Anda di halaman 1dari 32

METODE PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR

LAUT
SNI 6964.8:2015
TUJUAN

Metoda ini digunakan untuk pengambilan contoh uji Air


Laut untuk keperluan pengujian secara Fisika, Kimia dan
Biologi pada lokasi perairan :
Estuari (Campuran Air Laut & Sungai, Salinitas : 0.5-30
PSU)
Pesisir (Yang dipengaruhi kegiatan didarat, di pelabuhan,
perairan dangkal lainnya)
Laut Lepas (Air Laut yang tidak dipengaruhi oleh aktivitas
daratan)
Untuk memenuhi Kep. Men. NLH No.51 Tahun 2004
BAHAN & PERALATAN
BAHAN
Air laut buatan :23.926 g NaCl; 4.008 g Na2SO4; 0.677 g KCl;0.196 g NaHCO3;
0.098 KBr; 0.026 g H3BO3; 0.003 g NaF; 10.83 g MgCl2.6H2O; 1.52 g CaCl2.2H2O
dan 0.02 g SrCl2.5H2O ….. 1 L ( 35 PSU)
FUNGSI :
Sebagai blanko matriks
Sebagai blanko alat
Sebagai blanko media
Blanko penyaringan
Sebagai blanko transportasi
Blanko wadah
PERALATAN
ALAT PENGAMBIL CONTOH UJI TUNGGAL
PERALATAN
ALAT PENGAMBIL CONTOH UJI MULTI
PERALATAN
ALAT UKUR MULTIMETER
PERALATAN
ALAT PENGAMBILAN CONTOH UJI PLANKTON
PERALATAN
ALAT PENGUKURAN KECERAHAN
NURSERY GROUND
ZOOPLANKTON, FITOPLANKTON, ALGAE

ALGAE

ZOOPLANKTON FITOPLANKTON
MUARA & PESISIR
PERALATAN PENUNJANG
Alat Pengambil Contoh Uji
Syarat :
•Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh uji
•Mudah di cuci dari bekas contoh uji sebelumnya
•Contoh uji mudah dipindahkan ke dalam wadah penampung
tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya
•Mudah dan aman dibawa
•Kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian

Jenis :
•Alat pengambil sederhana seperti : ember plastic dengan tali,
atau gayung plastic tangkai panjang
•Alat pengambil contoh uji pada kedalaman tertentu : Point
sampler vertikal/horizontal
•Alat pengambil contoh uji Tunggal / gabungan
•Alat pengambil contoh uji otomatis
ALAT UKUR & PENYARINGA N CONTOH UJI
Alat ini dilengkapi dengan
pompa isap atau pompa tekan Alat ini digunakan untuk menyimpan
serta dapat menahan saringan contoh uji yang telah diambil, agar
yang mempunyai ukuran pori aman serta terjaga kondisinya
tertentu
(biasanya Iglo)

Bahan kimia yang digunakan untuk pengawet harus memenuhi


persyaratan bahan kimia untuk analisis dan tidak mengganggu atau
mengubah kadar zat yang akan di uji ( sesuai lampiran B)
WADAH CONTOH UJI
Syarat :
•Terbuat dari bahan gelas atau poli etilen (PE) atau poli propilen (PP) atau
Teflon
•Dapat ditutup rapat dan kuat
•Bersih dan bebas kontaminan
•Tidak mudah pecah
•Tidak berinteraksi dengan contoh uji

Persiapan Wadah :
•Untuk menghindari kontaminasi di lapang, wadah harus dipastikan bersih
•Wadah yang dipersiapkan jumlahnya harus berlebih (untuk jaminan mutu,
pengendalian mutu dan cadangan)
•Jenis wadah dan tingkat pembersihan tergantung dari jenis contoh uji yang
akan di ambil
PENCUCIAN WADAH CONTOH UJI

Wadah contoh uji untuk senyawa organic yang mudah menguap (VOC)
disiapkan sbb:
a.Cuci vial, tutup dan septum dengan detergenbebas fosfat. Bilas dengan air
biasa, kemudian bilas dengan akuades
b.Bilas dengan pelarut organik yang sesuai dan dikeringkan
c.Setelah satu jam, keluarkan vial dan dinginkan dalam posisi terbalik di atas
lembaran aluminium foil
d.Setelah dingin, tutup vial dengan menggunakan tutup berseptum

Catatan :
•Saat pencucian wadah, hindari penggunaan sarung tangan plastic atau karet
dan sikat
•untuk beberapa senyawa organic mudah menguap dan peka cahaya, seperti
senyawa yang mengandung brom, pestisida, PAH, harus menggunakan botol
warna coklat
WadahContoh
Uji Senyawa Organik
yang dapat diekstraksi

a. Cuci botol dan tutup dengan detergen bebas fosfat, bilas


dengan air biasa, kemudian bilas dengan Air bebas analit
b. Masukkan 10 ml pelarut yang sesuai ke dalam botol dan
rapatkan tutupnya, kocok botol dengan baik agar aseton
tersebar merata dipermukaan dalam botol serta mengenai
linning Teflon dalam tutup
c. Buka tutup dan buang pelarut, biarkan botol mengering dan
kemudian kencangkan tutup botol agar tidak terjadi
kontaminasi baru.
Wadah Untuk Contoh Uji Logam Total dan Terlarut

a. Cuci botol gelas atau plastic dan tutupnya dengan detergen, kemudian bilas
dengan air bersih
b. Bilas dengan HNO3 (1 : 1 ), kemudian bilas lagi dengan akuades sebanyak 3 kali
dan biarkan mengering, setelah kering tutup botol dengan rapat

Wadah Untuk Contoh Uji BOD, COD dan NUTRIEN

a. Cuci botol dengan detergen bebas fosfat, kemudian bilas dengan air bersih
b. Cuci botol dengan HCL (1 : 1 ) dan bilas lagi dengan akuades sebanyak 3 kali dan
biarkan mengering, setelah kering tutup botol dengan rapat

Wadah Untuk Contoh Uji Anorganik Non Logam

a. Cuci botol dan tutup dengan detergen bebas fosfat, bilas dengan air bersih,
kemudian bilas dengan akuades sebanyak 3 kali dan biarkan hingga mengering
b. Setelah kering tutup botol dengan rapat
Pencucian Wadah Contoh
a.Wadah contoh uji harus dicuci dengan detergen dan disikat untuk menghilangkan
partikel yang menempel di permukaan
b.Bilas wadah dengan air bersih hingga seluruh detergen hilang
c.Bila wadah terbuat dari bahan non logam, maka cuci dengan HNO3 (1 : 1), kemudian
bilas dengan akuades
d.Biarkan wadah contoh mengering di udara terbuka
e.Wadah yang telah bersih diberi label bersih siap pakai (siap untuk pengambilan
contoh uji)

VOLUME CONTOH UJI


Volume contoh uji yang diambil untuk keperluan pemeriksaan di lapangan dan
laboratorium bergantung dari jenis pemeriksaan yang dilakukan
LOKASI DAN TITIK PENGAMBILAN CONTOH UJI

ESTUARI
• BERDASARKAN BEDA SALINITAS BERDASARKAN BEDA
KEDALAMAN KEDALAMAN AIR < 1 METER > 1 METER
ZONA SALINITAS (PSU)
Oligohaline 0.0 - 5 0 – 1 m*
Titik pengambilan 0.5 D 0.2 D
Mesohaline 5 - 18
Contoh
Polyhaline 18 - 30 0.5 D
kedalaman
0.8 D
Catatan :
*= Mewakili air laut permukaan

PESISIR
TITIK PENGAMBILAN CONTOH UJI AREA PESISIR
0 – 1 m*
Titik Pengambilan 0.2 D
Kedalaman 0.5 D
0.8 D
*=Mewakili Air laut permukaan
LAUT TERBUKA ( OPEN SEA )

KEDALAMAN AIR 1 – 100 >100 METER


METER
0.2 D 0.2 D
Titik pengambilan 0.5 D 0.4 D
contoh kedalaman 0.8 D 0.6 D
0.8 D
Catatan :
Untuk keperluan khusus, dapat ditambahkan sesuai
keperluan
JAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU

JAMINAN MUTU
a.Gunakan alat gelas bebas kontaminasi
b.Gunakan alat ukur yang terkalibrasi
c.Dikerjakan oleh petugas pengambil contoh uji yang kompeten

PENGENDALIAN MUTU
1.Contoh Split
a.Contoh uji terbelah diambil dari satu titik dan dimasukkan ke dalam wadah yang sesuai
b.Contoh uji dicampur sehomogen mungkin serta dipisahkan ke dalam dua wadah yang telah
disiapkan
c.Kedua contoh uji tersebut diawetkan dan menepatkan perlakuan yang sama selama perjalanan dan
preparasi serta analisis laboratorium
2.Contoh Duplikat
a.Contoh uji diambil dari titik yang sama pada waktu yang hampir bersamaan
b.Bila contoh uji kurang dari lima, contoh uji duplikat tidak diperlukan
c.Bila contoh uji diambil 5 sampai 10, maka satu contoh uji duplikat harus diambil
d.Bila contoh uji diambil lebih dari 10, contoh uji duplikat adalah 10 % per kelompok parameter
matrik yang diambil
3. Blanko
Blanko Media
a. Digunakan untuk mendeteksi kontaminasi pada media yang digunakan dalam
pengambilan contoh uji
b. Peralatan pengambilan, sedikitnya satu (1) blanko peralatan harus tersedia untuk
setiap 20 (dua puluh) contoh uji per kelompok parameter untuk matrik yang sama
c. Wadah, salah satu wadah yang akan digunakan diambil secara acak kemudian diisi
dengan media bebas analit (Air Laut buatan) dan dibawa ke lokasi pengambilan
contoh uji. Blanko tersebut kemudian dibawa ke Laboratorium untuk dianalisis

Blanko Perjalanan
a. Blanko digunakan apabila contoh uji yang diambil bersifat mudah menguap
b. Sekurang-kurangnya satu blanko perjalanan disiapkan untuk setiap jenis contoh uji
yang mudah menguap
c. Berupa media bebas analit (Air laut buatan) yang disiapkan di Laboratorium
d. Blanko dibawa ke lokasi pengambilan, ditutup selama pengambilan contoh uji dan
dibawa kembali ke Laboratorium
DATA-DATA HASIL PENGAMBILAN
CONTOH UJI

Catat pada lembar data jaminan mutu untuk setiap parameter yang
diukur dan contoh uji yang diambil, lembar data parameter yang
diukur di lapangan harus memiliki informasi sekurang-kurangnya sbb:
a.Identifikasi Contoh uji
b.Tanggal Pengambilan Contoh Uji
c.Waktu Pengambilan Contoh Uji
d.Nama Petugas Pengambil Contoh Uji (PPC)
e.Nilai Parameter yang diukur di lapangan
f.Analisis yang diperlukan
g.Jenis Contoh Uji (misalnya contoh split, duplikat atau blanko)
h.Komentar dan pengamatan lingkungan sekitarnya
BLANKO LAPANGAN
TABEL CARA PENGAWETAN DAN PENYIMPANAN CONTOH AIR/AIR LIMBAH
(LAMPIRAN B)
Minimum Jumlah Maksimum Maksimum
No. Parameter Wadah Contoh (ml) Pengawetan Penyimpanan menurut USEPA
Penyimpanan Yang Dianjurkan
1. Asiditas P,G (B) 100 Pendinginan 24 jam 14 hari
2. Alkalinitas P,G 200 Pendinginan 24 jam 14 hari
3. BOD P,G 1000 Pendinginan 6 jam 2 hari
4. Boron P 100 HNO3, pH<2 28 hari 6 bulan
5. Total Organik G 100 Pendinginan dan tambah HCl, 7 hari 28 hari
Karbon pH<2
6. CO2 P,G 100 Langsung dianalisis - -
7. COD P,G 100 Analisis secepatnya atau 7 hari 28 hari
tambah H2SO4,pH<2
didinginkan
8. Minyak dan Lemak G, mulut besar, 1000 H2SO4, pH<2 ,di dinginkan 28 hari 28 hari
di kalibrasi
9. Bromida P,G - Tanpa diawetkan 28 hari 28 hari
10. Sisa Klor P,G 500 Segera di analisis 0.5 jam 0.5 jam
11. Klorofil P,G 500 Ditempat gelap 30 hari 30 hari
12. Total Sianida P,G 500 NaOH, pH>12, dinginkan 24 hari 14 hari (24 jam
tempat gelap jika ada Sufida)
13. Fluorida P 300 Tanpa diawetkan 28 hari 28 hari
14. Iodin P,G 500 Segera di analisis 0.5 jam 0.5 jam
15. Logam (umum) P(A), G(A) - Untuk logam terlarut segera di 6 bulan 6 bulan
Kromium VI P(A), G(A) 300 saring, tambahkan 24 jam 24 jam
Air Raksa P(A), G(A) 500 HNO3,pH<2 28 hari 28 hari
Tambahkan HNO3, pH<2 dan
didinginkan
Wadah Minimum Jumlah Maksimum Maksimum
No. Parameter Penyimpanan Contoh (ml) Pengawetan Penyimpanan menurut USEPA
Yang Dianjurkan
16. Amonia-Nitrogen P,G 100 Analisis secepatnya atau 7 hari 28 hari
tambah H2SO4, pH<2 dan di
dinginkan
17. Nitrat- Nitrogen P,G 100 Analisis secepatnya atau 48 jam 2 hari (28 hari jika
dinginkan air di klorinasi)
18. Nitrat-Nitrit P,G 200 H2SO4, pH<2 di dinginkan - 28 hari
19. Nitrogen Organik, P,G 500 H2SO4, pH<2 di dinginkan 7 hari 28 hari
Kjedal
20. Nitrit-Nitrogen P,G 100 Analisis secepatnya , atau di - 2 hari
dinginkan
21. Phenol P,G 500 H2SO4, pH,2 di dinginkan - 28 hari
22. Oksigen terlarut G Btl BOD 300
Dengan elektroda Langsung analisis - 0.25 jam
Metoda Winkler Titrasi dapat ditunda setelah 8 jam 8 jam
diasamkan
23. Ozon G 1000 Segera analisis 0.5 jam 0.5 jam
24. pH P,G - Segera analisis 2 jam 2 jam
25. Fosfat G (A) 100 Untuk fosfat terlarut segera di 48 jam -
saring dan didinginkan
26. Salinitas P - Dinginkan jangan beku - 6 bulan
27. Sulfat P,G - Dinginkan 28 hari 28 hari
28. Sulfida P,G 100 Dinginkan, tambahn 4 tetes 2 28 hari 7 hari
N Seng Asetat/100 ml,
tambahkan NaOH, pH>9
Wadah Minimum Jumlah Maksimum Maksimum
No. Parameter Penyimpanan Contoh (ml) Pengawetan Penyimpanan menurut USEPA
Yang Dianjurkan
29. Pestisida G (S) - Dinginkan, tambahkan 1000 7 hari 7 hari untuk
mg asam askorbat/L jika ada ekstraksi, 40 hari
klorin setelah ekstraksi
30. VOC G, teflon line 40 Dinginkan 4oC±2oC, 0.008 % 14 hari
cup Na2S2O3
31. Senyawa Aromatik, G 1000 Dinginkan 4oC±2oC 3 hari 24 jam
akrolein dan
akrelonitril

Keterangan :
P : plastic (polietilen atau sejenisnya)
G (A) : gelas dicuci dengan asam (HNO3 =1:1)
P (A) : plastik dicuci dengan asam (HNO3 = 1:1)
G (S) : gelas dicuci dengan pelarut organic (solvent)
CONTOH WADAH UNTUK PENGAMBILAN SAMPEL AIR

Botol BOD 300 mL Botol Amber

Botol Vial 40 mL Botol Kaca 1000 mL Botol Bakteri 300 mL

Anda mungkin juga menyukai