Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LANDASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Pendidikan
Dosen Mata Kuliah Dra. Aas Saraswati ,M.pd. dan Devi Rahmiati ,M.pd.

Disusun Oleh :
Hevi Agnes (205060021)
Lutfiah Nur Fathimah Zahra (205060042)
Miranty Fretysia (205060008)
Nabilah Khairani (20050037)
Rindiani Hayati(205060040)

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dengan ijinNya lah tugas ini
dapat diselesaikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Aas Saraswati ,M.pd. dan Devi
Rahmiati ,M.pd. sebagai dosen mata kuliah landasan pendidikan yang telah membimbing dan
membantu dalam menyelesaikan tugas ini, serta pihak-pihak yang telah ikut serta dalam proses
penyelesaian tugas ini
Penyusun makalah dengan judul “Landasan Psikologi Pendidikan” ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan.
Dalam proses penyusunan ini penulis masih banyak kekurangan. Untuk itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak unutuk perbaikan
makalah ini.
Penyusun juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi instuisi pendidikan maupun pihak
lainya, khususnya bagi penyusun.

Bandung, 7 Oktober 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...4
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….4
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..5
2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan………………………………………….5
2.2 . Perkembangan Individu dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya…….6
2.3. Tahap dan Tugas Perkembangan Individu Serta Implikasinya …………..7
2.4 Teori Belajar Dan Implikasi terhadap Pendidikan…… …….…………….9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………...13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………...13
3.2 Saran……………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam menunjang kehidupan manusia.
Pendidikan selalu menjadi hal yang penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Jika tidak,
maka manusia akan hidup dalam kebodohan.
Dalam pendidikan banyak teori dan aspek mendidik manusia agar menjadi pintar dan
berhasil.Dari berbagai macam aspek pendidikan, hal yang penting dalam pendidikan adalah
aspek psikologinya.Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia,
baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungan.Cara berprilaku manusia
itu sangat dipengaruhi oleh jenjang pendidikannya. Biasanya, orang yang jenjang pendidikannya
tinggi maka, prilakunya akan lebih baik dan berwibawa dibanding orang yang jenjang
pendidikannya lebih rendah.
Psikologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana manusia belajar dalam
pendidikan.Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagimana siswa belajar dan berkembang.
Dalam proses dan pelaksaan kegiatan-kegiatan pendidikan peranan psikologi menjadi sangat
mutlak. Analisis psikologi akan membantu para pendidik memahami sisi psiologis anak-anak
didik dan lingkungannya, sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang
sesuai dan efektif. Oleh karena itu, kami membuat makalah ini untuk memberikan
tentang Landasan Psikologi Pendidikan untuk memberikan pemahaman dalam masalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pegertian dari psikologi pendidikan?
2. Bagaimana perkembangan terhadap individu dan faktor apa saja?
3. Bagaimana tahap dan tugas perkembangan individu serta implikasinya?
4. Apa saja teori-teori dari psikologi pendidikan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu psikologi pendidikan
2. Mengetahui perkembangan terhadap individu dan faktor apa saja
3. Mengetahui tahap dan tugas perkembangan individu dan implikasinya
4. Mengetahui teori-teori dari psikologi pendidikan
BAB I
PEMBAHASAN

1. Pengertian Psikologi Pendidikan


Psikologi berasal dari kata yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu
pengetahuan.Jadi secara etomologi psikologi berarti “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik
mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakan nya”.
Psikologi adalah ilmu mempelajari gejala kejiwaan yang di tampakkan ataupun hewan yang
pemanfaatannya untuk kepentingan manusia ataupun aktivitas-aktivitas individu baik yang
disadari maupun yang tidak d sadari yang diperoleh melalui salah satu proses atau langkah-
langkah ilmiah tertentu serta mempelajari penerapan dasar-dasar atau prinsip-prinsip, metode,
teknik, dan pendekatan psikologis untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah dalam
pendidikan. Kondisi psikologis adalah kondisi karakteristik psikofistik manusia sebagai individu,
yang di nyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungan.Perilaku
merupakan manifestasi dan ciri-ciri kehidupan baik yang nampak maupun yang tidak Nampak
perilaku kognitif, afektif,psikomotor.
Dengan demikian psikologi pendidikan bisa disebut sebagai “salah satu cabang psikologi
yang membahas tentang berbagai tingkah laku atau gejala kejiwaan anak didik yang berlangsung
dalam proses pendidikan”. Atau dengan istilah lain bisa di katakan bahwa proses pendidikan
adalah “studi kejiwaan yang sistematis tentang berbagai faktor yang berhubungan dengan gerak
gerik dan tingkah laku anak didik yang berlangsung dalam proses pendidikan”
2. Perkembangan Terhadap Individu dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya
A. Perkembangan Individu
Ilmu psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku, lebih
tepatnya menjelaskan terkait analisa ilmiah dari perubahan tingkah laku pada seseorang selama
hidupnya. Awalnya, bidang ilmu ini hanya menggmbarkan perubahan perilaku ketika masa anak-
anak saja, namun kini meluas hingga mempelajari tentang efek tak langsung seseorang dari masa
anak-anak pada kehidupannya saat ini.

Tujuan utama dari psikologi perkembangan adalah untuk mengumpulkan informasi penting
terkait perkembangan manusia dari sebuah pengamatan. Hal ini juga mencakup mengenai
kemajuan dan perilaku manusia, mulai dari lahir hingga meninggal. Dari hasil analisa inilah
nantinya anda bisa mengetahui adanya perubahan tingkah laku bahkan penyimpangan di dalam
diri seseorang. Di dalam psikologi perkembangan, banyak faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kepribadian, kecerdasan, moralitas, serta perilaku manusia dalam menghadapi
sebuah kondisi. Berikut ini ada beberapa teori di dalam ilmu psikologi perkembangan.

B. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dalam Psikologi


1) Faktor Perkembangan Internal

Yang dimaksud dengan faktor perkembangan internal adalah segala sesuatu yang ada dalam
diri seseorang yang keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan. Termasuk ke dalam
faktor perkembangan internal tersebut adalah faktor perkembangan jasmaniah, faktor
perkembangan perkembangan psikologis, dan faktor perkembangan kematangan fisik dan psikis.

2) Faktor Perkembangan Eskternal

Faktor perkembangan eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar diri seseorang yang
keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor
perkembangan eksternal antara lain :

 faktor perkembangan social


 faktor perkembangan budaya
 faktor perkembangan lingkungan fisik
 faktor perkembangan lingkungan non fisik.
3) Faktor Perkembangan Pembawaan

Pada waktu seseorang lahir, membawa berbagai kemungkinan potensi yang ada pada dirinya.
Secara umum kemungkinan kemungkinan potensi yang ada pada seseorang yang baru lahir
adalah :

 Kecerdasan
 Bakat-bakat khusus
 Jenis kelamin
 Jenis ras
 Sifat-sifat fisik
 Sifat-sifat kepribadian
 Dorongan-dorongan

3. Tahap dan Tugas Perkembangan Individu Serta Implikasinya


A. Tahap dan Tugas Individu

Robert Havighurst mendeskripsikan tugas-tugas perkembangan yang harus


diselesaikan pada setiap tahap perkembangan sebagai berikut :

• Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-Kanank Kecil (0-6 Tahun)

- Belajar berjalan
- Belajar makan-makanan yang padat
- Belajar membedakan yang benar dan yang salah,dan mengembangkan
kesadaran diri,dll

• Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak (6-12 Tahun)

- Belajar keterampilan fisik yang perlu untuk permainan sehari-hari


- Pengembangan konsep-konsep yang perlu untuk kehidupan sehari-hari
- Pengembangan sikap-sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga.
• Tugas Perkembangan Masa Remaja (12-18 Tahun)

- Mencapai hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman sebaya dari
kedua jenis kelamin.
- Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan
- Menguasai seperangkat nilai dan sistem etik sebagai pedoman bertingkah
laku,dll.

• Tugas Perkembangan Masa Dewasa ( 18-… Tahun)

- Tugas perkembangan masa dewasa awal


- Memilih jodoh/pasangan hidup
- Menyelenggarakan/mengelola rumah tangga
- Tugas perkembangan masa dewasa tengah
- Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara yang dewasa
- Mengembangkan penggunaan waktu luang orang dewasa
- Menyesuaikan diri terhadap orangtua yang sangat tua

• Tugas Perkembangan Masa Usia Lanjut

- Menyesuaikan diri pada kekuatan dan kesehatan jasmani yang makin menurun
- Menyesuaikan diri terhadap kematian suami/istri
- Menyusun penyelenggaraan kehidupan jasmani yang memuaskan.
B. Implikasi Perkembangan Individu Terhadap Perlakuan Pendidik yang
Diharapkan

• Perlakuan Pendidik yang Diharapkan Bagi Perkembangan Peserta Didik Pada Masa
Kanak-Kanak Kecil :

- Menyelenggarkan disiplin secara lemah lembut secara konsisten


- Bercakap-cakap dan memberikan respon terhadap perkataan peserta didik.
- Menghargai hal-hal yang dapat di kerjakan peserta didik
• Perlakuan Pendidik yang Diharapkan Bagi Perkambangan Peserta Didik Pada Masa
Prasekolah :

- Menyediakan benda-benda untuk dieksplorasi


- Memperbanyak aktivitas berbahasa seperti cerita,mengklasifikasikan,diskuis
masalah,dan membuat aturan-aturan.

• Perlakuan Pendidikan yang Diharapkan Bagi Perkembangan Peserta Didik Pada Masa
Kanak-Kanak :

- Menerima kebutuhan-kebutuhan akan kebebasan anak dan menambah


tanggung jawab anak
- Membangitkan rasa ingin tahu
- Terbuka terhadap kritik

• Perlakuan Pendidikan yang Diharapkan Bagi Perkembangan Peserta Didik Pada Masa
Remaja Awal :

- Menerima makin dewasanya peserta didik


- Memberikan tanggung jawab yang berangsur-angsur
- Mendorong kebebasan dan tanggung jawab

• Perlakuan Pendidikan yang Diharapkan Bagi Perkembangan Peserta Didik Pada Masa
Remaja Akhir :

- Menghargaipandangan-pandangan peserta didik


- Memberikan kebebasan dan tanggung jawab
- Mendorong kebebasan dan tanggung jawab

4. Teori Belajar dan Implikasinya terhadap Pendidikan


1 Teori Behaviorisme

Di dalam teori behaviour (perilaku) lebih menekankan jika kognisi tidak penting ketika
memahami perilaku. Menurut B.F Skinner yang merupakan pakar behaviouris ternama,
perkembangan merupakan perilaku yang dapat diamati serta ditentukan oleh hadiah atau
hukuman yang didapatkan dari lingkungan.

Sedangkan dalam teori belajar sosial yang dikembangkan Albert Bandura dkk, meskipun
proses kognitif sangat lah penting namun lingkungan menjadi faktor yang paling penting dalam
mempengaruhi perilaku individu. Di dalam teori ini, menjelaskan jika manusia memiliki
kemampuan dalam mengendalikan tingkah lakunya sendiri.

Implikasi terhadap pendidikan yaitu :


Perlakuan terhadap individu : perlakuan individual didasarkan kepada tugas
Metode belajar : untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tertentu dan
menggunakan teknologi
Tujuan Kurikuler : berpusat pada pengetahuan dan keterampilan akademik serta tingkah laku
sosial.
Pengelolaan kelas : berpusat pada guru, hubungan-hubungan sosial hanya merupakan cara untuk
mencapai tujuan dan bukan tujuan yang hendak dicapai.
Kegiatan peserta didik : kemahiran keterampilan melalui pembiasaan setahap demi setahap
secara rinci.

2 Teori Kognitif

Berbeda dengan teori psikoanalisis, pada teori ini lebih menekankan pada pikiran-pikiran
sadar seseorang. Di dalam teori kognitif, didasarkan pada asumsi jika kemampuan kognitif
merupakan hal yang fundamental serta dapat memimbing perilaku anak. Kemudian, di dalam
teori kognitif, terdapat dua teori yang mendominasi yaitu kognitif piaget serta teori pemrosesan
informasi.

Untuk teori kognitif Piaget, merupakan teori yang menjelaskan tentang bagaimana
seorang anak dapat berdaptasi serta menginterpretasikan hal-hal yang ada di sekitarnya.
Bagaimana anak tersebut dapat mengenali, mempelajari, serta mengelompokkan objek-objek
dibahas di dalam teori inii. Sehingga anak sendiri lah yang memanikan peran aktif di dalam
menyusun pengetahuannya mengenai realita lingkungan. Sehingga perkembangan anak akan
terus berkembang melalui tahapan yang terus bertambah menjadi kompleks.
Sedangkan dalam teori pemrosesan informasi, teori ini merupakan alternatif dari teori
kognitif Piget. Namun yang berbeda adalah pemrosesan ninformasi tidak dapat menggambarkan
perkembangan yang ada di dalam tahap-tahap tertentu. Teori ini lebih menekankan pada
pentingnya proses kognitif, misalnya saja memori, seleksi perhatian, persepsi, serta strategi
kognitif. teori ini lebih menjelaskan proses individu dalam memproses segala informasi yang ada
di dalam dunia mereka serta bagaimana informasi tersebut dapat masuk ke dalam pikiran.

Implikasinya Terhadap Pendidikan :


Perlakuan Individu : didasarkan pada tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Motivasi belajar : bersifat intrinsik yang timbul berdasarkan pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik.
Tujuan Kurikuler : difokuskan untuk mengembangkan keseluruhan kemampuan sensori motor
bahasa, kognitif.
Bentuk pengelolaan kelas : berpusat pada peserta didik ; guru hendaknya berperan untuk
membimbing siswa dalam belajar
Mengefektifkan belajar : dengan cara mengutamakan program-program pendidikan berupa
pengetahuan pengetahuan yang terpadu.
Partisipasi peserta didik : peserta didik dituntut berpartisipasi aktif untuk mengembangkan
kognitif peserta didik belajar dengan bekerja.

3. Teori Humanisme

Pada dunia pendidikan teori humanisme bertujuan agar pendidik atau pendidik membantu
peserta didik untuk mengembangkan dirinya sendiri dengan cara mengenal potensi-potensi
keunikan yang ada pasa masing-masing peserta didik sehingga mereka lebih percaya diri dan
yakin akan kemampuannya .

Implikasi terhadap Pendidikan yaitu :


Perlakuan terhadap individu : didasarkan atas kebutuhan kebutuhan individual dan kepribadian
peserta didik.
Motivasi belajar berasal dari dalam diri (instrinsik) : berdasarkan pemuasan kebutuhan
kebutuhan individual peserta didik.
Metode belajar : menggunakan metode atau pendekatan proyek yang terpadu.
Bentuk pengelolaan kelas : berpusat pada peserta didik peserta didik bebas memilih sedangkan
guru berperan untuk membantu dan bukan untuk mengarahkan.
Untuk mengekfektifkan mengajar makan pengajaran disusun dalam bentuk topik-topik terpadu
berdasarkan pada kebutuhan peserta didik .

Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan

1. Memahami perbedaan siswa


2. Menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas
3. Memilih strategi pembelajaran yang tepat
4. Memberikan bimbingan pada siswa
5. Berinteraksi dengan tepat dengan siswa
6. Memberikan evaluasi hasil pembelajaran
7. Memotivasi belajar
8. Menetapkan tujuan pembelajaran
9. Penggunaan media pembelajaran yang tepat
10. Penyusunan jadwal pelajaran yang sesuai.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa, landasan psikologis pendidikan
merupakan suatu landasan dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang
kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi
manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi
manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan
proses pendidikan.

Landasan psikologis pendidikan merupakan salah satu landasan yang penting dalam
pelaksanan pendidikan karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya sangat
dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta didik. Oleh karena itu pendidik harus
mengetahui apa yang harus dilakukan kepada peserta didik dalam setiap tahap perkembangan
yang berbeda mulai dari bayi hingga dewasa.

Implikasi psikologi dalam pendidikan ini sebagian besar dalam bidang kurikulum, karena
materi pelajaran dan proses belajar mengajar itu harus sejalan dengan perkembangan, cara
belajar, cara peserta didik dan pendidik mengadakan kontak sosial, dan kesiapan mereka belajar.

Karena begitu pentingnya landasan psikologis dalam pendidikan maka seluruh calon
pendidik dan para pendidik diharapkan mampu mempelajari serta mengaplikasikan landasan
psikologis dalam pendidikan agar proses pendidikan berjalan dengan baik.

2. Saran

Makalah ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami isi makalah dapat
dibaca dalam website rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka. Selanjutnya, penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran
dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR RUJUKAN

Sunarto & Agung H. 2006. Perkembangan Peserta Didik, Rineka Cipta, Jakarta.


Hartinah, Sitti. 2008. Perkembangan Peserta Didik, Refika Aditama, Bandung.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosenpsikologi.com/teori-
psikologi-
perkembangan/amp&ved=2ahUKEwjY7Z7f97DsAhWj7XMBHUy1D3MQFjABegQIAxAB&us
g=AOvVaw2WE3zJumCNgGNkdLsx6JXe&ampcf=

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosenpsikologi.com/faktor-
yang-mempengaruhi-perkembangan-dalam-
psikologi/amp&ved=2ahUKEwizndr897DsAhWi7HMBHS8jBigQFjAAegQIARAB&usg=AOv
Vaw3Du5sHfdKI7z5Tj8mCC99w&ampcf=1

https://www.kompasiana.com/afn-23/550ece71813311532dbc64b3/teori-teori-belajar-dan-
pembelajaran-dalam-pendidikan#:~:text=Ada%20beberapa%20macam%20teori
%20pembelajaran,menjadi%20kebiasaan%20yang%20dikuasai%20individu.\

Anda mungkin juga menyukai