Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa atas kasih dan
sayangnya memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada kami sehingga
mampu meyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Manajemen Operasi. Kami menyadari,
dalam penulisan makalah ini masih ada kemungkinan kekurangan-kekurangan karena
keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu masukan yang bersifat membangun akan
sangat membantu penyusun untuk semakin membenahi kekurangannya.
Ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
ini, untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terimakasih,
semoga makalah ini dapat berguna, sebagai karya dari kita dan untuk semua.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I
1
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1
1
1
BAB II
2.1 ARTI PENTING MANAJEMEN PROYEK
11
11
BAB III
3.1 KESIMPULAN
3.2 Saran
12
12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen
adalah
aktivitas
yang
meliputi
perencanaan,
pengorganisasian,
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen proyek?
2. Bagaimanakah perencanaan dan penentuan jadwal proyek?
3. Bagaimana cara pengendalian proyek?
4. Apa saja teknik manajemen proyek?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui apa itu manajemen proyek
2. Mengetahui bagaimana perencanaan dan penentuan jadwal proyek
3. Mengetahui cara pengendalian proyek
4. Mengetahui teknik apa saja dalam manajemen proyek
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN PROYEK
2.1
2.2
Perencanaan Proyek
Dalam beberapa perusahaan sebuah pengorganisasian proyek dikembangkan untuk
memastikan program yang ada saat ini tetap berlangsung dengan lancar dengan basis
harian sementara proyek baru selesai dengan berhasil.
Pengorganisasian proyek
Manajer Proyek
Manajer proyek memiliki visibilitas yang tinggi dalam sebuah
perusahaan dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa:
1. Semua aktivitas yang diperlukan selesai dalam urutan yang benar
dan tepat waktu
2. Proyek sesuai dengan anggaran
3. Proyek memenuhi tujuan terkait dengan kualitas
4. Orang yang ditugaskan pada proyek menerima motivasi, arahan,
dan informasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya.
Hal ini berarti bahwa manajer proyek harus menjadi pelatih dan
penghubung yang baik, dan mampu untuk mengorganisasi aktivitasaktivitas dari berbagai disiplin.
Manajer proyek bukan hanya memiliki visibilitas yang tinggi, tetapi
juga menghadapi masalah etis sehari-harinya.
Bagaimana tindakan mereka membentuk suatu pedoman perilaku
untuk proyek. Manajer proyek terkadang berurusan dengan (1)
penawaran hadiah dari kontraktor, (2) tekanan untuk mengubah
laporan status untuk menutupi kenyataan penundaan, (3) laporan palsu
3
2.3
Proyek
Tugas utama dalam proyek
Subtugas dalam tugas utama
Aktivitas-aktivitas yang akan diselesaikan.
2.4
Pengendalian Proyek
Kendali proyek seperti sistem manajemen lainnya, melibatkan pengawasan yang ketat
terhadap sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran. Kendali juga berarti
menggunakan sebuah siklus umpan balik untuk merevisi rencana proyek dan memiliki
kemampuan untuk memindahkan sumber daya ke mana pun mereka paling
dibutuhkan.
2.5
method CPM ) adalah teknik manajemen proyek yang hanya menggunakan satu
faktor waktu per aktivitas.
2.6
Permulaan paling akhir (latest start-LS) = waktu paling lambat di mana sebuah
aktivitas bisa dimulai sehingga tidak menunda waktu penyelesaian dari keseluruhan
proyek.
Penyelesaian paling akhir (latest finish-LF) = waktu paling lambat di mana sebuah
aktivias harus selesai sehingga tidak menunda waktu penyelesaian dari keseluruhan
proyek.
Lintas Depan
Peraturan Waktu Mulai Paling Awal
6
Lintas Belakang
7
untuk
karena
aktivitas
aktivitasnya
independen
kita
dapat
menambahkan varian dari aktivitas pada jalur kritis dan kemudian dihitung
keduanya untuk menentukan standar deviasi proyek.
Wawasan manajemen sekarang memiliki sebuah etimasi bukan hanya waktu
penyelesaian yang diharapkan untuk proyek, tetapi juga standar deviasi dari
estimasi tersebut.
10
2.8
11
2.9
Batasan
1. Aktivitas proyek yang harus benar-benar dijelaskan bersifat independen
dan stabil dalam hal hubungan nya
2. Hubungan yang ada harus spesifik dan dalam jaringan yang sama
3. Etimasi waktu cenderung menjadi subjektif dan dipalsukan oleh manajer
yang takut akan bahaya menjadi terlalu optimis atau tidak cukup pesimis
4. Terdapat bahaya yang tidak dapat terpisahkan dari menempatkan terlalu
banyak penekanan pada jalur terpanjang atau kritis jalur yang hamper
kritis perlu untuk diawasi secara ketat pula.
12
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan. Suatu pekerjaan rutin biasanya
berlangsung secara kontinu, berulang-ulang dan berorientasi ke proses. Sebagai suatu proses
yang terus menerus, pekerjaan yang rutin tidak dianggap suatu proyek.
Suatu proyek pasti mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuan
tersebut,suatu proyek biasanya mempunyai kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu
dengan hasilakhir tertentu. Proyek dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub pekerjaan yang harus
diselesaikan
dengan batas
waktu
tertentu
untuk
mencapai
tujuan
proyek secara
sumber
daya
dengan
efektif
untuk
menangani
proyek
tanpa
14
3) Lemahnya koordinasi antar proyek. Proyek-proyek yang dikelola dalam sebuah program,
atau program-program yang dikelola dalam sebuah portofolio yang dijalankan dalam waktu
yang bersamaan berpotensi menimbulkan kesulitan didalam
proses monitoring pencapaian output dan outcome setiap proyek. Sehingga dimungkinkan
terjadinya proyek dan program berstatus under the radar dan progresnya tidak terpantau
dengan baik.
4) Sulitnya memilih proyek maupun program yang sejalan dengan visi dan misi organisasi.
Hampir seluruh organisasi, berkutat pada permasalahan tersebut. Tanpa melalui mekanisme
yang baik, proyek yang mubazir dan tidak relevan dengan rencana strategis, memiliki
peluang untuk dilaksanakan, ketimbang proyek maupun program yang memiliki manfaat dan
dampak besar terhadap organisasi.
3.
Suatu proyek yang baik adalah proyek yang dapat selesai tepat waktu (time) dengan
budget yang telah direncanakan sebelumnya (cost) sesuai dengan cakupan pekerjaan yang
disetujui (scope) dengan kualitas yang diharapkan atau ditentukan sebelumnya (quality).
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penyusun mengharapkan semoga menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi kami sebagai penyusun juga
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
diperlukan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kelancaran pembelajaran makalah
ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dipohusodo, Istimawan.1996.Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid I,Yogyakarta:Kanisius
Husen, Abrar MT.2009. Manajemen Proyek.Yogyakarta: C.V Andi Offeset
Norton M. Bedford, dkk.1996.Sistem Pengendalian Manajemen.Jakarta: PT Erlangga Edisi
Ke 5
Soeharto,Iman.1998.Manajemen Proyek.Jakarta: Erlangga
http://ivansteritory.blogspot.com/2014/02/penyebab-sebuah-proyek-terlambat-gagal.html
https://ranggryani.wordpress.com/2013/05/16/makalah-manajemen-proyek/
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
ALDO RIZKI OKTAVIANO
1341011008
1541011004
1541011016
ILHAM FERLIANSYAH
1541011028
MEILISA PUTRI
1541011040
1541031030
17
18