Disusun Oleh :
Kelompok 2
Syahrianor (3061746026)
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB I......................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................2
BAB II.....................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................3
BAB III.................................................................................................13
PENUTUP............................................................................................13
3.1 Kesimpulan............................................................................13
iii
3.2 Saran......................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
sangat perlu untuk dipahami dan dijadikan landasan oleh para guru dalam
memperlakukan para siswa secara tepat.
Apapun yang disimpulkan para ahli tentang psikologi pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang
dalam penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah
pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang sangat erat
hubungannya dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses
dan keberhasilan belajar.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud psikologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui teori-teori belajar psikologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui apa tujuan belajar.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam belajar.
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi kata psikologi berasal dari bahsa yunani kuno psyche dan
logos. Kata psyche artinya “jiwa, roh, atau sukma”, sedangkan kata logos berarti
“ilmu”. Jadi secara harfiah psikologi berarti “ilmu jiwa”, atau ilmu yang objek
kajiannya adalah jiwa. psikologi lebih membahas atau mengkaji sisi-sisi manusia
dari segi yang bisa di amati. Psikologi adalah ilmu yang mencoba mengkaji akal
manusia dan segala menifestasinya yang mengatur prilaku manusia itu. Tujuan
pengkajian akal ini adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol
prerilaku manusia.
3
4
batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan
dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli
psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi
pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan
memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
dalam kelas untuk mengontrol dan mengarahkan kegiatan belajar kea rah
tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.
Apabila kita ingin mengubah keyakinan atau pandangan orang itu, perilaku
dalamlah yang membedakan seseorang dari yang lain.
b. Maslov
Pada diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut,
seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil
kesempatan, takut untuk memhayakan apa yang sudah iya miliki dan sebagainya.
Tetapi mendorong untuk maju kearah keutuhan , dan keunikan diri, ke arah
berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia
luar dan padda saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri.
c. Rogers
Rogers meyakini bahwa orang-orang memiliki potensial alamiah untuk
belajar dan mau belajar. Teori Rogers membahas pembelajaran dan pengajaraan.
Ia menunjukan sejumlah prinsif-prinsif belajar humanistik yang penting di
antaranya
1) Manusia itu mempunyai kemampuan untuk belajar secara alami.
2) Belajar yang bermakna di peroleh siswa dengan melakukannya.
3) Belajar atas inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi siswa seutuhnya,
perasan maupun intelek, merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang
mendalam.
4) Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah
belajar mengenai proses belajar suatu keterrbukaan yang terus menerus
terhadap pengelaman dan penyatuannya kealam dirinya sendiri mengenai
proses perubahan itu.
3. Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, pelaku dan pribadi anak didik, guru
harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk ini dibutuhkan
kecakapan mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan
pribadi guru itu sendiri sebagai contoh.
2. Memiliki Kesiapan
Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki
kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik,mntal maupun perlengkapan
belajar.kesiapan fisik berarti memiliki tenaga cukup dan kesehatan yang
baik,sementara kesiapan mental, memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk
melakukan kegiatan belajar.
3. Memahami Tujuan
Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya.prinsip ini
sangat penting dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya dapat
cepat selesai dan berhasil.
Orang yang mempelajari sesuatu harus memahami apa tujuan dan apa
gunanya dia belajar.dengan mengetahui tujuan belajar akan dapat mengadakan
persiapan yang di perlukan,baik fisik maupun mental,sehingga proses belajar yang
dilakukan dapat berjalan lancer dan berhasil dengan memuaskan.
4. Memiliki Kesungguhan
Orang yang belajar harus memiliki kesumgguhan untuk melaksanakannya,
belajar dengan sungguh-sungguh serta tekun akan memperoleh hasil maksimal
dan penggunaan waktu yang efektif.prinsip kesungguhan sangat penting
artinya,biarpun seseorang itu sudah memiliki kematangan kesiapan serta
mempunyai tujuan yang konkret dalam melakukan kegiatan belajarnya, tetapi
kalau tidak bersungguh-sungguh, belajar asal ada saja, bermalas malasan,
akibatnya tidak memperoleh hasil yang memuaskan.
4. Cara Belajar
Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya.
Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis,fisikologis ,dan ilmu
kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan
Teknik-teknik belajar perlu di perhatikan bagaimana caranya membaca,
mencatat, menggaris bawahi, membuat ringkasan atau kesimpulan, apa yang
harus dicatat dan sebagainya.selain dari teknik tersebut perlu juga di perhatikan
waktu belajar,tempat belajar, fasilitas, penggunaan media pengajaran dan
penyesuaian bahan pembelajaran.
2. Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan
belajar, kualitas guru, metode mengajar, kesesuaian kurikulum engan
kemampuan ana, keadaan fasilitas di sekolah, keadaan ruangan, dan sebagainya,
semua itu turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
3. Masyarakat
Keadaan masyarakat juga menentukan potensi belajar,bila di sekitar tempat
tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, hal
ini akan mendororng anak dalam belajar. Tetapi sebaliknya apabila tinggal di
lingkungan anak-anak nakal, tidak sekolah, dan pengangguran, hal ini akan
mempengaruhi semangat belajar sehingga motivasinya kurang.
12
4. Lingkungan sekitar
Keadaan lingkungan tempat tinggal juga sangat penting dalam
mempengaruhi proses belajar, keadaan rumah, keadaan suasana sekitar, keadaan
iklim, dan sebagainya. Semua ini akan mempengaruhi kegairahan untuk belajar
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan makalah
diatas adalah
1. Yang dimaksud psikologi adalah ilmu yang mencoba mengkaji akal manusia
dan segala menifestasinya yang mengatur prilaku manusia itu. psikologi
pendidikan merupakan studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah
proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar
2. Adapun teori-teori belajar psikologi pendidkan ada tiga yaitu:
a. Teori belajar Psikologi Behavioristik
b. Teori belajar Psikologi Kognitif
c. Teori belajar Psikologis Humanistis
3. Tujuan belajar Belajar dapat didefinisikan, “Suatu usaha atau kegiatan yang
bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang mencakup
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan,
dan sebagainya. Untuk mendapatkan pengetahuan Diantara beberapa ditujuan
belajar adalah sebagai berikut:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
b. Penanaman konsep dan keterampilan
c. Pembentukan sikap
4. Ada pun prinsip-prinsip dalam belajar adalah
5. Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam belajar yaitu: faktor internal dan
faktor ekstrnal, faktor internal yaitu, kesehatan, intelegensi dan bakat, minat
dan motivasi, cara belajar, sedangkan faktor eksternal yaitu, keluarga,
sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
13
14
3.2 Saran
Semoga makalah yang kami susun bisa membantu kita lebih memahami
tentang, Teori-Teori Belajar Psikologi Pendidikan. Mohon dimaklumi jika
didalam makalah kami ini terdapat beberapa kekeliruan atau kesalahan baik
bahasa maupun pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa
manusia ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA
Elfadiany, Mufida. (2014). Belajar, Tujuan Belajar dan Faktor – faktor yang
Mempengaruhi Belajar.
Tersedia di https://www.kompasiana.com/elfa.dianymufida/belajar-tujuan-
belajar-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-belajar/
(Diakses pada tanggal 27 September)
15