Anda di halaman 1dari 19

METODE PENGAMBILAN

CONTOH AIR TANAH

Disusun oleh:

SUNTORO – LAB. LL
Acuan : SNI 6989.58:2008

Ruang Lingkup :
Metode ini digunakan untuk pengambilan
contoh air guna pengujian sifat fisika dan
kimia air tanah.

Air tanah adalah air yang terdapat dalam


lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah, antara lain sumur bor,
sumur gali dan sumur pantek.
PERALATAN

Persyaratan alat pemgambil contoh airsumur bor :


1. Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat
contoh.
2. Mudah dicuci dari bekas contoh sebelumnya.
3. Mudah dipindahkan ke dalam wadah penampung.
4. Mudah dan aman dibawa.
5. Kapasitas tergantung dari tujuan pengujian.
PERALATAN, lanjutan

Jenis alat pengambil contoh air sumur bor :


Salah satu contoh alat pengambil contoh air sumur bor
adalah alat Bailer yang terdiri dari tabung teflon dengan
ujung atas terbuka dan ujung bawah tertutup dengan
katup ball valve

Jenis alat pengambil contoh air sumur gali :


Salah satu contoh alat pengambil contoh air sumur gali
adalah botol gelas dan stainless steel ynag ujung atasnya
dapat dibuka tutup dan terikat tali keatas. Sedangkan
ujung bawah tertutup dan dilengkapi pemberat di bawah.
ALAT PENGUKUR PARAMETER LAPANGAN

1. pH Meter
2. Turbidimeter
3. Konduktimeter
4. Termometer,
5. Meteran
6. Water level meter atau tali yang telah dilengkapi
pemberat dan terukur panjangnya.
7. Global Positioning System (GPS)
PENGAWET DAN PENDINGIN

1. Pengawet
Bahan kimia yang digunakan untuk pengawet harus
memenuhi persyaratan bahan kimia untuk analisis dan
tidak mengubah kadar zat yang akan diuji.
2. Pendingin
Alat ini dapat menyimpan contoh pada 4oC ±2oC,
digunakan untuk menyimpan contoh untuk pengujian
sifat fisika dan kimia.
Peralatan pendingin
WADAH CONTOH

Persyaratan wadah contoh


1. Terbuat dari bahan gelas atau plastik
2. Dapat ditutup dengan kuat dan rapat
3. Bersih dan bebas kontaminan
4. Tidak mudah pecah
5. Tidak berinteraksi dengan contoh
WADAH CONTOH

Persiapan wadah contoh :


1. Wadah contoh harus bersih, untuk menghindari
kontaminasi contoh di lapangan.
2. Jumlah harus selalu dilebihkan dari yang dibutuhkan.
3. Jenis wadah dan tingkat pembersihan tergantung dari
jenis contoh yang akan diambil.
JENIS WADAH CONTOH

1. Wadah contoh untuk pengujian senyawa organik


yang mudah menguap.
2. Wadah contoh pengujian senyawa organik yang
dapat diekstraksi.
3. Wadah contoh untuk pengujian logam total dan
terlarut.
4. Wadah contoh untuk pengujian KOB dan KOK.
5. Wadah contoh anorganik non logam
PENCUCIAN WADAH CONTOH

1. Peralatan harus dicuci dengan deterjen dan disikat untuk


menghilangkan partikel yang menempel di permukaan.
2. Bilas, hingga seluruh deterjen hilang.
3. Peralatan yang terbuat dari bahan non logam, cuci
dengan asam HNO3 1:1 dan dibilas dengan air bebas
analit.
4. Biarkan peralatan mengering di udara terbuka.
5. Wadah contoh yang telah kering diberi label, siap untuk
pengambilan contoh
VOLUME CONTOH

Volume Contoh
Volume contoh yang diambil disesuaikan
dengan jenis pengujian yang diperlukan.
PENENTUAN TITIK PENGAMBILAN CONTOH

Titik pengambilan contoh


Titik pengambilan contoh ditentukan berdasarkan tujuan
pemeriksaan.
Titik pengambilan contoh air tanah harus
memperhatikan pola arah aliran air tanah, dapat berasal
dari air tanah bebas (tak tertekan) dan air tanah tertekan.
PENENTUAN TITIK PENGAMBILAN CONTOH

1. Untuk air tanah bebas (akuifer tak tertekan)


Titik pengambilan contoh air tanah bebas dapat
berasal dari sumur gali dan sumur pantek atau
sumur bor.
 Di sebelah hulu dan hilir sesuai dengan arah
aliran air tanah dari lokasi yang akan di patau.
 Di daerah pantai dimana terjadi penyusupan air
asin dan beberapa titik ke arah daratan.
 Tempat lain yang dianggap perlu tergantung
pada tujuan pemeriksaan.
PENENTUAN TITIK PENGAMBILAN CONTOH

1. Untuk air tanah tertekan (akuifer tertekan)


Titik pengambilan contoh air tanah tertekan dapat berasal
dari sumur bor yang berfungsi sebagai :
 Sumur produksi untuk pemenuhan kebutuhan perkotaan,
pedesaan, pertanian, industri dan sarana umum.
 Sumur pemantauan kualitas air tanah
 Sumur observasi untuk pengawasan
 Sumur observasi di suatu cekungan air tanah
 Sumur observasi wilayah pesisir dimana terjadi
penyusupan air asin.
 Sumur observasi penimbunan/pengolahan limbah
domestik atau limbah industri.
CARA PENGUKURAN DI LAPANGAN

1. Penentuan koordinat dan diameter titik lokasi


2. Pengukuran tinggi dan diameter sumur
3. Pengukuran muka air tanah dan kedalaman sumur
4. Pencatatan lingkungan sumur
Lakukan pencatatan jenis sumur, konstrusi sumur,
tahun pembuatan, pemilik sumur, lokasi atau
denah sumur dan lainnya.
CARA PENGAMBILAN CONTOH

Cara pengambilan contoh pada sumur bor :


a. Pengambilan contoh pada sumur produksi.
Lakukan pengambilan contoh pada sumur produksi dengan
cara membuka kran air sumur produksi dan biarkan air
mengalir selama 1 – 2 menit, kemudian contoh masukkan ke
dalam wadah contoh.
b. Pengambilan contoh pada sumur pantau
Kuras dahulu sumur pantau hingga air pada pipa sumur
pantau habis, tunggu sampai air terkumpul, lalu ambil
contoh ujinya.
CARA PENGAMBILAN CONTOH

Cara pengambilan contoh pada sumur gali:


a. Baca petunjuk penggunaan alat pengambil
contoh
b. Turunkan alat pengambil contoh ke dalam
sumur sampai kedalaman tertentu.
c. Alat pengambil contoh setelah terisi penuh.

d. Buka kran dan masukkan contoh air ke dalam


wadah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai