Anda di halaman 1dari 22

Bakteriologi Amami

Pengambilan Sampel Air


Kran, Air Sumur, dan Air
Danau
DISUSUN OLEH KELOMPOK
ROMA ANNA DEBORA P.
(1813453055)

BAKTERIOLOGI
SITI HUSNIA
(1813453056)
WAHYU ARI WIBOWO
(1813453057)
NADYA AYU PITALOKA
(1813453058)
NOVIA GUSTINA
(1813453066)
Definisi

Terdapat tiga langkah penting yang


merupakan kegiatan yang berurutan
dan langkah awalnya akan
berpengaruh pada langkah
penanganan selanjutnya. Tiga langkah
tersebut adalah:
1. Pengambilan sampel yang
representatif
2. Transportasi serta pengawetan
sampel
3. Analisa di laboratorium
Maksud pengambilan contoh uji
(sampel) adalah mengumpulkan
volume sesuatu badan air yang
akan diteliti, dengan jumlah sekecil
mungkin tetapi masih mewakili
(representatif) yaitu masih
mempunyai sifat yang sama
dengan badan air tersebut.
Ada tiga (3) jenis contoh uji (sampel), yaitu sebagai
berikut :
1. Sampel Sesaat (Grab sample)
2. Sampel Sesaat Terpadu (Integrated
Sample)
3. Sampel Campuran (Composite
sample)
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada
persiapan pengambilan contoh uji, yaitu :

Siapkan peralatan untuk Bersihkan peralatan


pengambilan contoh uji sampling lainnya
(sampling), termasuk pipa/selang pompa dan
instrumen/alat semua alat-alat yang
01
pengukuran untuk akan dialiri oleh contoh
melakukan analisa di 02
uji, dari kotoran ( lumut,
lapangan, dan cek jamur dll.) dan dari
kelayakannya. contoh bekas terdahulu.
Siapkan wadah (tempat 03
sampel) dengan jumlah 04
yang sesuai dengan Cegah adanya
kebutuhan. dan kontaminasi dari
bersihkan dari kotoran logam/peralatan
(lumut, jamur) dan dari sampling, dari minyak
contoh uji bekas pelumas/oli/bensin.
(terdahulu).
Persyaratan
Pengambilan Sampel
Air
Peralatan Alat Pengambilan sampel air harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat


sampel (misalnya untuk keperluan pemeriksaan
logam, alat pengambilan contoh tidak terbuat dari
logam)
2. Mudah dipindahkan ke botol penampung tanpa ada
sisa bahan tersuspensi di dalamnya
3. Kapasitas alat disesuaikan dengan keperluan dan
tergantung dari maksud pemeriksaan
4. Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya
5. Mudah dan aman dibawa
Jenis Alat Pengambilan Sampel Air

1. Alat pengambil sampel sederhana (ember plastik, botol).Botol


biasa diberi pemberat yang dapat digunakan pada kedalaman
tertentu.
2. Alat pengambil sampel setempat secara mendatar yang
digunakan untuk pengambilan sampel di sungai atau air
mengalir pada kedalaman tertentu.
3. Alat pengambil sampel secara tegak, untuk mengambil sampel
pada lokasi yang airnya tenang atau aliran sangat lambat pada
kedalaman tertentu, seperti di danau, waduk dan muara
sungai.
4. Alat pengambil sampel pada kedalaman yang terpadu, untuk
mendapatkan sampel yang mewakili semua lapisan air.
5. Alat pengambil sampel untuk pemeriksaan hewan benthos,
misalnya Echman grap, digunakan untuk pengambilan contoh
pada sumber air yang alirannya relatif kecil.
6. Alat pengambil sampel untuk pemeriksaan gas terlarut yang
dilengkapi tutup sehingga alat dapat ditutup segera setelah
terisi penuh.
7. Alat pengambil sampel secara otomatis, digunakan untuk
sampel gabungan waktu dari air limbah atau air sungai
tercemar, agar diperoleh kualitas air rata-rata selama periode
tertentu.
8. Alat pengambilan sampel untuk pemeriksaan plankton berupa
jaringan yang berpori 173 mesh/inchi.
9. Alat pengambil sampel untuk pemeriksaan bakteri, yaitu botol
gelas yang ditutup kapas atau aluminium foil, tahan panas
dan tekanan selama proses sterilisasi.
Wadah sampel air

Persyaratan wadah sampel air adalah sebagai


berikut :
1. Terbuat dari bahan gelas atau plastik
2. Dapat ditutup dengan rapat
3. Mudah dicuci dan tidak mudah pecah
4. Wadah untuk pemeriksaan bakteri harus dapat
disterilkan
5. Tidak menyerap zat-zat kimia dari sampel
6. Tidak melarutkan zat-zat kimia ke dalam sampel
7. Tidak menimbulkan reaksi antar wadah dan
Waktu dan Frekuensi Pengambilan
Sampel
Waktu pengambilan sampel

Untuk pemantauan kualitas air, interval waktu


pengambilan sampel diatur pada hari dan jam yang
berbeda, sehingga dapat diketahui perbedaan
kualitas air setiap hari maupun setiap jam. Sebagai
contoh apabila pengambilan sampel pertama
dilakukan pada hari Senin jam 06.00, maka
pengambilan sampel selanjutnya dilakukan pada hari
Selasa jam 07.00, dst.
Frekuensi pengambilan sampel

Frekuensi pengambilan sampel untuk keperluan


pemantauan dilakukan berdasarkan keperluan atau
apabila belum ditetapkan, maka sebagai pegangan dapat
dilakukan sebagai berikut :
Untuk sungai/saluran yang tercemar berat, setiap 2
minggu sekali, selama satu tahun.
Untuk sungai/saluran yang tercemar ringan sampai
sedang, sebulan sekali, selama satu tahun.
Untuk air alami yang belum tercemar, setiap 3 bulan
sekali selama satu tahun.
Untuk air danau/waduk, setiap 2 bulan selama satu tahun.
Untuk aliran air tanah, setiap 3 bulan selama satu tahun.
Pengambilan Sampel
Air
Alat dan Bahan :
Botol gelas volume 250 ml
Kertas pembungkus/kertas payung
Tali
Natrium thiosulfat 10
Kapas
Korek api
Ethanol/spiritus
Pengukur pH
Pengukur sisa klor
•Krustang
PROSEDUR KERJA

Pengambilan contoh air kran :


1. Kran dibuka penuh dan dibiarkan mengalir selama 2-3 menit atau
dalam waktu yang dianggap cukup untuk membersihkan pipa persil,
kemudian ditutup.
2. Kran dipanaskan/diaseptis dengan nyala api dari alkohol atau spiritus
3. Penutup botol dilepas dengan tangan kiri dan botol dipegang dengan
tangan kanan
4. Botol diisi sampai 2/3 volume botol ( lebih besar dari 100 ml )
5. Botol yang telah berisi contoh air, dibungkus kembali dengan kertas
pembungkus seperti sediakala, diikat pada bagan leher botolnya,
kemudian diberi label /keterangan yang meliputi:
6. Jenis air, misalnya air perpipaan, air sumur gali dll
7. Lokasi dan waktu pengambilan
8. Pengawetan yang diberikan
Pengambilan contoh air
sumur gali, rservoir, kolam
renang dan mata air
1. Contoh diambil dengan botol yang diberi pemberat di bagian bawah
dan bertali ( 20 meter yang diikat pada pertengahan botol. Sebelum
disterilkan botol dibungkus seluruhnya dengan kertas.Sebelum
mengambil contoh air, tangan dibasuh dengan alkohol 70% atau
dengan spiritus.
2. Botol dipegang di bagian bawah bungkus, kertas dibuka, tangan
jangan bersentuhan langsung dengan botol
3. Tali dilepas dan botol diturunkan dengan pelan-pelan sampai mulut
botol masuk minimum 10 cm ke dalam air, jika tinggi air
memungkinkan
4. Setelah terisi penuh, botol diangkat dan isi dibuang sampai volume
contoh air menjadi 2/3 volume botol
5. Botol yang telah berisi contoh air dibungkus kembali dengan kertas
pembungkus, diikat pada bagian leher botlnya dan ditempeli dengan
kertas label yang berisi keterangan seperti telah disebutkan
Pengambilan contoh air
sungai, danau dan waduk
Botol contoh dipegang
Botol selanjutnya di dekat dasarnya dan
diputar sampai ujung 1 lehernya diarahkan ke
leher sedikit ke atas bawah di bawah
dan mulut botol permukaan
mengarah pada arah 2
aliran
Bila tidak terdapat Bila menggunakan
aliran, misalnya air
3 perahu, pengambilan
waduk perlu dibuat contoh air dilakukan
dengan cara 4 pada tempat-tempat
mendorong maju yang dekat perahu
horisontal dengan arah
PENGAMBILAN
CONTOH AIR
SUNGAI

Keterangan :
Titik pengambilan
contoh air dengan akat
tipe mendatar
Titik pengambilan
contoh air dengan akat
tipe tegak terpadu
d : kedalaman air
L : lebar sungai
TITIK PENGAM
BILAN CONTO
H WADUK / D
ANAU

Keterangan :
Titik pengambilan contoh
d : kedalaman air
DIAGRAM LOKASI PENGAMBILAN CONTOH AIR DANAU

Keterangan :
1. Tempat masuknya anak sungai ke danau
2. Kualitas air danau pada umumnya
3. Penyediaan air untuk perkotaan
4. Tempat keluarnya air danau
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai