Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LANDASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok Mata Kuliah Landasan Pendidikan

Oleh Dosen : Umar Darwis, S.E. M.Pd

Disusun Oleh :

Delfi Nanda Azmita (231434099)

Gledy Sintya Situmorang (231434100)

Muhammad Andri Harahap (231434069)

Sarda Mella Gultom (231434078)

Tazkia Khairani Mangunsong (231434101)

PROGRAM STUDI LANDASAN PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang mana dengan segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Kami
ucapkan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah menyediakan referensi-
referensi tentang materi landasan psikologi pendidikan sehingga makalah kami yang
mengangkat tema tersebut menjadi mudah kami kerjakan.Akhir kata semoga makalah ini
dapat berguna bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Namun walaupun
makalah ini selesai tentulah masih banyak kekurangan hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang
mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat diharapkan.

Medan,20 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..

1.1 Latar belakang………………………………………….. ………………..


1.2 Rumusan masalah………………………………………. ………………..
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan……………………………………………

2.2 Psikologi dalam Pendidikan………………………………………………...

2.3 Teori-Teori Pembelajaran Psikologi Pendidikan…………………………...

2.4 Metode Psikologi Pendidikan……………………………………………....

2.5 Pentingnya Landasan Psikologi dalam Pendidikan…………………………

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan………………………………………………………………….

3.2. Saran………………………………………………………………………...

3.3. Daftar Pustaka……………………………………………………………….

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Latar belakang Psikologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana manusia belajar
dalam setting pendidikan, efektivitas intervensi pendidikan, Psikologi pengajaran, dan
Psikologi sosial sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan
bagaimana siswa belajar dan berkembang, sering fokus pada sub kelompok seperti
anak-anak berbakat dan mereka tunduk pada cacat tertentu. Peneliti dan ahli teori yang
cenderung diidentifikasi di Amerika Serikat dan Kanada sebagai psikolog pendidikan,
sementara praktisi di sekolah atau sekolah yang terkait dengan pengaturan yang
diidentifikasi sebagai psikolog sekolah. Namun perbedaan ini tidak dibuat di Inggris, di
mana istilah generik untuk praktisi adalah "psikolog pendidikan". Dalam proses dan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendidikan peranan Psikologi menjadi sangat mutlak.
Analisis Psikologi akan membantu para pendidik memahami struktur Psikologis anak
didik dan kegiatan-kegiatannya, sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatan pendidikan secara efektif.
Oleh karena itu kami membuat makalah ini untuk memberikan pandangan tentang
landasan Psikologi pendidikan dan mencegah terjadinya beban Psikologi pada peserta
didik serta dapat melakukan pendekatan secara baik antara pendidik dan peserta didik.
Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia,sehingga landasan psikologi
merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu,
keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan
dipengaruhi oleh tentang pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta
didik. Oleh karena itu agar sukses dalam mendidik, kita perlu memahami perkembangan,
sebab hal ini membantu kita dalam memahami tingkah laku. Tingkah laku siswa sendiri
dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sebagai psikologi. Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari jiwa manusia.
Perbedaan individual terjadi karena adanya perbedaan berbagai aspek kejiwaan
antar peserta didik, bukan hanya yang berkaitan dengan kecerdasan dan bakat tetapi

4
juga perbedaan pengalaman dan tingkat perkembangan, perbedaan aspirasi dan cita-cita
bahkan perbedaan kepribadian secara keseluruhan.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian landasan psikologi dalam pendidikan?
2. Bagaimana psikologi dalam pendidikan?
3. Apa saja teori-teori psikologi pendidikan?
4. Apa metode-metode pembelajaran dengan psikologi pendidikan?
5. Bagaimana pentingnya landasan psikologi dalam pendidikan?

1.3.Tujuan
Konsep pendidikan pada hakikatnya adalah pelayanan yang khusus diperuntukkan
bagi siswa ( orang-orang yang sedang belajar). Keberadaan psikologi pendidikan pada
dasar nya adalah untuk mempermudah pendidik dalam menerapkan proses belajar
mengajar. Dengan mempelajari psikologi pendidikan, paling tidak para calon guru atau
guru telah mendapat gambaran mengenai kondisi dan situasi keberadaan diri pribadi,
peserta didik dan lembaga pendidikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang
berarti ilmu. Jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Defenisi berikut ini menunjukkan beragam nya pendapat para ahli tentang psikologi
(sobur, 2003: 32).
a. Ernest Hilgert (1957) dalam bukunya Introduction to Psychology: “ Psychology
may be defined as the science that studies the behavior of men and other animal”
etc. (psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan
lainnya).
b. George A. Miller dalam bukunya Psychology and Communication: Psychology is
the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral
events” (Psikologi merupakan ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan
mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku).
c. Clifford T. Morgan dalam bukunya Introduction to Psychology: “ Psichology is
the science of human and animal behavior” (Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hewan)
d. Robert S. Woodworth dab marquis DG dalam bukunya Psychology: “Psychology
is the scientifict studies of individual activities relation to the inveronment”
(Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah
laku individu dalam hubungan dengan alam sekitar).

Dari beberapa pendapat di atas menunjukkan rentangan makna psikologi dalam


berbagai perspektif. Jika dilihat, terdapat beberapa perbedaan makna dari psikologi itu
sendiri. Perbedaan tersebut boleh jadi disebabkan karena perkembangan psikologi itu
sendiri.Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi pendidikan adalah disiplin ilmu
yang mempelajari tentang pemahaman gejala kejiwaan dalam tingkah laku manusia untuk

6
kepentingan mendidik atau membina perkembangan kepribadian manusia. Jadi
segala gejala-gejala yang berhubungan dengan proses pendidikan dipelajari secara
mendalam pada psikologi pendidikan.

2.2. PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN


Psikologi pendidikan merupakan pengetahuan yang digunakan dalam pendidikan
yang didasarkan pada hasil-hasil riset dan penemuan psikologis. Dari hasil riset ataupun
temuan psikologis ini kemudian dirumuskan menjadi sebuah teori-teori, konsep,metode,
serta strategi yang utuh. Dari sini lah kemudian konsep, teori, metode, strategi tersebut
dibuat sistematis dalam rangkaian pendekatan yang dapat digunakan oleh pendidik dalam
proses belajar mengajar.Dalam dunia pendidikan, guru yang profesional harus
mengetahui tentang keadaan jiwa dan karakteristik dari peserta didik yang dia ajar.
Setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda-beda antara peserta didik yang
satu dan peserta didik yang lainnya. Bahkan seorang anak yang lahir dalam keadaan
kembar identik sekali pun, neniliki tingkat kematangan, intelegansi, kecerdasan, dan
faktor pembawaan yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Oleh karena itu, seorang guru harus memahami dan menguasai tentang ilmu
psikologi, khususnya psikologi pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar seorang pendidik
dapat mendidik para siswa dalam proses belajar mengajar secara baik dan maksimal.
Sehingga berhasil sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

2.3. TEORI-TEORI PEMBELAJARAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Sistematika psikologi dalam pendidikan adalah sub-disiplin psikologi yang
menyelidiki masalah-masalah psikologi dalam pendidikan yang selanjutnya dirumuskan
ke dalam bentuk konsep, teori dan metode sebagai solusi dari masalah masalah itu.
Selain itu psikologi pendidikan menjelaskan serta karakteristik atau pola
pembelajaran yang disesuaikan berdasarkan usia ( perkembangan kognitifnya). Salah satu
contoh belajar sesuai usia yaitu apabila peserta didik berusia 5 tahun, menggunakan
metode pembelajaran dengan sambil bermain. Jika sudah usia remaja bisa diterapkan
metode belajar dengan diskusi kelompok. Ada beberapa kumpulan teori psikologi
pendidikan yang menjadi bagian dari konsep dasar pelaksanaan psikologi.

7
1. Teori Behavioristik (Behaviorisme)
Teori psikologi pendidikan yang pertama menjelaskan pengamatan perubahan
tentang tingkah laku yang mendapat pengaruh dari peristiwa di sekitar. Teori
tersebut memandang dari segi belajar bisa terjadi karena operant conditioning,
yaitu apabila peserta didik belajar dengan baik dan hal itu bisa meningkatkan
kualitas belajarnya. Berasal dari kata “Behave” artinya berperilaku dan “Isme”
artinya aliran, kesimpulannya teori Behavioristik penekanannya pada tingkah
laku.

2. Teori Kognitif (Bruner)


Teori kognitif memiliki acuan bagaimana cara mengembangkan fungsi
kognitif individu sehingga belajar menjadi maksimal. Fungsi kognitif penting
karena bisa memberikan pengaruh perkembangan peserta didik dalam proses
pendidikan dan sebagai ukuran mensukseskan proses pembelajaran.Teori kognitif
erat kaitannya dengan proses belajar. Kognisi merupakan kemampuan secara
psikis atau mental manusia, termasuk kemampuan mengamati,melihat,
menyangka, memperhatikan, menduga dan menilai. Sedangkan kata lain, kognisi
merujuk pada konsep tentang pengenalan. Teori kognitif menyatakan bahwa
proses belajar tercipta sebab ada variabel penghalang pada aspek-aspek kognisi
seorang pelajar.

3. TEORI HUMANISME (Carl R.Roger)


Teori ini mengutamakan keterkaitan individual peserta didik secara
menyeluruh, karena belajar tidak akan berlangsung apabila tidak ada keterkaitan
emosional peserta didik.Pada teori humanisme menjelaskan bahwa peserta didik
bisa menentukan apa yang ingin dipelajari, mengusahakan dan memberi nilai
proses pembelajarannya sendiri, sehingga merasa perlu motivasi dari dalam diri.
Teori ini menekan pada perkembangan positif. Melakukan pendekatan fokus pada
potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya
dan dapat mengembangkannya.

8
4. TEORI KONSTRUKTIVISME
Giambatista Visco, 1710 berpendapat bahwa orang hanya dapat benar-benar
paham terhadap apa yang dikonstruksikan sendiri. Sedangkan teori
konstruktivisme ada teori psikologi pendidikan mengenai filsafat belajar.

2.4. METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Dalam psikologi pendidikan, metode-metode tertentu dipakai untuk mengumpulkan
Berbagai data dan informasi penting yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan
kegiatan pendidikan dan pengajaran.

a. Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan serangkaian percobaan yang dilakukan oleh


ekspeimenter didalam sebuah laboratorium atau ruangan tertentu lainnya. Teknis
pelaksanaannya disesuaikan dengan data yang diangkat, misalnya data pendengaran
siswa, penglihatan siswa, dan gerak mata siswa ketika sedang membaca.Selain itu,
eksperiment dapat pula digunakan untuk mengukur kecepatan bereaksi seorang siswa
terhadap stimulus tertentu.

Metode eksperiment yang digunakan dalam penelitian psikologi pendidikan


dengan tujuan untuk menguji keabsahan dan kecermatan simpulan-simpulan yang
ditarik dari hasil temuan penelitian dengan metode lain.

Dalam penelitian eksperimental obyek yang akan diteliti dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok percobaan dan kelompok pembanding. Kelompok
percobaan terdiri atas sejumlah orang tingkah lakunya diteliti dengan perlakuan
khusus dalam arti sesuai dengan data yang akan dihumpun. Kelompok pembanding
juga terdiri atas obyek yang jumlah karakteristik nya sama dengan kelompok
percobaan, tetapi tingkah lakunya diteliti. Setelah eksperimen usai, data dari
kelompok percobaan dibandingkan dengan kelompok pembanding, lalu dianalisis,
ditafsirkan, dan di simpulkan dengan teknik startistik tertentu.

9
b. Metode Kuesioner
Metode kuesioner disebut juga “mail servey” karena pelaksanaan penyebaran
dan pengimbalannya sering di kirim ke dan dari responden melalui jasa pos,
namun sebelum kuesioner di sebarkan atau dikirim kepada responden yang
sesungguhnya seorang peneliti psikologi pendidikan biasanya melakukan uji
coba. Caranya, sejumlah kuesioner di bagi-bagikan kepada sejumlah orang
tertentu yang memiliki karakteristik sama dengan calon responden yang
sesungguhnya. Tujuannya untuk memastikan pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner itu cukup jelas dan relevan untuk dijawab, dan untuk memperoleh
masukan yang mungkin bermanfaat bagi penyempurnaan kuesioner tersebut.

c. Metode Studi Khusus

Studi khusus ialah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk


memperoleh gambaran yang rinci mengenai aspek-aspek psikologi seorang siswa
atau sekelompok siswa tertentu. Metode ini selain dipakai oleh para peneliti ilmu-
ilmu sosial lainnya karena lebih memungkinkan peneliti melakukan investigasi
dan penafsiran yang lebih luas dan mendalam.

d. Metode Penyelidikan Klinis

Metode penelitian klinis pada umumnya diberlakukan untuk menyelidiki


anak atau siswa yang mengalami penyimpangan perilaku. Oleh karenanya,
penggunaan sarana dan cara yang dikaitkan dengan metode penyelidikan klinis
selalu memperhatikan batas-batas kesanggupan siswa sama halnya dengan metode
eksperimen yang dilakukan laboratorium, metode klinis juga mementingkan
intensitas dan ketelitian yang sungguh-sungguh.

Sasaran yang dicapai oleh penelitian dengan penggunaan metode klinis


adalah untuk memastikan sebab-sebab timbulnya ketidaknormalan perika seorang
siswa atau sekelompok kecil siswa. Kemudian berdasarkan kepastian faktor
penyebab itu peneliti berupaya memilih dan menetukan cara-cara yang tepat
untuk mengatasi penyimpangan tersebut.

10
e. Metode Observasi Naturalistik

Metode observasi naturalistrik adalah sejenis yang dilakukan secara


alamiah, dalam hal ini peneliti berada diluar obyek yang diselidiki atau tidak
menampakkan diri sebagai seorang yang sedang melakukan penelitian

2.5. PENTINGNYA LANDASAN PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN


Landasan psikologi pendidikan merupakan salah satu landasan yang penting dalam
pelaksanaan pendidikan karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya
sangat dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta didik. Oleh karena itu pendidik
harus mengetahui apa yang harus dilakukan kepada peserta didik dalam setiap tahap
perkembangannya yang berbeda dari bayi hingga dewasa.

Keadaan anak yang tadinya belum dewasa hingga menjadi dewasa berarti
mengalami perubahan, karena dibimbing, dan kegiatan bimbingan merupakan usaha atau
kegiatan berinteraksi antara pendidik, anak didik dan lingkungan, perubahan tersebut
adalah merupakan gejala yang timbul secara psikologis. Didalam hubungan inilah
kiranya pendidik harus mampu memahami perubahan yang terjadi pada diri individu,
baik perkembangan maupun pertumbuhannya. Atas dasar itu pula pendidik perlu
memahami landasan pendidikan dari sudut psikologis.

Dengan demikian, psikologi adalah salah satu landasan pokok dari pendidikan.
Antara psikologi dengan pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat sulit
dipisahkan. Subyek dan obyek pendidikan adalah manusia, sedangkan psikologi
menelaaah gejala-gejala psikologis dari manusia. Dengan demikian keduanya menjadi
satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dalam proes dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendidikan peranan psikologi


menjadi sangat mutlak. Analisis psikologi akan membantu para pendidik memahami
struktur psikologis anak didik dan kegiatan-kegiatannya, sehingga kita dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan secara efektif.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
1. Landasan psikologi pendidikan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang
pemahaman gejala kejiwaan dalam tingkah laku manusia untuk kepentingan
mendidik atau membina perkembangan kepribadian manusia.Jadi segala gejala-gejala
yang berhubungan dengan proses pendidikan dipelajari secara mendalam pada
psikologi pendidikan.
2. Dalam landasan psikologi pendidikan terdapat 4 teori yaitu :
a. Teori Behavioristik
b. Teori Kognitif (Bruner)
c. Teori Humanisme (Carl R.Roger)
d. Teori konstruktivisme
3. Dan terdapat beberapa metode-metode yaitu :
a. Metode Eksperimen
b. Metode Kuesioner
c. Metode Studi Khusus
d. Metode Penyelidikan Klinis
e. Metode Observasi Naturalistik
3.2 SARAN

Karena begitu pentingnya landasan psikologis dalam pendidikan maka


seluruh calon pendidik dan para pendidik diharapkan mampu mempelajari serta
mengaplikasikan landasan psikologi dalam pendidikan agar proses pendidikan
berjalan dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, cet. 2, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2002
Abdul Rahman Sholeh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar:
Dalam Perspektif Islam, cet. 2, Jakarta: Kencana,2004.
Ad. Rooijakkers, Mengajar dengan Sukses Petunjuk untuk Merencanakandan
Menyampaikan Pengajaran, cet. 10, Jakarta: PT GramediaWidiasarana
Indonesia, 2003.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta:
Bumi Aksara, 2010.
Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers. 2010.
Baharudin, Paradigma Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

13

Anda mungkin juga menyukai