Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu: Dr. H.Bukhari Is, M. M. Kons.


Mata Kuliah : Psikologi Umum

DISUSUN OLEH:
AYU LESTARI HASIBUAN
NIM : 21110112

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU
T.A2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang Hubungan Psikologi dengan Pendidikan.
    Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
 Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Rantauprapat, April 2022


Penyusun

AYU LESTARI HASIBUAN

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................i
Daftar Isi ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Rumusan .............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................2
2.1 Pengertian psikologi............................................................................2
2.2 Pengertian psikologi pendidikan ........................................................2
2.3 Hubungan psikologi dengan pendidikan ............................................3
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 5
3.1 Kesimpulan .........................................................................................5
3.2 Saran ...................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada zaman sekarang ini, hampir setiap individu sudah mengenal dan mengetahui
tentang psikologi. Seperti yang penulis ketahui, psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang aktivitas dan pola tingkah laku, dalam hal ini manusia, secara lebih mendalam.
Dan seperti yangg penulis ketahui, psikologi merupakan ilmu yang telah mandiri, di
mana ilmu psikologi tidak tergabung dengan ilmu-ilmu lainnya. Namun demikian tidak boleh
dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu yang lain. Dalam hal ini
psikologi masih mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut.
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari dan mendalami mengenai jiwa seseorang tentu
mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentang keadaan
manusia. Hal ini akan menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya
dipelajari oleh ilmu psikologi saja, melainkan oleh ilmu-ilmu lainnya yang saling berkaitan.
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan
yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Adanya kaitan yang sangat kuat
antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan
apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi
psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan
memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian psikologi ?
2. Apa pengertian psikologi pendidikan?
3. Bagaimana hubungan psikologi dengan pendidikan?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
pembuatan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari psikologi
2. Mengetahui pengertian dari psikologi pendidikan
3. Mengetahui hubungan psikologi dengan pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Psikologi


Pengertian Psikologi Psikologi adalah disiplin ilmu yang mengkaji perilaku
manusia dan proses mental manusia, serta mempelajari pengaruh kondisi mental
organisma dan lingkungan eksternal individu.
Secara etimologi, konsep psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno 'psyhce' yang
berarti jiwa dan 'logia' adalah ilmu. Sehingga psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang jiwa. Sedangkan, secara terminologis, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Pengertian psikologi menurut beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya
terkait pengertian psikologi, di antaranya: Plato dan Aristoteles Keduanya mengartikan
psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta
prosesnya sampai akhir. Wilhelm Wundt Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan
panca indra, pikiran, merasa, dan kehendak. Singgih Dirgagunarsa Menurut Singgih
Dirgagunarsa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Mengutip
buku "Pengantar Psikologi" oleh Adnan Achiruddin Saleh, psikologi sebagai ilmu
pengetahuan juga harus memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada
umumnya. Oleh karena itu, psikologi mempunyai objek dan metode penyelidikan tertentu,
serta sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya.

2.2. Pengertian Psikologi Pendidikan


Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar
dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan
psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. 
Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang,
dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang
tunduk pada khusus penyandang cacat.
Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah
disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia
pendidikan. Berdasarkan  ensiklopedia amerika, pengertian psikologi pendidikan adalah
ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan-

2
penemuan dan menerapkan prinsip-prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di
dalam pendidikan.
Tardif (dalam Syah, 1997 : 13), juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi
Pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan
tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha  kependidikan. Sedangkan menurut
Witherington, pengertian psikologi pendidikan adalah  studi sistematis tentang proses-
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

2.3. Hubungan Psikologi dengan Pendidikan


Sebenarnya, psikologi dan ilmu pendidikan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Mengapa? Karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik. Ilmu pendidikan sebagai
suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak ia lahir sampai mati.
Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik bilamana tidak berdasarkan kepada psikologi
perkembangan. Demikian pula watak dan kepribadian seseorang ditunjukkan oleh psikologi.
Karena begitu eratnya tugas antara psikologi dan ilmu pendidikan, kemudian lahirlah suatu
subdisiplin psikologi pendidikan (education psichology).

Reber menyebut psikologi pendidikan sebagai sub disiplin ilmu psikologi yang berkaitan
dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal berikut:
a)        Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
b)        Pengembangan dan pembaruan kurikulum.
c)        Ujian dan avaluasi bakat dan kemampuan.
d)       Sosialisasi proses-proses dan interaksi dengan pendayagunaan ranah kognitif.
e)        Penyelenggaraan pendidikan keguruan.

Dengan batasan atau pengertian di atas, Reber tampaknya menganggap bahwa psikologi
pendidikan  masuk dalam subdisiplin psikologi terapan (applicable).
Meskipun demikian, menurut Witherington, psikologi pendidikan tidak dapat hanya
dianggap sebagai psikologi yang dipraktikkan saja. Psikologi pendidikan, katanya, adalah
suatu studi atau suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai hak hidup sendiri. Memang benar
bahwa aspek-aspek tertentu dari psikologi pendidikan nyata-nyata bersifat kefilsafatan, tetapi
sebagai suatu ilmu pengetahuan, sebagai sciente, psikologi pendidikan telah memiliki:
a)        Susunan prinsip atau kebenaran dasar tersendiri,
b)        Fakta-fakta yang bersifat obyektif dan dapat diperiksa kebenarannya,dan

3
c)        Teknik-teknik yang berguna untuk melakukan penyelidikan atau “research”-nya sendiri,
termasuk dalam hal ini ialah alat-alat pengukur dan penilai yang sampai pada batas-batas
tertentu dapat dipertanggung jawabkan ketepatannya.
Di antara alat-alat pengukur dan alat penilai ini, terdapat tes tentang hasil perkembangan
jiwa anak. Kedua tes ini lazim disusun dengan sangat hati-hati. Di laboratorium, misalnya,
untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan mekanis dalam kebiasaan membaca anak-anak,
diadakan pemotretan terhadap gerakan mata anak-anak pada waktu membaca dengan
mempergunakan ophthalmograph. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk
mengembangkan suara yang menyenangkan dan untuk memperoleh pemilihan kata-kata yang
tepat pada waktu berbicara, diadakan perekaman terhadap latihan-latihan bercakap yang
dilakukan.
Jadi, meskipun psikologi pendidikan cenderung dianggap oleh banyak kalangan atau
para ahli psikologi, termasuk ahli psikologi pendidikan sendir, sebagai subdisiplin psikologi
yang bersifat terapan atau praktis, bukan teoritis, cabang psikologi ini dipandang telah
memiliki konsep, teori, dan metode sendiri, sehingga mestinya tidak lagi dianggap sebagai
subdisiplin, tetapi disiplin (cabang ilmu) yang berdiri sendiri.

4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari isi makalah ini, yaitu:
1. Psikologi dalam kehidupan manusia itu cukup luas dan sangat banyak manfaatnya.
2. Berdasarkan penjabaran diatas bahwa psikologi sangat erat kaitannya dengan
pendidikan untuk menentukan keberhasilan dalam proses belajar anak didik.
3. Psikologi merupakan ilmu yang tidak terlepas dari ilmu-ilmu lainnya, di mana
psikologi masih memiliki hubungan dengan beberapa ilmu lainnya seperti ilmu
biologi, ilmu sosiologi, ilmu filsafat, ilmu politik dan ilmu komunikasi.
4. Uraian diatas menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari
oleh ilmu psikologi saja, melainkan oleh ilmu-ilmu lainnya yang saling berkaitan.

3.2. Saran
Saran penulis sesuai dengan judul makalah ini yaitu:
1. Penulis sarankan kepada teman-teman untuk lebih memahami mengenai ilmu
psikologi dan manfaat psikologi dalam kehidupan.
2. Penulis sarankan kepada teman-teman untuk lebih memahami mengenai hubungan
psikologi dengan ilmu-ilmu lainnya khususnya hubungannya dengan pendidikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, S. Takdir, Antropologi Baru, PT Dian Rakyat, Jakarta, 1986.


Asfar, Muhammad, “Beberapa pendekatan dalam memahmi perilaku pemilih”, Jurnal Ilmu
Politik, No.6, PT Gramedia, Jakarta, 1996.
Pamungkas, B. Hubungan Psikologi dengan Pendidikan (diakses pada
https://planetsumsel.blogspot.co.id/2017/03/hubungan-psikologi-dengan-
pendidikan.html), Zainuddin, A. Pengertian Psikologi Pendidikan (diakses pada
https://makalahnih.blogspot.co.id/2014/09/download-power-point-disini-bab-i.html),
Nanang, W. Tokoh-Tokoh Psikologi pendidikan (diakses pada

Anda mungkin juga menyukai