Anda di halaman 1dari 10

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over

Di Jalan Sultan Agung - Simpang Jalan Kereta Api


Di Tinjau Dari Ekonomi Jalan Raya
Mulyono1,ST,MT Ir.Fauzan Murdapa,M.T,IPM 2,
Dr.Eng.Ir.Aleksander Purba,ST.,M.T.,IPM 3 , Andius Dasa P,ST,MT 4
1)
Mahasiswa Program Profesi Insinyur, Universitas Lampung
2)
Dosen Pembimbing , 3)Dosen Pembimbing 2, 4)Dosen Unila
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
1
mulyonoedex92@gmail.com, 2
,fauzanmurdapa@yahoo.com,
2
aleksander.purba@eng.unila.ac.id

Intisari — Kemacetan lalu lintas adalah masalah umum di Kota Bandar Lampung, terutama pada
persimpangan Jalan Sultan Agung – Jalan Rel Kereta Api. Penyebabnya adalah lalu lintas yang padat,
terutama pada jam puncak dan adanya perlintasan kereta api. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dibangun
jembatan layang flyover) di Jalan Sultan Agung. Sebelum jembatan layang (flyover) dibangun, perlu
meninjau studi kelayakan terhadap kinerja lalulintas dan ekonomi jalan raya.
Studi kelayakan yang didasarkan pada kinerja lalu lintas, adalah untuk membandingkan kinerja jalan
sebelum dan sesudah fly Over dibangun. Sementara studi kelayakan yang didasarkan pada jalan raya
ekonomi, ditinjau dari parameter BCR (rasio nilai sekarang manfaat dengan biaya) dan NPV (selisih nilai
sekarang antara manfaat biaya) dari konstruksi flyover Jalan Sultan Agung.
Metode yang digunakan untuk analisis kinerja lalu lintas, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Dan
untuk metode yang digunakan kendaraan analisis biaya operasional kendaraan , metode Jasa Marga.
Sebelum pembangunan jembatan fly Over panjang antrian kendaraan akibat tundaan kereta api pada tahun
2019 sepanjang 1000 meter dan bertambah seiring pertumbuhan lalulintas pada tahun 2032 panjang antrian
akan menjadi 3500 meter, dan setelah di bangun Fly Over tidak terjadi antrian,dari sisi ekonomi memberikan
nilai kelayakan ekonomi yang positif dalam arti BCR > 1 dengan IRR sebesar 11,57% pada discount rate 10-
12%. Sehingga, pembangunan fly Over Jalan Sultan Agun – Simpang Jalan Kereta Api adalah layak secara
ekonomis.

Kata kunci — Fly Over, Kemacetan, Studi Kelayakan, Persimpangan Kereta


.
Abstract — Traffic jams are a common problem in Bandar Lampung City, especially at the
intersection of Jalan Sultan Agung - JalanKeretaApi. The reason is heavy traffic, especially during peak
hours and the presence of railroad crossings, so to solve this problem, a flyover should be built on Jalan
Sultan Agung. Before a flyover is built, it is necessary to review the feasibility study of traffic and economic
performance.
This research present the feasibility study on traffic performance to compare the road performance
before and after the flyover is built. While based on economic highways, the feasibility study used is review
from BCR parameters (the ratio of the present value of benefits to costs) and the NPV (the difference in
present value between the cost benefits) of the Sultan AgungJalan flyover construction.
The method used for the analysis of traffic performance is the Indonesian Road Capacity Manual
(MKJI). Furthermore, the method used to analyze vehicle operating costs is from the JasaMarga method.
Before the construction of the flyover bridge, the length of the vehicle queue due to train delays in 2019 is
along the 1000 meters. It increased with traffic growth in 2032; the length of the queue will be 3500 meters
After the construction of the Fly Over, it does not occur queue. It also provides economic viability
which is positive in the sense of BCR> 1 with an IRR of 11.57% at a discount rate of 10-12%. Thus, the
construction of the flyover Jalan Sultan Agung - JalanKeretaApi is economically feasible.
Keywords - Fly Over, Congestion, Feasibility Study, Train

1
2
1. PENDAHUL menjadi hal yang persimpangan adalah manfaat
UAN menarik untuk tersebut adalah langsung dari
dikaji, seperti melalui proyek tersebut
Permasalahan halnya kemacetan pembangunan yang terutama
transportasi yang yang diakibatkan flyover. Rencana diperoleh dari
timbul pada ruas oleh adanya pembangunan fly penghematan
Jalan Sultan pengaruh aktivitas over tersebut biaya pemakai
Agung ini pusat sebagai tindak jalan (road user
disebabkan oleh perdagangan lanjut dari cost, RUC).
adanya terhadap lalu Peraturan Menteri Departemen PU
perlintasan lintas, Perhubungan No. (2005)
sebidang dengan Permasalahan 36 Tahun 2011 menyatakan
jalur atau rel kemacetan ini Tentang bahwa komponen
kerete api yang kemudian Perpotongan utama biaya
melayani rute dihadapkan pada dan/atau pengguna jalan
Bandar Lampung- berbagai kendala Persinggungan antara lain terdiri
Palembang atau antara lain antara jalur kereta dari biaya operasi
sebaliknya. Jalur terbatasnya ruas Api dengan kendaraan (BOK)
ini akian lebih jalan sebagai Bangunan Lain atau vehicle
diperparah dengan prasarana dan yang menyatakan operating cost
dilayaninya sarana bahwa (VOC),
angkutan batu transportasi yang perpotongan penghematan nilai
bara rangakaian kurang sebanding antara jalur kereta waktu perjalanan
panjang atau dengan api dengan jalan (value of travel
dikenal dengan berkembangnya disebut time saving), dan
istilah Kereta jumlah kendaraan perlintasan dan biaya kecelakaan
Babaranjang. bermotor yang dibuat tidak (accident cost).
Kemacetan dan menggunakan sebidang (pasal 3)
antrian yang prasarana dan dan pada
panjang menjadi sarana tersebut perlintasan kereta
salah satu masalah Proyek api mendapat
yang harus segera pembangunan prioritas berlalu
dipecahkan pada flyover adalah lintas (pasal 6)
saat kereta ini suatu alternatif Kelayakan
melintas. Seperti yang dapat investasi pada
diketahui, dalam dilakukan untuk proyek prasarana
satu hari mengatasi jalan terutama Gambar 1. Ruas
rangkaian Kereta kemacetan didasarkan pada jalan Sultan Agung
babranjang kendaraan yang kelayakan dan pertemuan
melintas sebanyak diakibatkan oleh finansial berupa sebidang dengan
Jalan Rel
14 kali dalam tingginya waktu analisis
segarai dimana tundaan yang keuntungan dan
dalam satu kali diakibatkan oleh biaya (benefit cost 2. TINJAUAN
melintas perlintasan ratio), nilai PUSTAKA
menyabkan sebidang dengan sekarang (net
panjang antrian rel kereta api. present value), Pembangunan sub
sektor perhubungan
yang cukup dan laju
atau transportasi
panjang serta Salah satu cara pengembalian merupakan salah
tundaan dalam untuk mengatasi modal (internal satu upaya untuk
waktu yang cukup kemacetan dari rate of return). meningkatkan
signifikan. segi pengelolaan Sedangkan pembangunan
Fenomena infrastruktur jalan kelayakan ekonomi yang
kemacetan ini pada ekonomi jalan antara lain
mencakup aktivitas transportasi sering pengguna jasa 2.1 Volume
perdagangan, dikatakan sebagai transportasi.Indikat Lalulintas
industri ataupun derived demand or hal itu bisa
Bukhari & Sofyan
aktivitas dari sistem Peran transportasi dilihat dari belum
(2002), menyatakan
transportasi lainnya. juga penting dalam memadai dan
bahwa volume lalu
Hal ini bertolak dari pembangunan tercapainya tingkat
lintas adalah jumlah
pandangan para ahli wilayah. Di daerah keandalan,
kendaraan yang
bahwa sektor yang berpotensi keselamatan, serta
melewati satu titik
perhubungan atau tetapi belum kepuasan pengguna
atau penampang
transportasi pada berkembang, jasa. Hal itu
melintang jalan
umumnya transportasi disebabkan oleh
dalam satu satuan
mempunyai berperan sebagai beberapa faktor,
waktu. Satuannya
korelasi yang penggerak bagi baik karena faktor
dinyatakan dalam
positif dengan pembangunan. perilaku manusia,
kendaraan/jam/lajur
pembangunan Transportasi kelaikan armada,
. Jumlah tersebut
ekonomi, sehingga menjalankan kondisi teknis
terdiri dari
semakin maju fungsinya sebagai sarana dan
bermacam-macam
tingkat kegiatan penggerak prasarana,
jenis kendaraan
perekonomian suatu pembangunan (the manajemen
seperti mobil
negara, tuntutan promoting function) operasional,
penumpang, bus
akan kebutuhan jasa dan sebagai maupun kualitas
dengan segala
perhubungan atau pemberi jasa (the penegakan
ukuran, truk ringan
transportasi akan serving function), hukum.Keberhasila
atau berat,
semakin besar pula seperti melayani n pembangunan
kendaraan roda dua,
(Morlok, 1995; kegiatan-kegiatan saat ini dan di masa
kendaraan fisik
Schumer, 1974). nyata, terutama datang, peran sektor
seperti: sepeda,
Dengan demikian ekonomi yang transportasi sangat
becak dayung,
tidak diragukan lagi sudah menentukan.Terhad
gerobak, dan
bahwa seiring berjalan.Peran ap peran tersebut
pejalan kaki.
dengan jalannya ganda ini selalu baik fungsinya
Masing-masing
pembangunan tercermin dalam sebagai unsur
kendaraan tersebut
ekonomi, secara perencanaan penunjang
dihitung per unit
khusus sektor pembangunan pembangunan
dalam aliran lalu
perhubungan akan sektor transportasi. maupun sebagai
lintas.
memainkan peran Sekalipun terus pemberi jasa bagi
yang semakin besar membumbung perkembangan 2.2 Kecepatan dan
dan penting dalam angka ekonomi. Peranan Waktu
posisinya sebagai pertumbuhannya, transportasi tidak Tempuh
faktor penunjang masih ada sejumlah hanya
proses tantangan di memperlancar arus Suryaningsih
pembangunan. berbagai bidang barang dan (2010), kecepatan
pelayanan jasa mobilitas manusia perjalanan
Transportasi sarana dan tetapi juga kendaraan yang
berfungsi sebagai prasarana membantu rendah
urat nadi kehidupan transportasi.Masala tercapainya menyebabkan biaya
dan perkembangan h utama berkutat pengalokasian operasi kendaraan
ekonomi, sosial pada upaya sumber-sumber akan meningkat.
politik dan meningkatkan ekonomi secara Kecepatan
mobilitas penduduk kualitas dan optimal. Untuk itu, perjalanan rata-rata
yang tumbuh jangkauan jasa transportasi kendaraan yang
mengikuti pelayanan harus cukup rendah disebabkan
perkembangan yang transportasi dalam tersedia secara oleh faktor lalu
terjadi di berbagai kondisi pendanaan merata dan lintas harian dan
sektor tersebut. pemerintah yang terjangkau oleh volume jam puncak
Karena terbatas, termasuk daya beli tinggi; kondisi fisik,
keterkaitannya yang upaya masyarakat. geometri dan
erat dengan sektor- meningkatkan lingkungan jalan;
sektor ekonomi itu, keselamatan dan komposisi
kendaraan berat biaya proyek Pekerjaan Umum transportasi, nilai
cukup besar. Tamin meliputi biaya (2005), biaya ini meningkat
(2008), waktu pengadaan tanah, operasi kendaraan apabila bertambah
tempuh adalah administrasi dan adalah biaya total lamanya waktu
waktu total yang sertifikasi, yang dibutuhkan perjalanan. Nilai
dibutuhkan dalam
perancangan, untuk waktu bervariasi
perjalanan, sudah
termasuk berhenti konstruksi, dan mengoperasikan menurut jenis
dan tundaan, dari supervisi. kendaraan pada perjalanan yang
satu tempat ke Estimasi biaya suatu kondisi lalu dilakukan. Dalam
tempat lain yang pengadaan tanah lintas dan jalan analisis ekonomi
melalui rute termasuk juga untuk satu jenis transportasi
tertentu. Kecepatan dalam biaya kendaraan per terhadap suatu
tempuh adalah proyek yang kilometer jarak proyek, salah satu
kecepatan rata-rata nilainya tempuh. aspek yang dinilai
ruang dari disesuaikan Satuannya Rupiah sebagai manfaat
kendaraan ringan dengan Keppres per kilometer. proyek tersebut
sepanjang segmen
No. 55/1993, Biaya operasi adalah
jalan. Kecepatan
rata-rata (km/jam) Peraturan Kepala kendaraan terdiri penghematan
dihitung sebagai BPN No. 1/1994 dari dua waktu perjalanan.
panjang jalan dibagi dan Pedoman komponen utama Departemen
waktu tempuh jalan Pengadaan tanah yaitu biaya tidak Pekerjaan Umum
tersebut. untuk tetap (variable (2005)
pembangunan cost atau running menyebutkan
jalan yang cost) meliputi bahwa
2.3 Derajat dikeluarkan oleh biaya konsumsi penghematan
kejenuhan Departemen bahan bakar, waktu perjalanan
Derajat kejenuhan
Pekerjaan Umum. biaya oli, biaya diperoleh dari
didefinisikan konsumsi suku selisih
sebagai rasio arus 2.5 Manfaat cadang, biaya perhitungan
terhadap kapasitas, Ekonomi upah tenaga waktu tempuh
digunakan sebagai Menurut pemeliharaan dan untuk kondisi
faktor utama dalam Setijowarno & biaya konsumsi dengan proyek
menentukan tingkat Frazila (2001) ban dan biaya (with project) dan
kinerja segmen secara umum tetap (fixed cost) tanpa proyek
jalan atau disebut manfaat suatu meliputi biaya (without project).
dengan Level of peningkatan sistem depresiasi Perkiraaan waktu
Service (LOS). transportasi dapat kendaraan, biaya tempuh perjalanan
LOS dikelompokkan
diklasifikasikan
awak kendaraan, (travel time) pada
menjadi manfaat
mulai dari tingkat A biaya bunga dan tahun dasar untuk
yang dapat
yaitu tingkat dikuantifikasikan biaya overhead. berbagai jenis
tertinggi sampai (tangible benefit) Nilai waktu kendaraan
tingkat F yaitu dan manfaat yang perjalanan diperoleh melalui
tingkat yang tidak dapat menyebutkan survei lapangan.
terendah terhadap dikuantifikasikan bahwa nilai waktu Nilai waktu yang
pelayanan lalu (intangible benefit). adalah nilai dari digunakan dapat
lintas. waktu yang pada ditetapkan dari
2.6 Biaya Operasi saat beroperasinya hasil studi nilai
2.4 Biaya-biaya Kendaraan satu kendaraan waktu yang
Proyek (BOK)
menuju suatu menggunakan
Menurut Berdasarkan tempat tujuan dan metode
Departemen pedoman yang digunakan sebagai produktivitas,
Pekerjaan Umum dikeluarkan oleh bagian dari stated preference
(2005), biaya- Departemen analisis ekonomi atau revealed
preference. 2.9 Economic lalu lintas, panjang dimasa yang akan
Metode yang Internal rate antrian eksisting dating serta nilai
digunakan dalam of return komponen BOK manfaat tangible
menentukan nilai (EIRR) yang diperoleh dari dan intangible
survei harga toko
waktu adalah Tamin (2008) EIRR yang diakibatkan
otomotif, harga
metode digunakan untuk dari kegiatan
bahan bakar, harga
produktifitas mengetahui tingkat proyek ini.
minyak pelumas,
(Hensher, 1990; suku bunga pada Mnafaat tangible
ban, harga mobil,
dalam saat nilai NPV = 0. yang
dan upah montir
Suryaningsih, Nilai IRR dari suatu dipergunakan
serta rencana tata
proyek harus lebih
2010). ruang wilayah dan dalam analisis ini
besar dari nilai suku
PDRB kota Bandar diambil dari
bunga yang berlaku
2.7 Benefit Cost Lampung. Selain penurunan Biaya
atau yang
Ratio (BCR) itu dalam penelitian Operasional
ditetapkan metoda
ini jenis konstruksi Kendaraan dan
Tamin (2008), BCR tingkat
fly over telah
adalah rasio antara pengembalian penurunan waktu
ditentukan dengan
present value (IRR) berdasarkan tunda dan panjang
menggunakan tipe
benefit dibagi pada penentuan antrian,
balok girder
dengan present nilai tingkat suku sedangkan
berbentuk T. Arus
value cost. Hasil bunga yang intangible benefit
lalulintas yang
BCR dari suatu berlaku, dimana didapatkan dari
melintas di ruas fly
proyek dikatakan semua keuntungan
over direncanakan hasil survei
layak secara masa depan yang
dua lajur dua arah. kepuasan dan
ekonomi bila nilai diekuivalenkan ke
Alur piker aspirasi
BCR lebih besar nilai sekarang. Nilai
penentuan studi masyarakat yang
dari 1 (BCR>1). persentase EIRR
secara keseluruhan merasakan
Adapun persamaan dapat dicari dengan
disajikan dalam
untuk metode ini cara coba-coba. dampak posotif
Gambar 2 berikut.
adalah: Adapun persamaan dari pembangunan
untuk EIRR adalah: fly over ini.
Dibawah (Gambar
3) disajikan bagan
alur analisis
2.8 Net Present kelayakan
Value (NPV)
ekonomi yang
Tamin (2008), 3. dilakukan dalam
menyatakan bahwa penelitian ini.
NPV adalah selisih METODOLO
antara present value GI Gambar 2. Alur
benefit dengan PENELITIA Pikir Penelitian
present value cost. N
Hasil NPVdari Setelah beberapa
suatu proyek Dalam penyusunan data terkumpul
dikatakan layak penelitian ini kemudian
secara ekonomi dibutuhkan dilanjutkan
adalah yang beberapa jenis data
dengan
menghasilkan nilai seperti data
geometrik jalan
menghitung
NPV bernilai
untuk menghitung analisis rencana Gambar 3. Bagan
positif. Persamaan
umum untuk kapasitas jalan, biaya Alur Analisis
LHR dari pembangunan, Kelayakan Biaya
metode ini adalah
melakukan survei analisis biaya dan Manfaat
sebagai berikut:
traffic counting operasional Pembangunan
pada lokasi studi kendaraan, Flyover
untuk mengetahui estyimasi
kepadatan volume peningkjatan LHR
4. HASIL satu unit waktu 5000
Dinas PUPR Kota 3500

ANALISIS perjalanan. Kondisi Bandar Lmapung, 3000

DAN sebelum rencana anggaran


4000

2500

PEMBAHAS pembangunan fly biaya untuk


3000
AN over pekerjaan

Antrian (meter)
LHR (smp/jam)
2000

memperlihatkan 2000
pembangunan jalan 1500

4.1 Perhitungan kondisi LHR dan flyover adalah


Biaya
1000
panjang antrian 1000
326.38 m panjang
Operasional yang cukup jalan, dengan lebar 500

Kendaraan signifikan 0
badan jalan (2x7) 0

Metode yang mengalami 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
m. Biaya investasi
2029 2030 2031 2032

digunakan untuk peningkatan dimana Tahun


adalah Rp
menghitung biaya berarti konsumsi b. Sesudah 60.405.800.794,-
bahan bakar dan Pembangunan Fly Over untuk pembuatan
operasional
kendaraan dalam peningkatan biaya flyover dan
penelitian ini, perawatan pembebasan lahan
kendaraan (Gambar 4.2 Analisis sudah termasuk
adalah dengan
4a). Sedangkan Penghematan PPN 10%. Biaya
menggunakan dua
pada saat (Saving) User pemeliharaan rutin
metode yaitu,
pembangunan Fly Cost sebesar Rp.
Metode Clarkson
H. Oglesby & R. Over dilakukan 151.014.502,- per
Nilai penghematan
Gary Hicks untuk (Gambar 4b), tahun dan biaya
(Saving) adalah
simpang (eksisting) penurunan LHR pemeliharaan
selisih antara nilai
dan untuk kondisi dan panjang antrian berkala sebesar Rp.
saat kondisi
rencana (fly over) sangat signifikan 302.029.004,- per
(eksisting) sebelum
menggunakan dimana hal ini akan lima tahun.
project dibangun
Metode Jasa Marga berpengaruh
dan setelah project
di kombinasikan terhadap
dibangun. Kondisi
dengan metode perhitungan biaya
sebelum proyek
operasional 4.4 Manfaat
N.D. LEA & dibangun
kendaraan (BOK). Proyek
Associates Report merupakan
1975 untuk 5000 perempatan 3500
Dari hasil
kendaraan sebidang bersinyal. perhitungan yang
bermotornyauntuk 4000 Sedangkan kondisi
3000
diperoleh pada
(flyover atas) dan (rencana) setelah 2500 tahun ke 25 analisa
untuk simpang 3000 ada proyek sejak jalan selesai
Antrian (meter)
LHR (smp/jam)

2000

(bawah flyover) merupakan kondisi dikerjakan maka


menggunakan 2000 ketika flyover telah 1500
diperoleh manfaat
Metode Clarkson dibangun, jadi 1000 penghematan BOK
H. Oglesby & R. 1000 dapat disimpulkan. dan penghematan
500
Gary Hicks nilai waktu sebesar
digunakan untuk 0 Saving BOK =
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032
0 Rp.
menghitung BOK. Tahun
Total BOK Before 84.620.262.039.507
Nilai Waktu a. Sebelum Project – Total ,-. Berdasarkan
Manfaat dari nilai Pembangunan Fly BOK After Project hasil penelitian
waktu pada Over meskipun
dasarnya Saving Nilai Waktu pembangunan jalan
merupakan = Total Nilai Waktu flyover
penghematan waktu Before Project – memerlukan biaya
perjalanan yang Total Nilai Waktu yang cukup besar
dinilai secara After Project namun akan
ekonomis. Dan nilai memberikan nilai
waktu dikaitkan 4.3 Analisis Biaya manfaat yang
dengan besaran Pembangunan sangat besar
sejumlah uang yang Flyover melebihi biaya yang
dikeluarkan Berdasarkan data dikeluarkan..
pengguna jalan yang diperoleh dari
untuk menghemat
4.5 Penghematan dari pembangunan over dalam studi ini 12 63,468,470,133
Biaya fly over dan mempunyai
Operaional menunjukkan pula manfaat sekunder
Kendaraan sensitifitas yang tidak dapat
kelayakan ekonomi diidentifikasikan
Hasil perhitungan
proyek. Terdapat dalam monetery
terhadap biaya 5. KESIMPULAN
dua metode yang terms (intangible
operasional
sering digunakan benefit), seperti
kendaraan (BOK) Berdasarkan hasil
untuk menentukan misalnya penurunan
yang ditentukan perhitungan dan
layak tidaknya angka kecelakaan,
berdasar metode analisa yang sudah
suatu pembangunan kenaikan tingkat
yang telah dipaparkan, maka
jalan dari segi kesejahteraan
dijelaskan didapatkan
ekonomi, yaitu: masyarakat,
sebelumnya kesimpulan bahwa
cost benefit meningkatnya rasa
diodapat hasil pemilihan alternatif
analysis atau aman dan nyaman
seperti tersaji pada pembangunan
analisis biaya berkendara, dan
Tabel 1 berikut. flyover merupakan
manfaat dan cost lain sebagainya.
alternatif yang
Tabel 1. Nilai BOK effectiveness.
Demikian juga dari paling sesuai untuk
Sebelum Metode pertama
aspek biaya, seperti menangani masalah
Pembangunan digunakan untuk
pencemaran yang ada pada ruas
menyaring
lingkungan, baik jalan Sultan Agung
Kecepat BOK Sebelum Penanganan Rp/Kmkelayakan proyek berupa perlintasan
an berdasarkan fisik ataupun
budaya. Mengingat sebidang yang
Km/Ja Gol I Gol IIA Gol IIB perbandingan
hal tersebut di atas, berakibat tingginya
m antara manfaat yang
maka analisis biaya konsumsi bahan
30 11885.06 12104.95 13075.31diperoleh dengan
40 11697.47 9935.46 11886.55biaya yang akan manfaat hanya bakar dan
50 11587.26 9848.09 11784.24dikeluarkan. meninjau hal-hal berpengaruh pada
60 11524.89 9819.08 11742.08Metode yang dapat Biaya Operasional
ini
70 11497.59 9838.19 11748.71digunakan dikuantifikasikan Kendaraan (BOK).
pada
sehingga Dari segi
kondisi dimana
memudahkan dalam pembiayaan fly
keberadaan dana
Tabel 2. Nilai BOK pengambilan over ini
terbatas (scarce
Setelah keputusan. Hasil diperkirakan akan
resource).
Pembangunan analisis ekonomi menghabisakan
Sedangkan metode
pada pembangunan dana sebesar enam
kedua biasanya
jembatan sebagai puluh milyar rupiah
Kecepatan BOK Setelah Penanganan Rp/Km digunakan pada
alternatif dimana jika
Km/Jam kondisi dimana
Gol I Gol IIA Gol IIB penanganan dilakukan analisis
dana tersedia
30 8838.19 7971.61 9936.10banyak, Perlintasan terhadap kelayakan
sehingga
40 8659.29 7826.73 9774.23untuk sebidang ekonomi, maka fly
50 8553.73 7752.38 9686.39membandingkan menunjukkan over ini mempu
60 8491.97 7724.82 9646.31dua bahwa proyek ini memberikan nilai
alternatif
70 8461.23 7733.79 9642.63proyek secara ekonomi paremeter ekonomi
hanya
layak untuk yang cukup
dilakukan dengan
dilaksanakan. siginifikan. Hasil
4.6 Analisis membandingkan
Besarnya nilai analisis terhadap
Kelayakan besarnya biaya
Benefit Cost Ratio, kelayakan ekonomi
Ekonomi yang diperlukan. Di
Net Preset Value memberikan
negara-negara
Analisis mengikuti justifikasi bahwa
berkembang seperti, dan Internal Rate
metodologi pembangunan fly
Indonesia, analisis Return tampak pada
“discounted cash over memberikan
biaya manfaat lebih Tabel 2 dibawah ini
flow” konvensional nilai kelayakan
cocok digunakan
dalam penentuan Discount ekonomi yang
mengingat
EIRR, NPV dan factor Biaya positif dalam arti
keterbatasan dana
B/C Ratio. Ukuran (%/tahun) (Rupiah) BCR > 1 dengan
yang tersedia untuk
efisiensi itu 10 64,199,654,343 IRR sebesar
pembangunan.
menetapkan 11 63,788,622,909 11,57% pada
Pembangunan fly
kelayakan ekonomi
discount rate 10- Bukhari R.A & Kementerian Setijowarno &
12%. Sofyan, M.S., Pekerjaan Frazila, 2001,
Discount Umum, 2014, Pengantar
factor NPV BCR Payback IRR Studi Sistem
(%/tahun) (Rupiah) Period
Kelayakan Transportasi,
5 tahun 8
10 10,695,725,455 1.44
bulan Fly Over Universitas
7 tahun 1 Ruas Jalan Katolik
11 4,061,382,654 1.17 11.57
bulan Sp. Jambo Soegijapranata,
9 tahun 11 Tape, Fly Semarang.
12 -935,291,517 0.96
bulan
Over Ruas Suryaatmaja,
2002, Jalan Sp. T. I.P, 2010,
DAFTAR “Rekayasa Nyak Analisis
PUSTAKA Lalu Lintas Makam, Fly Biaya
I”, Over Ruas Perjalanan
AASHTO, 1977, Universitas Jalan Sp. Akibat
“A Manual Syiah Kuala, Surabaya dan Tundaan
on User Banda Aceh. Under Pass Lalu Lintas
Benefit Departemen Beurawe di (Studi Kasus:
Analysis of Pekerjaan Provinsi Jl. Ngurah
Highway and Umum, 2005, Aceh, Rai), Jurnal
BusTransit Pedoman Direktorat Ilmiah,
Improvement Perhitungan Jenderal Bina Universitas
” American Biaya Marga, Udayana,
Association Operasi Jakarta. Denpasar.
of State Kendaraan, Khristy,C. J. dan Suryaningsih, I
Highway and Puslitbang Lall, B. K., G.A, 2010,
Transportati Prasarana 2003, Kajian
on Officials Transportasi, “Dasar-Dasar Ekonomi
(AASHTO). Jakarta. Rekayasa Relokasi
Banister, D., & Departemen Trasnsportasi Jalan dan
Berechman, Pekerjaan (Jilid 1, Edisi Jembatan
J., Umum, 2005, Ketiga)”, Pada Ruas
2000,“Transp Studi Penerbit Jalan
ort Kelayakan Erlangga, Tabanan –
investment Proyek Jalan Jakarta. Antosari,
and dan N.D Lea, 1975, Tesis,
economic Jembatan, “Road Program
development Direktorat Improvement Pascasarjana
”, London: Jenderal Bina Project Draft Universitas
UCL Press. Marga, Final Udayana,
Bina Marga, 1997, Jakarta. Report”, Denpasar.
“Manual Garber N.J, Hoel, Republic of Tamin, O.Z,
Kapasitas G.A 2009 Indonesia Rahmah &
Jalan Traffic and Departemet Frazila, 1999,
Indonesia Highway Public Works Kajian
(MKJI)”, Engineering, and Electric Kelayakan
Yayasan Virginia. Powes Di Jalur Lintas
Badan Kartika, A.A.G., rectorate Selatan di
Penerbit 2006, General of Provinsi
Pekerjaan “Ekonomi Highways. Jawa Timur,
Umum, Jalan Raya” Oglesby, C.H. & Jurnal
Jakarta. Diktat Hicks R.G. Universitas
Bina Marga, 1992, Kuliah, 1999 “Teknik Tarumanagar
“Standar Program S-1 Jalan Raya” a. pp. 401-
Perencanaan Jurusan Edisi ke 423.
Geometrik Teknik Sipil Empat jilid 1, Tamin, O.Z, 2008,
Untuk Jalan FTSP Gramedia Perencanaan,
Perkotaan” Surabaya. Jakarta Permodelan
Jakarta.
dan Rekayasa
Transportasi,
Penerbit ITB,
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai