Nim : 200103029
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Memahami Perkembangan Peserta Didik”.
Sholawat serta salam tidak lupa kami panjatkan kehadirat Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni
agama islam. Tanpa pertolongannya saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa makalah ini tentu
masih banyak kelemahan serta kekurannya dan sangat jauh dari kata kesempurnaan. Untuk
itu saya meminta saran dan kritik yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi
dari sebelumnya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Amin ya Rabbal ‘Alamin
Toya,25-Oktober-2020
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………......ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………….……………….4
B.Rumusan Masalah………………………………………………………….………….4
C.Tujuan………………………………………………….……………………………...4
BAB II PEMBAHASAN
A.Psikologi Perkembangan…………………………………………………..…………..5
B. Tujuan dan Manfaat Psikologi Perkembangan……………………………………….5
C.Hakikat Perkembanga,Pertumbuhan,Kematangan,dan Perubahan……………………7
D.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan…………………………………..11
E.Fase-fase Perkembangan………………………………………………………………12
F.Karakteristik Umum Perkembangan……………………………………………….….13
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………....15
B.Saran……………………………………………..……………………………………15
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi
kehidupan manusia. tetapi tidak ada suatu disiplin ilmu seperti psikologi yang mampu
menyentuh hampir seluruh dimensi kehidupan manusia. Betapa tidak, teori-teori dan riset
psikologi telah digunakan dan diaplikasikan secara luas dalam berbagai lapangan kehidupan,
seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan proses pembelajaran, industry, perdagangan,
social-kemasyarakatan, politik, kesehatan, dan bahkan agama.
Objek tingkah laku psikologi khusus yaitu tingkah laku yang khusus itu biasanya
terjadi pada orang – orang yang mempunyai kondisi atau berada pada situasi tertentu, dimana
tingkah laku yang dimaksud adalah tingkah laku seseorang dalam situasi belajar/pendidikan.
Sedangkan tingkah laku khusus yang terjadi karena orang tersebut mempunyai kondisi
tertentu, dimana tingkah laku orang yang kondisinya abnormal. Misalnya seseorang yang
memiliki lemah mental atau orang yang kondisi jiwanya mengalami gangguan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa hal yang akan dibahas
dalam pembahasan yakni sebagai berikut:
1. Pengertian psikologi perkembangan dan peserta didik.
2. Tujuan dan manfaat psikologi perkembangan.
3. Hakikat perkembangan, pertumbuhan, kematangan, dan perubahan.
4. Faktor – faktor Perkembangan.
5. Fase – fase yang akan dilewati oleh peserta didik.
6. Karakteristik Umum Perkembangan Peserta Didik.
C. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan beberapa
point, diantaranya:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian psikologi perkembangan dan peserta didik.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan apa tujuan dam manfaat mempelajari psikologi
perkembangan.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dari perkembangan, pertumbuhan,
kematangan, dan perubahan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi peserta didik.
5. Serta mahasiswa mampu menjelakan fase – fase yang nantinya akan dilewati oleh
peserta didik, khususnya pada kejiawaan peserta didik.
6. Mahasiswa juga dituntut paham terhadap karakteristik perkembangan peserta.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Psikologi Perkembangan
Psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi
kehidupan manusia. Memang, semua disiplin ilmu ada manfaatnya, tetapi tidak ada suatu
disiplin ilmu seperti psikologi yang mampu menyentuh hampir seluruh dimensi kehidupan
manusia. Betapa tidak, teori-teori dan riset psikologi telah digunakan dan diaplikasikan
secara luas dalam berbagai lapangan kehidupan, seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan
proses pembelajaran, industry, perdagangan, sosial-kemasyarakatan, politik, kesehatan, dan
bahkan agama.
Psikologi menempatkanmanusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendiri adalah
makhluk individu sekaligus mahluk sosial. Menyadari posisi manusia yang demikian, maka
secara lebih jelasnya yang menjadikan objek kajian psikologi modern adalah manusia serta
aktivitas-anktivitas
mentalnya dalam intraksi dengan lingkungannya. Interaksi manusia dengan lingkungannya
mencangkup wilayah yang sangat luas dan beragam. Sesuai dengan keragaman wilayah
interaksi manusia dengan lingkungannya itu, maka muncullah cabang-cabang psikologi.
Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi
teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu
psikologi umum dan psikologi khusus.
Psikologi umum adalah psikologi teoretis yang mempelajari aktivitas-aktivitas
mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori
psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoretis yang menyelidiki segi-segi
khusus aktivitas mental manusia. Psikologi khusus ini terdiri dari:
a. Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas mental
manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga
meninggal dunia.
b. Psikologi sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya dengan situasi
sosial.
c. Psikologi kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai satu kesatuan
utuh.
d. Psikologi abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong abnormal.
e. Psikologi diferensial, menguraikan tentang perbedaaan-perbedaan antarindividu.
Psikologi khusus kemungkinan akan tems berkembang sesuai dengan situasi dan
kebutuhan. Karena itu tidak tertutup kemungkinan akan bermunculan cabang-cabang
psikologi khusus lainnya, seperti psikologi perkembangan peserta didik yang akan menjadi
fokus dalam pembahasan buku ini.
B. Tujuan dan Manfaat Psikologi Perkembangan
1. Dengan pengetahuan tentang perkembangan peserta didik, seorang guru akan dapat
memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja. Ini adalah penting,
karena jika terlalu banyak yang diharapkan pada anak usia tertentu, anak mungkin
akan mengembangkan perasaan tidak mampu jika ia tidak mencapai standar yang
ditetapkan orangtua atau guru. Sebaliknya, jika terlalu sedikit yang diharapkan dari
mereka, mereka akan kehilangan rangsangan untuk lebih mengembangkan
kemampuannya. Di samping itu, ia juga akan merasa tidak senang terhadap orang
yang menilai rendah kemampuan mereka. Dari psikologi perkembangan kita akan
mengetahui pada usia berapa anak mulai berbicara dan kapan anak sekolah mulai
mampu berpikir abstrak. Meskipun psikologi perkembangan hanya memberikan
gambaran umum tentang perkembangan anak, Tetapi bagaimanapun pengetahuan ini
akan sangat membantu kita mengetahui apa yang diharapkan dari kekhasan masing-
masing anak secara pribadi.
2. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan respons
yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak. Psikologi perkembangan dapat
membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan arti dan sumber
pola berpikir, perasaan, dan tingkah laku anak.
3. Pengetahuan tentang perkembangan peserta didik dapat membantu guru mengenali
kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai. Dengan pengetahuan
tentang perkembangan normal ini, guru bisa menyusun pedoman dalam bentuk skala
tinggi-berat, skala usia-berat, skala usia-mental, dan skala perkembangan sosial atau
emosional. Karena pola perkembangan untuk semua anak normal hampir sama, ada
kemungkinan untuk mengevaluasi setiap anak menurut norma usia anak tersebut. Jika
perkembangan itu khas, berarti anak itu menyesuaikan diri secara normal terhadap
harapan masyarakat. Sebaliknya, jika terdapat penyimpangan dari pola yang normal,
hal ini dapat dianggap sebagai tanda bahaya adanya penyesuaian kepribadian,
emosional atau sosial yang buruk. Kemudian dapat diambil langkah-langkah tertentu
untuk menemukan penyebab penyimpangan ini dan menyembuhkannya.
4. Dengan mengetahui pola normal perkembangan, memungkinkan para guru untuk
sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada
tubuh, perhatian dan perilakunya.Kepandaian berjalan dapat dikuasai. Tidak adanya
kesempatan dan dorongan akan menghambat perkembangan yang normal.
5. Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri sendiri. Melalui psikologi
perkembangan kita akan mendapatkan wawasan dan pemahaman perjalanan hidup
kita sendiri (sebagai bayi, anak, remaja, atau dewasa), seperti bagaimana hidup kita
kelak ketika kita bertumbuh sepanjang tahun-tahun dewasa (sebagai orang dewasa
tengah baya, sebagai orang dewasa tua). Singkatnya, mempelajari psikologi
perkembangan akan memberikan banyak informasi tentang siapa kita, bagaimana kita
dapat seperti ini, dan ke mana masa depan akan membawa kita.
Dengan demikian jelas betapa besar kegunaan mempelajari psikologi perkembangan
peserta didik bagi guru. Dengan psikologi perkembangan peserta didik memungkinkan guru
memberikan bantuan dan pendidikan yang tepat sesuai dengan pola-pola dan tingkat-tingkat
perkembangan anak. Lebih dari itu, pengetahuan mengenai psikologi perkembangan peserta
didik akan dapat menimbulkan kesadaran terhadap diri sendiri, sehingga dapat melaksanakan
tugas-tugas perkembangan dengan baik.
C. Hakikat Perkembangan
Istilah “perkembangan” (development) dalam psikologi merupakan sebuah konsep
yang cukup kompleks. Di dalamnya terkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu, untuk dapat
memahami konsep dasar perkembangan, perlu dipahami beberapa konsep lain yang
terkandung didalamnya, di antaranya: pertumbuhan, kematangan, dan perubahan.
1. Perkembangan
3. Umum
Faktor umum adalah unsur – unsur yang dapat digolongkan ke dalam kedua faktor
diatas. Bisa dikaakan bahwa faktor umu ini merupakan faktor campuran, diantaranya:
a. Intelegensi
b. Jenis kelamin
c. Kelenjar Gondok
d. Kesehatan
e. Ras
f. Perkembangan aspek fisik
g. Perkembanganaspek kognitif
h. Perkembangan aspek psikososia
Periode kelahiran sampai meninggla dunia, yang terdiri dari beberapafase, yaitu:
1) Neo-natus, mulai dai kelahiran sampai kira – kira minggu keempat.
2) Al-thifl, mulai dari usia 1 bulan sampai sekitar usia 7 tahun.
3) Tamyiz, anak mulai mampu membedakan yang baik dan yang buruk, benar
dan salah. Dimulai dari usia 7 – 13 tahun.
4) Baligh, usia anak sudah mencapai usia muda yang ditandai dengan mimpi bagi
anak laki – laki dan haid bagi anak perempuan.
5) Kearifan dan kebijakan, fase dimana seseorang telah memiliki tingkat
kesadaran dan kecerdasan emosional, moral, spirital, dan agama secara
mendalam.
6) Kematian, dimana nyawa telah hilang dari jasad manusia, terpisahnya ruh dan
jasad manusia.
F. Karakteristik Perkembangan Peserta Didik
a. Menerapkan model pembelajaran yang meimisahkan siswa pria dan wanita ketika
membahas topik – topik yang berkenaan dengan anatomi dan fisiologi.
b. Memberiakn kesempatan kepada siswa untuk menyalutkan hobi dan minatnya melalui
kegiatan – kegiatan positif.
c. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual
atau kelompok kecil.
d. Meningkatkan kerjasama dengan orangtua dan masyarakat untuk mengembangkan
potensi siswa.
e. Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa.
f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab.