Intisari — Kemacetan lalu lintas adalah masalah umum di Kota Bandar Lampung, terutama pada
persimpangan Jalan Sultan Agung – Jalan Rel Kereta Api. Penyebabnya adalah lalu lintas yang padat,
terutama pada jam puncak dan adanya perlintasan kereta api. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dibangun
jembatan layang flyover) di Jalan Sultan Agung. Sebelum jembatan layang (flyover) dibangun, perlu
meninjau studi kelayakan terhadap kinerja lalulintas dan ekonomi jalan raya.
Studi kelayakan yang didasarkan pada kinerja lalu lintas, adalah untuk membandingkan kinerja jalan
sebelum dan sesudah fly Over dibangun. Sementara studi kelayakan yang didasarkan pada jalan raya
ekonomi, ditinjau dari parameter BCR (rasio nilai sekarang manfaat dengan biaya) dan NPV (selisih nilai
sekarang antara manfaat biaya) dari konstruksi flyover Jalan Sultan Agung.
Metode yang digunakan untuk analisis kinerja lalu lintas, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Dan
untuk metode yang digunakan kendaraan analisis biaya operasional kendaraan , metode Jasa Marga.
Sebelum pembangunan jembatan fly Over panjang antrian kendaraan akibat tundaan kereta api pada tahun
2019 sepanjang 1000 meter dan bertambah seiring pertumbuhan lalulintas pada tahun 2032 panjang antrian
akan menjadi 3500 meter, dan setelah di bangun Fly Over tidak terjadi antrian,dari sisi ekonomi memberikan
nilai kelayakan ekonomi yang positif dalam arti BCR > 1 dengan IRR sebesar 11,57% pada discount rate 10-
12%. Sehingga, pembangunan fly Over Jalan Sultan Agun – Simpang Jalan Kereta Api adalah layak secara
ekonomis.
1
2
1. PENDAHUL menjadi hal yang persimpangan adalah manfaat
UAN menarik untuk tersebut adalah langsung dari
dikaji, seperti melalui proyek tersebut
Permasalahan halnya kemacetan pembangunan yang terutama
transportasi yang yang diakibatkan flyover. Rencana diperoleh dari
timbul pada ruas oleh adanya pembangunan fly penghematan
Jalan Sultan pengaruh aktivitas over tersebut biaya pemakai
Agung ini pusat sebagai tindak jalan (road user
disebabkan oleh perdagangan lanjut dari cost, RUC).
adanya terhadap lalu Peraturan Menteri Departemen PU
perlintasan lintas, Perhubungan No. (2005)
sebidang dengan Permasalahan 36 Tahun 2011 menyatakan
jalur atau rel kemacetan ini Tentang bahwa komponen
kerete api yang kemudian Perpotongan utama biaya
melayani rute dihadapkan pada dan/atau pengguna jalan
Bandar Lampung- berbagai kendala Persinggungan antara lain terdiri
Palembang atau antara lain antara jalur kereta dari biaya operasi
sebaliknya. Jalur terbatasnya ruas Api dengan kendaraan (BOK)
ini akian lebih jalan sebagai Bangunan Lain atau vehicle
diperparah dengan prasarana dan yang menyatakan operating cost
dilayaninya sarana bahwa (VOC),
angkutan batu transportasi yang perpotongan penghematan nilai
bara rangakaian kurang sebanding antara jalur kereta waktu perjalanan
panjang atau dengan api dengan jalan (value of travel
dikenal dengan berkembangnya disebut time saving), dan
istilah Kereta jumlah kendaraan perlintasan dan biaya kecelakaan
Babaranjang. bermotor yang dibuat tidak (accident cost).
Kemacetan dan menggunakan sebidang (pasal 3)
antrian yang prasarana dan dan pada
panjang menjadi sarana tersebut perlintasan kereta
salah satu masalah Proyek api mendapat
yang harus segera pembangunan prioritas berlalu
dipecahkan pada flyover adalah lintas (pasal 6)
saat kereta ini suatu alternatif Kelayakan
melintas. Seperti yang dapat investasi pada
diketahui, dalam dilakukan untuk proyek prasarana
satu hari mengatasi jalan terutama Gambar 1. Ruas
rangkaian Kereta kemacetan didasarkan pada jalan Sultan Agung
babranjang kendaraan yang kelayakan dan pertemuan
melintas sebanyak diakibatkan oleh finansial berupa sebidang dengan
Jalan Rel
14 kali dalam tingginya waktu analisis
segarai dimana tundaan yang keuntungan dan
dalam satu kali diakibatkan oleh biaya (benefit cost 2. TINJAUAN
melintas perlintasan ratio), nilai PUSTAKA
menyabkan sebidang dengan sekarang (net
panjang antrian rel kereta api. present value), Pembangunan sub
sektor perhubungan
yang cukup dan laju
atau transportasi
panjang serta Salah satu cara pengembalian merupakan salah
tundaan dalam untuk mengatasi modal (internal satu upaya untuk
waktu yang cukup kemacetan dari rate of return). meningkatkan
signifikan. segi pengelolaan Sedangkan pembangunan
Fenomena infrastruktur jalan kelayakan ekonomi yang
kemacetan ini pada ekonomi jalan antara lain
mencakup aktivitas transportasi sering pengguna jasa 2.1 Volume
perdagangan, dikatakan sebagai transportasi.Indikat Lalulintas
industri ataupun derived demand or hal itu bisa
Bukhari & Sofyan
aktivitas dari sistem Peran transportasi dilihat dari belum
(2002), menyatakan
transportasi lainnya. juga penting dalam memadai dan
bahwa volume lalu
Hal ini bertolak dari pembangunan tercapainya tingkat
lintas adalah jumlah
pandangan para ahli wilayah. Di daerah keandalan,
kendaraan yang
bahwa sektor yang berpotensi keselamatan, serta
melewati satu titik
perhubungan atau tetapi belum kepuasan pengguna
atau penampang
transportasi pada berkembang, jasa. Hal itu
melintang jalan
umumnya transportasi disebabkan oleh
dalam satu satuan
mempunyai berperan sebagai beberapa faktor,
waktu. Satuannya
korelasi yang penggerak bagi baik karena faktor
dinyatakan dalam
positif dengan pembangunan. perilaku manusia,
kendaraan/jam/lajur
pembangunan Transportasi kelaikan armada,
. Jumlah tersebut
ekonomi, sehingga menjalankan kondisi teknis
terdiri dari
semakin maju fungsinya sebagai sarana dan
bermacam-macam
tingkat kegiatan penggerak prasarana,
jenis kendaraan
perekonomian suatu pembangunan (the manajemen
seperti mobil
negara, tuntutan promoting function) operasional,
penumpang, bus
akan kebutuhan jasa dan sebagai maupun kualitas
dengan segala
perhubungan atau pemberi jasa (the penegakan
ukuran, truk ringan
transportasi akan serving function), hukum.Keberhasila
atau berat,
semakin besar pula seperti melayani n pembangunan
kendaraan roda dua,
(Morlok, 1995; kegiatan-kegiatan saat ini dan di masa
kendaraan fisik
Schumer, 1974). nyata, terutama datang, peran sektor
seperti: sepeda,
Dengan demikian ekonomi yang transportasi sangat
becak dayung,
tidak diragukan lagi sudah menentukan.Terhad
gerobak, dan
bahwa seiring berjalan.Peran ap peran tersebut
pejalan kaki.
dengan jalannya ganda ini selalu baik fungsinya
Masing-masing
pembangunan tercermin dalam sebagai unsur
kendaraan tersebut
ekonomi, secara perencanaan penunjang
dihitung per unit
khusus sektor pembangunan pembangunan
dalam aliran lalu
perhubungan akan sektor transportasi. maupun sebagai
lintas.
memainkan peran Sekalipun terus pemberi jasa bagi
yang semakin besar membumbung perkembangan 2.2 Kecepatan dan
dan penting dalam angka ekonomi. Peranan Waktu
posisinya sebagai pertumbuhannya, transportasi tidak Tempuh
faktor penunjang masih ada sejumlah hanya
proses tantangan di memperlancar arus Suryaningsih
pembangunan. berbagai bidang barang dan (2010), kecepatan
pelayanan jasa mobilitas manusia perjalanan
Transportasi sarana dan tetapi juga kendaraan yang
berfungsi sebagai prasarana membantu rendah
urat nadi kehidupan transportasi.Masala tercapainya menyebabkan biaya
dan perkembangan h utama berkutat pengalokasian operasi kendaraan
ekonomi, sosial pada upaya sumber-sumber akan meningkat.
politik dan meningkatkan ekonomi secara Kecepatan
mobilitas penduduk kualitas dan optimal. Untuk itu, perjalanan rata-rata
yang tumbuh jangkauan jasa transportasi kendaraan yang
mengikuti pelayanan harus cukup rendah disebabkan
perkembangan yang transportasi dalam tersedia secara oleh faktor lalu
terjadi di berbagai kondisi pendanaan merata dan lintas harian dan
sektor tersebut. pemerintah yang terjangkau oleh volume jam puncak
Karena terbatas, termasuk daya beli tinggi; kondisi fisik,
keterkaitannya yang upaya masyarakat. geometri dan
erat dengan sektor- meningkatkan lingkungan jalan;
sektor ekonomi itu, keselamatan dan komposisi
kendaraan berat biaya proyek Pekerjaan Umum transportasi, nilai
cukup besar. Tamin meliputi biaya (2005), biaya ini meningkat
(2008), waktu pengadaan tanah, operasi kendaraan apabila bertambah
tempuh adalah administrasi dan adalah biaya total lamanya waktu
waktu total yang sertifikasi, yang dibutuhkan perjalanan. Nilai
dibutuhkan dalam
perancangan, untuk waktu bervariasi
perjalanan, sudah
termasuk berhenti konstruksi, dan mengoperasikan menurut jenis
dan tundaan, dari supervisi. kendaraan pada perjalanan yang
satu tempat ke Estimasi biaya suatu kondisi lalu dilakukan. Dalam
tempat lain yang pengadaan tanah lintas dan jalan analisis ekonomi
melalui rute termasuk juga untuk satu jenis transportasi
tertentu. Kecepatan dalam biaya kendaraan per terhadap suatu
tempuh adalah proyek yang kilometer jarak proyek, salah satu
kecepatan rata-rata nilainya tempuh. aspek yang dinilai
ruang dari disesuaikan Satuannya Rupiah sebagai manfaat
kendaraan ringan dengan Keppres per kilometer. proyek tersebut
sepanjang segmen
No. 55/1993, Biaya operasi adalah
jalan. Kecepatan
rata-rata (km/jam) Peraturan Kepala kendaraan terdiri penghematan
dihitung sebagai BPN No. 1/1994 dari dua waktu perjalanan.
panjang jalan dibagi dan Pedoman komponen utama Departemen
waktu tempuh jalan Pengadaan tanah yaitu biaya tidak Pekerjaan Umum
tersebut. untuk tetap (variable (2005)
pembangunan cost atau running menyebutkan
jalan yang cost) meliputi bahwa
2.3 Derajat dikeluarkan oleh biaya konsumsi penghematan
kejenuhan Departemen bahan bakar, waktu perjalanan
Derajat kejenuhan
Pekerjaan Umum. biaya oli, biaya diperoleh dari
didefinisikan konsumsi suku selisih
sebagai rasio arus 2.5 Manfaat cadang, biaya perhitungan
terhadap kapasitas, Ekonomi upah tenaga waktu tempuh
digunakan sebagai Menurut pemeliharaan dan untuk kondisi
faktor utama dalam Setijowarno & biaya konsumsi dengan proyek
menentukan tingkat Frazila (2001) ban dan biaya (with project) dan
kinerja segmen secara umum tetap (fixed cost) tanpa proyek
jalan atau disebut manfaat suatu meliputi biaya (without project).
dengan Level of peningkatan sistem depresiasi Perkiraaan waktu
Service (LOS). transportasi dapat kendaraan, biaya tempuh perjalanan
LOS dikelompokkan
diklasifikasikan
awak kendaraan, (travel time) pada
menjadi manfaat
mulai dari tingkat A biaya bunga dan tahun dasar untuk
yang dapat
yaitu tingkat dikuantifikasikan biaya overhead. berbagai jenis
tertinggi sampai (tangible benefit) Nilai waktu kendaraan
tingkat F yaitu dan manfaat yang perjalanan diperoleh melalui
tingkat yang tidak dapat menyebutkan survei lapangan.
terendah terhadap dikuantifikasikan bahwa nilai waktu Nilai waktu yang
pelayanan lalu (intangible benefit). adalah nilai dari digunakan dapat
lintas. waktu yang pada ditetapkan dari
2.6 Biaya Operasi saat beroperasinya hasil studi nilai
2.4 Biaya-biaya Kendaraan satu kendaraan waktu yang
Proyek (BOK)
menuju suatu menggunakan
Menurut Berdasarkan tempat tujuan dan metode
Departemen pedoman yang digunakan sebagai produktivitas,
Pekerjaan Umum dikeluarkan oleh bagian dari stated preference
(2005), biaya- Departemen analisis ekonomi atau revealed
preference. 2.9 Economic lalu lintas, panjang dimasa yang akan
Metode yang Internal rate antrian eksisting dating serta nilai
digunakan dalam of return komponen BOK manfaat tangible
menentukan nilai (EIRR) yang diperoleh dari dan intangible
survei harga toko
waktu adalah Tamin (2008) EIRR yang diakibatkan
otomotif, harga
metode digunakan untuk dari kegiatan
bahan bakar, harga
produktifitas mengetahui tingkat proyek ini.
minyak pelumas,
(Hensher, 1990; suku bunga pada Mnafaat tangible
ban, harga mobil,
dalam saat nilai NPV = 0. yang
dan upah montir
Suryaningsih, Nilai IRR dari suatu dipergunakan
serta rencana tata
proyek harus lebih
2010). ruang wilayah dan dalam analisis ini
besar dari nilai suku
PDRB kota Bandar diambil dari
bunga yang berlaku
2.7 Benefit Cost Lampung. Selain penurunan Biaya
atau yang
Ratio (BCR) itu dalam penelitian Operasional
ditetapkan metoda
ini jenis konstruksi Kendaraan dan
Tamin (2008), BCR tingkat
fly over telah
adalah rasio antara pengembalian penurunan waktu
ditentukan dengan
present value (IRR) berdasarkan tunda dan panjang
menggunakan tipe
benefit dibagi pada penentuan antrian,
balok girder
dengan present nilai tingkat suku sedangkan
berbentuk T. Arus
value cost. Hasil bunga yang intangible benefit
lalulintas yang
BCR dari suatu berlaku, dimana didapatkan dari
melintas di ruas fly
proyek dikatakan semua keuntungan
over direncanakan hasil survei
layak secara masa depan yang
dua lajur dua arah. kepuasan dan
ekonomi bila nilai diekuivalenkan ke
Alur piker aspirasi
BCR lebih besar nilai sekarang. Nilai
penentuan studi masyarakat yang
dari 1 (BCR>1). persentase EIRR
secara keseluruhan merasakan
Adapun persamaan dapat dicari dengan
disajikan dalam
untuk metode ini cara coba-coba. dampak posotif
Gambar 2 berikut.
adalah: Adapun persamaan dari pembangunan
untuk EIRR adalah: fly over ini.
Dibawah (Gambar
3) disajikan bagan
alur analisis
2.8 Net Present kelayakan
Value (NPV)
ekonomi yang
Tamin (2008), 3. dilakukan dalam
menyatakan bahwa penelitian ini.
NPV adalah selisih METODOLO
antara present value GI Gambar 2. Alur
benefit dengan PENELITIA Pikir Penelitian
present value cost. N
Hasil NPVdari Setelah beberapa
suatu proyek Dalam penyusunan data terkumpul
dikatakan layak penelitian ini kemudian
secara ekonomi dibutuhkan dilanjutkan
adalah yang beberapa jenis data
dengan
menghasilkan nilai seperti data
geometrik jalan
menghitung
NPV bernilai
untuk menghitung analisis rencana Gambar 3. Bagan
positif. Persamaan
umum untuk kapasitas jalan, biaya Alur Analisis
LHR dari pembangunan, Kelayakan Biaya
metode ini adalah
melakukan survei analisis biaya dan Manfaat
sebagai berikut:
traffic counting operasional Pembangunan
pada lokasi studi kendaraan, Flyover
untuk mengetahui estyimasi
kepadatan volume peningkjatan LHR
4. HASIL satu unit waktu 5000
Dinas PUPR Kota 3500
2500
Antrian (meter)
LHR (smp/jam)
2000
memperlihatkan 2000
pembangunan jalan 1500
Kendaraan signifikan 0
badan jalan (2x7) 0
Metode yang mengalami 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
m. Biaya investasi
2029 2030 2031 2032
2000