2. Cara Kimia
a. Penambahan oksidator ( Cl2 , O3)
b. Penambahan asam/basa (HCl, NaOH)
Mekanisme Proses Desinfeksi
Menghancurkan dinding sel
Mengubah permeabilitas dinding sel
Mengubah sifat koloid protoplasma
Menghambat / merusak aktivitas enzim
Faktor yang berpengaruh dalam proses desinfeksi
Waktu kontak
Konsentrasi dan jenis desinfektan
Temperatur
Jumlah mikroorganisme
Tipe mikroorganisme
Kondisi air
Klorinasi dalam pengolahan air
Proses pembubuhan senyawa-senyawa aktif
klor ke dalam air sebagai proses desinfeksi
untuk membunuh mikrorganisme di dalam
air
Jenis senyawa klor aktif dalam air
Klor ( Cl2)
Monokloramin (NH2Cl)
Dikloramin (NHCl2)
Trikloramin (NCl3)
Perhitungan :
Debit tiap bak (Qp) = 55,8 cc/menit
= 9,3 x 10-7 m3/detik
Waktu detensi = V/Qp = 0,16/(9,3x10-7)
= 47,8 jam
Desinfeksi dengan ozon (O3)
Gas tidak stabil
Oksidator kuat
Bau menyengat
Diproduksi dengan melewatkan O2 ke dalam medan listrik
Digunakan sebagai pengganti klorinasi
Daya bunuhnya lebih tinggi dibandingkan dengan gas klor.
Biayanya lebih mahal
Tidak terdapat sisa ozon seperti sisa klor.
Netralisasi
Proses penambahan bahan kimia untuk menaikan
atau menurunkan p H air, agar :
- Diperoleh air minum dengan pH yang
memenuhi persyaratan baku mutu
(pH 6,5- 8,5).
- Untuk memperoleh pH air yang optimum
dalam pengolahan air
Netralisasi
Bahan kimia yang umum digunakan untuk netralisasi :