Dosen Pengampu:
Penyusun:
JURUSAN TARBIYAH
1
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang karena rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga
shalawat dan salam kami persembahkan kepada junjungan besar Rasulullah
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan kepada Islam
yang terang-benderang. Semoga kita mendapat syafa’atnya di akhirat kelak.
Akhir kata, kami menerima semua saran dan kritik yang diberikan kepada
kami dari para pembaca makalah ini agar kami dapat memperbaiki pembuatan
makalah ini kedepannya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
A. Kesimpulan ...............................................................................................
13
B. Saran ......................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Oleh sebab itu, pendidik perlu memahami perkembangan individu peserta
didiknya baik itu prinsip perkembangan maupun arah perkembangannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian psikologi pendidikan?
2. Apa yang dimaksud dengan sejarah psikologi pendidikan?
3. Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup dan manfaat psikologi
pendidikan?
4. Apa yang dimaksud dengan tujuan psikologi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi pendidikan
2. Untuk mengetahui sejarah psikologi pendidikan
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dan manfaat psikologi
pendidikan
5
4. Untuk mengetahui tujuan psikologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Anita Woolfolk
6
Woolfolk (2016) mengatakan bahwa secara sederhana, psikologi
pendidikan adalah pengaplikasian ilmu psikologi pada aktivitas-aktivitas di ruang
kelas. Termasuk dengan mengaplikasikan metode-metode psikologi untuk belajar
siswa dan menghidupkan suasana di sekolah. Apabila diruntut ke masa lampau,
psikologi pendidikan dan teaching memang memiliki keterkaitan antara satu
dengan yang lainnya sejak dahulu kala.
3. Neil J. Salkind
7
perilaku yang memengaruhi pembelajaran dan pengajaran. Ini melibatkan
pemahaman tentang bagaimana perkembangan individu, motivasi, serta faktor-
faktor lingkungan mempengaruhi pembelajaran dan pengajaran.
1. Wiliam james
2. Jhon dewey
Tokoh kedua yang berperan besar ini menjadi motor penggerak untuk
mengaplikasikan psikologi di tingkat prakatis.dewey membangun laboratorium
pertama di AS, universitas chicago ( 1894), selanjutnya di columbia university, dia
melanjutkan karya inofatifnya tersebut.kita banyak mendapat ide penting dari
dewey (glassman, 2001, 2002 dalam Santrock, 2008:4).
8
mendengarkan pelajaran secara pasif dan sopan. Sebliknya, dewey percaya
bahwa anak-anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif.
b. Pendidikan seharusya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan
memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
c. Kita mendapat gagasan bahwa semua anak berhak mendapat pendidikan
yang selayaknya. Cita-cita demokratis ini pada masa pertengahan abad ke-
19 belum muncul sebab saat itu pendidikan hanya diberikan pada sebagian
kecil anak, terutama anak keluarga kaya.
3. E.L.thorndike (1874-1949)
9
dan dewey adalah proses yaang tidak dapat di amatidan ilmu tentang kondissi-
kondisi yang mengendalikan perilaku. Pada 1950-an, skinner 1954
megembangkan konsep programmed learning (pembelajaran terprogram), yakni
setelah murid melalui serangkaian langkah ia terus di dorong (rreinforced) untuk
mencapai tujuan dari pembelajaran.
10
Crow and crow membagi ruang lingkup psikologi pendidikan,sebagai
berikut:
11
a. Memahami Perbedaan Siswa (Diversity of Student).
Setiap individu dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda-beda,
psikologi pendidikan memahami keberagaman antara siswa satu dengan
siswa yang lainnya, mulai dari perbedaan tingkat pertumbuhannya, tugas
perkembangannya sampai pada masing-masing potensi yang dimiliki oleh
anak.
b. Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran.
Sebagai Seorang pendidik dalam memilih strategi dan metode
pembelajaran harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan
karakteristik masing-masing peserta didiknya. Hal ini bisa didapatkan oleh
seorang guru melalui mempelajari psikologi terutama tugas-tugas
perkembangan manusia. Jika metode dan model pendidikan sudah bisa
menyesuaikan dengan kondisi peserta didik, maka proses pembelajaran
bisa berjalan dengan maksimal.
c. Untuk menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas
Disinilah peran psikologi pendidikan yang mampu mengajarkan
bagaimana seorang pendidik mampu memahami kondisi psikologis dan
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sehingga proses
pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan secara efektif.
d. Memberikan Bimbingan dan Pengarahan kepada Siswa
Selain berperan sebagai pengajar di dalam kelas, seorang guru juga
diharapkan bisa menjadi seorang pembimbing yang mempu memberikan
bimbingan kepada peserta didiknya, terutama ketika peserta didik
mendapatkan permasalahan akademik. Dengan berperan sebagai seorang
pembimbing seorang
e. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Tugas utama guru/pendidik adalah mengajar di dalam kelas dan
melakukan evaluasi dari hasil pengajaran yang sudah dilakukan. Dengan
mempelajari psikologi pendidikan diharapkan seorang pendidik mampu
memberikan penilaian dan evaluasi secara adil menyesuaikan dengan
12
kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik tanpa
membedakan antara satu dengan yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
13
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Apabila ada kesalahan dari segi isi maupun dalam penulisan, ini merupakan
kelemahan serta kukurangan saya sebagai insan biasa
14
DAFTAR PUSTAKA
Muhid, Abdul. (2015). Psikologi Pendidikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.
15