Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH AGAMA ISLAM

PERAN AGAMA DALAM MEWUJUTKAN PERSATUAN DAN


KESATUAN BANGSA

DOSEN PENGAMPU : Agus Mukhandar, M.Pdi.I

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK 1:

1. Anjarini Harfina Cahyaningsih 1813453054


2. Nadya Ayu Pitaloka 1813453058
3. Narinda Syalsabil 1813453092
4. Nadhifa Najla T 1813453072

JURUSAN ANALIS KESEHATAN PRODI D3 REGULER 2

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG

TAHUN 2018/1439 H

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah


memberi kesempatan, taufik dan hidayah serta inayah-Nya sehingga tugas
makalah pendidikan agama islam dengan judul “Peran Agama Dalam
Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa” ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi


Besar Muhammad SAW. Keluarganya beserta para sahabatnya yang telah
membimbing kita dari jalan yang gelap menuju yang terang benderang seperti
sekarang ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menembah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari hari.

Kami berterimakasih yang sebesar besarnya kepada dosen kami yang telah
membimbing kami dan para temen temen yang telah menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyususnan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 14 November 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1


1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

2.1 Pengertian Persatuan dan Kesatuan .......................................................... 3


2.2 Makna dan pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa .......................... 3
2.3 Peran Agama dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menurut
Islam ........................................................................................................... 4
2.4 Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa .................................................... 6
2.5 Politik dalam Islam .................................................................................... 8

BAB III IMPLEMENTASI .............................................................................. 10

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 11

4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 11


4.2 Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agama adalah prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan aturan-aturan


syariat tertentu. Dapat dikatakan bahwa agama adalah sebuah kepercayaan.
Agama merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan
adanya agama membuat hidup manusia menjadi teratur dan terarah. Agama
dalam hal ini agama Islam mengatur kehidupan umatnya di berbagai aspek
seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, akhlak, ilmu pengetahuan
dan lain sebagainya.

Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk


menjadi satu. Sedangkan Kesatuan hasil perkumpulan tersebut yang telah
menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan.

Persatuan dan Kerukunan sangat di perlukan dalam kehidupan


bermasyarakat sebab dengan terciptanya persatuan dan kerukunan dalam suatu
Negara akan menjadikan rakyat nyaman dan tentram dalam bekerja, menuntut
ilmu, melakasanakan ajaran agama, dan sebagainya.Dengan adanya persatuan
dan kerukunan antarsesama hidup akan terasa lebih damai.

Secara naluriah manusia tidak dapat hidup secara individual. Sifat sosial
pada hakikatnya adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT agar
manusia dapat menjalani hidupnya dengan baik. Dalam faktanya manusia
memiliki banyak perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, di
samping tentunya sejumlah persamaan. Perbedaan tersebut kalau tidak
dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan konflik dan perpecahan dalam
kehidupan bermasyarakat. Dari kenyataan tersebut perlu dicari sebuah cara
untuk dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan. Pendekatan terbaik untuk
melakukan tersebut adalah melalui agama.

1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu definisi persatuan dan kesatuan.
2. Untuk mengetahui makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan
bangsa.

3. Untuk mengetahui peran agama dalam mewujudkan persatuan dan


kesatuan bangsa menurut islam.

4. Untuk mengetahui prinsip kesatuan dan persatuan bangsa.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dalam makalah ini adalah peran agama islam dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk
menjadi satu. Sedangkan Kesatuan hasil perkumpulan tersebut yang telah
menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan.
Persatuan dan kesatuan sendiri berasal dari kata satu yang berarti utuh atau
tidak terpecah-belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti “bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh
dan serasi.”
Indonesia: Mengandung dua pengertian, yaitu pengertian Indonesia
ditinjau dari segi geografis dan dari segi bangsa. Dari segi geografis:
Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95° sampai 141° Bujur
Timur dan 6° Lintang Utara sampai 11o Lintang Selatan atau wilayah yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan
sepenanggungan yang bermukim di dalam wilayah itu. Persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
negara yang merdeka dan berdaulat.

2.2 Makna dan pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam
proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan
bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya
masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang
lama sekali.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan
jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa

3
Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena
masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran
kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam,
Kristen dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam.
Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar yang masuk diseleksi oleh
bangsa Indonesia. Kemudian sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan
keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan
dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong
terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi makna dan pentingnya
persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa
gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya.

2.3 Peran Agama dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Menurut Islam.
Agama memberikan penerangan kepada manusia dalam hidup bersama
termasuk dalam bidang politik atau bernegara. Penerangan itu antara lain.
1. Perintah untuk bersatu
Islam melalui Al-Quran menganjurkan agar antar kelompok, antar
golongan maupun antar partai saling melakukan ta’aruf (perkenalan).
Allah berfirman:

Artinya :

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang


laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

4
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal“. ( QS. Al Hujurat : 13 ).

Pemahaman terhadap Al-Quran surat al-Hujarat ayat 13


menunjukkan bahwa manusia diciptakan bersuku-suku, dan surat al-
Mukminun ayat 52 menjelaskan bahwa manusia adalah umat yang
satu. Ini berarti berbagai suku, berbagai golongan, berbagai kelompok,
termasuk di dalamnya kelompok politik atau yang lainnya supaya
tetap bersatu. Pengikat persatuan adalah takwa. Karakter takwa antara
lain menjalankan semua perintah Allah sejauh yang diketahui dan
menjauhi larangan-Nya. Jadi, ukurannya gampang kalau orang itu
takwa pasti iman dan senang bersatu dan menjaga persatuan dan
kesatuan.

2. Larangan untuk saling curiga


Islam melarang kepada semua orang baik dalam kapasitasnya
sebagai individu, sebagai kelompok sosial, maupun kelompok-
kelompok yang lain termasuk kelompok politik untuk saling curiga,
saling melecehkan atau yang semakna dengannya. Allah berfirman:

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka


(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan

5
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang “. (
QS. Al Hujurat : 12 ).

Dengan demikian, terhadap orang lain atau kelompok lain haruslah


saling mengembangkan husnuzhan (berprasangka baik). Kalau
masing-masing kelompok saling menaruh husnuzhan tentu akan
mempererat hubungan mereka sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat 13 surat al-Hujarat tersebut.

Akibatnya dari pelecehan, pasti timbul saling mencurigai di antara


mereka. Saling curiga tentu mudah menigkat menjadi disintegrasi
bahkan konflik di antara mereka. Sebagai bangsa akan menjadi lemah
jika elemen-elemen di dalamnya saling mencurigai dan bertikai. Itulah
sebabnya Allah melarang umat yang saling bercerai berai.

Sebaliknya orang yang tetap istikamah dalam kesatuan umat,


mereka itulah sebagai orang yang mempererat petunjuk ilahi dan
dapat merasakan kenikmatan bersaudara (bersatu). Mencermati
perintah Allah agar kita bersatu dan larangan-Nya untuk bercerai berai
itu ternyata akibatnya kembali kepada manusia itu sendiri. “Bersatu
kita teguh bercerai kita runtuh” merupakan kesimpulan padat dari
perintah untuk bersatu dan larangan bercerai.

2.4 Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Al-Quran menggambarkan persatuan dari berbagai sisi. Pertama, Al-
Quran mengisyaratkan bahwa kecenderungan untuk bersatu, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi manusia. Sejak umat
pertama tercipta dan menghuni dunia, saat itu pula keinginan untuk bersatu

6
muncul. Manusia, dengan tujuan untuk melangsungkan kehidupan serta
mengurangi berbagai kesulitan, saling membantu antara satu dengan yang
lainnya. Tetapi, karena berbagai faktor terjadilah pertikaian dan
peperangan. Kedua, Al-Quran menjelaskan bahwa salah satu tugas kenabian
adalah meluruskan perselisihan yang terjadi di tengah umat serta
mengembalikannya kepada seruan Al-Quran. Ketiga, Quran menyebutkan
tentang dampak dan pengaruh persatuan. Misalnya, dengan persatuan, umat
Islam akan mencapai kemenangan serta kemuliaan. Selain itu, masih banyak
sisi-sisi lainnya yang dijelaskan dalam Al-Quran. Dengan terciptanya
persatuan maka kemenangan dan kemuliaan umat Islam akan tercipta
sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Quran. Oleh sebab itu tidak ada
alasan bagi kita untuk tidak melakukan persatuan, sebab ancaman yang akan
menghancurkan umat Islam sudah didepan mata.
Secara naluriah manusia tidak dapat hidup secara individual. Sifat sosial
pada hakikatnya adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT agar
manusia dapat menjalani hidupnya dengan baik. Dalam faktanya manusia
memiliki banyak perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, di
samping tentunya sejumlah persamaan. Perbedaan tersebut kalau tidak
dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan konflik dan perpecahan dalam
kehidupan bermasyarakat. Dari kenyataan tersebut perlu dicari sebuah cara
untuk dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan. Pendekatan terbaik untuk
melakukan tersebut adalah melalui agama. Secara normatif agama Islam lebih
khusus Al-quran banyak memberi tuntunan dalam rangka mewujudkan
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Beberapa prinsip yang diajarkan Al-quran untuk tujuan tersebut antara lain:
1) Prinsip persatuan dan persaudaraan.
2) Prinsip persamaan.
3) Prinsip kebebasan.
4) Prinsip tolong-menolong.
5) Prinsip perdamaian.
6) Prinsip musyawarah.

7
Agama dapat membantu persatuan bangsa jika :

1) Umat berbagai agama mempunyai komitmen bersama pada persatuan


bangsa dengan pemahaman yang sama (common) tentang konsep dan
wawasan kebangsaan Indonesia dengan segala implikasinya
2) Jika umat berbagai agama mempunyai komitmen bersama pada cita-cita
keadilan dan kesejahteraan. Kita bersama-sama berjuang menegakkan
keadilan dan menciptakan kesejahteraan umum sebagai perwujudan cinta
kasih dan pengabdian kepada sesama. Pada gilirannya, hal itu merupakan
penjabaran iman, cinta kasih, dan pengabdian kepada Tuhan, sekalipun
melalui agama yang berbeda-beda.
3) Jika umat berbagai agama dapat mengembangkan pemahaman bersama
tentang kedudukan agama dalam negara Pancasila. Ini meliputi pengertian
tentang UUD 1945, terutama ideologi Pancasila, sebagai sumber hukum,
dan tentang kebebasan beragama serta implementasinya secara konsisten.
Mengembangkan kebersamaan dalam pengertian-pengertian itu dengan
segala implikasinya yang luas merupakan masalah yang kompleks. Hal itu
akan memerlukan proses dialog terus-menerus, dengan kejujuran,
keterbukaan, ketekunan, kesabaran dan kehendak baik semua golongan
agama.

2.5 Politik dalam Islam


Politik dalam Islam luas sekali, politik tidak hanya urusan partai politik
ataupun pemilu. Politik dikatakan juga bersiasat. Politik ada didalam ajaran
agama. Contoh politik yang sederhana yaitu ketika ibu ingin belanja ke pasar,
ibunya mulai berpolitik menipu, berkata bahwa di pasar ada genderuwo
supaya anaknya nggak ikut ke pasar. Bisa juga ibunya berkata nanti ibu
belikan cokelat.

8
Secara garis besar

1) Politik gusturiah adalah politik yang mengurusi tata negara, dasar negara,
aturan negara ini sesuai syariat Islam.
2) Politik dauliyah adalah politik hubungan luar negeri, bagaimana Indonesia
berhubungan boleh kepada negara manapun. Di Indonesia bebas
berhubungan dengan negara manapun dan aktif dalam memajukan
perdamaian dunia.
3) Politik siasah maliyah adalah politik yang mengurusi tentang
perekonomian, bank syariah, ekonomi syariah, semua dengan syariat Islam.

9
BAB III

IMPLEMENTASI

Dalam agama islam kita diwajibkan untuk menjalankan sholat 5 waktu dan
dalam gerakan sholat tersebut mengandung banyak manfaat salah satunya dalam
bidang kesehatan. Selain sholat lima 5 waktu, islam juga menganjurkan umatnya
agar selalu berdzikir. Dengan itu semua akan membuat hati kita tentram, jiwa kuat
sehat lahir batin. Dengan kondisi yang seperti, akan memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan sesama untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dalam makalah ini, kesimpulannya adalah agama sangat
berperan penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa, karena didalam
agama, kita diajarkan untuk bersatu serta dilarang untuk saling curiga yang
dapat menimbulkan konflik yang berujung pada perpecahan.

4.2 Saran
Berdasarkan dari pembahasan di atas, dengan kerendahan hati penulis
menyarankan agar dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa perlu
melibatkan agama didalamnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

www.madatantra.weebly.com/wawasan-smtr/july-30th-20131

www.modulislam.blogspot.com/2009/11/normal-0-false-false-false_9475.html

www.utmaning-utmaning.blogspot.com/p/blog-page.html

12

Anda mungkin juga menyukai