Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI


PENDIDIKAN

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dewi Mariana S.Pd., M.Pd

KELOMPOK 1 :

Aisha Safira (11308505200012)

Armon Yazi (11308505200023)

Suffi Namira (11308505299201)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SINGKAWANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa ata segala


rahmatnya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Psikologi
Pendidikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,para sahabatnya dan
para umatnya hingga akhir zaman.

Makalah ini yang telah kami susun dengan maksimal dan mendapat
bantuan dari beberapa referensi lainnya. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada ibu Dewi Mariana S.Pd., M.Pd selaku dosen Mata
Kuliah Psikologi Pendidikan mengenai materi “Definisi dan Ruang Lingkup
Psikologi Pendidikan”. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi semua orang.

Singkawang, 10 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2


A. Pengertian Psikologi Pendidikan ......................................................... 2
B. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan .................................................. 2
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 7
A. Kesimpulan .......................................................................................... 7
B. Saran..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu jiwa pendidikan yang lebih dikenal dengan psikologi pendidikan terdiri
dari dua kata, yaitu psikologi dan pendidikan. Psikologi berasal dari bahasa
Yunani yaitu psyche yang ber arti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara
harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Adapun mengenai
pendidikan menurut kamus besar bahasa indonesia, pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pengetahuan
mengenai psikologi pendidikan bagi para guru berperan penting dalam
menyelenggarakan pendidikan di sekolah-sekolah.
Hal ini disebabkan eratnya hubungan antara psikologi khusus dengan
pendidikan, serta metode dengan kegiatan pengajaran. Karena psikologi
pendidikan mendasarkan uraiannya pada metode-metode ilmiah untuk
mendapatkan dan mengaplikasikan pengetahuan di dalam bidang pendidikan,
maka psikologi pendidikan disebut ilmu terapan atau applied science. Apapun
yang disimpulkan para ahli tentang psikologi pendidikan, dapat disimpulkan
bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam penguraian
dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan
perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya
dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses dan
keberhasilan belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Psikologi Pendidikan?
2. Apa saja Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan Psikologi
Pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja ruang lingkup Psikologi
Pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Psikologi Pendidikan


Psikologi secara bahasa berasal dari yunani “psyche” yang artinya
jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, bahkan
psikologi disini juga sering disebut dengan ilmu jiwa.
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan
me sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan.
yang diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan
kecerdasan fikiran (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991;232). Selanjutnya,
pengertian “pendidikan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran-pengajaran
dan pelatihan.
Secara sederhana, Psikologi Pendidikan dapat diartikan sebagai
studi kejiwaan dari bidang pendidikan atau studi tentang proses pendidikan.
Yang dimaksudkan adalah bahwa studi kejiwaan atau proses pendidikan
tersebut diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses
pendidikan dan pengajaran.
Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa, Psikologi Pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari tentang pemahaman gejala kejiwaan dalam tigkah
laku manusia untuk kepentingan mendidik atau membina perkembangan
kepribadian manusia. Jadi segala gejala-gejala yang berhubungan
dengan proses pendidikan dipelajari secara mendalam.

2. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan


Menurut Sumadi Suryobroto ( 1987 ) Ruang Lingkup psikologi
pendidikan meliputi:

2
1) Pengetahuan
Pendidik atau guru perlu memilik pengetahuan yang lebih untuk
memberikan pengajaran pada anak didiknya. Proses belajar mengajar
memberikan dampak secara pengetahuan (kognitif) pada peserta didik
yang awalnya tidak tahu tentang materi yang diberikan menjadi tahu. Guru
atau pengajar perlu memiliki pengetahuan tentang metode pembelajaran
dan pengetahuan lainnya tentang masalah yang mungkin ada pada peserta
didik.
Pengetahuan tentang aktivitas jiwa peserta didik, intelegensi,
kepribadian, karakter individu, bakat peserta didik, tumbuh
kembangnya, pembinaan disiplin di dalam kelas, motivasi belajar,
perilaku guru, strategi belajar mengajar, dan masalah masalah khusus
dalam pengajaran dan pendidikan.
2) Pembawaan
Proses pembelajaran yang interaktif dari guru akan memberikan
motivasi dan respon positif dari anak didik saat proses belajar mengajar.
Pembawaan dimiliki seorang pengajar sebagai gaya penyampaian
materi, konsep pengajaran selama berada di kelas. Dan juga
diperlukan untuk mengubah suasana yang menstimulus siswa selalu aktif
akan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.
3) Pendidikan karakter
Karakter psikologi dibentuk dari budaya yang diterapkan selama
masa pembelajaran di bangku sekolah oleh pendidik. Budaya berupa
aturan aturan kedisplinan ataupun asas dari kebudayaan yang ada pada
suatu daerah.
4) Perkembangan Siswa
Guru mempengaruhi perkembangan siswa dari tingkah laku yang
ditunjukkan ketika di kelas, ketertarikan atau keaktifan saat mengikuti
pelajaran, hasil yang didapatkan ketika tes. Dan juga perkembangan siswa
yang tampak dari sikap, cara berbicara, interaksi dengan guru dan

3
temannya. Semua itu merupakan hasil dari proses pembelajaran.
Perkembangan yang positif jika dilihat kemajuan siswa dalam
interaksinya maupun intelegensinya meningkat ke arah yang baik.
5) Pengukuran pendidikan
Pengukuran pendidikan merupakan evaluasi yang dilakukan
terhadap peserta didik setelah mendapatkan proses pembelajaran dalam
waktu tertentu untuk mengukur perkembangan pendidikan yang telah
didapat.
6) Faktor yang mempengaruhi belajar
Situasi belajar sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Situasi seperti tempat dan suasana sangat mempengaruhi keberhasilan
mengajar seorang guru. Kondisi ruang kelas, ruang laboratorium, ruang
perpustakaan merupakan fasilitas yang membantu mempengaruhi kualitas
belajar mengajar.
Kondisi ruangan dari kebersihan, sirkulasi udara, kapasitas ruangan
yang memadai, kondisi bangku dan tempat duduk, penerangan, dan
kondisi tenang dibutuhkan akan membangkitkan minta belajar peserta
didik dan juga semangat mengajar guru. Sikap guru, semangat kelas,
sikap keluarga dan masyarakat juga merupakan faktor yang mempengaruhi
situasi belajar dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas proses dan hasil
pembelajaran.
Faktor lain yang mempengaruhi belajar berasal dari dalam atau diri
siswa yaitu motivasi, bakat, intelegensi, kemampuan diri
menyesuaikan dengan lingkungan belajar.
7) Transfer belajar
Pembelajaran dengan sistem dan interaksi yang baik dan positif
dengan komunikasi yang menyenangkan antara guru dan anak didik
menyebabkan anak didik menerima ilmu yang diberikan dan menyukai
gurunya. Namun, jika interaksi dan komunikasi guru pada siswa kurang
baik, maka siswa akan menjadi tidak suka dan menunjukkan sikap yang
negatif. Sikap positif yang diajarkan dan diterapkan selama di sekolah
akan dimiliki oleh siswa seperti yang awalnya tidak disiplin menjadi

4
disiplin, yang sebelumnya tidak bisa berpakaian rapi menjadi berseragam
dengan rapi.
8) Proses – proses tingkah laku
Proses pembelajaran interaktif yang diberikan oleh guru kepada
peserta didik akan memunculkan perubahan perilaku seperti
ketrampilan selama proses pembelajaran seperti berbicara di depan kelas,
berdiskusi, ataupun kegiatan yang melibatkan respon sensorik dan
motorik. Kegiatan tersebut memberikan perubahan pada peserta didik
menjadi lebih aktif dan perubahan sikap (afektif) dari sikap yang kurang
baik menjadi sikap yang positif. Sikap positif yang dibawa saat
kembali ke dalam keluarga, ke masyarakat merupakan hasil proses
pendidikan yang berkualitas.
9) Hakikat dan ruang lingkup belajar
Hakikat merupakan hal yang mendasari dalam proses belajar.
Hakekat dan ruang lingkup belajar mengacu proses pembelajaran seperti
interaksi, materi yang diberikan kepada siswa.
10) Aspek praktis pengukuran
Aspek praktis pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mengetahui perubahan perilaku siswa hasil dari proses
pembelajaran.
11) Kesehatan mental
Kesehatan mental anak didik ditandai dengan keikutsertaannya
dan keaktifannya dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran baik
secara individu maupun berkelompok.
Sedangkan menurut Good & Broopy (1997), ruang lingkup
psikologi pendidikan meliputi :
1. Psikologi perkembangan, merupakan bidang studi psikologi
yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang
membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi
perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian
besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksisosial. Dan
juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena

5
perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari
individu.
2. Psikologi sosial, bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
1) studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya :
motivasi proses belajar,
2) studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa,
sikap sosial, perilaku meniru.
3) Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan,
komunikasi hubungan.
3. Psikologi kepribadian, adalah bidang studi psikologi yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diridengan
lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi
perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil
dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara
individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4. Psikologi kognitif, yaitu bidang studi psikologi yang mempelajari
kemampuan kognisi,seperti: Proses belajar,kemampuan memori ,
kemampuan bahasa.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan Psikologi Psikologi
Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang pemahaman gejala kejiwaan
dalam tigkah laku manusia untuk kepentingan mendidik atau membina
perkembangan kepribadian manusia. adapun ruang lingkup psikologi
pendidikan meliputi: pengetahuan,pembawaan, proses-proses tingkah laku,
hakikat dan ruang lingkup belajar.

B. Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai definisi dan ruang lingkup
psikologi pendidikan diharapkan kita dapat memahami apa itu psokologi
pendidikan dan kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah
dalam kesimpulan diatas.

7
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, ngalim. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Posdakarya.

Sadikin, A., & Hakim, N. (2019). Buku Ajar Berbantuan Model Pembelajaran
Everyone is A Teacher Here: Upaya Meningkatkan Keterampilan Dasar
Mengajar Calon Guru Biologi. Assimilation: Indonesian Journal of Biology
Education, 2(2), 47-51. https://doi.org/10.17509/aijbe.v2i2.19249

Setiawan, T. A. (2020). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED


LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
METAKOGNITIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI.

Supriyono, widodo. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai