Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Konsep tujuan manfaat dan ruang lingkup psikologi pendidikan


Dosen Pengampu : Dr. Sukarno,S.Pd.,M.Pd.I

Disusun oleh kelompok : 1

Dini Diklariani (201220353)

Alfiani (201220367)

Jeky (201220361)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN


JAMBI

TAHUN AJARAN 2024


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah “ PSIKOLOGI PENDIDIKAN “
dengan judul “ KONSEP TUJUAN MANFAAT DAN RUANG LINGKUP
PSIKOLOGI PENDIDIKAN kami menyadari bahwa,makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan keritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Jambi, Maret 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................2
A. Konsep psikologi pendidikan………………………………….……...................................2
B. Tujuan psikologi pendidikan…………………....................................................................3
C. Manfaat dan ruang lingkup psikologi pendidikan…………………………………………4
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................7
A. Kesimpulan ..........................................................................................................…………8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................…….9

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dalam proses pembelajaran, ada unsur anak didik dan pendidik. Pada diri anak didik
atau siswa, kita dapat menelaah aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangannya, bagaimana
siswa belajar, bagaimana mereka mengembangkan kemampuan intelektual, emosi, sosial, dan
moral, apa yang membuat sebagian siswa termotivasi oleh pengalaman tertentu sedangkan
sebagian yang lain tidak; atau bagaimana siswa dapat mempertahankan minatnya dalam
mempelajari sesuatu. Pada diri pendidik dapat ditelaah antara lain peran dan fungsinya dalam
proses mendidik dan mengorganisasikan pembelajaran. Sebelum membahas semua hal
tersebut, perlu diketahui lebih dahulu konsep dasar psikologi pendidikan, yang dalam
pembahasan bab ini meliputi definisi dan lingkup bahasan psikologi pendidikan, konsep
dalam psikologi pendidikan, manfaat mempelajari psikologi pendidikan serta tujuan yang ada
dalam psikologi pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa konsep psikologi pendidikan?
2. Apa tujuan psikologi pendidikan?
3. Apa Manfaat dan ruang lingkup psikologi pendidikan?

C.TUJUAN
1.Untuk mengetahui konsep dasar psikologi pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan dalam psikologi pendidikan
3. Untuk mengetahui manfaat dan ruang lingkup psikologi pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Psikologi Pendidikan


Psikologi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “psychology“, yang berakar pada dua kata
dari bahasa Yunani yaitu Psyche berarti jiwa, soul, mind, spirit, ruh dan “logos” yang berarti
ilmu, nalar, logika. Jadi secara harfiah psikologi berarti “ilmu jiwa”.1 Psikologi merupakan
ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan dan perilaku manusia dalam
interaksinya dengan lingkungan, baik individu maupun kelompok. 2
Selain itu, beberapa ahli mendefinisikan psikologi sebagai berikut:
1. Robert S. Woodworth dan Marquis D.G.(1957) dalam bukunya psychology
menyatakan bahwa, “psychology is the science studies of individual activities relation
to the Environment ”. Artinya psikologi adalah ilmu yang mempelajari kegiatan dan
tingkah laku individu dalam hubungannya dengan lingkungan.
2. George A. Miller (1974) dalam bukunya psychology and Communication menyatakan
bahwa, “psychology is the science that attempts to describe predict, and control
mental and behavioral events”. Artinya psikologi adalah ilmu yang berusaha untuk
menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan peristiwa-peristiwa mental dan
tingkah laku.
Dalam hubungan ini psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, serta memahami
bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan. 3
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan berasal dari kata “didik”.
Jika kata ini diberi awalan me maka jadi “Mendidik” yang artinya memelihara dan memberi
latihan (ajaran, tuntutan dan pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Kemudian,
pendidikan didefinisikan sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, serta proses, cara, dan perbuatan mendidik. 4
Konsep dasar psikologi pendidikan dapat dijelaskan bahwa suatu ilmu yang mempelajari
masalah kejiwaan peserta didik dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Studi sistematis

1
Dr. H. Rahmadi dkk, Psikologi Pendidikan, (Padang, 2023), Hal. 1
2
Fadhilah Suralaga, Psikologi Pendidikan : Implikasi dalam pembelajaran, (Depok, 2021), Hal. 1
3
Dr. Pupu Saeful Rahmat, M. Pd, Psikologi Pendidikan, (Bumi aksara, 2021), Hal. 3
4
Ibid. Hal. 4

2
tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia
Berikut dikemukakan beberapa pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli:
1. Lester D. Crow dan Alice Crow. Psikologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
praktis, yang berguna untuk menerangkan belajar sesuai dengan prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan secara ilmiah dan fakta-fakta sekitar tingkah laku manusia.
2. Suryabrata, 2012. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami
sesama manusia, dengan tujuan untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat.
3. John W. Santrock (2008). Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang
mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan.5
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tentang psikologi pendidikan, dapat disimpulkan
bahwa pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku
manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk
mengembangkan dan meningkatkan efisien di dalam pendidikan.6

B. Tujuan Psikologi Pendidikan


Psikologi pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mengupayakan tercapainya
tujuan dilaksanakannya pendidikan tanpa mengabaikan perkembangan masing-masing
peserta didik sebagai individu.7 Santrock (2011) mengemukakan tujuan psikologi pendidikan
akan menjadi sebuah alat untuk membentuk kegiatan belajar dan mengajar yang efektif.
Selain itu, dari pembelajaran yang efektif tersebut diharapkan peserta didik mampu menyerap
dan mempertahankan hasil dari aktivitas belajar yang dilaluinya. Hal ini dapat berupa
pemahaman materi, kreativitas, kemampuan bersosialisasi, dan lain sebagainya.
Perlu diingat bahwa efektivitas pembelajaran dalam psikologi pendidikan dipengaruhi
oleh banyak faktor. Tidak ada satu pendekatan belajar terbaik yang bisa diterapkan kepada
semua orang. Psikologi pendidikan mengarahkan kita untuk mengidentifikasi kebutuhan yang
mampu menunjang aktivitas belajar yang lebih baik, Oleh karena itu, psikologi pendidikan
bertujuan untuk menjadi pedoman dalam menyusun sistem dan strategi belajar. Selain itu,
psikologi pendidikan juga berperan dalam meninjau sisi psikologis pengajar maupun peserta
didik. Hal ini bertujuan agar pengajar mampu mengandalkan kemampuannya dengan baik

5
Ibid,Hal. 2-3
6
Prof. Dr. Nur Hidayah, M. Pd, dkk, Psikologi Pendidikan, (Malang, 2017), Hal. 5
7
Ni Luh Drajati Ekaningtyas, Psikologi Dalam Dunia Pendidikan, Vol. 02,(Oktober, 2022), Hal. 35

3
serta peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.Nyayu Khodijah (2014)
mengemukakan beberapa contoh bahwa dengan memahami psikologi pendidikan, seorang
guru melalui pendekatan-pendekatan psikologis untuk membangun aktifitas ke arah yang
lebih efektif dalam melakukan proses pembelajaran yaitu dengan harapan dapat:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
2. Memilih strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan
peserta didik.
3.Memilih alat bantu dan media pembelajaran yang tepat.
4. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling kepada peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
7. Berinteraksi dengan peserta didik secara baik dan disenangi.
8. Menilai hasil belajar peserta didik.8

C. Manfaat Dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan


Psikologi pendidikan sangat penting dipelajari oleh ilmuwan psikologi dan
pendidikan karena ilmu ini bisa menjadi dasar dalam mengembangkan kurikulum,
modul-modul pembelajaran; strategi pembelajaran, media dan evaluasi pembelajaran, terkait
dengan potensi dan kapasitas anak didik. Berdasarkan hasil penelitian psikologi pendidikan
dapat dikembangkan konsep layanan bagi anak berkebutuhan khusus seperti anak berbakat
intelektual (gifted), atau anak yang mengalami hambatan (handicapped), sesuai dengan aspek
hambatannya. Bagi para pendidik terutama guru, pengetahuan tentang psikologi pendidikan
dapat membantu dalam memberikan layanan dan perlakuan yang tepat kepada anak didik.
Beberapa peran penting psikologi bagi pendidik dalam mengorganisasikan pembelajaran
adalah:
1. memahami siswa sebagai pembelajar, yang meliputi perkembangannya,
karakteristik,kemampuan dan kecerdasan, motivasi, minat, pengalaman, sikap, kepribadian,
dan lain-lain;
2. memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran;
3. memilih metode-metode pembelajaran;
4. memilih dan menetapkan tujuan pembelajaran;
5. membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar;

8
Ibid. Hal. 6-7

4
6. memilih alat bantu pembelajaran;
7. menilai hasil dari proses pembelajaran;
8. memilih sistem evaluasi yang tepat, dan lain-lain.9
Secara eksplisit mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan yang
berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta-fakta
mengenai perilaku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah. Dengan demikian ruang
lingkup psikologi pendidikan, antara lain ialah:
1. Pengaruh lingkungan terhadap belajar.
2. Sifat-sifat dari proses belajar.
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning readiness)
4. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan dan
keterbatasan belajar.
5. Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi dalam belajar.
6. Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar.
7.Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar.
8. Pengaruh atau akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan
pengalaman-pengalaman belajar insidental dan informal terhadap suatu individu.
9. Nilai dan manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah.
10. Akibat dan pengaruh psikologi yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis sikap
para peserta didik. 10Objek ilmu jiwa (psikologi) yaitu jiwa. Jiwa adalah abstrak, tidak dapat
dilihat, didengar, dirasa, dicium, atau diraba dengan panca indera. Ditinjau dari segi
objeknya, Saleh dan Wahab sebagaimana yang dikutif Yuliati dalam bukunya Psikologi
Pendidikan (2017) membagi psikologi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Psikologi Metafisika
Meta artinya di balik, di luar; dan fisika artinya alam nyata. Hal yang menjadi objek adalah
hal-hal yang mengenai asal usulnya jiwa, wujudnya jiwa, akhir jadinya sesuatu yang tidak
berujud nyata dan tidak pula diselidiki ilmu alam biasa atau fisika. Karena itu dinamakan
psikologi metafisika. Psikologi metafisika berupaya menyelidiki tentang jiwa manusia. Jiwa
manusia bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dengan mata, namun dapat diketahui
dengan perilaku.

9
Ibid, Hal. 5
10
Ibid, Hal. 7-8

5
2. Psikologi Empiris
Empiris memiliki makna pengalaman. Menurut ahli- ahli empiris ini, ilmu jiwa tidak dapat
didasarkan atau diuraikan dengan falsafah atau teologi, melainkan harus berdasarkan
pengalaman. Semua peristiwa diamati, dikumpulkan dan dari hasil pengamatan nyata itu
diambil suatu kesimpulan. Sehingga Locke dalam hal ini menyatakan bahwa jiwa adalah
bagaikan kertas putih bersih yang dapat dilukis dengan adanya pengalaman (Saleh dan
Wahab, 2004). Karena psikologi ini mempelajari gejala-gejala jiwa yang nyata dan positif,
maka psikologi ini disebut psikologi positif. Untuk memperoleh bahan-bahan, psikologi
empiris kadang-kadang mempergunakan percobaan atau eksperimen, maka psikologi empiris
juga dinamakan psikologi eksperimen.
3. Psikologi Behaviorisme
Behavior artinya tingkah laku. Menurut aliran behaviorisme, psikologi ialah pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku manusia. Aliran ini timbul pada Abad 20, dipelopori oleh
Macdougal. Behaviorisme tidak mau menyelidiki kesadaran dan peristiwa psikis, karena hal
ini adalah abstrak, tidak dapat dilihat sehingga tidak dapat diperiksa dan dipercayai. 11

11
Anwar Zain, M. Pd. I., S. Pd. I, Psikologi Pendidikan, (Cirebon, 2022), Hal. 7-9

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep dasar psikologi pendidikan meliputi definisi dan lingkup bahasan psikologi
pendidikan, konsep dalam psikologi pendidikan, manfaat mempelajari psikologi
pendidikan, dan tujuan yang ada dalam psikologi pendidikan. Dalam pembahasan ini,
ditekankan pentingnya pemahaman terhadap aspek-aspek pertumbuhan dan
perkembangan siswa, cara siswa belajar, pengembangan kemampuan intelektual,
emosi, sosial, dan moral, motivasi siswa, serta minat siswa dalam pembelajaran.
tujuan psikologi pendidikan akan menjadi sebuah alat untuk membentuk kegiatan
belajar dan mengajar yang efektif. Selain itu, dari pembelajaran yang efektif tersebut
diharapkan peserta didik mampu menyerap dan mempertahankan hasil dari aktivitas
belajar yang dilaluinya. Hal ini dapat berupa pemahaman materi, kreativitas,
kemampuan bersosialisasi, dan lain sebagainya.

B. Saran
Kami sebagai penyusun apabila dalam penulisan dan penyusunan makalah ini
terdapat kekurangan dan kelebihan maka kritik dan saran maupun hal lainnya yang
berkenaan dengan mata kuliah filsafat pendidikan kami harapkan bimbingannya.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu pembaca untuk memahami
tentang pemikiran filsafat pendidikan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Ekaningtyas, N. D. (2022). Psikologi Dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 02.

M,Pd, D. R. (2023). Psikologi Pendidikan. (M. Aeni Rahmawati, Penyunt.) Padang: CV.MITRA
CENDERIA MEDIA.

M,Pd, P. N. (2017). Psikologi Pendidikan. (M. Dr.Hardika, Penyunt.) Malang.

Suralaga, F. (2021). Psikologi Pendidikan: Implikasi Dalam Pembelajaran. (Solicha, Penyunt.)


Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Supadmi, S. S., Pd, M., Ahmad, A. K., Nurmina, M. P., Walid, A., Rachmijati, C., & Pratama, F. A.
(2023). Psikologi pendidikan.

Rahmat, P. S. (2021). Psikologi pendidikan. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai