Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI


PENDIDIKAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Agus Wedi, M. Pd.

Disusun oleh :

1. Esra Purba (210121600431)


2. Seira Putri Azizah (210121600467)
3. Widi Hasanah (210121600469)
4. Muhammad Nur Aulia Yulmaputra (210121600491)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, hidayah,
taufik, serta inayahnya sehingga makalah ini dapat selesai dikerjakan tepat waktu. Penulis
berharap dengan adanya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan maupun
pedoman bagi pembaca untuk lebih memahami tentang pengertian psikologi pendidikan
beserta ruang lingkupnya.

Penulis mengharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Penulis juga berharap kepada para pembaca untuk bisa memberikan masukan
dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat diperbaiki dari segi isi maupun
bentuk karena penulis sangat menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Malang, 15 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1
1.4 Metode Penulisan ........................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan................................................................................. 3
2.2 Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan ......................................................................... 5
2.3 Tujuan Psikologi Pendidikan ...................................................................................... 8
BAB III ...................................................................................................................................... 9
3.1 SIMPULAN ................................................................................................................ 9
3.2 SARAN ....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Psikologi pendidikan merupakan studi yang berkaitan dengan pendidikan secara
sistematis dan memiliki hubungan terhadap proses pendidikan. Sedangkan pendidikan
merupakan sebuah proses tentang adanya sebuah tindakan-tindakan pada belajar. Adanya
kaitan terhadap psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Oleh sebab itu, tidak heran
apabila beberapa ahli psikologi Pendidikan menyatakan bahwa hal yang paling utama dalam
studi psikologi pendidikan adalah tentang proses belajar. Dengan kata lain, psikologi
pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memperjelas pertimbangan-pertimbangan
tentang psikologi pendidikan, mencakup penjelasan lebih lanjut tentang pengertian psikologi
pendidikan, ruang lingkup pskikologi pendidikan, dan tujuan mempelajari psikologi
pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian, masalah yang akan diidentifikasi dalam
penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian psikologi pendidikan?
2. Bagaimana pembagian ruang lingkup psikologi pendidikan?
3. Apa tujuan dari psikologi pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


Setelah mengetahui latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, Adapun tujuan
penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami pengertian psikologi pendidikan.
2. Mengetahui dan memahami pembagian ruang lingkup psikologi pendidikan
3. Mengetahui dan memahami tujuan dari psikologi pendidikan.

1
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan metode pustaka
yakni teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penelaahan dari berbagai sumber
seperti buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang
ingin dipecahkan kemudian menyusunnya menjadi satu laporan,

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan


Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Psychologi” yang merupakan
gabungan “psyche” yang memiliki arti sebuah jiwa, dan “logos” yang artinya adalah
pengetahuan. Sehingga dapat diartikan secara harfiah, psikologi berarti ilmu jiwa. Sedangkan
pengertian psikologi secara etimologi, adalah ilmu yang membahas segala sesuatu mengenai
jiwa, proses terjadinya, baik gejalanya, maupun latar belakang kejadian tersebut.

Psikologi pada mulanya digunakan para ilmuan dan para filosof sebagaimana
disebutkan oleh Reber untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam memahami akal pikiran dan
tingkah laku aneka ragam makhluk hidup mulai yang primitif sampai yang paling modern.
Namun ternyata tidak cocok, lantaran menurut para ilmuan dan filosof, psikologi memiliki
batas-batas tertentu yang berada diluar kaidah keilmuan dan etika falsafi. Kaidah saintifik dan
patokan etika filosofis ini tak dapat dibebankan begitu saja sebagai muatan psikologi.

Sebelum menjadi disiplin ilmu yang mandiri pada tahun 1879 M, psikologi memiliki
akar-akar yang kuat dalam ilmu kedokteran dan filsafat yang hingga kini masih tampak
pengaruhnya. Dalam ilmu kedokteran, psikologi berperan menjelaskan apa-apa yang terpikir
dan terasa oleh organ-organ biologis (jasmaniah). Sedangkan dalam filsafat, psikologi berperan
serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak, dan
pengetahuan. Karena kontak dengan berbagai disiplin itulah, maka timbul bermacam-macam
definisi psikologi yang satu sama lain berbeda, seperti :

• Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life)
• Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind)
• Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior) dan
definisi lain bergantung pada sudut pandang yang mendefinisikannya.

Istilah pendidikan berasal dari kata “didik”, dengan memberinya awalan “pe” dan
akhiran “kan”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Pendidikan menurut
istilah bahasa Yunani “Pedagogi” yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya
membimbing. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education”
yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa arab, istilah ini sering

3
diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan. Secara universal, Pendidikan
didefinisikan sebagai suatu cara untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan, dan sikap-
sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi manusia yang baik dengan tujuan
untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi, dan konasi seseorang.

Sebenarnya, psikologi dan ilmu pendidikan memiliki hubungan timbal balik, ilmu
pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia
semenjak dia lahir hingga mati. Pendidikan tidak berhasil dengan baik bilamana tidak
berdasarkan kepada psikologi perkembangan. Demikian pula watak dan kepribadian seseorang
ditunjukkan oleh psikologi. Lantaran begitu eratnya tugas antara psikologi dan ilmu
pendidikan, kemudian lahirlah suatu subdisiplin psikologi pendidikan (education psychology).

Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang berbicara tentang tingkah laku
manusia dalam proses belajar-mengajar, dan ia memiliki hubungan erat dengan ilmu mengajar.
Dimana dalam proses mengajar, para pendidik dituntut untuk memiliki pengetahuan yang
memadai tentang materi yang diajarkan, dan juga menguasai berbagai metode dalam
penyampaian agar apa yang disampaikan dapat dimengerti dan mudah dipahami oleh anak
didik. Jadi penguasaan terhadap ilmu jiwa pendidikan (psikologi pendidikan) merupakan suatu
tuntutan bagi para pendidik.

Adapun psikologi pendidikan diartikan secara sederhana adalah suatu ilmu


pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia yang berlangsung dalam proses belajar-
mengajar. Sedangkan mengajar diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.
Dalam proses belajar-mengajar, pendidik harus memperhatikan keadaan anak didik, tingkat
pertumbuhan dan perbedaan perorangan yang terdapat di antara mereka.

Menurut Crow & Crow pada bukunya yang berjudul “Educational Psychology”
menerangkan bahwa : Educational Psychology describes and explains the learning experiences
of an individual from birth through old age. Its subject matter is concerned with the conditions
that affect learning. Psikologi pendidikan adalah pengalaman belajar yang artinya segala
perubahan yang terjadi atau dilakukan seseorang yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar, dari tidak mengetahui suatu hal sampai menjadi mengetahui hal tersebut, dari tidak
berakhlak menjadi berakhlak.

Witherington pada bukunya “Educational Psychology” terjemahan Buchori memberi


definisi psikologi pendidikan sebagai : A systematic study of the process and factors involved

4
in the educational of human being is called educational psychology. Psikologi pendidikan
merupakan studi sistematis mengenai proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan pendidikan manusia.

Barlow mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai : .... a body of knowledge


grounded in psychologycal research which provides a repertoire of resources to aid you in
functioning more effectively in teaching learning process. Psikologi pendidikan merupakan
pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber untuk
membantu melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses belajar-mengajar secara
lebih efektif. Tekanan definisi ini secara lahiriah hanya berkisar pada proses interaksi antara
guru dengan siswa dalam kelas.

Dari penjabaran definisi diatas disimpulkan bahwa psikologi pendidikan merupakan


cabang dari psikologi dalam penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah
pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya
dalam masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar.

2.2 Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan


Ruang lingkup psikologi pendidikan menjelaskan tentang apa saja yang dibahas oleh
psikologi pendidikan. Terdapat beberapa pendapat ahli berkenaan dengan pembagian ruang
lingkup psikologi pendidikan beserta penjelasannya.
A. Samuel Smith
Smith menjelaskan jika ruang lingkup psikologi pendidikan mencakup hereditas
(karakteristik pembawaan sejak lahir), teori belajar serta pengetahuan tentang psikologi.

a) Hereditas (karakteristik pembawaan sejak lahir) merupakan semua ciri atau


karakteristik individu yang diwariskan kepada anak atau segala potensi baik fisik
maupun psikis yang dimiliki seseorang sejak masa pembuahan sebagai warisan dari
orangtua.
b) Pada dasarnya teori belajar ada banyak sekali, namun terdapat 4 teori yang sering
digunakan oleh para pendidik yaitu :
i. Teori Belajar Behavioristik diciptakan oleh Gagne dan Berliner. Teori ini
berfokus pada perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman belajar.
Seseorang dapat dikatakan belajar apabila sudah menunjukkan perubahan
perilaku.

5
ii. Teori Belajar Kognitif dikembangkan oleh seorang psikolog asal Swiss yakni
Jean Piaget. Dalam teori ini pemahaman dan perubahan persepsi dalam diri
siswa lebih penting daripada hanya sekedar perubahan tingkah laku.
iii. Teori Belajar Konstruktivisme sebenarnya bersumber dari ilmu filsafat tentang
bagaimana proses terbentuknya pengetahuan manusia. Teori mempercayai jika
pengalaman-pengalaman yang telah dilewati seseorang yang akan membentuk
pemahaman tetang pengetaahuan yang dipelajarinya.
iv. Teori Belajar Humanistik menilai perkembangan pengetahuan seseorang
dipengaruhi oleh kepribadiannya. Pendidik atau guru yang menganut aliran ini
lebih terfokus untuk membangun kepribadian murid dengan dengan-kegiatan
yang positif.
c) Psikologi Pendidikan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada riset
psikologis mengenai tahapan seorang individu dalam menciptakan aktivitas
pembelajaran yang lebih efektif. Dalam psikologi pendidikan, kita dapat mempelajari
tentang perbedaan setiap individu dalam proses pembelajaran tergantung pada
lingkungan belajar, masalah belajar, motivasi belajar, kondisi individu, sudut
pandang setiap individu serta berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi seorang
individu dalam proses belajar mengajar. Setelah kita memahami tentang perbedaan
gaya dan proses belajar tiap individu, barulah kita dapat mengambil tindakan lebih
lanjut untuk membantu memaksimalkan kegiatan belajar individu tersebut sesuai
dengan karakteristiknya. Karna pada dasarnya setiap individu mempunyai ciri khas
dan karakteristik masing-masing yang tentu saja akan berbeda dengan individu yang
lainnya.
B. Slavin
Menurut Slavin, ruang lingkup psikologi pendidikan terbagi atas masalah belajar
serta perkembangan dan kebutuhan individu.

a) Masalah belajar adalah awal dari kesulitan belajar. Kesulitan belajar merupakan suatu
kondisi dimana seseorang sulit untuk belajar secara wajar disebabkan adanya
ancaman, masalah, hambatan, dan ganguan dalam belajar. Masalah belajar bisa
datang dari dalam diri seseorang maupun dari lingkungan sekitarnya. Untuk bisa
mengatasi kesulitan belajar kita harus mengidentifikasi apa penyebab masalah
tersebut baru kemudian dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk
menyelesaikannya.

6
b) Perkembangan dan kebutuhan individu dalam belajar tentu akan berbeda pada setiap
orang, untuk itu diperlukan adanya pemahaman terhadap diri orang tersebut agar
kebutuhan belajarnya dapat terpenuhi dan dapat pengetahuan yang dimilikinya
berkembang dengan baik.
C. Crow and Crow
Crow and Crow berpendapat bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan terdiri dari
proses belajar, faktor eksternal dan internal, serta pendidikan formal dan informal.
a) Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat syaraf individu
yang belajar. Proses belajar terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan
tidak dapat diamati. Oleh karena itu, proses belajar hanya dapat diamati jika ada
perubahan perilaku dari seseorang yang berbeda dengan sebelummnya. Perubahan
perilaku tersebut bisa dalam hal pengetahuan, afektif, maupun psikomioriknya.
b) Faktor eksternal dan internal merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran seseorang baik dari dalam dirinya maupun dari lingkungan sekitarnya.
Contoh dari faktor internal adalah karakteristik pembawaan sejak lahir atau bisa
disebut hereditas. Hereditas merupakan sifat-sifat bawaan sejak lahir yang tidak dapat
diubah. Tipe belajar setiap individu cenderung berbeda, ada hal-hal yang memang
sudah bawaan dan tidak dapat diubah. Faktor eksternal atau faktor lingkungan dapat
diartikan sebagai berbagai peristiwa, situasi, dan kondisi di luar individu yang secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tumbuh kembang individu.
Lingkungan ini terdiri atas lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik
adalah segala sesuatu yang bersifat fisik yang ada di sekitar individu seperti keadaan
rumah, pekarangan, sawah, tanah, air, musim dan sebagainya. Lingkungan fisik
sering disebut juga lingkungan alam. Lingkungan alam yang berbeda akan memberi
pengaruh yang berbeda pula pada individu. Sedangkan lingkungan sosial adalah
meliputi seluruh manusia dengan berbagai interaksinya yang menciptakan
lingkungan pergaulan yang khas. Lingkungan sosial merupakan lingkungan
masyarakat, di mana dalam lingkungan masyarakat ini terdapat interaksi individu
satu dengan individu lainnya. Keadaan masyarakatpun akan memberikan pengaruh
tertentu terhadap eksternal individu.
c) Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur,
sistematis, bertingkat atau berjenjang, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara
efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang
7
berkewajiban memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga
negara. Sedangkan belajar insidental adalah sebagai kegiatan belajar yang terjadi
karena kegiatan lain walaupun pebelajar (learner) tidak selalu menyadari aktivitas
belajarnya, misalnya seseorang yang melakukan tugas dalam pekerjaannya, secara
tidak sadar dia juga melakukan kegiatan belajar yang dilakukan dengan diam dan
dilakukan begitu saja (taken for granted).

2.3 Tujuan Psikologi Pendidikan


Adapun tujuan dari mempelajari psikologi pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari dan memahami tingkah laku manusia dan perubahannya dalam proses
pendidikan.
2. Menguasai teknik/metode dalam pembelajaran dan penilaian yang sesuai dalam proses
pendidikan berdasarkan keberagaman individual.
3. Mewujudkan suatu sistem pendidikan yang efisien guna mencapai tujuan pendidikan
yang optimal.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan merupakan salah satu ilmu turunan dari
psikologi yang membahas tentang peran psikologi dalam dunia pendidikan. Para pendidik atau
guru sangat perlu untuk memahami psikologi pendidikan agar dapat menciptakan proses
belajar mengajar yang efisien sehingga ilmu yang disampaikan bisa terserap dengan optimal.
Selain para pendidik, setiap individu juga perlu memahami psikologi pendidikan agar dapat
menciptakan situasi belajar yang nyaman.

Beberapa pendapat ahli tentang ruang lingkup psikologi pendidikan yang telah
dijabarkan diatas dapat menjadi pedoman untuk lebih memahami tentang penjabaran teknologi
pendidikan secara rinci.

3.2 SARAN
Penulis berharap bahwa setiap individu dapat lebih memahami tentang dirinya sendiri
terutama dalam proses belajar mengajar. Apabila seseorang paham dan mengerti tentang
dirinya sendiri, pasti akan lebih mudah baginya untuk mengatasi masalah yang akan muncul
nanti.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asrori. (2020). Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner. Banyumas: CV. Pena


Persada.
Dr. Afi Parnawi, M. P. (2019). PSIKOLOGI BELAJAR. Sleman: DEEPUBLISH. Dipetik
September 16, 2021, dari
https://books.google.co.id/books/about/Psikologi_Belajar.html?id=BA-
fDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=kp_read_button&hl=id&newbks=1&ne
wbks_redir=1&redir_esc=y
Erni Amrisah, D. A. (2013, April 29). Psikologi Pendidikan. Dipetik September 4, 2021, dari
Jendela Hati: http://wanpsikologi.blogspot.com/2013/04/psikologi-
pendidikan.html?m=1
Faktor Pembawaan yang Mempengaruhi Perkembangan Pranatal. (t.thn.). Dipetik
September 7, 2021, dari Jejak Pendidikan:
http://www.jejakpendidikan.com/2016/12/faktor-pembawaan-hereditas-
yang.html?m=1
Ichsan, M. (2016). Psikologi Pendidikan dan Ilmu Mengajar. JURNAL EDUKASI: Jurnal
Bimbingan Konseling, 2, 60-67.
Kuntoro, S. A. (t.thn.). DINAMIKA BELAJAR INFORMAL DAN IMPLIKASI EDUKATIF DI
SEKOLAH. Dipetik September 8, 2021, dari
http://eprints.uny.ac.id/4002/1/DINAMIKA_BELAJAR_INFORMAL_DAN_IMPLI
KASI_EDUKATIF_DI_SEKOLAH.pdf
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nandy. (2021, Juli). 4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif, Konstuktivisme, & Humanistik).
Dipetik September 16, 2021, dari Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/best-
seller/teori-belajar/
Pendidikan Formal. (2019, Juni 24). Dipetik September 8, 2021, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_formal
Prasetyo, R. (2014). Tugas Pengertian Ruang Lingkup dan Tujuan Mempelajari PSIKOLOGI
PENDIDIKAN. Dipetik September 8, 2021, dari Academia:
https://www.academia.edu/8459703/Tugas_Pengertian_Ruang_Lingkup_dan_Tujuan
_Mempelajari_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN
Psikologi Pendidikan. (t.thn.). Dipetik September 7, 2021, dari Wikipedia:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Psikologi_pendidikan#:~:text=Psikologi%20pendidik
an%20merupakan%20sebuah%20ilmu,mengajar%2Dbelajar%20secara%20lebih%20
efektif

10

Anda mungkin juga menyukai