Disampaikan oleh:
Kelompok Kerja Teknis
PT.
Guna Patra Gumelar
Ruang Lingkup
Pengetahuan produk
Meliputi proses:
Sedimentasi
Koagulasi
Filtrasi
Desinfektansi
1.1 Sedimentasi
proses pengendapan awal sebelum
ditambah koagulan
mengendapkan partikel – partikel
kecil seperti lumpur dan pasir yang
dapat mengendap dengan sendirinya
mengurangi tingkat kekeruhan air
sehingga penggunaan (dosis)
koagulan berkurang
1.2 Koagulasi
proses pengendapan setelah
pengendapan awal
mengendapkan partikel halus dalam
air keruh yang tidak dapat
mengendap pada pengendapan awal
menggunakan koagulan sehingga
partikel – partikel halus menggumpal
membentuk gumpalan (flok)
Koagulan
Adalah bahan kimia yang digunakan
untuk penjernihan air keruh (air
baku yang akan diolah menjadi air
minum atau air industri)
Terdiri dari garam – garam
anorganik senyawaan Fe dan Al,
dengan air membentuk Al(OH)3 dan
Fe(OH)3 yang berupa koloid
Bahan kimia sebagai koagulan
Jenis koagulan pH air optimum
Alum, Al2(SO4)3 18H2O 6,5 – 8,5
ada
Bahan kimia pengatur pH
Terdapat dua macam bahan kimia
pengatur pH, yaitu:
bertujuan:
untuk menentukan dosis koagulan
Kekeruhan terdiri dari:
partikel – partikel diskret dan non
diskret
partikel yang terlarut dan
tersuspensi
tanah yang melarut, lumpur, pasir,
Air ketel
2. Proses Pengolahan Air
Industri
Meliputi:
Sedimentasi
Koagulasi
Filtrasi
Pelunakan
Stabilisasi dengan fosfat
Pengaturan pH
Degassing
2.1 Pelunakan
Adalah proses menghilangkan
kesadahan (hardness)
Hardness (kesadahan)
exchanger
Spesifikasi sisa fosfat ketel
Garam fosfat pH Air
Bersifat korosif
Penyebab pembusaan
Sifat – sifat Air Umpan Ketel
Sifat – sifat air umpan ketel
tergantung pada tekanan ketel.
Contoh:
Sifat – sifat Batasan
pH 9 – 10
Kesadahan, oD 0
Golongan A
adalah air yang dapat dipergunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu
Golongan B
adalah air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah
sebagai air minum dan keperluan rumah tangga
Golongan C
adalah air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan
Golongan D
adalah air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan
dapat dimafaatkan untuk perkotaan, industri, listrik tenaga air
2. Pedoman Baku Mutu Limbah
Cair
Air sebagai sumberdaya alam harus
dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak
Air perlu dipelihara kualitasnya agar
tetap bermanfaat bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya
3. Kandungan Unsur dalam
Limbah Cair Industri Migas
Bahan koloidal
d. Air bersih
Air limbah ini tidak mengandung minyak, garam – garam
anorganik (bukan sebagai pencemar), sehingga dapat
langsung dibuang keperairan bebas sesuai dengan
peruntukannya
Baku Mutu Limbah Cair untuk
Industri Pengilangan Minyak
skala Pt-Co
3). Bau dan Rasa
Disebabkan oleh:
Penguraian zat – zat organik
Kehidupan air, yaitu algae dan kandungan mikroorganisme terutama
yang mengandung minyak
Besi dan Mangan dan logam – logam lain yang menghasilkan produk
korosi
Buangan industri, terutama Fenol
Desinfektan Klor atau jenis desinfektan yang lain
Biologikal syntetik organik yang tidak terdegradasi
Dalam air pada sumber air disyaratkan tidak berbau
4). Kekeruhan (turbidity)
Disebabkan oleh:
Bahan – bahan yang tersuspensi
0,05 – 1 mg/L
Asal Krom
Krom dalam air buangan berasal dari
cooling tower
Kedalam air pendingin (cooling
Barium
3). Timbal (sebagai Pb)
Keberadaannya dalam air buangan bila
mg/L
4). Arsenikum (sebagai As)
Pencemar Arsen sering berhubungan
0,05–1 mg/L
5). Sulfida (sebagai H2S)
Sebagai pencemar berasal dari buangn
kilang minyak, buangan industri kertas,
buangn industri gas, dan hasil sintesis
tumbuh – tumbuhan
Dapat juga berasal dari hasil peruraian zat
organik oleh bakteri anaerobik
Dalam air buangan yang tidak
mengandung suspended solid terdapat
campuran HS– dan H2S yang terdeteksi
dari besarnya pH
Dalam air buangan disyaratkan 0,01 – 1
mg/L
6). Amoniak (sebagai NH3–N)
Dalam air permukaan berasal dari air
a 3
( d) H 2 O
2 2
cCO2 + + dNH3
Amoniak berada dimana – mana baik
pada air tanah, air permukaan
maupun air sungai
Dalam air limbah disyaratkan 0,2 –
20 mg/L
7) Nitrat (sebagai NO3 – N)
Berasal dari buangan industri bahan
10 – 50 mg/L
Bentuk senyawa Nitrat
Nitrat NO3, adalah bentuk senyawa
Nitrogen yang merupakan
senyawaan yang stabil
Nitrat dalam konsentrasi tinggi dapat
menstimulasi pertumbuhan
ganggang, sehingga air kekurangan
Oksigen yang menyebabkan
kematian ikan
8). Nitrit (sebagai NO2–N)
Dalam air limbah, Nitrit berasal dari bahan
inhibitor korosi yang dipakai di industri – industri
Nitrit sangat membahayakan kesehatan, karena
dapat bereaksi dengan hemoglobin darah
(terutama dalam air minum)
Nitrit dapat menghasilkan Nitroamina pada air
buangan, dan Nitroamina ini dapat menimbulkan
kanker
Nitroamina merupakan hasil antara dari proses
oksidasi dari amoniak (NH3) dan nitrat (NO3)
Dalam air limbah disyaratkan 0,06 – 5 mg/L
9). Phenol (sebagai C6H5OH)
Berasal dari kilang minyak, pabrik
reaksi kimia
a b 3 a 3
HaObCcNd + (c d) O 2 → CO2 + ( d) H 2 O + dNH3
4 2 4 2 2
standar empiris
Tingkat pencemaran
BOD tinggi menunjukkan tingkat
pencemaran tinggi
BOD tinggi berarti air kekurangan oksigen
menimbulkan bau
Angka BOD
Angka BOD adalah jumlah oksigen yang
bakteri
Makin banyak bakteri berarti
a 3
cCO2 + ( d) H 2 O
2 2
+ dNH3
2H2O
bakteri
2NO2– + O2 2NO3–
membutuhkan oksigen
2). Zat beracun
Dapat memperlambat pertumbuhan
adaptasi bakteri
3). Kemasukkan udara
Masuknya udara ke dalam botol
harus dihindari
Botol tertutup rapat
dalam botol
Dalam sampel tidak terdapat
Koagulasi
Flokulasi
Netralisasi
Ion exchange
2). Pengolahan dengan Cara
Fisika
• Termasuk diantaranya adalah:
• Gravitasi
• Filtrasi
• Karbon aktif
• Sentrifugasi
• Evaporasi (penguapan)
• API, PPI, CPI, flotasi udara
3). Pengolahan dengan Cara
Biologi
Termasuk diantaranya adalah:
• Biological massa
• Oxidation ponds
• Activated sludge
• Trickling filters
9. Pencemar dan Cara
Pengolahannya
Pencemar Cara Pengolahan
1. Warna 1. Oksidasi
2. Koagulasi
3. Sedimentasi
4. Filtrasi
2. Kekeruhan 1. Koagulasi
2. Sedimentasi
3. Filtrasi
3. Rasa dan Bau 1. Oksidasu kuat
2. Absorpsi dengan karbon aktif
3. Elektrodialisis
4. Injeksi NH3 dan Cl2
4. COD dan BOD 1. Biologikal
2. Oksidasi dengan bahan kimia
3. Aerasi
• Oksigen
• Kaporit
• Hipoklorit
• Permanganat
• Udara
• Gas klor dalam larutan NaOH
• Perhidrol
• Ozon
11. Aerasi
Aerasi adalah memasukkan gas ke
dalam air buangan
Udara
Oksigen
Gas klor
Aerosol air
Karbon dioksida
Ozon
Tujuan Aerasi
dengan aliran.
Terjadi pemisahan karena sebagai
Tube separator
API separator
b. Plat Vertikal
• adalah pemisah minyak jenis bak tidak
hanya plat sejajar, tetapi juga plat
vertikal/miring, yaitu dengan
membentuk sudut tertentu
• Dipilh untuk lahan yang sempit
• Dapat memisahkan minyak sampai < 10
mg/L
Jenisnya:
Tube settler
muncul dipermukaan
Sedang padatan tersuspensi membentuk flok dan