Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rani Alqaziah

NIM : 191000137
Kelas : B FKM USU 2019

Resume materi pertemuan ke 6 yaitu Teknik Sampling Air


Metode pengambilan sampel ini meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan sampel
kualitas air untuk keperluan pengujian kualitas air secara biologi. Metode ini berlaku untuk
pengambilan sampel uji kualitas air sungai, air bersih (air minum), air danau /waduk, air
tanah dan air limbah. Pengambilan contoh uji untuk air kelihatan mudah dan sederhana
dilakukan. Namun dalam kenyataannya dilapangan masih perlu memperhatikan kondisi
ekologis, keahlian tenaga/petugas sampling dan informasi lainnya.
Untuk mendapatkan informasi atau data tentang kondisi kualitas air dapat ditempuh dengan
melakukan pengambilan contoh. Untuk mengumpulkan sebagian dari bahan ( air ) dari
volume sedikit mungkin tetapi tetap menggambarkan kualitas air secara akurat yang
dijadikan contoh uji, dan air yang diambil sebagian contoh yang digunakan untuk keperluan
pemeriksaan laboratorium. Pedoman pengambilan contoh ini meliputi persyaratan dan tata
cara pengambilan contoh air untuk keperluan pemeriksaan kualitas air secara bakteriologis.
Contoh uji air untuk keperluan Pemeriksaan kualitas air yaitu sumber air (air tanah, air
permukaan), air minum, air kemasan, dan air perpipaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum sampling adalah

1. Peralatan pengambilan sampel,


2. Wadah sampel dan kontainer,
3. Penentuan lokasi dan/atau titik pengambilan sampel, Parameter yang akan diuji
4. Teknik atau cara pengambilan sampel,(komposit dan/atau grabe)
5. QA/QC pengambilan sampel

Pengambilan sampel merupakan hal yang penting dalam uji kualitas air dan harus mewakili
keadaan air di lokasi pengambilan sampel, karena akan berpengaruhi hasil analisis di
Laboratorium. Keberhasilan metoda pengambilan sampel sangat tergantung pada peralatan
untuk pengambilan sampel, teknik atau cara pengambilan, pelaksanaan dan penanganan serta
penyempurnaan analisis Laboratorium.

Tahapan sampling adalah:

1. Mendefinisikan populasi hendak diamati


2. Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang
mungkin
3. Menentukan metode sampling yang tepat
4. Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
5. Melakukan pengecekan ulang proses sampling

Pengambilan Contoh Air Sungai, Air Danau, Waduk (Air permukaan), dan Air Laut.
1. Contoh uji air dari sungai + danau, sebaiknya diambil dari bagian yang mengalir dan
dekat dengan permukaan air.
2. Bagian sungai yang diam sebaiknya dihindari.
3. Untuk sungai dan danau yang lebar dan lurus, contoh uji diambil dari tepi, tetapi pada
jarak paling sedikit 1 meter dari tepi sungai.

Pengambilan contoh pada air permukaan dapat dilakukan sbb


1. Air permukaan secara langsung. Tahap pengambilan contoh ini sbb :
a. Siapkan botol tyang volumenya paling sedikit 100 ml dan telah disterilkan
pada suhu 121 0C selama 15 menit atau dengan cara sterilisasi lain.
b. Ambil contoh dengan cara memegang botol steril bagian bawah dan celupkan
botol steril ± 20 cm dibawah permukaan air dengan posisi mulut botol
berlawanan dengan arah aliran.
2. Air permukaan secara tidak langsung dari jembatan atau lintasan gantung. Tahap
pengambilan contoh ini sebagai berikut :
a. Siapkan botol steril yang tutupnya terbungkus kertas aluminium.
b. Ikat botol dengan tali dan pasang pemberat dibagian dasar botol.
c. Buka pembungkus kertas dibagiam mulut botol dan turunkan botol perlahan-
lahan kedalam permukaan air.
d. Tarik tali sambil digulung.
e. Buang sebagian isi botol hingga volumenya ¾ volume botol.
f. Bakar bagiam mulut botol, kemudian botol ditutup kembali.

Anda mungkin juga menyukai