Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI PROYEK EKONOMI

RPS KE 10

PERANAN WAKTU DALAM PROYEK, SIKAP MASYARAKAT, DAN


PERHITUNGAN NILAI WAKTU

Kelompok 8

Nama Anggota :

1. Anak Agung Sagumg Dian Sawitri 1707511102


2. Putu Ida Pratiwi 1707511106

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM REGULER
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah penyusunan paper ini adalah berdasarkan proyek yang berjalan
dimasyarakat dewasa ini, dimana dengan semakin majunya peradaban manusia,
semakin cangih dan kompleks pula proyek yang dikerjakan serta semakin efisen pula
dalam waktu pengerjaannya. Waktu inilah yang merupakan salah satu sasaran utama
dalam menjalankan proyek, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai atau lebih cepat
dari rencana dengan memperhatikan batasan biaya, mutu dan lingkup proyek. Namun
dalam dijalankannya proyek tersebut, tentu terdapat berbagai sikap dari masyarakat
dengan dijalankannya proyek tersebut. Banyak pula dari masyarakat yang ikut
berpartisipasi dalam dijalankannya proyek tersebut. Untuk lebih lanjutnya akan kami
bahas dalam paper ini.

1.2 Tujuan Penyusunan Paper


Tujuan penyusunan paper ini untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui peranan waktu dalam proyek
2. Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap proyek
3. Untuk mengetahui rumus-rumus matematis perhitungan nilai waktu
Bab II

PERANAN WAKTU DALAM PROYEK, SIKAP MASYARAKAT, DAN


PERHITUNGAN NILAI WAKTU

2.1 Peranan waktu dalam proyek

Waktu merupakan salah satu sasaran penting dalam dilaksanakannya suatu proyek,
dengan adanya waktu kita dapat mengidentifikasi berapa lama proek tersebut
terlaksana. Maka dari itu, perlu dilakukannya manajemen waktu dalam proyek.
Manajemen waktu proyek merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang manajer proyek. Manajemen waktu proyek dibutuhkan manajer
proyek untuk memantau dan mengendalikan waktu yang dihabiskan dalam
menyelesaikan sebuah proyek. Dengan menerapkan manajemen waktu proyek,
seorang manajer proyek dapat mengontrol jumlah waktu yang dibutuhkan oleh tim
proyek untuk membangun deliverables proyek sehingga memperbesar
kemungkinan sebuah proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.

Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses-proses yang perlu


dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan penjaminan agar proyek
dapat berjalan tepat waktu dengan tetap memperhatikan keterbatasan biaya serta
penjagaan kualitas produk/servis/hasil unik dari proyek.

Pentingnya Jadwal/waktu Proyek

1. Manajer proyek biasanya menganggap penyerahan hasil tepat pada waktunya


adalah tantangan yang paling besar.

2. Isu mengenai jadwal/waktu merupakan sebab utama terjadinya konflik dalam


proyek, khususnya pada paruh kedua jalannya proyek.

3. Waktu merupakan besaran yang paling tidak fleksibel; waktu akan berlalu apapun
yang terjadi pada proyek.

4. Terdapat konflik yang dapat terjadi pada jadwal. Penyebabnya adalah Individual
work style dan perbedaan budaya. Indikator tipe Myers-Briggs berfokus pada
perilaku individu terhadap struktur dan tenggat (deadline). Beberapa individu
memilih untuk mengikuti jadwal dan memenuhi tenggat sementara beberapa
individu yang lain tidak. Perbedaan budaya bahkan utk negara yang sama akan
mempunyai perilaku yang berbeda terhadap jadwal.

Proses Manajemen Waktu Proyek

Terdapat beberapa proses yang perlu dilakukan seorang manajer proyek dalam
mengendalikan waktu proyek yaitu :

1. Urutan Aktifitas Proyek.

Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antara


tiap-tiap aktivitas proyek. Mencakup peninjauan kembali aktivitas-aktivitas yang harus
dikerjakan dan menentukan ketergantungannya satu dengan yang lain.

Ketergantungan atau hubungan antar aktivitas terkait dengan pengurutan aktivitas atau
tugas-tugas proyek. Harus ditentukan ketergantungan antar aktivitas untuk
kepentingan critical path analysis.

a. Tipe Ketergantungan

-Ketergantungan mandatori: sejalan dengan sifat pekerjaan yang akan dilakukan dalam
proyek atau sering disebut juga hard logic.

-Ketergantungan diskresionari: ditentukan oleh tim proyek atau sering disebut soft
logic dan harus digunakan dengan hati-hati karena kemungkinan akan membatasi
pilihan penjadwalan yang sesudahnya.

-Ketergantungan eksternal: mencakup hubungan antara aktivitas proyek dan aktivitas


non proyek

2. Mendefinisikan Aktifitas Proyek.

Merupakan sebuah proses untuk mendifinisikan setiap aktivitas yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan proyek.

3. Mengontrol dan Mengendalikan Jadwal Proyek.


Saat kegiatan proyek mulai berjalan, maka pengendalian dan pengontrolan jadwal
proyek perlu dilakukan. Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah kegiatan proyek
berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak.

4. Estimasi Aktivitas Sumber daya Proyek.

Estimasi aktivitas sumber daya proyek bertujuan untuk melakukan estimasi terhadap
penggunaan sumber daya proyek.

5. Estimasi Durasi Kegiatan Proyek.

Proses ini diperlukan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan proyek.

6. Membuat Jadwal Proyek

Setelah selurh aktivitas, waktu dan sumber daya proye terdefinisi dengan jelas, maka
seorang manajer proyek akan membuat jadwal proyek. Jadwal proyek ini nantinya
dapat digunakan untuk menggambarkan secara rinci mengenai seluruh aktivitas proyek
dari awal pengerjaan proyek hingga proyek diselesaikan.

Pengelolaan Waktu atau Jadwal Proyek

Waktu atau jadwal merupakan salah satu sasaran utama proyek. Keterlambatan akan
mengakibatkan berbagai bentuk kerugian, misalnya penambahan biaya, kehilangan
kesempatan produk memasuki pasaran, dan lain-lain. Pengelolaan waktu mempunyai
tujuan utama agar proyek diselesaikan sesuai atau lebih cepat dari rencana dengan
memperhatikan batasan biaya, mutu dan lingkup proyek.

Tujuan utama manajemen waktu pada proyek adalah agar pelaksanaan proyek sesuai
lingkupnya dapat memenuhi target waktu proyek yang telah ditentukan.
Fokus manajemen waktu adalah membuat perencanaan jadwal proyek yang handal dan
optimum atas sumber daya dan biaya serta pengendalian jadwal yang mampu
mengidentifikasi dini keterlambatan untuk penanganan yang efektif dan efisien.

1. Identifikasi Kegiatan Proyek

Proses pengelolan waktu diawali dengan mengidentifikasi kegiatan proyek agar


komponen lingkup proyek WBS atau deliverables yang telah ditentukan dapat
terlaksana sesuai dengan jadwal.
2. Penyusunan Urutan Kegiatan Proyek

Setelah diuraikan menjadi komponen-komponennya, lingkup proyek disusun kembali


menjadi urutan kegiatan sesuai dengan logika ketergantungan. Output dari proses ini
ialah Jaringan Kerja Proyek.

3. Perkiraan Kurun Waktu Proyek

Setelah terbentuk Jaringan Kerja , masing-masing komponen kegiatan diberikan


perkiraan kurun waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan yang
bersangkutan. Output proses ini adalah jaringan kerja yang telah Memiliki Kurun
Waktu dan Perkiraan Sumber Daya yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan
tersebut.

4. Teknik dan Metode

Teknik dan metode yang berkaitan dengan pengelolaan waktu atau jadwal adalah
sebagai berikut :

Bagan balok dan jaringan kerja (CPM, PERT, PDM) untuk menyusun jadwal dan
menganalisis waktu penyelesaian proyek.

Data bank dan historical record untuk memperkirakan kurun waktu komponen
kegiatan.

Resource leveling untuk meratakan penggunaan sumber daya.

Cost and shedule trade off untuk mencari jadwal yang ekonomis.

Simulasi, misalnya analisis Monte Carlo.

Fast tracking.

E. Faktor Penghambat Waktu Proyek

Faktor-faktor penyebab terjadinya penghambat pelaksanaan pada proyek

1. faktor material

2. faktor desain dan perencanaan

3. faktor pelaksanaan dan hubungan kerja

4. faktor peralatan
5. faktor kondisi dan keadaan di lapangan

6. faktor di luar kemampuan kontraktor.

2.2 Sikap masyarakat terhadap proyek

Kegiatan proyek merupakan sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah
ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh
waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan
dan hasil yang spesifik dan unik, pada umumnya untuk menghasilkan sebuah
perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.. Keberhasilan proyek
ini dapat dilihat dari sejauh mana sikap masyarakat sekitar proyek tersebut melalui
partisipasi dan swadaya masyarakatnya. Perlu disadari bahwa masyarakat lah yang
mengetahui pokok permasalahan yang ada di lingkungan proyek tersebut
dilaksanakan. Bentuk partisipasi masyarakat dalam proyek tersebut tidak saja
berbentuk penerimaan hasil-hasil pembangunan dengan cara memelihara dan
memakai saja, tetapi juga harus berbentuk pesan aktif dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan proyek tersebut.

Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Tujuan utama dijalankannya suatu proyek adalah untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan bagi masyarakat. Sejalan dengan dilaksanakannya pembangunan proyek
yang direncanakan oleh pemerintah maupun swasta, partisipasi masyarakat
merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembangunan itu
sendiri. Karena masyarakatlah yang mengetahui secara obyektif kebutuhan mereka.

Nilai-nilai penting dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah untuk :

1. Peran masyarakat adalah sebagai suatu strategi.

Maksudnya, peran serta masyarakat merupakan strategi untuk mendapatkan


dukungan masyarakat (public support).

2. Peran masyarakat sebagai suatu kebijakan.


Masyarakat merupakan subjek yang potensial dikorbankan atau terkorbankan
oleh pembangunan. Oleh sebab itu, masyarakat memiliki posisi tawar untuk
mengkonsultasikan haknya (right be to consulted) yang menjadi dasar
kebijakan oleh pemerintah.

3. Peran serta masyarakat sebagai alat komunikasi.

Peran serta masyarakat ditujukan untuk mendapatkan informasi untuk


pengambilan keputusan-keputusan pemerintah.

4. Peran serta masyarakat sebagai alat penyelesaian sengketa.

Pada tahap ini peran serta masyarakat didayagunakan untuk meredam konflik
melalui upaya pencapaian kesepakatan dari pendapat-pendapat yang ada.

Conyers (1991) memberikan tiga alasan utama sangat pentingnya partisipasi


masyarakat dalam dilaksanakannya proyek, yaitu:

(1) Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi


mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa
kehadirannya program pembangunan dan proyek akan gagal.

(2) Masyarakat mempercayai program pembagunan jika dilibatkan dalam proses


persiapan dan perencanaannya, karena masyarakat lebih mengetahui seluk beluk
proyek dan merasa memiliki proyek tersebut.

(3) Partisipasi merupakan hak demokrasi masyarakat dalam keterlibatannya di


pembangunan.
2.3 Rumus-rumus matematis perhitungan nilai waktu

Pengertian Nilai Waktu dari Uang


Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu dari uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan
lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang
maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka
konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk
perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang
diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000
yang akan diterima dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu
yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi,
perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dan
lain-lain.

Manfaat Nilai Waktu dari Uang


Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang
dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna
untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investordapat menganalisa apakah
proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih
menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun
pertama sampai tahun berikutnya. Maka sudah jelas time value of money sangat
penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita
menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.

Perhitungan-Perhitungan Nilai Uang Dari Waktu


1. Bunga Tetap
2. Nilai Majemuk (Compound Value)
3. Nilai Sekarang (Present Value)
4. Nilai Majemuk Dari Annuity
5. Nilai Sekarang Dari Annuity
1. BUNGA TETAP

Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya


pokok yang sama dan tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu. Walaupun
pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok
pinjaman namun dalam perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang
sama.

Contoh : Perusahaan akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek
investasi sebesar Rp 10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4
tahun dan diangsur 4 kali. Maka bunga yang harus dibayar seperti berikut :

Th. Pokok-pokok Besarnya Besarnya bunga Jumlah


Pinjaman Rp angsuran per per tahun Rp Bunga
Tahun Rp Keseluruhan Rp

1 10.000.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00

2 7.500.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 3.000.000,00

3 5.000.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 4.500.000,00

4 2.500.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 6.000.000,00

Rumus :
I = PV.n.i
FV = PV+I
= PV + (PV.n.i)
= PV(1 + n.i)
= 10.000.000(1 + 4 x 0,15) FV = 16.000.000
Dimana :

 I = Besarnya keseluruhan bunga

 PV = Besarnya pinjaman (nilai saat ini)


 n = Jumlah tahun/bulan

 I = Tingkat bunga

 FV = Jumlah yang harus dibayarkan (nilai masa depan)

2. NILAI MAJEMUK (FUTURE VALUE)

Nilai majemuk (compound value) adalah penjumlahan dari sejumlah uang


permulaan/pokok dengan bunga yang diperolehnya selama periode tertentu, apabila
bunga tidak diambil pada setiap saat.

Contoh: Nilai Majemuk dari Pinjaman

n Nilai sekarang Bunga pada Akhir Nilai di Akhir tahun


(PV) Tahun (15%) (FV)

1 Rp 10.000.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 11.500.000,00

2 Rp 11.500.000,00 Rp 1.725.000,00 Rp 13.225.000,00


3 Rp 13.225.000,00 Rp 1.983.750,00 Rp 15.208.750,00
4
Rp 15.208.750,00 Rp 2.281.312,50 Rp 17.490.062,50
5
Rp 17.490.062,50 Rp 2.623.509,00 Rp 20.113.571,50

Rumus :

FV = PV (1+i)n

FV = 10.000.000(1+0,15)5

FV =10.000.000 x 2,011
FV = 20.110.000

3. NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)

Present value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value/nilai


majemuk adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat
bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode
yang akan datang.

Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang
yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.

Rumus :

Contoh:

Berapa nilai sekarang dari sejumlah uang sebesar Rp 10.000.000,00 yang baru akan
diterima pada akhir tahun ke5 bila didasarkan tingkat bunga 15% dengan bunga
majemuk?

PV = 10.000.000

(
1+0,15)
5

=
10.000.00
0

2,011

=
4.9
72.
65
0
4. NILAI MAJEMUK DARI ANNUITY

Annuitas atau annuity merupakan seri dari pembayaran sejumlah uang dengan
sejumlah yang sama selama periode waktu tertentu pada tingkat bunga tertentu.

Rumus:

Dimana :

 FV (A) = nilai anuitas pada waktu = n

A = nilai individu peracikan pembayaran di masingmasing periode

I = tingkat bunga yang akan ditambah untuk setiap periode waktu

n = jumlah periode pembayaran

Contoh:

Perusahaan akan membayarkan pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 dalam 5 tahun


setiap akhir tahun berturut-turut dengan bunga 15%, tetapi pembayarannya akan
dilakukan pada akhir tahun ke5. Berapa jumlah majemuk dari uang tersebut
(compound sum)?

FV(A) = 2.000.000 (1+0,15)5 - 1


0,15
FV(A) = 2.000.000x 6,742

FV(A) = 13.484.000

5. NILAI SEKARANG DARI ANNUITY

Perhitungan nilai sekarang (present value) dari suatu annuity adalah kebalikan
dari perhitungan jumlah nilai majemuk dari suatu annuity.
Rumus :

Contoh: Bank akan menawarkan kepada perusahaan uang sebesar Rp 2.000.000,00


per tahun yang diterima pada akhir tahun dengan bunga yang ditetapkan 15% per
tahun. Maka berapa present value/nilai sekarang dari sejumlah penerimaan selama 5
tahun?
Bab III
Kesimpulan

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan paper ini adalah Kegiatan proyek
merupakan sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal
pekerjaannya dan waktu selesainya. Maka dari itu, waktu dalam pelaksanaan kegiatan
proyek ini sangatlah penting karena waktulah yang menentukan keberhasilan proyek
tersebut. Dengan melalui manajemen waktu dalam proyek manajer proyek dapat
menilai dan mengontrol apakah proyek tersebut sesuai dengan jadwal atau waktu
yang telah ditetapkan. Proyek pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan sebuah
perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Selain itu,
keberhasilan proyek ini dapat dilihat dari sikap masyarakat di sekitar proyek tersebut
seperti melalui partisipasi dan swadaya masyarakatnya. Dalam pelaksanaan kegiatan
proyek, konsep nilai waktu dari uang jugalah diperlukan dalam pengambilan
keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu proyek sehingga investor
mendapatkan keuntungan dari suatu proyek tersebut.
Daftar Pustaka

Khotami. 2018. MEWUJUDKAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK


PENINGKATAN PEMBANGUNAN DESA. Jurnal Nasional. Hal. 213

Nawa Murtyanto. 2011. Partisipasi Masyarakat (Teori Ringkas). 2019, april 6.


https://bagasaskara.wordpress.com/2011/10/12/partisipasi-masyarakat-teori-r
ingkas/

Anda mungkin juga menyukai