Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS GEOGRAFI
TAHUN 2019
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
HASIL ANALISIS
1. Analisis Pestel
1 Kebijakan & Tol Solo-Jogjakarta ini merupakan Proyek 1. Tol Solo-Jogjakarta ini
Perundang- Strategis Nasional (PSN), dibuktikan dari merupakan Proyek Strategis
undangan data yang diberikan Biro Infrastruktur dan Nasional (PSN), dibuktikan
Sumber Daya Alam Setda Jawa Tengah, dari data yang diberikan Biro
ada sebanyak 25 overpass yang rencananya Infrastruktur dan Sumber Daya
dibangun di sepanjang jalur tol Solo-Jogja. Alam Setda Jawa Tengah, ada
Meliputi area tol di Provinsi Jateng dan sebanyak 25 overpass yang
Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ). Sejauh rencananya dibangun di
ini, 3 pemerintah daerah di Jawa Tengah sepanjang jalur tol Solo-Jogja.
yang wilayahnya dilalui tol Solo- 2. Perundang – undangan yang
Jogjakarta diklaim telah menyetujui digunakan adalah Peraturan
rancangan trase dari Kementerian Pemerintah Republik Indonesia
Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum No. 30 Tahun 2017 Tentang
(PUPR). Saat ini, baik dari pemerintah Perubahan Ketiga Atas
pusat maupun daerah sedang mematangkan Peraturan Pemerintah No. 15
susunan atau desain akhir rute dari Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
infrastruktur penghubung antar provinsi
tersebut.
Perundang–undangan yang digunakan
adalah Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 30 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Pemerintah No. 15 Tahun 2005 Tentang
Jalan Tol.
2 Politik & Sosial Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta segera 1. Pembangunan Tol Solo-
direalisasikan, setelah ada kesepakatan Yogyakarta ini sempat
antara pemerintah pusat dengan ditentang Gubernur DIY Sri
4
NO ASPEK ANALISIS KESIMPULAN
5
NO ASPEK ANALISIS KESIMPULAN
3 Ekonomi Jalan tol Jogja – Solo merupakan proyek 1. Pembangunan jalan tol ini
pembangunan yang dibiayai oleh bertujuan untuk meningkatakan
pemerintah yang bekerjasama dengan perekonomian masyarakat
perusahaan swasta. sekitar dan juga mengurangi
Fungsi dari dibangunnya jalan tol ini yaitu kemacetan.
untuk mempersingkat waktu tempuh dan 2. Selain mendorong
diharapkan mampu mengurangi kemacetan peningkatan perekonomian
di jalan Jogja – Solo dan nantinya bisa masyarakat sekitar juga ada
mendukung peningkatan disektor dampak penurunan
perekonomian. Seperti mempercepat laju perekonomian dibidang
distribusi logistic, meningkatkan jumlah pertanian. Penurunan ini
wisatawan, meningkatkan ekonomi disebabkan karena adanya
masyarakat,dll. pembebasan lahan pertanian
Selain itu juga bisa menurunkan ekonomi untuk pembangunan jalan tol.
dibidang pertanian karena pembangunan
jalan tol ini membutuhkan pembebasan
lahan diantaranya lahan pertanian.
6
NO ASPEK ANALISIS KESIMPULAN
7
2. Analisis SWOT
8
3. Analisis Stakeholders
9
Stakeholder Strategi Potensi untuk
Stakeholder Penilaian Terhadap
No (Pelaku memperoleh dukungan atau
(Tertarik Pada Proyek) Pengaruh atas dampak
Kepentingan) mengurangi hambatan
Kulonprogo DIY & Pemerintah Pusat -Membuat Integrasi tidak
NKRI langsung ke Bandara
Negatif kulonprogo
-Alasan mematikan -Menjaga lahan Mogersaren,
ekonomi rakyat di Keraton Yogyakarta &
Yogyakarta Pakualaman
4. PT. Adhi Karya Konstruksi jalan tol Positif -Mengkonsepkan pembangunan
(Persero), Tbk Surkarta-Yogyakarta -Mengutamakan jalan tol di daerah Yogyakarta
Kulonprogo (Pelaksana pembebasan lahan yang dengan system melayang
proyek) telah ada (Elevated)
-Mengakomodasikan -Mempelajari surat
lahan yang terdapat di permohonan terbitan Ditjen
Yogyakarta, terutama Bina Marga Kementrian PUPR
tanah Magersari dari RI
keratin Yogyakarta dan -Menyusun uang ganti rugi atas
Puro Pakualaman pembangunan jalan tol
-Mampu menghindari -Mengikuti keputusan
daerah yang memiliki penetapan lokasi oleh Gubernur
cagar budaya, terutama DIY dan Gubernur Jawa
prambanan dan Tengah
sekitarnya -Melakukan pemberdayaan
-Terhubung dengan masyarakat disekitar lokasi
candi Borobudur yang proyek untuk menempati lahan
terletak di Magelang, rest area dengan domonisasi
Jawa Tengah UMKM
Negatif -Memberitahukan masyarakat
-Mematikan ekonomi yang terdampak proyek
rakyat di daerah pembangunan jalan tol
Yogyakarta
-Menggusur lahan
10
Stakeholder Strategi Potensi untuk
Stakeholder Penilaian Terhadap
No (Pelaku memperoleh dukungan atau
(Tertarik Pada Proyek) Pengaruh atas dampak
Kepentingan) mengurangi hambatan
produktif disekitar lokasi
proyek jalan tol
5. PT. Daya Mulia Penyedia jasa konstruksi Positif -Menelusuri pekerja proyek
Turangga (Material dan Pekerja) -Menghadirkan pekerja yang berprofesional dan beretos
proyek dan bahan kerja tinggi
material konstruksi -Menganalisis dan menentukan
terbaik lokasi sumber bahan baku
-Melatih para pekerja material untuk konstruksi
proyek professional dan -Meneliti pekerja proyek dan
bahan baku material bahan baku material dengan
konstruksi berkualitas cermat
Negatif -Perusahaan hendaknya
- Sering terlihat dalam mengutamakan kepentingan
pencarian keuntungan masyarakat dalam
pribadi melaksanakan proyek
11
4. Analisis Masalah
Pembebasan Lahan
Proyek Terhambat
5. Mind Mapping
12
BAB III
ANALISIS
Pembangunan jalan tol solo-jogja ini bertujuan untuk mengatasi macet yang ada di
sepanjang jalan ini solo-jogja dan juga untuk meningkatkan aksesbilitas masyarakat dan
wisatawan. dengan di bangunnya jalan to solo – jojga diharapkan dapat mengurangi
kemacetan di sepanjang jalan solo – jogja dan dapat meningkatkan minat kunjung wisatawan.
Proyek ini mendapat dukungan dari pemerintah provinsi JATENG, pemerintah Kabupaten
Klaten, dan pemerintah kota Surakarta. Namun tidak dengan Pemerintah DIY, proyek ini
sempat mendapat hambatan perijinan dari Pemerintah DIY. Pemerintah DIY menolak adanya
pembangunan jalan tol solo – jogja dengan memepertimbangkan perekonomian masyarakat
jogja akan kehilangan sumber perekonomiannya, lahan yang harus dibebaskan karena jogja
memilik lahan yang sempit, serta kelestarian arkeolog – arkeolog yang menjadi dampak dari
pembangunan proyek jalan tol Solo – jogja ini. Namun dari pihak pelaksana menyusun
strategi agar proyek pembangunan jalan tol solo – jogja ini tetap dapat terlaksana, yaitu
dengan mengusulkan pembangunan jalan tol solo – jogja dengan dibuat melayang, sehingga
tidak memerlukan banyak pembebasan lahan, meskipun dana yang dibutuhkan 1,5 kali lipat
lebih banyak dari pembangunan jalan tol biasa.
Dengan strategi tersebut akhirnya pemerintah DIY menyetujui dan memberikan ijin
untuk pembangunan jalan tol solo – jogja tersebut, dengan catatan mempertimbangkan pintu
exit tol sehingga tidak memberikan dampak terthadap perekonomian masyarakat jogja, dan
tidak melintas diatas situs arkeolog di sekitar jogja, karena dikhawatirkan lambat laun akan
merusak situs arkeolog tersebut. Selain itu masyarakat klaten yang terkena dampak dari
pembebasan lahan khususnya petani juga menolak. Karena akibat dari pembangunan jalan tol
tersebut irigasi yang biasa digunakan petani sebagai perairan pertanian harus terkena imbas
pembebasan lahan. Sehingga mengakibatkan jumlah produksi padi semakin menurun.
Dengan penurunan produksi pertanian itu artinya para petani mengalami kerugian, bahkan
kehilangan mata pencahariannya. Selain itu lingkungan juga terdampak karena beberapa
ekosistem sawah harus hilang. Namun pihak pelaksana menawarkan relokasi untuk pemukina
dan ganti rugi untuk pertanian, sehingga proyek tersebut dapat terlaksana dan tidak ada
penolakan dari pihak manapun. Rencananya pembanguna proyek jalan tol solo -jogja akan
mulai dilaksanakan pada tahun 2021.
13
BAB IV
KESIMPULAN
Proyek jalan tol solo – jogja dibangun untuk mengurangi kemacetan dan
meningkatkan akses bilitas bagi masyarakat dan wisatawan. Proyek jalan tol mendapat
dukungan dari pemerintah provinsi JATENG, pemerintah kabupaten klaten, dan pemerintah
kota Surakarta. Tetapi sempat mendapat penolakan dari pemerintah DIY karena harus
melakukan banyak pembebasan lahan, dikhawatirkan sumber perekonomian masyarakat jogja
akan tekena dampaknya, dan kerusakan pada situs arkelog. Tetapi dari pihak pelaksana
mengusulkan proyek jalan tol solo – jogja dibagung melayang agar lahan yang harus
dibebaskan tidak banyak. Dengan usulan tersebut pemerintah DIY menyetujui dengan catatan
memeprtimbangkan pitu exit tol, dan tidak melintas diatas situs arkeolog di Kawasan
tersebut. Selain itu penolakan juga datang dari para petani yang lahan pertaniannya harus
tertkena dampak dari pembagunan jalan tol, namun pihak pelaksana menawarkan relokasi
untuk pemukiman dan gantirugi untuuk pertanian, sehingga proyek jalan tol solo – jogja tetap
dapat dilaksanakan dan tidak ada penolakan dari pihak manapun. Rencananya jalan tol solo –
jogja akan mulai dibangun pada tahun 2021.
14