Anda di halaman 1dari 48

Bahan Kuliah Dosen Pengajar

PERENCANAAN PELABUHAN Ir. Arody Tanga, MT

Materi
Angin, Pasang Surut
dan Gelombang
Angin, Pasang Surut
dan Gelombang
.
I. Pentingnya Angin, Pasut dan Gelombang
II. Angin
III. Pasang Surut
IV. Gelombang

2
I. Pengantar
Angin, pasang surut (pasut) dan gelombang adalah 3 faktor yang
penting dalam perencanaan pelabuhan.

• Angin penting karena angin menimbulkan arus dan gelombang;


serta angin dapat menimbulkan tekanan pada kapal dan
bangunan pelabuhan.
• Pasut penting karena pasut penentu dimensi pemecah
gelombang, dermaga, pelampung penambat, kedalaman alur
pelayaran, kedalaman perairan, dsb.
• Gelombang penting karena gelombang dapat merusak bangunan
pelabuhan; serta berpengaruh terhadap ketenangan perairan.
II. Angin
1. Macam-macam Angin
Angin adalah pergerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan rendah.

 Angin Lokal
Angin yg embusannya selalu berganti arah secara berlawanan setiap hari.
Angin laut
Angin yg bertiup dari laut ke darat.
Pada siang hari, temperatur darat
lebih tinggi dari pada laut sehingga
tekanan udara di darat lebih rendah.
Oleh karena itu, terjadi pergerakan
udara dari laut ke darat.
Angin darat
Angin yg bertiup dari darat ke laut.
Pada malam hari, temperatur laut lebih tinggi dari pada darat
sehingga tekanan udara di laut lebih rendah.
Oleh karena itu, terjadi pergerakan udara dari darat ke laut.
 Angin Musim (monsoon/muson)
Angin yang embusannya selalu berganti arah secara berlawanan setiap
setengah tahun. Angin musim bertiup di daerah tropis (tropical monsoon).
Angin Musim Barat
Pada bulan Oktober – April, matahari
berada pada belahan bumi Selatan,
akibatnya di Australia mengalami
tekanan udara rendah sedangkan di
Asia mengalami tekanan udara tinggi.
Keadaan ini menyebabkan arus angin
dari benua Asia ke benua Australia.
Angin ini membawa banyak uap air
karena melewati perairan dan samudra
yang mengakibatkan Indonesia
mengalami musim hujan.
Angin Musim Timur
Bulan April-Oktober, matahari berada
di belahan bumi utara, sehingga angin dari Australia ke
Asia. Sifatnya kering karena melalui beberapa gurun yang
mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.
2. Mengukur Kecepatan Angin
Alat untuk mengukur kecepatan angin dinamakan Anemometer.
 Skala Beaufort
Skala Beaufort adalah ukuran empiris yang berkaitan dengan
kecepatan angin untuk pengamatan kondisi angin di darat
atau di laut. Skala Beaufort menggunakan angka dan simbol.

Anemometer
3. Penyajian Data (Wind Rose & Wave Rose)
 Wind Rose
Wind Rose adalah diagram lingkaran yang
digunakan untuk memberikan gambaran
kecepatan dan arah angin di lokasi tertentu.
Di dalam diagram diperlihatkan :
• Frekuensi angin (%)
• Kecepatan angin (Knot atau m/det)
• Arah angin.
Dimana 1 knot = 0,514444 m/det. Wind Rose
Yang paling penting kita ketahui dari wind rose adalah arah angin dominan,
oleh arah angin dominan adalah arah gelombang datang yang menentukan
tata letak bangunan-bangunan di pelabuhan.
Contoh Tabel Kecepatan Angin di Pantai Sayung Demak
Contoh Wind Rose di Pantai Sayung Demak
Contoh Analisis :
• Gelombang dominan hanyalah yang disebabkan oleh angin dari barat,
barat laut dan utara.
• Angin dari utara meskipun presentasenya besar namun kecepatan
anginnya relatif kecil.
• Angin dari arah barat laut kecepatannya relatif tinggi.
Maka yang paling berpengaruh pada Pantai Sayung Demak
adalah angin dari arah barat laut.
 Wave Rose
Jika data yg diperoleh adalah data tinggi dan arah gelombang maka
data gelombang tersebut dapat diolah menjadi Wave Rose dgn
langkah-langkah :

1. Data gelombang
dikelompokkan
berdasarkan arah dan
tinggi gelombangnya.
2. Hitung prosentase
untuk tiap-tiap arah
dan tinggi
gelombangnya, dan
disajikan dalam
bentuk tabel.
3. Buat wave rose
berdasarkan tabel.
4. Peramalan/Pembangkitan Gelombang
 Gelombang adalah pergerakan naik
dan turunnya air dengan arah tegak
lurus permukaan air laut yang
membentuk kurva/grafik sinusoidal.
 Gelombang laut yang dimaksud
diakibatkan oleh angin yang bertiup
dari arah laut
 Gesekan antara udara yang bergerak
dan air laut menyebabkan
terbentuknya gelombang (terjadinya
transfer energi dari angin ke
gelombang).
 Gelombang di laut umumnya bergerak sesuai dengan arah
angin.
 Tinggi dan periode gelombang bergantung pada kecepatan
angin, durasi angin bertiup dan panjang daerah
pembentukan gelombang.
 Gelombang yg disebabkan oleh angin disebut Gelombang
Alun (Swell Wave).
 Parameter yang dibutuhkan dalam peramalan gelombang :
1. Kecepatan rerata angin Uw di permukaan air.
2. Arah angin
3. Panjang Fetch
4. Lamanya hembusan angin pada fetch td

 Pengukuran angin dilakukan di daratan sementara rumus yang ada


untuk menghitung pembangkitan gelombang menggunakan data
angin di atas permukaan laut sehingga diperlukan transformasi data
di atas daratan yang terdekat dengan lokasi pelabuhan ke data
angin di atas permukaan laut.
 Hubungan antara angin di atas laut dan angin di atas daratan
terdekat :

Dimana: RL = Tabel koreksi hub. kec. Angin di darat dan di laut.


UL = Kecepatan angin yang di ukur di darat (m/det)
Uw = Kecepatan angin yang di laut (m/det)
 Setelah di konversi ke kecepatan angin di laut, kemudian kecepatan
angin dikonversikan pada faktor tegangan angin dengan menggunakan
rumus :

 Fetch adalah panjang daerah dimana angin berhembus dengan


kecepatan dan arah yang konstan. Di dalam peninjauan pembangkitan
gelombang di laut, fetch dibatasi oleh daratan yang mengelilingi.
Panjang fetch di hitung terhadap arah utama, disebut sebagai
Panjang Fetch Effektif (Feff )
III. Pasang Surut
1. Pengertian Pasang Surut
• Pasang surut (Pasut) adalah naik
turunnya permukaan air laut yg
disebabkan oleh pengaruh gaya
gravitasi bulan dan matahari.
• Meskipun massa bulan jauh lebih kecil dibanding massa matahari
akan tetapi jarak bulan lebih dekat dari bumi maka pengaruh gaya
tarik bulan terhadap bumi lebih besar dibandingkan matahari.
• Pengaruh benda astronomi lainnya sangatlah kecil karena
ukurannya yang lebih kecil dari matahari dan
jaraknya lebih jauh dari bulan.
• Pasut terdiri dari dua kata, yaitu pasang yang berarti
keadaan saat permukaan air laut lebih tinggi dari rata-
rata, dan surut yang berarti keadaan saat permukaan air
laut lebih rendah dari rata-rata.
• Pasut menimbulkan arus yg disebut arus pasang surut.
• Periode pasut laut adalah waktu antara puncak gelombang
ke puncak berikutnya atau lembah gelombang ke lembah
berikutnya. Periode pasang surut yg terjadi di seluruh
dunia bervariasi, kebanyakan antara 12 jam 25 menit
hingga 24 jam 50 menit.
• High Tide : elevasi muka air pasang (pasang tinggi)
• Low Tide : elevasi muka air surut (pasang rendah)
• Tidal Range : perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan
pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range)
2. Pentingnya dalam Perencanaan Pelabuhan

• Pasang surut sangat penting dalam perencanaan


pelabuhan.
MENGAPA??????????

1. Elevasi puncak bangunan pemecah gelombang dan


dermaga ditentukan oleh elevasi muka air pasang.
2. Kedalaman alur pelayaran dan perairan pelabuhan
ditentukan oleh muka air surut.
Di Bay of Fundy rentang pasut dapat mencapai 30 m, sedangkan pada perairan
pantai laut Mediterania dan laut Baltik rentang pasut bisa saja kurang dari 0,3 m

Bay of Fundy (CANADA) pada saat air pasang dan air surut
3. Klasifikasi Tipe Pasut

A. Pasang Surut Harian Tunggal (Diurnal Tide)


Yaitu terjadinya satu kali air pasang dan satu kali air surut
dengan periode rata-rata 12 jam 24 menit.
B. Pasang Surut Harian Ganda (Semi Diurnal Tide)
Yaitu terjadinya dua kali pasang dan dua kali air surut dengan
tinggi yang hampir sama dalam satu hari (secara berurutan dan
teratur). Periode pasang surut biasanya 24 jam 50 menit.
C. Pasang Surut Campuran Condong ke Harian Ganda
Yaitu terjadinya dua kali air pasang dan dua kali air surut
namun dengan tinggi permukaan laut dan periode yang
berbeda-beda.
D. Pasang Surut Campuran Condong ke Harian Tunggal
Yaitu terjadinya satu kali air pasang dan satu kali air surut dalam
satu hari, namun terkadang hanya untuk sementara waktu
(sebentar) terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut.
• Tipe-tipe pasang surut dapat diketahui dengan menggunakan
angka pasang surut (tide of number) atau bilangan Formzal (F).
• F yang diperoleh dari persamaan :

Dimana:
K1 dan O1 = konstanta pasang surut harian utama
M2 dan S2 = konstanta pasang surut ganda utama
Contoh tipe pasang surut berdasarkan pada nilai Formzahl.
4. Pasang Purnama dan Pasang Perbani

Pasang Purnama (spring Pasang Perbani (neap


tide) terjadi ketika bumi, bulan tide) terjadi ketika bumi, bulan
dan Matahari berada dalam dan Matahari membentuk sudut
suatu garis lurus. Pada saat itu tegak lurus. Pada saat itu akan
akan dihasilkan pasang naik dihasilkan pasang naik yg
yang sangat tinggi dan pasang rendah dan pasang surut yg
surut yang sangat rendah. tinggi.
5. Elevasi Pasut
Untuk perencanaan pelabuhan, komponen penting yang perlu
diketahui sebagai hasil analisis data pasang surut adalah :
• LWS (Low Water Spring) merupakan hasil perhitungan
level muka air rata-rata terendah (surut), sering disebut
juga MLWS (Mean Low Water Surface). Digunakan untuk
menentukan elevasi kolam pelabuhan.
• MSL (Mean Sea Level) adalah elevasi rata-rata muka air
pada kedudukan pertengahan antara muka air terendah dan
tertinggi.
• HWS (High Water Spring) adalah elevasi rata-rata muka
air tertinggi (pasang), disebut juga MHWS (Mean High
Water Surface). Digunakan untuk menentukan elevasi
dermaga.
Batas Materi Minggu Lalu

31
IV. Gelombang Laut
1. Pengertian Gelombang Laut
Gelombang laut adalah pergerakan
naik dan turunnya air dengan arah
tegak lurus permukaan air laut yang
membentuk kurva/grafik sinusoidal.
• Terjadinya gelombang dilaut dapat disebabkan oleh gelombang
akibat angin, gelombang akibat gempa (tsunami), gelombang
pasang surut dan gelombang akibat pergerakan kapal.
• Proses terjadinya gelombang yang disebabkan oleh angin adalah
angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan,
menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan akhirnya berubah
menjadi gelombang.
• Gelombang laut oleh angin dipengaruhi oleh banyak faktor :
− Angin (Kecepatan angin, panjang hembusan angin/fetch,
lamanya hembusan angin)
− Geometri laut (kedalaman/topografi laut dan bentuk
pantai)
2. Bagian-bagian dari Gelombang Laut

− Puncak gelombang (Crest) : Titik tertinggi dari gelombang.


− Lembah gelombang (Trough) : Titik terendah gelombang,
diantara dua puncak gelombang.
− Panjang gelombang (Wave length) disimbol L : Jarak
mendatar antara dua puncak gelombang atau antara dua
lembah gelombang.
− Tinggi gelombang (Wave height) disimbol H : Jarak tegak
antara puncak dan lembah gelombang.
− Periode gelombang (Wave period) disimbol T : Waktu yg
diperlukan oleh dua puncak gelombang yang berurutan
untuk melalui satu titik.
Bagian-bagian dari Gelombang Laut
3. Klasifikasi Jenis Gelombang Laut

• Berdasarkan sifatnya yaitu :


− Gelombang Pembentuk Pantai (Constructive Wave),
merupakan gelombang yang ketinggiannya kecil
kecepatannya rendah, dan saat gelombang tersebut pecah
di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai).
− Gelombang Laut Perusak Pantai (Destructive Wave),
merupakan gelombang laut dengan ketinggian dan
kecepatan rambat yang besar, dan ketika gelombang ini
menghantam pantai akan ada banyak volume air yang
terkumpul dan mengangkut material pantai ke tengah
laut.
• Berdasarkan ukuran dan penyebabnya yaitu :
− Riak/Gelombang kapiler (Capillary Wave). Memiliki
panjang gelombang sekitar 1,7 meter, periode kurang
dari 0,2 detik dan disebabkan karena tegangan
permukaan dan tiupan angin yang tidak terlalu kuat.
− Gelombang angin (Seas/Wind Wave). Panjang
gelombang mencapai 130 meter, periode 0,2-0,9 detik,
dan disebabkan oleh angin kencang.
− Gelombang Alun (Swell wave). Panjang gelombangnya
dapat mencapai ratusan meter, periodenya sekitar 0,9 –
15 detik, dan disebabkan oleh angin yang bertiup lama.
− Gelombang Pasang Surut (Tidal Wave).
• Berdasarkan kedalaman relatifnya yaitu perbandingan
antara kedalaman air (d) dan panjang gelombang (L), (d/L).
Jenisnya ada 3 macam :
− Gelombang di laut dangkal jika d/L ≤ 1/20
− Gelombang di laut transisi jika 1/20 < d/L < 1/2
− Gelombang di laut dalam jika d/L ≥ 1/2
4. Deformasi Gelombang
Gelombang dapat berubah-ubah bentuk (deformasi) berupa :
• Shoaling (pendangkalan ) : proses perubahan tinggi gelombang
karena perubahan kedalaman.
• Refraksi : proses berbeloknya arak gerak gelombang akibat
perubahan kedalaman
• Difraksi : proses pemindahan energi gelombang ke arah daerah
terlindung, sehingga pada daerah tersebut terjadi gelombang.
• Refleksi : proses pemantulan energi gelombang akibat adanya
bangunan yang menghalangi gerak gelombang.
• Gelombang pecah : peristiwa pecahnya gelombang pada saat
gelombang mendekati garis pantai (surf zone).
Wave Shoaling
Gelombang yang memasuki perairan dangkal dari perairan
dalam akan mengalami perubahan apa yang disebut wave
shoaling. Wave shoaling adalah peristiwa membesarnya tinggi
gelombang saat bergerak ke tempat yang lebih dangkal.
Wave Refraction
Didalam pergerakannya menuju pantai, gelombang selalu
berusaha untuk mengubah bentukdan arahnya. Bila gelombang
masuk kedaerah perairan yang relatif dangkal (h ≤ ½L),
makagelombang tadi mulai mencapai dasar perairan, dan secara
perlahan-lahan merubah arah geraknya terhadap garis tegak lurus
pada contour kedalaman.
Wave Diffraction
Gelombang bila dalam pergerakannya dirintangi, misalnya oleh
pulau atau breakwater, maka gelombang tersebut akan berusaha
untuk mendorong dan menembus rintangan tersebut. Kejadian ini
disebut wave diffraction (difraksi)

Wave Diffraction
Wave Refflection
Peristiwa memantulnya gelombang yang menabrak dinding atau
pantai. Gelombang datang yang tidak tegak lurus terhadap garis
pantai akan dipantulkan kembali dengan sudut datang dan sudut
kembali yang sama terhadap garis normal (tegak lurus) pantai..
Wave Refflection
Gelombang Pecah (Break Wave)
• Spilling breaker : Pada perairan pantai yang landai
gelombang akan pecah perlahan-lahan.
• Plunging breaker : Jika dasar pantai terjal dan gelombang
datang tiba-tiba, gelombang akan membubung keatas dan
segera pecah.
• Surging breaker : Pada dasar perairan yang sangat terjal
dan gelombang sama sekali tidak sempat pecah akan
mendorong air ke atas dan menyedotnya kembali.
Tipe Gelombang Pecah
SELESAI

48

Anda mungkin juga menyukai