Dosen Pembimbing
Ns. Syukriadi, M.Kep
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Putri Nazira (22185137)
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2023
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR…………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..ii
BAB I…………………………………………………………………………1
PENDAHULUAN…………………………………..…………………….1
BAB II………………………………………………………………………2
TINJAUAN TEORITIS…………………………………………………2
BAB III……………………………………………………………………..3
RUMUSAN MASALAH……………………………….…………….3
BAB IV……………………………………………………………………..4
SOLUSI PERMASALAHAN………………………………………..4
BAB V……………………………………………………………………5
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………5
BAB I
PENDAHULUAN
Tinjaun teoritis
Setiap kepercayaan memiliki perbedaan satu sama lain, dari sinilah yang
seringkali memunculkan konflik perbedaan pendapat kepercayaan yang satu
dengan kepercayaan lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Umat islam
merupakan agama mayoritas bangsa Indonesia. Sebagai agama mayoritas,
umat islam dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan bernegara.
Secara normatif Islam berpedoman pada kitab Al Qur'an yang banyak memberi
tuntunan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa.Ada beberapa prinsip yang diajarkan dalam Al
Qur'an seperti prinsip persatuan dan persaudaraan, prinsip persamaan, prinsip
kebebasan, prinsip tolong menolong, prinsip perdamain dan prinsip
musyawarah. Dalam agama islam sebagai umat beragama hendaknya kita
sebagai warga negara memenuhi kewajiban sesuai peraturan-peraturan
negara.
Umat berbagai agama memiliki kewajiban bersama pada persatuan dan
kesatuan bangsa. Hal ini terdapat nilai yang tekandung dalam sila ke tiga
pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" yang berarti bangsa Indonesia
tidak boleh terpecah belah dan harus tetap bersatu. Prinsip inilah harus tetap
dimiliki, yang bertujuan untuk menjaga kekuatan dan keutuhan bangsa
Indonesia. Adapun Indonesia sendiri memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika"
yang artinya berbeda -- beda tetapi tetap satu. Fungsi dasar inilah yang
dijadikan landasan persatuan dan kesatuan bangsa. Peran semboyan negara
untuk membentuk dan menanamkan pada masyarakat tentang keberagaman
sehingga tidak memicu konflik antar sesama warga negara yang bisa
berdampak pada munculnya pandangan negatif negara lain terhadap negara
kita.Jika umat berbagai agama memiliki komitmen bersama pada cita-cita
bangsa. Maka kita sebagai umat beragama harus dapat berjuang bersama
dalam menegakkan keadilan dan menciptakan kesejahteraan umum sebagai
perwujudan cinta kasih dan pengabdian kepada sesama warga negara
kesatuan republik Indonesia, hal itu merupakan penjabaran iman, cinta kasih,
dan pengabdian kepada Tuhan, sekalipun melalui agama yang berbeda-beda
Jika umat agama dapat mengembangkan pemahaman bersama tentang
kedudukan agama dalam negara Pancasila.
BAB III
Rumusan masalah
1.apa definisi dari kerukunan?
2.apakah definisi kerukunan antar umat beragama?
3.bagaimana menjaga kerukunan hidup antar umat beragama?
4.bagaimana hubungan antara persatuan bangsa dengan rukunnya umat
beragama?
BAB IV
kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna baik dan damai.
Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan
bersepakat untuk tidak menciptakan perselisihan maupun pertengkaran.
Apabila pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, kerukunan adalah sesuatu
yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia.
Jadi, kerukunan beragama adalah keadaan hubungan antarumat beragama
yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam
pengamalan ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.
Menjaga kerukunan antar umat beragama sangat lah penting ada beberapa hal
yang dapat dilakukan yaitu:
1.Saling menghormat hak serta kewajiban antar umat beragama
Nah, maka dari itu dalam menjaga kerukunan sesama antar umat beragama,
kita harus bisa saling menghormati contohnya dengan tidak saling menghalangi
ibadah-ibadah yang dilakukan oleh agama lain.
2. Saling menghargai hari-hari besar pada setiap agama Banyaknya agama yang
ada, maka banyak pula hari-hari besar yang harus diperingati ataupun
dirayakan.
Maka ketika agama lain yang buat kepercayaan kita sedang memperingati hari
besarnya, kita harus bisa bertoleransi.
3. Saling membantu tanpa memandang latar belakangnya
Karena banyaknya perbedaan yang ada di indonesia. Yang mana bukan hanya
agama, namun budaya, bahasa, suku bahkan ras.
Sehingga indonesia memiliki begitu banyak keberagaman yang ada.
Maka tidak menutup kemungkinan kita akan selalu saling bersinggungan
dengan orang yang memiliki latar belakang yang beda dengan kita, namun hal
itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk berlaku hal yang tidak
menyenangkan.
4. Menghargai dan Menghormati antar suku dan budaya.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama adalah terciptanya
kehidupan bermasyarakat yang harmonis dalam kedamaian,saling tolong
menolong,dan tidak saling bermusuhan agar agama bisa menjadi pemersatu
bangsa Indonesia yang secara tidak langsung memberikan stabilitas dan
kemajuan negara.
Saran