Anda di halaman 1dari 11

Bangunan Pemecah Gelombang (Breakwater)

Data perhitungan perencanaan breakwater, yaitu :

Kedalaman = - 8,0 m.
Kemiringan dasar laut = 1:50
H = 4,50 m.
T = 12 detik.

Data pasang surut:


HWL = 1,75 m
MWL = 1,03 m
LWL = 0,25 m
Koef fraksi = 0,96

1. Penyelidikan kondisi gelombang dengan mengetahui lokasi tempat gelombang pecah


dHWL = 1,75-(-8) = 9,75 m
dLWL = 0,25-(-8) = 8,25 m
dMWL = 1,03-(-8) = 9,03 m

tinggi gelombang ekuivalen:


Ho = Kr.Ho = 0,96x4,5= 4,32 m
H0/gT = 4,32/9,81x12 = 0,00305

Dari gambar 3.22 didapat


Hb/H0 = 1,35 Hb = 1,35x4,32 = 5,832 m
Hb/ gT = 0,00412

Dari gambar 3.23 didapat:


db/H0 = 1,18 db = 1,18 x 4,50 = 5,31 m

karena db<dLWL dan db<dHWL maka di lokasi bangunan pada kedalaman -8 m


gelombang tidak pecah

Perhitungan Perencanaan

Langkah-langkah perhitungan breakwater adalah sebagai berikut :


a. Penentuan elevasi puncak breakwater.
Kemiringan sisi breakwater direncanakan 1 : 2.
Panjang gelombang di laut dalam (Bambang Triadmodjo, hal 133 , 1996).
2
Lo = 1,56 . T
2
= 1,56 . 12 = 45,49 m.
Bilangan Irribaren didapatkan :
0,5
Ir = Tg / (H / Lo)
0,5
= 0,5 / (4,50 / 224,64) = 3,53. Dibulatkan jadi 3,6
Dari grafik (lihat gambar 5.1) untuk lapis lindung dari batu pecah pada
Ir = 3,6 didapatkan nilai run up :

Gambar. Grafik runup gelombang


Gambar 6.2 Grafik Run Up Gelombang.

Ru / H = 1,25 maka,
Ru = 1,25 x 4,5 = 5,625 m.
Didapatkan elevasi puncak breakwater dengan tinggi kebebasan 0,5 meter
yaitu :
Elevasi = HWL + Ru + 0,5
= + 1,75 + 5,625 +0,5
= + 7,875 m.
Lapis pelindung dari tripod
Ru/H = 0,9 Ru = 0,9x4,5= 4,05
El pem.gel = 1,75+4,05+0,5= 6,3m

Tinggi breakwater :

Hbreak water = Elvbreak water Elvdasar laut


= + 7,875 (-8,0)
= 15,875 m.
Hbreak water = Elvbreak water Elvdasar laut
= + 6,3 (-8,0)
= 14,3 m.
b. Berat butir lapis pelindung dari batu pecah.
Koefisien stabilitas dari tabel (Bambang Triadmodjo, hal 135, 1996) :
- Pada bagian ujung (kepala) KD1 = 4,0
- Pada bagian lengan (badan) KD2 = 8,0.
Berat butir lapis pelindung dihitung dengan rumus Hudson berikut ini :
lapis dari batu :
W = r . H 3 / [KD (Sr 1) 3 ctg ]
3 3
= 2, 65 x 4,5 / [4 x ((2,65/1,03) 1) x 2]
= 7,75 ton = 7758,184 kg
Lapis dari tripod :
= r . H / [KD (Sr 1) ctg ]
3 3
W
3 3
= 2,65 x 4,5 / [8,0 x ((2,65/1,03) 1) x 2]
= 3,87 ton = 3870 kg
c. Lebar puncak breakwater.
Lebar puncak breakwater untuk n = 3 (minimum) :
B = n .k . [W/ r] 1 / 3
1/3
= 3 x 1,15 x [7,75/2,65]
= 4,9 m. dibulatkan B = 5,00 m.

d. Tebal lapis pelindung.


Pada bagian ujung (kepala) :
= n .k . [W/ r]
1/3
t
1/3
= 2 x 1,15 x [7,75/2,65]
= 3,28 m. dibulatkan t = 3,50 m.
e. Jumlah batu pelindung.
2
Jumlah butir batu pelindung tiap satuan luas (10 m ) dihitung dengan
rumus berikut :

= A . n k [1 (P/100)] [ r / W]
2/3
N
2/3
= 10 x 2 x 1,15 x [1 (37/100)] x [2,65/7,75]
= 7,08 dibulatkan N = 8 buah.
Batu 7758 kg 2 lapis

1,00 m
5,00 m

+ 15,875 m
Sisi laut Sisi pelabuhan HWL + 1. 75 m
LWL 0. 00 m

4,50 m W = 3870 kg 3 lapis 4,50 m


0,60
2,00 m W = 1 kg

Dasar Pantai
38,3 m

Potongan melintang breakwater


Fender
Dalam perencanaan fender ini ditetapkan memakai fender kayu.
0
Dianggap bahwa sudut datang kapal yang merapat adalah 10 terhadap sisi
dermaga. Dari perencanaan sebelumnya diketahui data kapal :
Bobot kapal (W) = 5000 DWT
Panjang kapal (Loa) = 109 m
Lebar kapal (B) = 16,4 m
Draft kapal (d) = 6,8 m

6.6.1. Perhitungan Fender


Panjang garis air (Lpp)
1,0193
Lpp = 0,846 L (untuk kapal barang)
1,0193
= 0,846.(109) = 100,95 m
Perhitungan besarnya koefisien massa (Cm)
.d
Cm = 1 +
2Cb.B

di mana :
3
0 = 1,025 ton/m
W 5000
Cb = = = 0,43
Lpp.B.d . 100,95.16,4.6,8.1,025
o
3,14.6,80
.d = 1 + = 2,514
Jadi Cm = 1 + 2.0,43.16,4
2Cb.B

Perhitungan besarnya koefisien eksentrisitas (Ce)


1
Ce =
1 + (l / r ) 2

di mana :
l = . Loa = .109 = 27,25 m
Besarnya nilai r didapat dari gambar 3.6 dengan nilai Cb= 0,5 (minimum)
didapat :
r/Loa = 0,205
r = Loa . 0,205 = 109.0,205 = 22,345 m

1 1
Jadi Ce = 2 = = 0,402
1 + (l / r ) 1 + (27,25 / 22,345)
2

0
Kecepatan merapat kapal diambil dalam arah 10 terhadap sisi dermaga.
0
V = 1,8 . sin 10
= 0,312 m/dt
Energi benturan yang terjadi (E)
2
W .V
E = Cm.Ce.
2g
2
5000.0,312
= 2,514.0,402
2.9,81
= 25,07 ton/m
Gaya perlawanan
Energi yang membentur dermaga adalah E. Gaya perlawanan yang ada
akibat benturan tersebut diberikan oleh dermaga sebesar F..d, dengan
demikian :
F..d = E
F.d =E
F.d = 25,07 ton/m
Dengan F adalah gaya benturan yang menekan balok melintang, maka
besarnya pemampatan diperkirakan sebesar d1 = tebal/20 atau d1 = b/20.

Anda mungkin juga menyukai