Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR PERT


DOSEN PEMBIMBING: M. RUSDI HASIBUAN, S.Pd.I, MM

N
OLEH:

1. ATIKA AGHNIYA
2. ERNI JUNIATI PUTRI SITOHANG
3. JUHARSI
4. RIDA ANTIKA HRP
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU
T.A 2023-2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas KONSEP DASAR PERT ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuannya untuk memenuhi tugas pada mata kuliah RISET OPERASI. Selain
itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan di kehidupan sehari-hari bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk M. RUSDI HASIBUAN,
S.pdi,MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima
kasih atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari ibu dosen ataupun teman- teman lah yang kami butuhkan
demi kesempurnaan tugas ini.

Rantauprapat, 6 Oktober 2023

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

Judul................................................................................................................................................1

Kata Pengantar................................................................................................................................2

Daftar Isi.........................................................................................................................................3

BAB I

a. Latar Belakang....................................................................................................................4

b. Rumusan Masalah...............................................................................................................4

c. Tujuan..................................................................................................................................4

BAB II

A. PENGERTIAN PERT.........................................................................................................5

B. KONSEP DASAR PERT....................................................................................................5

C. METODOLOGI DAN KOMPONEN-KOMPONEN PERT..............................................6

D. ELEMEN-ELEMEN DALAM KONSEP DASAR PERT..................................................9

E. PERAN PERT....................................................................................................................10

F. MANFAAT PERT.............................................................................................................11

BAB III

a. Kesimpulan........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

3
BAB I
(PENDAHULUAN)

A. LATAR BELAKANG

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang bersifat unik terutama dari waktu
pelaksanaannya. Kegiatan pada proyek konstruksi merupakan kegiatan yang sementara
dimana sebelum proyek dilaksanakan biasanya telah ditetapkan awal dan akhir pelaksanaan
pekerjaannya. Hal ini tentu sangat berbeda dengan kegiatan lainnya, seperti misalnya pada
proyek manufaktur, dimana kegiatan selalu dilakukan secara berulang dan metode yang
digunakan juga hampir sama antar kegiatan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Karena
sifatnya yang unik itulah, maka cara penanganan atau manajemen yang digunakan pada
proyek konstruksi berbeda dengan kegiatan proyek lainnya.

Pelaksanaan pekerjaan pada suatu proyek membutuhkan tidak hanya sumber daya
manusia yang handal, tetapi juga suatu manajemen yang baik. Suatu proyek konstruksi dapat
dikatakan berhasil apabila mampu memenuhi tujuannya yaitu: selesai pada waktu yang
ditentukan, sesuai dengan biaya yang dialokasikan dan memenuhi kualitas yang disyaratkan.
Manajemen proyek bertugas merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan
sumber daya yang ada agar dapat mencapai tujuan proyek. Metode PERT (Program
Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method) merupakan alat bantu
dalam manajemen yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian suatu proyek.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan PERT?
2. Apakah PERT berperan sangat penting dalam riset operasi?
3. Apa manfaat-manfaat PERT?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti dari kata PERT.
2. Untuk mengetahui peran-peran PERT dalam riset operasi.
3. Untuk mengetahui manfaat-manfaat dari PERT.

4
BAB II
(PEMBAHASAN)

A. PENGERTIAN PERT

PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan
penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu
proyek (Febrianto,2011). PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review
Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program), teknik PERT adalah suatu metode
yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan
produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan
mempercepat selesainya proyek (Upadi,2011).

T. Hari Handoko (1993 hal. : 401) mengemukakan bahwa, PERT adalah suatu metode
analisis yang dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengendalian proyek-proyek
yang kompleks, yang menuntut bahwa masalah utama yang dibahas yaitu masalah teknik untuk
menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya sehingga dapat diselesaikan secara tepat
waktu dan biaya. Menurut Saleh Mubarak dalam bukunya yang berjudul Construction Project
Scheduling and Control-2nd ed: “PERT is an event-oriented network analysis technique used to
estimate project duration when individual activity duration estimates are highly uncertain.”
PERT adalah suatu kondisi yang berorientasi analisis jaringan teknik yang digunakan untuk
memperkirakan durasi proyek ketika memperkirakan durasi kegiatan individu yang sangat tidak
pasti.

B. KONSEP DASAR PERT


Konsep dasar "Pert" (Program Evaluation and Review Technique) dalam riset operasi
adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengelola risiko dalam proyek. Pert menggunakan jaringan kegiatan (network of activities)
untuk merepresentasikan urutan kegiatan dalam proyek dan menghitung waktu dan biaya yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

5
Konsep dasar Pert melibatkan beberapa elemen, termasuk:
a. Node: merepresentasikan kegiatan dalam proyek
b. Arah panah: merepresentasikan urutan kegiatan dan hubungan antar kegiatan
c. Durasi: waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan
d. Kegiatan kritis: kegiatan yang harus diselesaikan tepat waktu untuk menyelesaikan
proyek pada waktu yang telah ditentukan
e. Jalur kritis: urutan kegiatan kritis yang harus diselesaikan tepat waktu untuk
menyelesaikan proyek pada waktu yang telah ditentukan

Dalam Pert, waktu dan biaya diperkirakan dengan menggunakan tiga waktu estimasi untuk
setiap kegiatan: waktu paling cepat yang mungkin (optimistic time), waktu yang paling mungkin
(most likely time), dan waktu paling lama yang mungkin (pessimistic time). Dari tiga waktu
estimasi tersebut, waktu perkiraan yang paling realistis dapat dihitung menggunakan teknik
statistik tertentu.
Pert membantu manajer proyek dalam mengelola risiko dan mengidentifikasi kegiatan yang
paling penting untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Pert juga dapat membantu manajer
proyek dalam membuat perencanaan proyek yang lebih akurat dan memastikan bahwa proyek
selesai tepat waktu dan sesuai dengan anggaran.

C. METODOLOGI DAN KOMPONEN-KOMPONEN PERT


1. METODOLOGI PERT
PERT merupakan metode yang digunakan dalam analisis network. Analisis network
bertujuan untuk membantu dalam penjadwalan dan pengawasan kompleks yang saling
berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini dilakukan agar perencanaan
dan pengawasan semua kegiatan itu dapat dilakukan secara sistematis, sehingga dapat
diperoleh efisiensi kerja. Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau
bagan yang melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek. Diagram jaringan ini terdiri dari
beberapa titik (nodes) yang merepresentasikan kejadian (event) (Aryo Ardi Nugroho,
2007). Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang
merepresentasikan suatu pekerjaan (task) dalam sebuah proyek.

6
Arah dari garis menunjukkan suatu urutan pekerjaan. Ada dua pendekatan untuk
menggambarkan jaringan proyek, yaitu:
a. Kegiatan pada titik (activity on node – AON)
Pada AON, titik menunjukkan kegiatan.

Gambar 1. Hubungan peristiwa dan kegiatan pada AON (Aryo Andri Nugroho, 2007)

b. Kegiatan pada panah (activity on arrow – AOA)


Pada AOA, panah menunjukkan aktivitas.

Gambar 2. Hubungan peristiwa dan kegiatan pada AOA (Aryo Andri Nugroho, 2007)

AOA kadang-kadang memerlukan tambahan kegiatan dummy untuk memperjelas hubungan.


Kegiatan dummy adalah kegiatan yang sebenarnya tidak nyata, sehingga tidak membutuhkan
waktu dan sumberdaya. Dummy digambarkan dengan garis putus-putus dan diperlukan bila
terdapat lebih dari satu kegiatan yang mulai dan selesai pada event yang sama. Kegunaan dari
kegiatan dummy (semu) yaitu:
a. Untuk menunjukkan urutan pekerjaan yang lebih tepat bila suatu kegiatan tidak secara
langsung tergantung pada suatu kegiatan lain.
b. Untuk menghindari network dimulai dan diakhiri oleh lebih dari satu peristiwa dan
menghindari dua kejadian dihubungkan oleh lebih dari satu kegiatan.

7
Contoh:

Gambar 3. Contoh Kegiatan Dummy (Aryo Andri Nugroho, 2007)

Keterangan:
Kegiatan A dan B harus sudah selesai sebelum kegiatan C dapat dimulai. Sedangkan D dapat
dimulai segera setelah B selesai dan tidak bergantung dengan A.

2. KOMPONEN-KOMPONEN PEMBUATAN PERT


Komponen-komponen dalam pembuatan PERT adalah :
a. Kegiatan (activity)
Suatu pekerjaan/tugas dimana penyelesaiannya memerlukan periode waktu, biaya, serta
fasilitas tertentu. Kegiatan ini diberi simbol tanda panah.
b. Peristiwa (event)
Menandai permulaan dan akhir suatu kegiatan. Peristiwa diberi symbol lingkaran (nodes)
dan nomor, dimana nomor dimulai dari nomor kecil bagi peristiwa yang mendahuluinya.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan network PERT:


1) Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahului harus sudah selesai
dikerjakan.
2) Anak panah menunjukkan urutan dalam mengerjakan pekerjaan.
3) Nodes diberi nomor supaya tidak terjadi penomoran nodes yang sama.
4) Dua buah peristiwa hanya bisa dihubungkan oleh satu kegiatan (anak panah).
5) Network hanya dimulai dari suatu kejadian awal yang sebelumnya tidak ada pekerjaan yang
mendahului dan network diakhiri oleh satu kejadian saja (Aryo Andri Nugroho, 2007).

8
D. ELEMEN-ELEMEN DALAM KONSEP DASAR PERT
Ada beberapa elemen yang terlibat dalam konsep dasar Pert (Program Evaluation and
Review Technique), yaitu:
1. Node: merepresentasikan kegiatan dalam proyek. Setiap kegiatan dalam proyek
dinyatakan sebagai node dalam jaringan kegiatan.
2. Arah panah: merepresentasikan urutan kegiatan dan hubungan antar kegiatan. Arah
panah menghubungkan node dan menunjukkan urutan kegiatan dalam proyek.
3. Durasi: waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan. Durasi harus
diperkirakan dengan cermat untuk setiap kegiatan dalam proyek.
4. Waktu paling cepat yang mungkin (optimistic time): waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan jika segala sesuatunya berjalan lancar.
5. Waktu yang paling mungkin (most likely time): waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan dengan kondisi normal.
6. Waktu paling lama yang mungkin (pessimistic time): waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan jika terjadi kendala atau masalah.
7. Waktu perkiraan yang paling realistis: waktu yang dihitung dari tiga waktu estimasi
di atas menggunakan teknik statistik tertentu.
8. Kegiatan kritis: kegiatan yang harus diselesaikan tepat waktu untuk menyelesaikan
proyek pada waktu yang telah ditentukan.
9. Jalur kritis: urutan kegiatan kritis yang harus diselesaikan tepat waktu untuk
menyelesaikan proyek pada waktu yang telah ditentukan.

Elemen-elemen di atas membantu manajer proyek dalam mengelola risiko dan


mengidentifikasi kegiatan yang paling penting untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.
Dengan menggunakan Pert, manajer proyek dapat membuat perencanaan proyek yang
lebih akurat dan memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu dan sesuai dengan
anggaran.

9
E. PERAN PERT
Pert (Program Evaluation and Review Technique) memiliki peran penting dalam riset
operasi, terutama dalam perencanaan dan pengendalian proyek. Pert membantu manajer proyek
dalam mengelola risiko dan mengidentifikasi kegiatan yang paling penting untuk menyelesaikan
proyek tepat waktu.

Beberapa peran Pert dalam riset operasi adalah:


1. Perencanaan proyek: Pert membantu manajer proyek dalam membuat perencanaan
proyek yang lebih akurat dan memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu dan sesuai
dengan anggaran. Pert membantu manajer proyek dalam mengidentifikasi kegiatan kritis,
menentukan urutan kegiatan, dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk
menyelesaikan kegiatan kritis pada waktu yang tepat.

2. Pengendalian proyek: Pert membantu manajer proyek dalam mengendalikan proyek


dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana. Pert membantu manajer
proyek dalam mengidentifikasi masalah atau kendala dalam proyek dan mengambil
tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

3. Manajemen risiko: Pert membantu manajer proyek dalam mengelola risiko dan
mengidentifikasi kegiatan yang paling penting untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.
Pert membantu manajer proyek dalam mengidentifikasi risiko dan mengambil tindakan
yang tepat untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut.

4. Pengambilan keputusan: Pert membantu manajer proyek dalam pengambilan


keputusan yang lebih baik dan lebih akurat. Pert membantu manajer proyek dalam
memahami dampak keputusan pada proyek dan mengambil keputusan yang tepat untuk
mencapai tujuan proyek.

Dengan demikian, Pert memiliki peran penting dalam riset operasi dan membantu
manajer proyek dalam mengelola proyek dengan lebih efektif dan efisien.

10
F. MANFAAT PERT
Pert (Program Evaluation and Review Technique) memiliki banyak manfaat dalam
manajemen proyek, di antaranya:

1. Membantu perencanaan proyek yang lebih akurat: Pert membantu manajer proyek
dalam membuat perencanaan proyek yang lebih akurat dan memastikan bahwa
proyek selesai tepat waktu dan sesuai dengan anggaran.

2. Mengidentifikasi kegiatan kritis dan jalur kritis: Pert membantu manajer proyek
dalam mengidentifikasi kegiatan kritis dan jalur kritis yang harus diselesaikan tepat
waktu untuk menyelesaikan proyek pada waktu yang telah ditentukan.

3. Mengalokasikan sumber daya yang tepat: Pert membantu manajer proyek dalam
mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk menyelesaikan kegiatan kritis pada
waktu yang tepat.

4. Mengendalikan proyek: Pert membantu manajer proyek dalam mengendalikan proyek


dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana.

5. Mengelola risiko: Pert membantu manajer proyek dalam mengelola risiko dan
mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam proyek.

6. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas: Dengan menggunakan Pert, manajer proyek


dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola proyek.

7. Mempercepat waktu penyelesaian proyek: Pert membantu manajer proyek dalam


mengidentifikasi kegiatan kritis dan jalur kritis yang harus diselesaikan tepat waktu
untuk menyelesaikan proyek pada waktu yang telah ditentukan, sehingga dapat
mempercepat waktu penyelesaian proyek.

Dengan demikian, penggunaan Pert dalam manajemen proyek memiliki banyak manfaat
dan membantu manajer proyek dalam mengelola proyek dengan lebih efektif dan efisien.

11
BAB III
(PENUTUP)

A. KESIMPULAN

 Konsep dasar "Pert" (Program Evaluation and Review Technique) dalam riset
operasi adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko dalam proyek.

 PERT merupakan metode yang digunakan dalam analisis network. Analisis


network bertujuan untuk membantu dalam penjadwalan dan pengawasan
kompleks yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain.

 Komponen-komponen dalam pembuatan PERT adalah : a). Kegiatan (activity)


b). Peristiwa (event).

 Pert (Program Evaluation and Review Technique) memiliki peran penting dalam
riset operasi, terutama dalam perencanaan dan pengendalian proyek. Pert
membantu manajer proyek dalam mengelola risiko dan mengidentifikasi kegiatan
yang paling penting untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umg.ac.id/2170/3/BAB%20II.pdf

https://scholar.google.com/scholar_url?url=http://eprints.undip.ac.id/26423/1/
OPTIMALISASI_PELAKSANAAN_PROYEK_DENGAN_METODE_PERT-
CPM.pdf&hl=en&sa=X&ei=oakfZYW6PI_5yATsroL4Bg&scisig=AFWwaeamYpIs7yKFCMW
hco8E9GIM&oi=scholarr

https://www.google.com/search?
q=peranan+PERT+dalam+riset+operasi&uule=w+CAIQICIaQXVzdGluLFRleGFzLFVuaXRlZ
CBTdGF0ZXM&hl=en&gl=us&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?
q=elemen+konsep+dasar+PERT&uule=w+CAIQICIaQXVzdGluLFRleGFzLFVuaXRlZCBTdG
F0ZXM&hl=en&gl=us&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?
q=konsep+dasar+pert+riset+operasi&uule=w+CAIQICIaQXVzdGluLFRleGFzLFVuaXRlZCBT
dGF0ZXM&hl=en&gl=us&sourceid=chrome&ie=UTF-8

13

Anda mungkin juga menyukai