DOSEN PENGAMPU :
Isnawardatul Bararah,S.Ag.,M.Pd.
DISUSUN OLEH :
Alwi Selian (210201222)
Khalisah Ocmanda (210201221)
Nurul Syafika (210201223)
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat disusun hingga selesai, dimana untuk memenuhi tugas Mata kuliah Psikologi Pendidikan
yang diberikan oleh dosen pengampu yaitu ibu Isnawatul Bararah,S.Ag.,M.Pd.Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Makalah ini masih
banyak salah dan kurangnya karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kelompok kami
sebagai penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ 3
BAB I .................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 5
PENUTUP ............................................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai permasalahan muncul dalam proses tersebut, seperti bagaimana tidak semua
peserta didik mau menerimanya hingga tingkatan yang berbeda dalam mencerna informasi yang
disampaikan. Berbagai teknik, metode, model, strategi dan pendekatan pembelajaran telah dicoba
untuk mengatasi segala problem yang dihadapi. Namun tidak semua ilmu teknis pembelajaran
tersebut dapat bekerja sesuai dengan teori atau strategi yang disampaikannya. Oleh karena itu tidak
satu pun dalam psikologi pendidikan ini dapat memberitahukan kepada guru dengan tepat cara
mengajarkan sesuatu kepada kelompok kelas tiga tertentu.
Pakar psikologi pendidikan melakukan riset tentang sifat dasar siswa, prinsip pembelajaran
dan metode pengajaran untuk member informasi yang mereka butuhkan kepada pendidik agar
berpikir kritis tentang keahlian mereka dan agar lebih bijak dalam mengambil keputusan
pengajaran yang akan bermanfaat bagi siswa mereka (Alexander, 2004).
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti
ilmu. Jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Defenisi berikut ini
menunjukkan beragamnya pendapat para ahli tentang psikologi
Dari beberapa pendapat di atas menunjukkan rentangan makna psikologi dalam berbagai
perspektif. Jika dilihat, terdapat beberapa perbedaan makna dari psikologi itu sendiri. Perbedaan
tersebut boleh jadi disebabkan karena perkembangan psikologi itu sendiri.
Jadi pada dasarnya, psikologi itu menyentuh banyak bidang kehidupan dan organisme, baik
manusia maupun hewan. Namun, meskipun demikian, secara lebih spesifik psikologi sering
dikaitkan dengan kehidupan organisme manusia. Psikologi beserta sub-sub ilmunya, pada
dasarnya mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lainnya.
Salah satu contohnya adalah hubungan psikologi dengan ilmu pendidikan, sehingga
lahirlah namanya psikologi pendidikan. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk memanusiakan
manusia. Artinya, ditujukan untuk membentuk sikap dan mental peserta didik ke arah yang lebih
baik.
4. Memotivasikan Pelajar
Artinya berusaha untuk mengembangkan potensi yang dimiliki pelajar, seperti bakat,
kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan
kepada pelajar untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa
pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, nampaknya guru akan mengalami kesulitan
untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya.
Psikologi merupakan salah satu ilmu yang sudah lama berkembang. Ilmu ini diyakini sudah
ada sejak zaman Yunani Kuno, bukti bahwa psikologi merupakan ilmu yang sudah ada sejak
zaman Yunani adalah munculnya spekulasi Plato (427-347 SM) yang menyatakan bahwa
perbedaan induvidual sesungguhnya mempunyai dasar genetik.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani berasal dari kata psyche artinya jiwa, sedangkan
logos berarti ilmu maka secara harfiah bisa di artikan sebagai ilmu jiwa. Menurut beberapa ahli:
menurut Dakir (1993) psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungan dengan
lingkungan, menurut insklopedia nasional indonesia jilid 13 (1990) psikologi merupakan ilmu
yang mempelajari prilaku manusia dan bintang baik yang bisa dilihatr langsung maupun yang tidak
dapat dilihat secara langsung.
2. Definisi pendidikan
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me- sehingga menjadi
“mendidik”, artinya memlihara dan memberi latihan. Dalam latihan dan memberikan latihan di
perlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Selanjutnya, menurut kamus besar bahasa indonesia pengertian pendidikan ialah proses dan
prubahan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pengajar dan pelatihan. Serta tujuan pendidikan nasional, yakni :
“bertujuan untuk berkembagnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakup, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang kreatif dan bertanggung jawab”.
Menurut ensiklopedia Amerika , psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip
dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan menerapkan prinsip-
prinsip dan cara untuk meningkatkan keefsien di dalam pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi pendidikan merupakan salah satu disiplin ilmu yang berisi pemaparan tentang
pemahaman gejala kejiwaan dalam tigkah laku manusia untuk kepentingan mendidik atau
membina perkembangan kepribadian manusia. Semua gejala yang berhubungan dengan proses
pendidikan dipelajari secara mendalam pada psikologi pendidikan.
Menurut Muhibbin Syah objek psikologi pendidikan itu terbagi 2, yaitu:1. Siswa, yaitu
orang-orang yang belajar, termasuk pendekatan strategi, faktor danmemengaruhi, dan prestasi
yang dicapai.2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk
metode,model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas penyajian materi
pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosen.ung.ac.id/Sulkifly/home/2020/10/12/konsep-psikologi-
pendidikan.html#:~:text=Psikologi%20pendidikan%20merupakan%20salah%20satu,secara%20
mendalam%20pada%20psikologi%20pendidikan.
http://10agoust.blogspot.com/2015/10/hakikat-psikologi-pendidikan.html?m=1
https://www.academia.edu/34430262/hakikat_psikologi_pendidikan
http://pkdeafipik.blogspot.com/2014/01/konsep-psikologi-pendidikan.html?m=1