Anda di halaman 1dari 15

HAKIKAT PSIKOLOGI

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Yang dibina oleh Ibu Dessy Farantika, M.Pd

Oleh Kelompok 1
1. ISTIKOMAH (2386236008)

2. UMI NUR AZIZAH (2386236053)

3. NAZILUL ROCHMAH (2386236068)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, pen
ulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hakikat Psikologi” denga
n tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan, selain
itu makalah ini bertujuan menambah wawasan mengenai Hakikat Psikologi Pendi
dikan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dessy Farantika,M.Pd. guru Mata
Kuliah Psikologi Pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semu
a pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran da
n kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 20 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................ii

Daftar Isi ..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang .....................................................................................1

b. Rumusan Masalah ................................................................................2

c. Tujuan ..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

1. Hakikat Psikologi Pendidikan ..............................................................3

2. Sejarah Psikologi Pendidikan ..............................................................5

3. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan ................................................7

4. Manfaat Psikologi Pendidikan .............................................................8

5. Tujuan Psikologi Pendidikan ...............................................................10

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan ..........................................................................................11

b. Saran ....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berbicara psikologi pendidikan tidak terlepas dari psikologi, karena psikol


ogi pendidikan merupakan bagian dari psikologi dan merupakan salah satu disipli
n ilmu. Psikologi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “psychology “, yang berakar p
ada dua kata dari bahasa Yunani yaitu Psyche berarti jiwa, dan “ logos ” yang ber
arti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti “ilmu jiwa “ (Khodijah, 2014).

Dalam pendidikan obyek dasar pembicaraan adalah anak. Untuk itu


diperlukan pengetahuan tentang bagaimana mengetahui perkembangan dan
perilaku anak di sekolah. Kepribadian tiap anak tentu berbeda. Oleh sebab itu,
seorang pendidik harus paham apa tugas dan kewajibannya terhadap anak didik.
Dalam hal ini "psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari prilaku
manusia dalam hubungan dengan lingkungan" (Sarwono, 2013) tentulah sangat
berperan, terutama untuk menemukan perlakuan yang lebih tepat. Meskipun
secara khusus pengetahuan psikologi pendidikan ini adalah kebutuhan seorang
pendidik secara formal, akan tetapi mengingat setiap orang melakukan perbuatan
mempengaruhi dan mendidik, psikologi pendidikan sudah semestinya dikenal
oleh siapa saja.

Psikologi pendidikan sangat peduli dengan proses pembelajaran dan pener


apan metode serta teori-teori psikologi dalam proses Pendidikan. Pembelajaran ya
ng dimaksud merupakan proses edukatif yang melibatkan pendidik dan peserta di
dik sebagai pelaku utamanya. Pendidik berperan sebagai fasilitator terjadinya perk
embangan peserta didik dan peserta didik merupaka subjek pembelajaran yang sed
ang mengembangkan dirinya. Dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik te
rjadi saling mempengaruhi, terutama pengaruh pendidik terhadap perkembangan p
eserta didik. Dalam kerangka pendidikan ini, pendidik berupaya memilih metode
pembelajaran yang tepat, yakni yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Psiko
logi pendidikan menjadi sesuatu yang mesti dipelajari bagi calon pendidik, dan be
rkaitan dengan kondisi pendidikan sebelumnya. Selama ini pendidikan tidak mem

iv
perhatikan kondisi peserta didik, tidak memperhatikan minat dan bakat peserta did
ik. Dengan adanya psikologi pendidikan diharapkan akan lahir pendidikan yang h
umanistis yang memahami peserta didik sesuai dengan keberadaannya.
2. Rumusan masalah
1. Apa hakikat psikologi Pendidikan?
2. Bagaimana sejarah dari Psikologi Pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup Psikologi Pendidikan?
4. Apa manfaat dari Psikologi Pendidikan?
5. Apa tujuan dari Psikologi Pendidikan?
6. Bagaimanakah proses pembelajaran dalam psikologi Pendidikan?
3. Tujuan
1. Untuk memahami hakikat psikologi Pendidikan.
2. Memahami sejarah dari Psikologi Pendidikan.
3. Mengetahui ruang lingkup dari Psikologi Pendidikan.
4. Memahami manfaat dari Psikologi Pendidikan.
5. Mengetahu tujuan adanya Psikologi Pendidikan.
6. Untuk mengetahui proses pembelajaran dalam psikologi Pendidikan.

v
BAB II

PEMBAHASAN

1. Hakikat Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan dapat dipandang sebagai ilmu pengetahuan praktis,


yang berguna untuk menerangkan belajar sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah
ditetapkan secara ilmiah dan fakta-fakta sekitar tingkah laku manusia (Lester. D.
Crow dan Alice Crow).

Psikologi pendidikan berasal dari kata yakni “Psikologi”dan”Pendidikan”.


Kata psikologi tergabung dari dua kata psyche dan logos yang berasal dari bahasa
Yunani. Psyche mempunyai makna jiwa dan logos yang bermakna ilmu, sehingga
secara etimologi psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang
jiwa (Bahruddin, 2009). Psikologi mempunyai ikatan erat dengan berbagai
disiplin ilmu seperti ilmu filsafat dan kedokteran, Karena ikatan inilah psikologi
mempunyai banyak definisi sesuai dengan sudut pandang yang digunakan, seperti:

a. Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life)

b. Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind)

c. Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the scince of behaviour) (Dalyon
o, 2009)

Namun Gleitman dalam (Dalyono, 2009) mendefinisikan psikologi sebagai


ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara
mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut
berpikir dan berperasaan. Hal sederhana menjadi objek psikologi. seperti mengapa
seseorang cemburu, jatuh cinta, marah, benci, dan sebagainya.

Adapun mengenai pendidikan berasal dari kata "didik" mendapat awalan


"me". sehingga menjadi "mendidik", artinya memelihara dan memberi latihan.
Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran,tuntunan, dan
pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran (KBBI, 1991, p. 239).
Selanjutnya, pengertian "pendidikan" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang

vi
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Dal
yono, 2005, p. 4).

Dari beberapa penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa


Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
dunia pendidikan yang mencakup proses dan faktor pengubahan baik sikap dan
tata laku manusia guna meningkatkan mutu pendidikan.

Psikologi terbagi dua macam yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.
Psikologi umum adalah ilmu yang membahas tentang aktifitas jiwa pada umumny
a yang normal, dewasa dan beradab. Sedangkan Psikologi khusus merupakan ilmu
yang membahas tentang aktifitas manusia berdasarkan kekhususannya. Psikologi
khusus ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknolo
gi. Diantara yang termasuk dalam psikologi khusus ini adalah psikologi pendidika
n. Psikologi pendidikan merupakan bagian dari psikologi khusus yang membahas
penerapan prinsip dan metode psikologi untuk mengkaji perkembangan, belajar,
motivasi, pembelajaran, penilaian, dan isu-isu terkait lainnya yang mempengaruhi
interaksi belajar mengajar.
Banyak pengertian psikologi pendidikan yang dikemukakan oleh ahli diantara
nya.
1. Barlow dalam (Khodijah, 2014), mendefinisikan psikologi pendidikan seb
agai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan s
erangkaian sumber-sumber untuk membantu dalam pelaksanaan tugas seor
ang guru dalam proses belajar mengajar secara lebih efektif.
2. (Syah, 1999), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikol
ogi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidi
kan. Sedangkan menurut Ensiklopedia amerika, pengertian Psikologi Pend
idikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang ter
libat dengan penemuan penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan c
ara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
3. (Santrock, 2007)menyatakan psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psiko
logi yang mengkhuuskan diri pada cara memahami pengajaran dan pem-be
lajaran dalam lingkungan pendidikan.

vii
4. Menurut Witherington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi siste
matis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan p
endidikan manusia.
5. (Suama, 2014)mengemukakan karakteristik yang terkandung dalam pengert
ian psikologi Pendidikan, yaitu: Psikologi pendidikan adalah cabang dari p
sikologi yang memiliki lingkup kajian khusus, yaitu kajian psikologi dala
m konteks pendidikan, Psikologi pendidikan adalah imple-menttasi teori,
model dan pendekatan psikologi dalam bidang pendidikan, Psikologi pend
idikan mengkaji masalah-maslah psikologis yang muncul dalam pelaksana
an pembelajaran, yang dijadikan acuan dalam upaya menciptakan iklim pe
mbelajaran yang kondusif
6. (Thalib, 2010) mengemukakan bahwa psikologi pendidikan adalah disiplin
vital atau hal penting yang memberikan kontribusi terhadap pendidikan dal
am memahami makna pembelajaran, peserta didik, proses belajar, strategi
pembelajaran, dan strategi pembelajaran. dalam kegiatan pendidikan pemb
elajaran, pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar, sistem evalua
si, dan layanan konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pend
idikan terhadap peserta didik, pendidik, orang tua, masyarakat dan pemeri
ntah agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara sempurna dan tepat (Rou
degle, 1974).
2. Sejarah Psikologi Pendidikan

Sejarah psikologi pendidikan dimulai perkembangannya pada awal abad


ke 18 yang ditandai dengan adanya penelitian psikologi yang dikhususkan
memberikan dampak yang besar terhadap berbagai teori dan praktek dalam
pendidikan. Berbagai aliran psikologi yang mulai berkembang di awal abad ke 18
khusus mempelajari tentang macam – macam perilaku dan proses belajar yang
berbeda – beda, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perkembangan teori
seperti Behaviorisme, Psikoanalisis, Gestalt dan praktek dalam pendidikan.

Permulaan psikologi pendidikan muncul di Jerman pada awal abad ke 18


berkat popularitas John Friedrich Herbart (1766-1841) yang merupakan seorang
filsuf dan psikolog yang kelak namanya diabadikan sebagai salah satu aliran
pemikiran dalam pendidikan, yaitu Herbartianisme. Beberapa ahli lain yang

viii
melakukan pengujian terhadap metode – metode yang telah dilakukan beberapa
abad sebelum terlahirnya ilmu psikologi adalah:

a) Wiliam james. Tak lama setelah meluncurkan buku ajar psikologinya yang
pertama, Principles Of Psychology (1890), wiliam james (1842-1910) (San
trock, 2008) memberikan serangkaian kuliah yang bertajuk "talk to
teachers". Dalam kuliah ini dia mendiskusikan aplikasi psikologi untuk
mendidik anak. James mengatakan bahwa eksperimen psikologi di
laboratorium sering kali tidak bisa menjelaskan kepada kita bagaimana
cara mengajar anak secara efektif. Dia menegaskan pentingnya
mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan
mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada
titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman
anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
b) Jhon Dewey (1859-1962). Tokoh kedua yang berperan besar ini menjadi
motor penggerak untuk mengaplikasikan psikologi di tingkat
prakatis.dewey membangun laboratorium pertama di AS, universitas
chicago (1894), selanjutnya di columbia university, dia melanjutkan karya
inofatifnya tersebut.kita banyak mendapat ide penting dari dewey
Glassman, 2001, 2002 dalam (Santrock, 2008)
Beberapa ide dari Dewey
1. Anak adalah pembelajar yang aktif
2. Learning by doing adalah metode paling ampuh mengajari anak
3. Penekanan guru seharusnya pada bagaimana anak beradaptasi
dengan lingkungan yang terus berubah
4. Pemerataan pendidikan

Tokoh paling menonjol dalam sejarah awal psikologi pendidikan kebanyakan


adalah pria kulit putih, seperti James, Dewey.dan Thorndike.namun ada dua tokoh
Amerika keturunan Afrika yang menonjol di bidang psikologi adalah Mamie dan
Kenneth clark (Santrock, 2008) yang melakukan riset tentang identitas dan konsep
diri anak-anak Afrika-Amerika.

AWAL ABAD 19

ix
William James & John Dewey, menekankan proses mental

PERTENGAHAN ABAD 19 (1950-AN)

Skinner yang kemudian menginspirasi Thorndike, menganggap proses mental


tidak objektif, aliran Behaviorism berkembang

AKHIR ABAD 20

Pentingnya proses mental kembali diperhitungkan. Bloom membuat taksonomi


yang memunculkan standar bard dalam pendidikan

AWAL ABAD 21

Selain penekanan aspek capaian kognitif siswa saat ini juga barkembang
pemahaman bahwa aspek sosioemosional siswa juga penting dikembangkan oleh
guru, muncul konsep konsep seperti school well being

3. Ruang Lingkup Psiklogi Pendidikan

Telah kita ketahui bahwa pada dasarnya ilmu jiwa pendidikan adalah sebuah
disiplin psikologi yang khusus mempelajari,meneliti, dan membahas seluruh
tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. (Dalyono, 2005)

Pendidikan pada hakikatnya adalah pelayanan yang khusus diperuntukan bagi


siswa. Karena itu, ruang lingkup pokok bahasan psikologi pendidikan, selain
teori-teori psikologi pendidikan sebagai ilmu, juga berbagai aspek psikologis para
siswa khususnya etika mereka terlibat dalam proses belajar dan proses belajar-
mengajar. (Dalyono, 2005)

Dalam Psikologi Pendidikan oleh Dalyono secara garis besar, banyak ahli yang
membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam :

1) Pokok bahasan mengenai "belajar", yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip,


dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa, dan sebagainya.

2) Pokok bahasan mengenai "proses belajar", yakni tahapan perbuatan dan


peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.

x
3) Pokok bahasan mengenai "situasi belajar", yakni suasana dan lingkungan baik
bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.

4. Manfaat Psikologi Pendidikan

Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi guru dan calon guru dapat dibagi
menjadi dua aspek, yaitu:

1. Untuk Mempelajari Situasi Dalam Proses Pembelajaran

a. Memahami Perbedaan Individu (Peserta Didik)

b. Penciptaan Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas

c. Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran

d. Memberikan Bimbingan Kepada Peserta Didik.

e. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran

2. Untuk Penerapan Prinsip-prinsip Belajar Mengajar

a. Menetapkan Tujuan Pembelajaran

b. Penggunaan Media Pembelajaran

c. Penyusunan Jadwal Pelajaran

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan


psikologi pendidikan berperan dalam membantu guru untu merencanakan,
mengatur dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Manfaat adanya Psikologi Pendidikan bagi siswa yaitu:

1. Merasa dipahami
2. Merasa dihargai
3. Prestasi belajar menjadi optimal
4. Berkembang secara akademik maupun non akademik
5. Terbantu dalam proses mengenal diri
5. Tujuan Psikologi Pendidikan

xi
Psikologi Pendidikan merupakan cabang dari Ilmu Psikologi. Lalu, apa
tujuan dari mempelajari Psikologi pendidikan? Pada dasarnya Psikologi
Pendidikan memberikan pengaruh dalam kegiatan pendidikan agar proses belajar
mengajar menjadi lebih efektif dengan memperhatikan respond an tingkah laku
anak.

Dikutip dari Academy of Education Journal, bahwasannya tujuan keseluruhan


dari pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Tujuan mempelajari psikologi dalam pendidikan adalah untuk memahami


dan memperkuat proses pembelajaran.
2. Mengembangkan pengetahuan dan metode pembelajaran proses mengajar
dalam situasi sehari-hari yang sesuai dengan usia dalam lingkungan
pendidikan.
3. Dalam proses pembelajaran atau proses belajar mengajar, biasanya siswa
memahami bentuk gejala psikologis yang berupa tingkah laku dan sikap.
4. Memahami kemampuan dan potensi siswa dalam proses pembelajaran.
5. Memahami bagaimana melakukan proses pengajaran untuk mencapai
semua tujuan pembelajaran secara efektif dan terbaik.
6. Membantu siswa menyelesaikan rencana pembelajaran materi dengan
sempurna, sehingga pemahaman guru tentang teori psikologi pendidikan
dan sains dapat memberikan bantuan 100% kepada siswa untuk
menyelesaikan rencana pembelajaran.

xii
xiii
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan psikologi yang membe


ri sumbangsih terhadap dunia pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan alat
bantu yang penting bagi para penyelenggara pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam psikol
ogi pendidikan dapat dijadikan landasan berpikir dan bertindak dalam mengelol
a proses belajar-mengajar.
Dengan proses pembelajaran dan penerapan metoda serta teori-teori psikol
ogi dalam proses Pendidikan, Pembelajaran yang dimaksud merupakan proses e
dukatif yang melibatkan pendidik dan peserta didik sebagai pelaku utamanya. P
endidik berperan sebagai fasilitator terjadinya perkembangan peserta didik dan p
eserta didik merupaka subjek pembelajaran yang sedang mengembangkan diriny
a.
Adapum hasil atau buah dari belajar yang dapat dipetik dari psikologi pend
idikan adalah proses perkembangan siswa, cara belajar siswa, cara menghubung
kan antara mengajar dengan belajar, pengambilan keputusan untuk pengelolaan
Proses Belajar Mengajar.

b. Saran
Demikian makalah yang kami susun, kami menyadari bahwa makalah
yang kami susun ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif dari pembaca, demi lebih
baiknya penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua

xiv
DAFTAR PUSTAKA
Khodijah, Nyayu, 2014, Psikologi pendidikan, Jakarta ; PT Raja Grafindo

Hariadi, Rudi, 2021, AoEJ: Academy of Education Journal Volume 12

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasarya

Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada

Santrock, John W. 2007. Perkembangan anak, jilid 1, PT: Erlangga Jakarta

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Belajar dengan Pendekatan Baru

Bandung: PT.Rosdakarya.

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sarwono, Sarlito Wirawan. (2013). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta:

Rajawali

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991) Edisi 1

xv

Anda mungkin juga menyukai