Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan yang diampu
oleh Atikah Rahmah Nasution,M.pd
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 1(satu)

1. Elvira Dwi Utami Siahaan


2. Lisa Ramadhani
3. Nurul Lestari
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala limpahan
rahmat,inayah,taufik,dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedomanbagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka
menyelesaikan tugas dari dosen kami Ibu Atikah Rahmah Nasution,M.pd selaku
dosen mata kuliah psikologi pendidikan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C.     Tujuan............................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Psikologi Pendidikan................................................................... 2
B.    Peran Psikologi Pendidikan........................................................................... 3
C.    Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan…….......................................... 4

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan.................................................................................................... 7
B.     Saran.............................................................................................................. 7

YEL-YEL………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSKTA......................................................................................... 9
BAB 1
 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mengingat betapa urgensinya persoalan psikologi dalam kehidupan manusia
khususnya dalam dunia pendidikan, maka faktor ini mendorong psikologi terus
dikaji dan dipelajari banyak orang. Psikologi ini merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu inisangat penting untuk kita pelajari
sebagai mahasiswa dan mahasiswi yang akan diaplikasikan nanti saat masuk
dunia mengajar maupun terjun dimasyarakat.
Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana
tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang
mereka hubungkan kepada pengalaman mereka sendiri. Pengamatan biasanya
dilakukan oleh orang yang cerdas. Terjadi terhadap suatu proses dengan maksud
merasakan dan memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan.
Dalam dunia pendidikan kita sebagai calon-calon guru harus mengerti
dan      memahami peran dan fungsi psikologi dalam proses pembelajaran dan
pendidikan. Agar setiap problematika yang terjadi dalam proses pendidikan bisa
dipecahkan, utamanya dalam sudut psikologis.
Psikologi perlu juga kita kaji agar kita ebih mudah untuk mengetahui
perekembangan jiwa yang didmiliki oleh seorang anak didik kita kelak. Agar
kita bisa memiliki sikap kritis terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan
dan pengajaran, dan bisa menganalisisnya dari segi psikologi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan psikolgi pendidikan?
2.      Apa peran psikologi terhadap pendidikan?
3.      Apa manfaat mempelajari psikologi pendidikan?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian psikologi pendidikan
2.      Untuk mengetahui peran psikologi terhadap pendidikan
3.      Untuk mengetahui manfaat mempelajari psikologi pendidikan
BAB 11
PEMBAHASAN

A.Pengertian Psikologi Pendidikan

1.      DEFINISI PSIKOLOGI
            Psikologi berarti ilmu jiwa. Sebelum menjadi disiplin ilmu yang
mandiri, psikologi memiliki akar-akar yang kuat dalam ilmu kedokteran dan
filsafat yang hingga sekarang masih tampak pengaruhnya. Dalam ilmu
kedokteran, psikologi berperan menjelaskan apa-apa yang terpikir dan terasa
oleh organ-organ biologis (jasmaniah). Sedangkan dalam filsafat- psikologi
berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan
dengan akal, kehendak, dan pengetahuan.
            Karena kontak dengan berbagai disiplin itulah, maka timbul bermacam-
macam definisi psikologi yang satu dengan yang lain berbeda, seperti:
a.    Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life)
b.    Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind)
c.    Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior) dan
lain-lain definisi yang sangat bergantung pada sudut pandang yang
mendefinisikannya.
       Dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki yang membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia,
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan
lingkungan.

2.      DEFINISI PENDIDIKAN
            Dalam pengertian luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah
proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan
kebutuhan.
            Menurut Poerbakawatja Harahap (1981), pendidikan adalah usaha secara
sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke
kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril
dari segala perbuatannya .... orang dewasa itu adalah orang tua si anak atau
orang tua yang atas dasar tugas dan kedudukannya mempunyai kewajiban untuk
mendidik, misalnya guru sekolah, pendeta atau kiai dalam lingkungan
keagamaan, kepala-kepala asrama dan sebagainya.

3.       DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN


            Psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah subdisiplin
psikologi, bukan psikologi itu sendiri. Mereka menganggap psikologi
pendidikan tidak memiliki teori, konsep dan metode sendiri. Hal ini konon
terbukti dengan banyaknya hasil-hasil riset psikologi lain yang diangkat
menjadi teori, konsep, dan metode psikologi pendidikan.
            Dalam pandangannya, psikologi pendidikan sebuah subdisiplin ilmu
psikologi yang berkaitan dengan teori masalah kependidikan yang berguna
dalam hal-hal berikut:
      Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
      Pengembangan dan pembaharuan kurikulum.
      Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.
      Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan
pendayagunaan ranah kognitif.
      Penyelenggaraan pendidikan keguruan.

            Psikologi pendidikan mempunyai dua objek riset dan kajian, yakni:


 Siswa, yaitu orang-orang yang belajar
 Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk
metode, model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas
penyajian materi pelajaran.

B. Peran Psikologi terhadap Pendidikan

Psikologi pendidikan sudah menjadi dasar pembentukan dan pengembangan


sistem kurikulum, pembelajaran,d an penilaian dalam dunia pendidikan.
Kontribusinya terhadap perkembangan dunia pendidikan dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Peran psikologi terhadap kurikulum pendidikan
Secara psikologis, pengembangan diri siswa didasarkan pada kemampuan
afektif, kognitif, dan psikomotor. Kemampuan tersebut dapat dilihat dari
perkembangan sikap, motivasi, tingkah laku, dan komponen lainnya. Komponen
pembelajaran merupakan proses dari input ke output. Lalu, penggunaan
kurikulum sebagai kerangka alur input menuju output atau hasil yang baik
memerlukan hakikat – hakikat psikologi.
Kurikulum yang saat ini sedang dikembangkan adalah kurikulum berbasis
kompetensi. Kompetensi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pada
ketrampilan, pengetahuan, dan refleksi dalam berfikir dan bertindak. Kebiasaan
berfikir dan bertindak dengan refleksi diri yang konsisten memungkinkan
terbentuknya suatu individu individu yang unggul dan kompeten.
2. Peran psikologi terhadap sistem pembelajaran
Terkait dengan teori teori psikologi yang berdampak pada seseorang dalam
bertingkah laku, psikologi juga mempengaruhi sistem pembelajaran pada dunia
pendidikan dengan positif. Siswa menjadi bersungguh – sungguh belajar ketika
respon psikologinya dibimbing oleh pengajar dengan baik.
Dan juga, proses pemahaman pembelajaran suatu topik menjadi lebih mudah
dengan penyelesaian masalah-masalah pembelajaran yang dialami. Keinginan
atau hasrat menjadi lebih tinggi dengan pendekatan psikologi dari guru dengan
interaksi dan komunikasi yang menyenangkan.
Selain itu psikologi pendidikan juga telah melahirkan prinsip prinsip
pembelajaran seperti yang dipaparkan oleh Sudirwo, 2002 :

 Seseorang yang belajar harus memiliki sebuah tujuan.


 Tujuan dilahirkan dari kebutuhan bukan paksaan
 Harus bersedia mengalami beberapa kesulitan.
 Belajar itu dibuktikan dengan perubahan perilaku.
 Belajar membutuhkan insight apa yang harus dipelajari dan dipahami.
 Seseorang membutuhkan bimbingan.
 Ujian perlu dilakukan namun didahului dengan pemahaman.

3. Peran psikologi terhadap sistem penilaian


Psikologi juga telah memberikan peranannya dalam sistem penilaian. Misalnya,
dengan tes psikologi untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa, tes bakat
untuk mengetahui bakat yang potensial terdapat dalam diri siswa sehingga lebih
mudah memberikan bimbingan dalam membantu mengembangkan potensi diri
siswa.
Tes aspek kepribadian juga dapat membantu guru mengenal lebih baik pribadi
siswanya sehingga bisa memberikan pendekatan yang lebih baik lagi dalam
proses pembelajaran. Berbagai tes psikologi tersebut membantu memberikan
penilaian terhadap masing masing siswa untuk mempermudah menjembatani
keinginan, potensial, maupun impian siswa sesuai dengan kemampuan dan
bakatnya.

C.Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan


Terdapat beberapa manfaat mempelajari psikologi pendidikan menurut
Muhammad dan Wiyani (2013), yaitu :

1. Memahami perbedaan siswa


Masing masing siswa memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda beda.
Sebagai guru, perlu untuk memahami perbedaan perbedaan karakteristik setiap
siswa, tahap tumbuh kembangnya, serta tipe perilakunya. Pemahaman tersebut
dapat menghasilkan interaksi pembelajaran yang sesuai dan pembelajaran yang
efektif serta efisien.
Tidak hanya itu, pemahaman guru terhadap perbedaan-perbedaan tersebut
memungkinkan untuk memberikan interaksi belajar yang berbeda pula pada
setiap siswa agar pendekatan dan proses belajar lebih bisa diterima tanpa
membeda bedakan siswa secara personal atau pilih kasih.
2. Menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas
Kemampuan guru menciptakan iklim belajar yang kondusif meningkatkan
efektifitas kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Pengetahuan tentang prinsip-
prinsip dasar pendekatan dan interaksi yang menyenangkan kepada siswa sesuai
dengan masing masing karakteristik siswa, akan memberikan iklim belajar yang
kondusif dan proses pembelajaran yang efektif.
3. Memilih strategi pembelajaran yang tepat
Mempelajari psikologi untuk mengenal karakteristik masing masing siswa dan
mengenal metode pembelajaran yang disukai, akan memberikan kemampuan
untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat di dalam kelas. Strategi
pembelajaran yang sudah tepat, akan memberikan situasi efektif belajar
mengajar.
4. Memberikan bimbingan pada siswa
Psikologi memberikan kemampuan kepada guru untuk menjadi seorang
pembimbing bagi siswanya dengan pendekatan emosional dari hati ke hati
untuk mendapatkan kepercayaan siswa. Ketika siswa sudah memberikan rasa
percayanya kepada guru, maka proses membantu penyelesaian masalah untuk
proses pembelajaran yang efektif akan dapat dilakukan dengan mudah.
5. Berinteraksi dengan tepat dengan siswa
Prinsip-prinsip psikologi mendasari cara berkomunikasi yang tepat dalam
pembelajaran. Komunikasi dengan siswa dinyatakan dengan menempatkan diri
sesuai tahapan tumbuh kembang siswa. Sehingga dapat memberikan suatu
interaksi yang menyenangkan. Penyesuaian dengan tahapan rumbuh kembang
siswa menciptakan pemahaman pengajar dari sudut siswa dan mengetahui
keinginan atau proses pembelajaran yang disukai dan juga karakter masing
masing siswa.
6. Memberikan evaluasi hasil pembelajaran
Sebagai seorang pendidik, dengan mempelajari psikologi pendidikan akan
mampu memberikan penilaian hasil pembelajaran secara adil. Selain itu juga
dapat menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa tanpa
membedakan satu dengan yang lainnya. Evaluasi hasil pembelajaran bisa
berupa nilai ujian secara intelegensi, nilai sikap, dan nilai keaktifan mengikuti
kegiatan sekolah. Ketiga hal tersebut menentukan kualitas perbaikan itngkah
laku siswa menjadi lebih baik.
7. Memotivasi belajar
Bekal psikologi pendidikan untuk pengajar agar pengajar mampu memberikan
dukungan, dorongan atau motivasi untuk siswanya dalam semangat belajar yang
lebih tinggi. Psikologi pendidikan mengajarkan tentang memahami masing
masing karakteristik siswa dan memberikan motivasi sesuai dengan karakter
tersebut agar lebih efektif mempengaruhi semangat belajar siswa. Pemberian
dukungan positif kepada siswa menghasilkan semangat belajar yang meningkat.
8. Menetapkan tujuan pembelajaran
Psikologi pendidikan membantu pegajar untuk menentukan tujuan pembelajaran
terhadap perubahan perilaku seperti apa yang diinginkan sebagai hasil
pembelajaran. Tujuan pembelajaran ditetapkan pada setiap materi yang akan
diberikan. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran dijadikan patokan kesesuaian
hasil pembelajaran apakah nantinya dianggap berhasil atau tidak.
9. Penggunaan media pembelajaran yang tepat
Pengetahuan psikologi pendidikan juga bermanfaat untuk menentukan media
pembelajaran yang tepat untuk siswa, misalnya media audio, visual, motorik,
dan lain sebagainya sebagai aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. media
pembelajaran juga disesuaikan dengan materi belajar yang akan disampaikan.
Siswa terkadang lebih tertarik dengan proses pembelajaran yang menggunakan
komponen audiovisual dalam proses pemahaman materi dan lebih efisien dalam
pengembangan imajinasi siswa.
10. Penyusunan jadwal pelajaran yang sesuai
Penyusunan jadwal pelajaran juga disesuaikan dengan kondisi siswa, seperti
pelajaran yang butuh pemikiran lebih rumit seperti matematika akan lebih baik
jika diletakkan pada jam belajar pertama, saat pikiran siswa masih segar dan
konsentrasinya masih maksimal. Jika mata pelajaran seperti matematika
diletakkan pada akhir kelas, maka hal itu tidak akan efektif. Siswa sudah lelah,
daya tangkapnya menurun, konsentrasi menurun, dan pembelajaran menjadi
tidak efektif.
Psikologi pendidikan memberikan dampak dan manfaat dari berbagai aspek
dalam pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu pengajar untuk
memahami siswa lebih dalam berdasarkan karakteristiknya, tahap tumbuh
kembangnya, perilaku dan tingkah lakunya, secara emosional untuk
memberikan proses belajar mengajar yang tepat dan sesuai sehingga
menghasilkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Proses
pembelajaran yang baik tersebut akan berdampak pada hasil yang memuaskan.
Siswa yang mendapatkan proses pembelajaran baik, akan menerapkan pola pola
kebiasaan yang baik setelah dirinya masuk ke dalam keluarga dan masyarakat
dan memberikan dampak perilaku positif dalam setiap kehidupannya.
Artikel tentang psikologi pendidiikan ini semoga dapat membantu para pengajar
untuk lebih memahami karakter siswanya dan menyesuaikan proses
pembelajaran yang tepat sehingga mampu menghasilkan generasi generasi yang
unggul baik secara intelegensi maupun sikap dan perilaku yang nantinya dibawa
dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mampu memberikan peranan positif
dan bermanfaat.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi yang secara
khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan
tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi
berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu,
dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.Hubungan antara teoritis
dan praktis memiliki keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Praktik pendidikan
seyogyanya berlandaskan pada teori pendidikan. Demikian pula, teori-teori
pendidikan seyogyanya bercermin dari praktik pendidikan. Perubahan yang
terjadi dalam praktik pendidikan dapat mengimbas pada teori pendidikan.
Sebaliknya, perubahan dalam teori pendidikan pun dapat mengimbas pada
praktik pendidikan.

B.Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat
dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.
YEL-YEL

Minum segelas air hangat


Biar manis tambahkan coklat
Assalamualaikum wahai sahabat
Siang ceria makin semangat

Ibu guru membuat mi


Kuahnya dicampur teri
Demi terjalinnya silahturahmi
Izinkan kami memperkenalkan diri
DAFTAR PUSTAKA

 Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


 Syah, Muhibbin. 2014. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.          
      Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Purwanto, Ngalim. 2010.  Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset.
Admin. 2021. Pengertian Psikologi Pendidikan Serta Manfaat Dan Ruang
Lingkupnya. Jl. Kolam No. 1 Medan Estate. 6 Desember 2021.
https://bakai.uma.ac.id/2021/12/06/pengertian-psikologi-pendidikan-serta-
manfaat-dan-ruang-lingkupnya/

Anda mungkin juga menyukai