Anda di halaman 1dari 18

oleh :

Moelyadi Moelyo
Balai Lingkungan Keairan
Pusat Litbang Sumber Daya Air – Kem. PU-PERA
Pelaksanaan pengujian kualitas air tanah di Lapangan &
Laboratorium, harus menghasilkan data yang benar dan akurat
Semua dapat diperoleh dengan dukungan metoda yang tepat dan
handal dari mulai pengambilan contoh, peralatan yang digunakan
sampai pelaksanaan pengujian
SNI 6989.58:2008, metoda pengambilan contoh air tanah, seri
pengujian air dan limbah – bagian 58, diantaranya yang dapat
mendukung menghasikan data kualitas air tanah yang benar dan
akurat.
Acuan Normatif :
SNI 06-6989.1-2004, Air dan air limbah – Bagian 1 : Cara uji daya hantar listrik (DHL)
SNI 06-6989.11-2004, Air dan air limbah – Bagian 11 : Cara uji derajat keasaman (pH)
dengan menggunakan pH meter
SNI 06-6989.14-2004, Air dan air limbah – Bagian 12 : Cara uji oksigen terlarut secara
yodometri (modifikasi azida)
SNI 06-6989.23-2005, Air dan air limbah – Bagian 23 : Cara uji suhu dengan termometer SNI
06-2420-1991, Metode pengujian kelindian dalam air dengan titrimetrik
SNI 06-2422-1991, Metode pengujian keasaman dalam air dengan titrimetrik.
SNI 06-4824-1998, Metode pengujian kadar klorin bebas dalam air dengan spektrofotometer
sinar tampak secara dietil fenilindiamin
Istilah dan definisi
• Air tanah
air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah, antara
lain sumur bor, sumur gali dan sumur pantek
• Akuifer
lapisan batuan jenuh air di bawah permukaan tanah yang dapat menyimpan dan
meneruskan air
• Akuifer tertekan
akuifer yang dibatasi di bagian atas dan bawahnya oleh lapisan kedap air. Akuifer ini
disebut pula akuifer artesis
• Akuifer tak tertekan
akuifer yang dibatasi di bagian atasnya oleh muka air tanah bertekanan sama dengan
tekanan udara luar (1 atmosfer) dan dibagian bawahnya oleh lapisan kedap air
• Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
kebutuhan oksigen biokimiawi bagi proses deoksigenasi dalam suatu perairan atau air
limbah
• Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD)
kebutuhan oksigen kimiawi bagi proses deoksigenasi dalam suatu perairan atau air
limbah
• Nutrien
senyawa yang dibutuhkan organisme yang meliputi fosfat, nitrogen, nitrit, nitrat & amonia
(a) (a) (a) (b) (c)

(a) Tipe Bailer, (b) tipe van Essen, (c) tipe Hydrobios
1. Rendam dalam HCl 6N (24 jam) atau dikocok 6
jam dengan alat Shaker
2. Pisahkan larutan HCl dalam wadah khusus
3. Bilas dengan akuades 2-3 kali, dikocok 10 menit
4. Keringkan dan simpan dalam kantong plastik,
ditutup dan tempatkan dalam kotak contoh
SISTEM PENGAWETAN CONTOH
AIR
Parameter Wadah Contoh Volume Contoh Waktu Penyimpanan dan Cara Pengawetan
(ml)
Asidit P,G (B) 100 24 jam, pendinginan
Alkaliniti P,G (B) 100 24 jam, pendinginan
Ammonia P,G 500 Analisa segera, atau diawetkan
Fluorida P 200 - 300 7 hari
Fenol G 500 24 jam; H3PO4 sampai pH ? 4,0 dan 1 gr CuSO4. 5H2O/L; pendinginan 40c.
Fosfat G (A) 100 PO4 terlarut disaring segera; bekukan 10oc, tambah 40 gr HgCL / L (7 hari)
Kalsium - 25 - 100 7 hari
Karbon dioksida P,G 100 Analisa segera
KOB P,G 300 - 1000 6 jam, pendinginan
KOK P,G 50 - 100 Analisa segera: tambah H2SO4 sampai pH ? 2 (7hari)
Lemak dan Minyak G 1000 Tambah HCL atau H2SO4 pH ? 2 (24 jam)
Deterjen P,G 100 - 200 -
Logam-logam terlarut P,G - Disaring segera dan tambah 3 ml HNO3 (1:1)/L (6 bulan)
Logam-logam total P,G - 5 ml HNO3/L (6 bulan)
Nitrat P,G 100 7 hari, dengan 0,8 ml H2SO4 pekat
Nitrit P,G 100 Analisa segera, diawetkan 40 mg HgCL2 / L atau pendinginan 40c
Oksigen terlarut G, botol BOD 300 Analisa segera
pH P,G (B) - Analisa segera
Saliniti G 240 Analisa segera, atau cegah penguapan (7 hari)
Silika P - -
Sianida P,G 500 24 jam; tambah NaOH sampai pH 12; pendinginan
Sulfat P,G - Pendinginan (7 hari)
Sulfida P,G 100 Tambah 4 tetes Zn-asetat 2N/100 ml (7 hari)
Zat Organik P,G 500 - 1000 Analisa segera; pendinginan atau tambah 0,8 ml H2SO4 / L
Bakteri Koli G (St) 300 Segera; pendinginan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai