Disusun Kelompok 1 :
DOSEN PENGAMPU :
TAHUN AJARAN
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini yang senantiasa mendukung dan
memotivasi kami, serta memberi masukan-masukan yang sangat berguna.
Khususnya kami ucapkan banyak terimakasih kepada dosen kami yaitu Ibu
Ramtia Darma Putri,M.Pd.,Kons. selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi
yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini dan telah memberi kami
tugas ini sehingga kami mendapat pelajaran akan hal-hal yang belum kami
ketahui. Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, dikarenakan keterbatasan ilmu yang kami miliki.
Oleh karena itu kami sangat berharap kepada pembaca agar mau menerima
dan melakukan hal-hal yang positif atas pelajaran yang telah kami sampaikan di
dalam makalah ini sehingga berguna dan bermanfaat. Mohon maaf apabila di
dalam tulisan kami ini ada kesalahan kata-kata yang tidak patut untuk di ucapkan.
Dan kami sangat berharap agar para pembaca nantinya dapat memberi masukan-
masukan yang bersifat membangun dan menjadi pelajaran untuk kami
selanjutnya.
Hormat Kami
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi pendidikan merupakan salah satu ilmu humaniora yang sangat penting bagi
kehidupan manusia dalam menjawab problema-problema yang berhubungan dengan
psikis (kejiwaan) manusia terutama dalam hal pendidikan. Psikologi pendidikan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan guru dan calon guru
yang profesional serta berkompotensi dalam mengajar sebagaimana yang diharapkan
sehingga dapat mendidik generasi muda ke arah yang lebih baik. Namun, kenyataannya
masih banyak dijumpai dalam lingkungan akademik bahwa seorang pendidik tidak
mengerti tentang psikologi seperti pola mengajar yang terlalu cepat sehingga
mengganggu proses belajar mengajar.
Pada masa sekarang ini pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk
menunjang kehidupan manusia, karena pada dasarnya manusia dalam melaksanakan
kehidupannya tidak lepas dari pendidikan. Sebab, pendidikan berfungsi sebagai
meningkatkan kualitas manusia itu sendiri. Namun realitanya, masih banyak masyarakat
yang buta pemikirannya betapa pentingnya pendidikan.
Tuntutan pendidikan dalam kehidupan manusia sangat komplek, hal ini terbukti
dengan banyaknya orang yang tidak berpendidikan status sosialnya kurang diperhatikan
atau terkesampingkan. Misal dalam dunia kerja, banyak perusahaan yang menerima para
pekerjanya mula-mula ditanya pendidikan terakhir. Hal itu membuktikan bahwa
pendidikan pengaruhnya besar dalam kehidupan.
Dengan diadakannya pendidikan, maka sedikitnya dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki setiap manusia sehingga
kehidupan masyarakat lebih baik.
1
1.1 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur
ilmiah. Seseorang yang melakukan praktik psikologis disebut sebagai psikolog. Para
psikolog berusaha untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi
tertentu baik pada fungsi mental, perilaku individu maupun kelompok, yang didasari atas
proses fisiologis, neurologis, dan psikososial. Psikologi adalah disiplin ilmu yang
mengkaji perilaku manusia dan proses mental manusia, serta mempelajari pengaruh
kondisi mental organisma dan lingkungan eksternal individu.
Secara etimologi, konsep psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno 'psyhce' yang
berarti jiwa dan 'logia' adalah ilmu. Sehingga psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang jiwa. Sedangkan, secara terminologis, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya
Menurut Ngalim Purwanto (1990 : 1) mengatakan bahwa Psikologi berasal dari kata
psysche yang berarti jiwa, roh, dan logos yang berarti ilmu. Sebenarnya terjemahan
tersebut bertitik-tolak dari pandangan dualisme manusia, yang menganggap bahwa
manusia itu terdiri dari dua bagian, yakni bagian jasmani dan rohani. Seolah-olah kalau
kita mendengar kata “ilmu jiwa”, maka terbayang pada kita bahwa yang dipelajari ialah
sesuatu yang tidak kelihatan yang berada dalam diri manusia. Segala sesuatu yang
kelihatan, yang bersifat jasmaniah pada diri manusia tidak menjadi persoalan.
Pandangan yang demikian adalah tidak benar, keliru, psikologi adalah ilmu yang
mempelajari manusia. Manusia sebagai suatu kesatuan yang bulat antara jasmani dan
rohani. Apa yang hendak diselidiki dalam psikologi ialah segala sesuatu yang dapat
memberikan jawaban tentang apa sebenarnya manusia itu, mengapa ia berbuat demikian,
apa yang mendorongnya berbuat demikian, apa maksud dan tujuan ia berbuat demikian,
dengan singkat dapat kita katakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia. Pada pandangan pemakalah, contohnya ketika anda melihat seseorang yang
mengalami hambatan dalam belajar, maka jika anda mengartikan bahwa psikologi
pendidikan hanya membahas tentang jiwa saja, maka anda akan berasumsi bahwa anak
tersebut adalah seorang pemalas atau orang memiliki kebiasaan buruk, padahal anda tidak
pernah mengetahui kenapa anak tersebut memiliki hambatan dalam belajar, sebagai
seorang pendidik seharusnya anda mengkaji kenapa anak tersebut mengalami masalah
belajar. Oleh karena itu, psikologi pendidikan merupakan suatu studi yang membahas
tentang perilaku seseorang yang berhubungan dengan proses belajar mengajar sehingga
seorang pendidik mengetahui apa sebenarnya yang terjadi kepada manusia itu, kenapa dia
berbuat demikian dan sebagainya dengan mempertimbangkan segala pertimbangan yang
positif terlebih dahulu.
3
2.2 Tujuan Psikologi Pendidikan
Tujuan mempelajari psikologi pendidikan tentu saja dapat dilihat dari segi
pendidikan. Dari segi pendidikan, cabang ilmu satu ini dapat digunakan untuk
mentransportasikan ilmu pengetahuan ke regenerasi.
Bagi orang yang mempelajari ilmu psikologi pun mendapatkan pengetahuan lebih yang
banyak membantu dalam menyelesaikan masalah diri sendiri ataupun masalah orang lain.
Jika kita sudah mengetahui perubahan perilaku dan karakter peserta didik, sebenarnya
masih ada tujuan mempelajari psikologi pendidikan yang lain, yaitu mengendalikan
perilaku yang menyimpang. Setiap orang pasti memiliki dua sisi yang berbeda. Ada sisi
baiknya dan ada sisi jahatnya orang-orang. Sisi baik seseorang tidak perlu ada yang
dikhawatirkan, tetapi sisi buruk dari manusia inilah yang perlu diperhatikan.
Tidak semua orang bisa membuka mata dan dengan sadar realitas kehidupan mereka.
Hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa hidup dan takdir yang mereka jalani itu luar
biasa tersistematis. Orang yang memahami fitrah hidupnya, tentu saja memiliki
kenyamanan dan kepuasan tersendiri terhadap peran yang dilakoni di dunia.
4
6. Mengetahui Pola Pikir
Tujuan mempelajari psikologi pendidikan yang tidak kalah seru dan penting adalah
mengetahui pola pikir orang lain. Tidak semua orang bisa mengetahui pola pikir loh, itu
sebabnya mahasiswa psikologi yang betul-betul mempelajari ilmu ini sangat disegani dan
ditakuti.
Dalam menjalankan dunia pendidikan, tentu saja tidak mudah. Selalu ada gesekan yang
menuntut untuk terus melakukan evaluasi. Apalagi di dunia pendidikan dihadapkan pada
banyak karakter dan sifat peserta didik. Gesekan di lembaga pendidikan pun tidak melulu
masalah administratif saja, justru masalah paling banyak terletak pada karakter dan perilaku
peserta didik
Dalam kehidupan sehari-hari, hal-hal seperti inilah yang menjadi objek kajian
psikologi. Psikologi bisa masuk di dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Psikologi
pula yang mengambil peran dalam pendekatan-pendekatan pada kehidupan sosial masyarakat
tersebut. Banyak sekali hal-hal kecil yang kadang tidak kita perhatikan ternyata merupakan
salah satu objek kajian dalam psikologi sosial. Sebagai contoh misalnya adalah ekspresi
emosional wajah. Sebagai manusia kita cenderung memberi penilaian pada seseorang melalui
ekspresi wajah. Secara sederhana ekspresi senyum atau tertawa biasa diartikan sebagai suatu
kegembiraan, dan ekspresi cemberut atau murung biasa diartikan sebagai suatu kesedihan.
Namun hal ini tidak berlaku mutlak, dan di sini lah peran psikologi sosial dalam menganalisis
suatu tanda-tanda personal dan tanda-tanda sosial yang ada di masyarakat. Sering pula dalam
kehidupan sehari-hari kita melakukan suatu prasangka terhadap suatu hal atau terhadap orang
lain. Kita sering sekali memberikan penilaian secara singkat dan tanpa dasar terhadap suatu
hal yang nampak di sekitar kita. Hal ini yang menjadikan pemahaman sementara kita
5
terhadap suatu hal tersebut menjadi dugaan awal atau penilaian awal dan berpengaruh besar
dalam pemikiran kita.
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa
tergantung di bergabung dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendiri sebab manusia
membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Kajian
utama psikologi adalah pada persoalan kepribadian, mental, prilaku, dan dimensi-dimensi
lain yang ada dalam diri manusia ssebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya
pada budaya dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku dan
kepribadian. Kedua bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan psiokologi
sosial.
Atas dasar itu, maka landasan profesi yang pertama bagi seorang guru adalah:
1. Memahami siswa dengan segala karakteristiknya.
2. Memahami diri pribadi atas segala kemampuan dan kelemahannya.
3. Memahami situasi atau proses belajar mengajar yang akan dihadapinya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana cara mengetahui atau
memahami karakteristik perilaku individu dalam berinteraksi dalam lingkungannya. Dengan
kata lain psikologi merupakan ilmu yang mempelajari manivestasi manusia (jiwa).
Pada dasarnya ilmu psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang khusus
mempelajari, meneliti dan membahas selruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses
pendidikan itu, meliputi tingkah laku belajar (oleh siswa), tingkah laku mengajar (oleh guru),
dan tingkah laku belajar mengajar (oleh guru dan siswa yang saling berinteraksi).
Sebagai calon pendidik, sebaiknya banyak mencari pengetahuan dan pemahaman tentang
makna psikologi pendidikan dan memahami point-point penting yang berkaitan dengan
psikologi pendidikan, sehinnga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.
3.2 Saran
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan makalah berikutnya.
7
DAFTAR PUSAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Psikologi
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e9255160797/psikologi-adalah-ilmu-tentang-jiwa-
berikut-jenis-dan-manfaatnya
https://deepublishstore.com/tujuan-mempelajari-psikologi-pendidikan/
https://arranirykimia.blogspot.com/2017/10/hakikat-peran-psikologi-pendidikan-
bagi.html?m=1
https://deepublishstore.com/tujuan-mempelajari-psikologi-pendidikan/
http://akhyar2.blogspot.com/2014/11/makalah-kedudukan-psikologi-pendidikan.html?m=1