Anda di halaman 1dari 7

STUDI ANALISIS GEDUNG PARKIR

MAL RATU INDAH MAKASSAR


ANALYSIS STUDI OF PARKING BUILDING
MALL RATU INDAH MAKASSAR

A. Nur Azizah TH, Herman Parung, Rita Irmawaty


Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar

Alamat Korespondensi
A. Nur Azizah TH
Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Hasanuddin Makassar, 90245
Hp : 08977844263
Email : anurazizahth@gmail.com

STUDI ANALISIS GEDUNG PARKIR MAL RATU INDAH MAKASSAR


ANALYSIS STUDI OF PARKING BUILDING
MALL RATU INDAH MAKASSAR
A. Nur Azizah TH1, Herman Parung2, Rita Irmawaty2,

ABSTRAK
Analisis struktur pada Gedung Parkir Mal Ratu Indah Makassar ini bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan struktur gedung
dan menganalisis kapasitas penampang dalam memikul beban. Beban yang dianalisis meliputi beban mati, beban hidup,
beban kendaraan, beban angin, dan beban gempa, yang mengacu pada Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan
Gedung dan Struktur Lain (SNI 1727:2013) dan Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI 1726-2012). Analisis perencanaan ketahanan struktur gedung terhadap gempa dilakukan dengan metode respon
spektrum. Metode respon spektrum adalah metode analisis struktur bangunan dengan menggunakan spektrum gempa yang
digambarkan dalam bentuk kurva hubungan antara peride struktur bangunan dengan nilai percepatan bangunan itu sendiri
ketika terkena beban gempa. Struktur terdiri dari enam lantai dan atap. Analisis struktur gedung menggunakan analisis
numerik dengan tinjauan tiga dimensi sehingga dihasilkan gaya aksial, gaya geseer, dan momen. Dari hasil analisis numerik
menunjukkan bahwa pada balok dan kolom tidak mengalami kelebihan tegangan akibat beban yang bekerja, yang berarti
balok dan kolom mampu memikul beban kerja.
Kata Kunci : Respon Spektrum, Gempa, Portal Beton Bertulang, Analisis Numerik

ABSTRACT
Analysis structure for Mall Ratu Indah Parking Building Makassar aims to evaluate the strenght of building structure and to
analyze section capacity in taking load. The loads are analyzed including dead load, live load, vehicle load, wind load, and
earthquake load refer to Minimum Load of Building Design and Other Structure (SNI 1727:2013) and Standard Design of
Earthquake Durability for Building Structure (SNI 1726:2012). Analysis of durability structure building againts earthquake
with respons spectrum method. Respons spectrum method is building structure analysis method using earthquake spectrum
drawn in relation curve between building structure period and building acceleration value itself when earthquake load occurs.
The structure consist of six floor and rooftop. The analysis of building structure using numerical analysis with review three
dimentions and the result are axial force, shear firce, and moment. From numerical analysis result shown that the beam and
coloumn didnt occur over stress because the forced load, so the beam and coloumn can take the service load.
Keywords : Respons Spectrum, Earthquake, Reinforced Concrete Portal, Numerical Analysis

1
2

Mahasiswa, Jurusan Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA


Dosen, Jurusan Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA

PENDAHULUAN
Keberadaan

bertingkat

Struktur yang ditinjau adalah struktur Gedung

menjadi solusi kebutuhan lahan yang terus

Parkir Mal Ratu Indah Makassar. Gedung ini

meningkat pada saat ini. Pertumbuhan daerah

terdiri dari enam lantai dan atap.

perkotaan

yang

gedung-gedung

sangat

pesat

menimbulkan

penyempitan lahan yang semakin cepat. Salah

TINJAUAN PUSTAKA

satunya adalah kurangnya lahan parkir untuk

Beton bertulang merupakan bahan yang

kendaraan. Oleh karena itu sangat penting diambil

paling banyak dipakai pada pembangunan dalam

suatu cara untuk mengatasi penyempitan lahan

bidang teknik sipil. Pada beton bertulang, tulangan

tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan

baja ditanam dalam beton sedemikian rupa

adalah pembangunan gedung bertingkat.

sehingga gaya tarik yang dibutuhkan untuk

Struktur suatu gedung dapat dikelompokkan


menjadi dua bagian yaitu sturktur atas dan struktur

menahan momen pada penampang retak dapat


ditahan oleh baja tulangan.

bawah. Elemen-elemen struktur yang membentuk


struktur atas suatu gedung terdiri dari balok, pelat
lantai, dan kolom. Elemen-elemen pembentuk
struktur harus dirancang agar dapat menahan
beban-beban rencana yang bekerja pada suatu
gedung. Berdasarkan arah kerjanya, beban-beban
yang

bekerjapada

suatu

gedung

dapat

dikelompokkan menjadi beban vertikal (beban


gravitasi) dan beban horizontal. Beban vertikal
berhubungan dengan berat struktur gedung dan
berat hunian lain yang ada didalamnya yang
direncanakan sesuai dengan funsi bangunan.
Beban horizontal adalah beban-beban yang
bekerja secara secara lateral (tegak lurus) tinggi
bangunan. Beban horizontal diakibatkan oleh
angin dan gempa. Perencanaan terhadap beban
gempa

mutlak

diberikan

karena

Indonesia

merupakan daerah rawan gempa baik gempa


tektonik maupun gempa vulkanik.

Balok,

kolom,

dan

pelat

merupakan

komponen dari struktur gedung. Balok merupakan


bentang arah horizontal yang menahan beban
lentur, geser, dan torsi. Kolom merupakan batang
tekan yang menerima beban dari balok.
Beban

merupakan

faktor

utama

yang

mempengaruhi struktur suatu bangunan. Beban


yang digunakan pada gedung ini diantaranya
beban mati, beban hidup, beban kendaraan, beban
angin, dan beban gempa. Kombinasi beban yang
digunakan sesuai dengan SNI 2847-2012:
1. Comb 1 = 1,4D
2. Comb 2 = 1,2D + 1,6L + 0,5LR
3. Comb 3 = 1,2D + 1,6LR + L
4. Comb 3 = 1,2D + 1,6LR + 0,5W
5. Comb 4 = 1,2D + 1,0W + L + 0,5LR
6. Comb 5 = 1,2D + 1,0E + L
7. Comb 6 = 0,9D + 1,0W
8. Comb 7 = 0,9D + 1,0E
9. Comb 8 = 1,2D + 1,0L + 1,0V

Tabel 3. Momen Kapasitas Balok


Tipe Balok

GAMBARAN UMUM STRUKTUR

Daerah
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan

B1

Gedung Parkir Mal Ratu Indah Makassar


terdiri dari enam lantai dan terletak di Jalan Dr.

B1A

Sam Ratulangi Makassar. Struktur terdiri dari

B2

balok, kolom, dan pelat dengan mutu beton K-350

B2A

dengan menggunakan tulangan baja 400 MPa.


Pelat yang digunakan setebal 120 mm. Adapun

B3

data struktur balok dan kolom adalah:

BR1

Tabel 1. Data Penulangan Balok Eksisting

BR2

Tipe
B1
B1A
B2
B2A
B3
BR1
BR2

Dimensi

Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan
Tumpuan
Lapangan

400x700
400x700
300x500
250x400
200x500
400x700
300x500

Atas
5 D22
3 D22
6 + 2 D22
4 D22
4 + 3 d22
3 D22
3 + 2 DD22
2 D22
3 + 2 DD22
3 D22
4 D22
3 D22
3 D19
3 D19

Sisi
2 D13
2 D13
2 D13
2 D13
2 D13
2 D13
-

Tulangan
Bawah
3 D22
4 + 2 D22
4 D22
6 + 2 D22
4 D22
4 D22
2 D22
3 D22
3 D22
2 + 2 D22
3 D22
4 D22
3 D19
3 D19

Sengkang
10-100
10-200
1.5 10-100
10-150
1.5 10-100
10-150
10-100
10-200
10-100
10-200
10-100
10-150
10-100
10-150

Tabel 2. Data Penulangan Kolom Eksisting


Tipe
K1
K2
K3
K4
K5

Elevasi
+0.0 sampai +7.5
+9.0 sampai +13.5
+0.0 sampai +7.5
+9.0 sampai +13.5
+0.0 sampai +7.5
+9.0 sampai +13.5
+0.0 sampai +13.5
+15.0 sampai +16.5

Dimensi
600x600
400x400
400x300
300x200
300x300

Utama
24 D19
20 D19
16 D16
12 D16
12 D16
12 D16
6 D16
10 D13

Tulangan
Sengkang Tumpuan Sengkang Lapangan
10-100
10-200
10-100
10-200
10-100
10-200
10-100
10-200
10-100
10-200
10-100
10-200
10-100
10-200
10-100
10-200

perhitungan

kapasitas

Tipe Kolom
K1
K2
K3
K4
K5

Elevasi
+0.0 sampai +7.5
+9.0 sampai +13.5
+0.0 sampai +7.5
+9.0 sampai +13.5
+0.0 sampai +7.5
+9.0 sampai +13.5
+0.0 sampai +13.5
+15.0 sampai +16.5

Analisa

Pkap
(kN)
7135,1491
7131,1976
3171,8487
3169,0466
2378,8866
2378,8866
1189,4433
1782,4847

pembebanan

portal

bertingkat

Gedung Parkir Mal Ratu Indah Makassar


dilakukan terhadap beban-beban gravitasi (beban
mati dan beban hidup), dan beban khusus (beban
angin dan beban gempa) berdasarkan SNI
1727:2013 serta beban kendaraan. Hasil dari

aksial, dan momen.


penampang

diperoleh nilai momen kapasitas balok dan beban


aksial penampang kolom.

Tabel 4. Beban Aksial Penampang Kolom

analisa numerik menghasilkan gaya geser, gaya

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari

Mn (kNm)
462,649334
543,885499
720,503799
720,503799
416,973337
247,073781
220,245841
140,530765
297,637787
239,607359
271,702014
271,702014
136,194831
136,194831

Gaya aksial:

Gambar 1. Diagram gaya aksial kombinasi 2

Gambar 2. Diagram gaya aksial kombinasi 6

Gambar 5. Diagram gaya aksial kombinasi 6

Gambar 6. Diagram gaya aksial kombinasi 9

Momen:

Gambar 3. Diagram gaya aksial kombinasi 9

Gaya Geser:

Gambar 4. Diagram gaya geser kombinasi 2

Gambar 7. Diagram gaya aksial kombinasi 2

Gambar 8. Diagram gaya aksial kombinasi 6

maupun balok yang artinya struktur mampu


memikul beban yang diberikan.

Gambar 9. Diagram gaya aksial kombinasi 9


Dari output nilai momen diperoleh bahwa
nilai momen tumpuan maksimum dan momen

Gambar 10. Pengecekan struktur

lapangan maksimum untuk tiap tipe balok


mengalami fluktuasi dari tiap lantainya, hal ini
dikarenakan nilai momen yang direkap adalah

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

nilai maksimum dari kombinasi pembebanan yang

Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab IV

telah mendapatkan pengaruh dari beban mati,

dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

beban hidup, beban kendaraan, beban angin, dan

1.

Kontrol dimensi balok pada perhitungan

beban gempa yang telah ditentukan dengan analisa

dikategorikan aman. Hal ini dikarenakan nilai

numerik.

yang diperoleh dalam analisis perhitungan

Pada kolom diperoleh bahwa nilai P pada

tidak lebih besar dari maks sehingga tidak

kolom meningkat seiring dengan penurunan level


pada lantai gedung. Ini berarti bahwa kolom dari

perlu dilakukan revisi penampang.


2.

Kontrol dimensi kolom pada perhitungan

bawah memikul Pu terbesar dibandingkan dengan

dikategorikan aman, dimana nilai Pnmaks

lantai diatasnya. Diperoleh nilai gaya aksial (Pu)

yang diperoleh dalam analisis perhitungan

terbesar pada kolom K1 yang letaknya di tengah

lebih besar dari Pu kolom dari hasil analisis

yaitu sebesar -2603,3 kN. Hal ini dikarenakan

komputasi sehingga tidak perlu dilakukan

pada struktur portal, beban balok yang bekerja

revisi penampang.

pada kolom lebih banyak didistribusikan ke kolom

3.

Hasil analisa numerik menunjukkan bahwa

tengah dibandingkan pada kolom tepi sehingga

pada balok dan kolom tidak mengalami over

pertimbangan perencanaan selalu mengacu pada

stress (kelebihan tegangan) akibat beban yang

kolom tengah.

bekerja, yang berarti balok dan kolom mampu

Dari hasil analisa elemen struktur dengan


analisa numerik, maka dapat disimpulkan pada
konstruksi struktur yang ada sekarang tidak
terdapat kegagalan pada batang baik kolom

memikul beban kerja (service load).

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin,

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

1987.

Pedoman

Pembebanan

Jembatan

Perencanaan
Jalan

Raya.

Departemen Pekerjaan Umum RI. Jakarta.


Anonim.

1987.

Indonesia

Perencanaan

Untuk

Gedung.

Beban

Makassar.

Badan

Stadarisasi

Minimum

untuk

Perancangan Gedung dan Struktur Lain. SNI


1727:2013. Badan Standarisasi Nasional
Indonesia.
Anonim. 2013. Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton Untuk Bangunan Gedung. SKI 032847-2013. Badan Standarisasi Nasional
Indonesia. Bandung.
Asroni, Ali. 2010. Balok dan Pelat Beton
Bertulang. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Nawangalam, Purbolaras, dkk. 2012. Belajar
SAP2000

Seri

1.

Zamil

Publishing.

Yogyakarta.
Nawangalam, Purbolaras, dkk. 2012. Belajar
SAP2000 Seri 2 Analisis Gempa. Zamil
Publishing. Yogyakarta.
Nawy, Edward G. 2010. Beton Bertulang Suatu
Pendekatan Dasar. PT. Refika Aditama.
Bandung.
Suriady, Suardy, & Yasser, Muhammad. 2007.
Analisa

Kekuatan

Berlantai

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin,

Nasional Indonesia.
2013.

Hotel

Departemen

Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung.

Anonim.

Superstruuktur

Panakkukang Blok F 5/9 Makassar. Skripsi

Anonim. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan

03-1726-2012.

Tarukallo, Novia. 2014. Tinjauan Perencanaan

Pembebanan

Pekerjaan Umum RI. Jakarta.

SNI

Makassar.

Struktur

Asrama

Mahasiswa Balikpapan di Makassar. Skripsi

Anda mungkin juga menyukai