mengetahui metode dalam Psikologi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

1. DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN


A. Definisi psikologi
Psikologi berarti ilmu jiwa. Sebelum menjadi disiplin ilmu yang mandiri,
psikologi memiliki akar-akar yang kuat dalam ilmu kedokteran dan filsafat
yang hingga sekarang masih tampak pengaruhnya. Dalam ilmu
kedokteran, psikologi berperan menjelaskan apa-apa yang terpikir dan
terasa oleh organ-organ biologis (jasmaniah). Sedangkan dalam filsafat-
psikologi berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit
yang berkaitan dengan akal, kehendak, dan pengetahuan.
Karena kontak dengan berbagai disiplin itulah, maka timbul
bermacam-macam definisi psikologi yang satu dengan yang lain
berbeda, seperti:
a. Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of
mental life)
b. Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind)
c. Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of
behavior) dan lain-lain definisi yang sangat bergantung pada sudut
pandang yang mendefinisikannya.
Dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki yang membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada
manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya
dengan lingkungan.

B. Definisi pendidikan
Dalam pengertian luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah
proses
dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan.

6
Menurut Poerbakawatja Harahap (1981), pendidikan adalah usaha
secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya
meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu
menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya orang
dewasa itu adalah orang tua si anak atau orang tua yang atas dasar
tugas dan kedudukannya mempunyai kewajiban untuk mendidik,
misalnya guru sekolah, pendeta atau kiai dalam lingkungan keagamaan,
kepala-kepala asrama dan sebagainya.
Maka disimpulkan bahwa Pendidikan adalah suatu proses yang
dilakukan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, pemahaman dan cara
bertingkah laku berdasarkan tuntunan, pengajaran dan pelatihan dengan
metode tertentu sebagai implementasi kecerdasan pemikiran.

C. Definisi Psikologi Pendidikan


Psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah subdisiplin
psikologi, bukan psikologi itu sendiri. Mereka menganggap psikologi
pendidikan tidak memiliki teori, konsep dan metode sendiri. Hal ini konon
terbukti dengan banyaknya hasil-hasil riset psikologi lain yang diangkat
menjadi teori, konsep, dan metode psikologi pendidikan.
Dalam pandangannya, psikologi pendidikan sebuah subdisiplin ilmu
psikologi yang berkaitan dengan teori masalah kependidikan yang
berguna dalam hal-hal berikut:
· Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
· Pengembangan dan pembaharuan kurikulum.
· Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.
· Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut
dengan pendayagunaan ranah kognitif.
· Penyelenggaraan pendidikan keguruan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Psikologi Pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari tentangkarakteristik individu dalam
perkembangannya untuk mengembangkan pengetahuan dan metode
untuk mempelajari proses belajar mengajar pada situasi keseharian
yang sesuai dengan tingkat usia dalam lingkungan pendidikan.
7
2. Konsep Psikologi Pendidikan

Pada hakikatnya Pendidikan adalah proses pembentukan peserta


didik. Agar pembentukan tersebut efektif dan berhasil maka pendidik
harus memiliki kualifikasi atau kecakapan dalam Psikologi Pendidikan.
Psikologi Pendidikan pada dasarnya merupakan sub-disiplin psikologi
yang menyelidiki masalah-masalah psikologis dalam pendidikan yang
kemudian di rumuskan dalam bentuk konsep, teori dan metode sebagai
solusi dari masalah-masalah tersebut.

Psikologi Pendidikan juga menjelaskan karakteristik atau pola


pembelajaran yang di sesuaikan berdasarkan usia (perkembangan
kognitifnya). Jika usia peserta didik masih 5 tahun, maka metode
pembelajarannya belajar sambil bermain begitu juga jika sudah berusia
remaja maka dapat di terapakan metode diskusi kelompok. Sehingga
dengan mempelajari Psikologi Pendidikan Pendidik akan menyadari dan
memahami bahwa peran ia sesungguhnya adalah membuat peserta
didik mau dan tahu bagaimana cara belajar. Bukan dengan memberikan
informasi sebanyak mungkin, melainkan membuat peserta didik
menyukai kegiatan mencari informasi sebanyak mungkin.

3. Hubungan Psikologi dengan Pendidikan


Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungan untuk mencapai tujuan. Tingkah laku dalam pengertian ini,
adalah tingkah laku yang mempunyai tujuan. Psikologi menjelaskan
berbagai aspek perkembangan individu, melakukan analisis dan
menjelaskan berbagai gejala-gejala jiwa manusia. Sedangkan
pendidikan mengembangkan berbagai potensi, yang secara luas
melibatkan aspek fisik dan psikis pada manusia. Ini menunjukkan bahwa
psikologi dan pendidikan merupakan satu hubungan yang sangat
penting dalam konteks pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Hubungan antara psikologi dan pendidikan kemudian melahirkan
cabang ilmu baru yang dikenal dengan psikologi pendidikan.
8
Oleh karena itu, psikologi pendidikan kemudian memfokuskan diri
dalam mengamati berbagai tingkah laku yang terkait dengan mendidik,
belajar dan mengajar.
4. Tokoh Psikologi Pendidikan
1. JOHAN AMOS COMENIUS (1592-1671, Seorang ahli pendidikan dari
Cekho.)
a. Anak jangan dianggap sebagai miniatur orang dewasa;
b. Pembelajaran hendaknya dapat menarik perhatian anak, lakukanlah
dengan menggunakan alat peraga sehingga anak dapat mengamati,
mengalami, dan menyelidiki.
2. JEAN JAQUES ROUSSEAU (1712-1778, seorang pemikir dari Perancis).
a. Segala-galanya baik ketika datang dari tangan Sang Pencipta,
segalagalanya memburuk dalam tangan manusia.
b. Campur tangan orang tua/orang dewasa thd. Perkembangan anak
dapat menimbulkan masalah jika hal itu tidak dilakukan dengan hati-
hati.
c. Para pendidik hendaknya membekali dirinya dengan pengetahuan
tentang kejiwaan peserta didik.
5. Metode Dalam Psikologi Pendidikan
1. Metode Experimental
Nah, yang dimaksud dengan metode experimental atau eksperimen
merupakan sebuah pengamatan yang nantinya akan dilakukan dengan
teliti terutama terhadap gejala-gejala jiwa yang memang ditimbulkan
secara sengaja.
Selain itu, untuk contoh tentang metode experimental ini yaitu untuk
mendapatkan dan mengetahui sifat-sifat umum yang berasal dari gejala
kejiwaan. Hal ini bisa meliputi kemauan, pikiran, ingatan, perasaan
hingga lainnya.Kelebihan dari metode tersebut yaitu dapat melakukan
pengontrolan secara ketat pada faktor-faktor yang memiliki kemungkinan
sehingga dapat mempengaruhi hasil dari penelitian.

9
Untuk langkah-langkah tepat dalam menggunakan metode ini, seperti :

1. Adanya permasalahan ataupun problem


2. Menampilkan kesimpulan yang ada secara general
3. Mencari hipotesis
4. Mengumpulkan teori ataupun konsep yang berkaitan langsung
dengan permasalahan
5. Menguji secara empiris dan sesuai dengan data yang ada di lapanga

2. MetodeQuestionnaire
Pada metode questioner merupakan serangkaian dari pertanyaan-
pertanyaan yang mana berkaitan langsung dengan topik yang ada dalam
ilmu psikologi, pendidikan dan sosial.
Keunggulan metode yang satu ini terutama dalam proses belajar yaitu :
a. Tidak akan memakan banyak biaya
b. Ada banyak data-data yang dapat terkumpul dalam waktu yang
singkat

3. MetodeKlinis
Metode yang satu ini merupakan sebuah tempat diagnose dan juga
pengobatan untuk berbagai macam jenis kelakuan, gangguan fisik
hingga perkembangan.
Oleh Karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode klinis ini merupakan
sebuah metode yang nantinya dapat digunakan dalam ilmu psikologi
agar dapat menyelidiki secara detail tentang sejumlah individu.

Selain itu, tujuannya yaitu untuk mengetahui individu apakah memiliki


gangguan ataupun kelainan dalam batas-batas waktu yang terbilang
cukuplama.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka kesimpulan makalah ini Dalam
proses mengajar Pendidik di tuntut memiliki pengetahuan mengenai
materi yang di ajarkan dan beberapa metode dalam penyampaian agar
materi yang di sampaikan mudah untuk di pahami peserta didik. Oleh
karena itu, penguasaan terhadap ilmu Psikologi Pendidikan merupakan
suatu tuntutan terhadap orang yang bergelut dalam dunia pendidikan
sebagai salah satu keahlian pendidik. Sebab seorang pendidik yang
memiliki keahlian mendidik akan mampu membuat orang belajar dan
kualitas seorang pendidik memberi pengaruh terhadap peningkatan
kompetensi peserta didik.
B. Saran
Penulis menyarankan pembaca untuk melakukannya penulisan
lanjutan guna meningkatkan ilmu pengetahuan. Dalam membuat
makalah, disarankan mencari referensi yang lebih luas lagi, sehingga
pembahasan akan semakin mendalam dan lebih efektif. Sehingga akan
benar-benar memberikan manfaat dimana akan didapat sebuah
pengetahuan yang dapat diterapkan di dalam masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34742826/MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKA
N
https://muhammadsyailan.blogspot.com/2019/05/makalah-psikologi-
pendidikan-konsep.html
https://id.scribd.com/document/373688801/MAKALAH-KONSEP-Psikologi-
Pendidikan-docx
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5531470/metode-psikologi-
pendidikan

12

Anda mungkin juga menyukai