MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Psikologi Pendidikan
Yang dibina oleh Drs. Syaiful Imam, S.Pd., M.Pd
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu Jiwa (Psikologi)........................................................................... 3
2.2 Definisi Pendidikan
2.3 Pentingnya Psikologi Pendidikan bagi Guru.......................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 14
3.2 Saran-Saran ........................................................................................................... 15
DAFTAR RUJUKAN .......................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN.
1
2
PEMBAHASAN
3
4
cara yang sesuai dengan “keadaan” si anak didik. RUDOLF PINTNER, dalam bukunya
“Educational Psicology” menjelaskan bahwa “perlu” artinya “pengetahuan” tersebut harus
dimiliki oleh setiap guru atau pendidik, “penting” berarti pengetahuan tersebut besar artinya.
Sifat-sifat psikologis anak didik dalam situasi pendidikan yang harus diperhatikan, adalah
sebagai berikut:
1. Anak didik kita adalah manusia biasa yang karena fitrahnya mempunyai sifat-sifat
psikologi sebagaimana layaknya manusia lain. Mereka mengamati, memperhatikan,
merasakan, mengingat, mengerti, berpikir, berfantasi, dan lain sebagainya. Oleh
karena itu, untuk dapat mengenal mereka diperlukan pengetahuan tentang gejala-
gejala jiwa.
2. Anak didik kita adalah manusia belum dewasa, yang sedang dalam proses
melaksanakan Tugas Perkembangannya (Developmental Tasks). Disinilah mereka
sangat membutuhkan bimbingan dan pengawasan dari orang dewasa. Oleh karena itu,
untuk dapat memenuhi tugasnya, setiap pendidik harus memahami “bagaimana sifat-
sifat dan kehidupan anak selama masa perkembangan itu”
3. Manusia itu unik. Artinya masing-masing individu mempunyai sifat dan corak
kepribadian serta watak yang berbeda-beda. Keadaan demikian juga dimiliki anak
didik . misalnya dalam praktek mengajar belajar di kelas, kita dapat
mengamati/mengobservasi: ada anak yang tekun belajar, rajin, teliti, gembira, banyak
biacara, pendiam, pemalu, dan lain sebagainya. Guru harus mengenal/memahami
watak masing-masing anak agar segi-segi yang negative dapat diarahkan dan segi-segi
yang positif dapat dikembangkan.
4. Ada perbedaan pribadi pada diri anak . untuk dapat membentuk pribadi anak yang
baik, maka seorang guru harus mempelajari atau memiliki pengetahuan tentang
kepribadian itu sendiri.
5. Untuk menjaga kemungkinan terjadinya perubahan tingkah laku anak yang
diakibatkan dari suatu penyakit atau kepribadian yang kacau. Para guru harus lebih
mampu mengadakan pencegahan, perawatan dan penyembuhan terhadap timbulnya
penyimpangan kepribadian pada diri anak. Kalau perlu kirim ke SLB (anak
berkebutuhan khusus)
6. Inti persoalannya adalah dalam hubungannya dengan “tindak pelaksanaan usaha
pendidikan” yang mana guru mengajar dan murid belajar. Agar proses belajar-
mengajar itu dapat berjalan baik, maka perlu para calon pendidik memahami berbagai
hal mengenal belajar-mengajar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu Jiwa (psikologi) adalah ilmu yang mempelajari atau menyelidiki pernyataan-
pernyataan jiwa, yang nampak dalam hubungannya dengan tubuh, atau gejala-gejala jiwa
yang nampak sebagai gerak-gerik, baik yang ditimbulkan oleh dorongan dari dalam dirinya
sendiri, maupun atas dasar rancangan ( stimulus ) dari manusia atau lingkungan lain, yang
ditujukan sebagai jawaban (respon) dari aksi tersebut.
pendidikan adalah proses seseorang dalam usaha mendewasakan diri untuk
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan
kebutuhan agar bisa menjadi manusia yang sesungguhnya. Psikologi pendidikan adalah
pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia terhadap lingkungannya dalam
proses mendewasakan diri.
Psikologi pendidikan sangat penting bagi guru dalam pengabdiannya. Guru selalu
dihadapkan kepada dua peran ganda yang tak terpisahkan. Di satu pihak, guru sebagai
pembentuk intelektualitas serta mencerdaskan anak. Di pihak lain, guru sebagai pembentuk
kepribadian anak, agar nantinya menjadi anak yang berakhlak mulia, berbudi luhur, berwatak
satria, dan berjiwa pancasila.
3.2 Saran
Kita sebagai calon guru harus mempelajari lebih dalam mengenai psikologi
pendidikan supaya proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan terjadi
keseimbangan antara pendidik dan peserta didik.
6
DAFTAR RUJUKAN
Imam, Syaiful & Lasan, Blasius Boli. 2018. Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Syah, Muhibbin. 2017. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.