Anda di halaman 1dari 3

Resiko Yang Terjadi Pada Proyek Underpass

Risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan, bahkan ada
orang yang mengatakan bahwa tidak ada hidup tanpa risiko, terlebih lagi dalam dunia
bisnis dimana ketidakpastian beserta risikonya merupakan sesuatu yang tidak dapat
diabaikan begitu saja, melainkan harus diperhatikan secara cermat bila menginginkan
kesuksesan. Menurut Darmawi (2006), risiko dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tidak diinginkan atau tidak terduga. Hal ini
didukung pendapat Djojosoedarso (1999), bahwa risiko mempunyai karakteristik
ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa dan ketidakpastian yang bila terjadi
akan menimbulkan kerugian.

Menurut Djojosoedarso (1999), manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-


fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh
organisasi, perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Jadi mencakup kegiatan
merencanakan, mengorganisir, menyususun, memimpin/mengkoordinir dan
mengawasi program penanggulangan risiko. Menurut Kerzner (1995), manajemen
risiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap yang dimiliki organisasi
untuk mengelola, memonitor dan mengendalikan risiko yang mungkin muncul. Sistem
manajemen risiko tidak hanya mengidentifikasi tapi juga harus menghitung risiko dan
pengaruhnya terhadap proyek, hasilnya adalah apakah risiko itu dapat diterima atau
tidak.

Proyek konstruksi merupakan suatu bidang yang dinamis dan mengandung


risiko. Risiko dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas, kinerja, kualitas
dan dan batasan biaya dari proyek. Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan
sebaik mungkin, namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan
sepenuhnya sesuai rencana. Risiko pada proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat
dihilangkan tetapi dapat dikurangi atau ditransfer dari satu pihak kepihak lainnya.
Proyek pembangunan underpass diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan.

Beberapa kendala yang terjadi, diantaranya terdapat pekerjaan galian dimana


dengan kondisi MAT (Muka Air Tanah) yang tinggi, terhentinya proyek akibat
susahnya pembebasan lahan, dan kemacetan di lokasi proyek juga turut menghambat
hampir semua tahap pelaksanaan.

Risiko terhadap aspek waktu maupun terhadap aspek biaya. Dalam proyek
Pembangunan Underpass ini terdapat satu risiko yang signifikan terhadap waktu dan
biaya yaitu muka air tanah yang tinggi. Adapun risiko yang signifikan sebelum
pekerjaan proyek adalah tahapan utilitas. Penanganan respon risiko terhadap risiko
yang kemungkinan besar terjadi dan berdampak signifikan pada proyek ini adalah
dengan menerima risiko tersebut dan menguranginya sehingga tidak mengganggu
pekerjaan. Respon risiko terhadap aspek waktu dan aspek biaya adalah dengan
menyediakan pompa dengan kapasitas besar dan banyak. Selain itu menyiapkan
waterstop untuk mencegah dinding dari rembesan.

Sumber :

https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEMB/article/download/77/69/

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/viewFile/18705/17783

https://www.pdftec.com/search?q=risiko+proyek+uderpass
Pertanyaan

1. Bagaimana mengatasi apabila terjadi banjir pada proyek Underpass?


2. Teknologi apa yang digunakan dalam pembangunan underpass?
3. Berapa kedalaman yang diperlukan untuk membuat underpass?
4. Bagaimana cara mengatur lalu lintas pada saat pembangunan proyek?
5. Apa saja yang harus diperhatikan sebelum penggalian tanah underpass?

Anda mungkin juga menyukai