Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

DI SUSUN OLEH

NAMA : Esty C Augustijn

NPM : 12114201210057

PRODI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

TAHUN 2021

Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................. !!

Daftar isi............................................................................................. !!

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang............... ......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................1

BAB PEMBAHASAN..............................................................................2

1. Konsep Kerukunan Antar Umat Beragama

2. Bentuk-Bentuk Kerukunan Antar Umat Beragama

3. Peran Umat Beragama Dalam Mengembangkan Kerukunan


Antar Umat Beragama

4. Peran Mahasiswa Dalam Mengembangkan Kerukunan Antar


Umat Beragama

BAB III PENUTUP.................................................................................... 3

A.Kesimpulan..................................................................................... 3
B. Saran............................................................................................... 3

DAFTAR PUSTAKA................................................................................!!!!
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada TUHAN yang Maha esa yang telah

melimpahkan rahmat Dan Karunianya kepada saya sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah ini

"MENCIPTAKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA" ini tepat


pada waktunya.
Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi saya sendiri dan
teman-teman.

Ambon, 5Desember2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, terdiri atas beberapa


kelompok masyarakat dengan latar belakang berbeda, baik suku, agama, budaya,
maupun ras.Agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia adalah agama Islam,
Katolik, Protestan,Hindu,Budha, dan Kong HU chu. alam sebuah negara yang
majemuk, adalah tidak mudah untuk me!ujudkan harmoni atau kerukunan diantara
warga negara, karenamasing"masing kelompok mempunyai keyakinan, pendapat,
dan aspirasi.alam negara yang majemuk dengan berbagai macam agama, konflik
yang terjadi antar umat beragama tersebut dalam masyarakat yang multkultural
adalah menjadi sebuahtantangan yang besar bagi masyarakat maupun pemerintah.
Supaya agama bisa menjadialat pemersatu bangsa, maka kemajemukan harus
dikelola dengan baik dan benar, makadiperlukan cara yang efektif yaitu dialog
antar umat beragama
untuk permasalahan yangmengganjal antara masing"masing kelompok umat
beragama, karena komunikasi antar pemuka atau pemeluk agama merupakan
kunci dari penyelesaian permasalahan antar umat beragama. Selain itu, bagaimana
menurut pandangan Kristen akan hal ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Konsep kerukunan Antar Umat Beragama?
2. Apa bentuk-Bentuk kerukunan Antar Umat Beragama?
3.Bagaimana peran Umat Beragama Dalam Mengembangkan
kerukunan antar umat bergama?
4. Bagaimana peran Mahasiwa Dalam Mengembangkan
kerukunan antar umat Beragama?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Konsep Kerukunan Antar Umat Beragama


2. Mengetahui Bentuk-Bentuk Kerukunan Antar Umat Beragama

3. Mengetahui Peran Umat Beragama Dalam Mengembangkan


kerukunan antar Umat Beragama

4. Mengetahui Peran Mahasiwa Dalam Mengembangkan Kerukunan


antar Umat bergama

BAB II
PEMBAHASAN

1.Konsep Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunan Antar Umat Beragama berarti damai dan tentram dalam berbagai

perbedaan agama sehingga tercipta kesinambungan yang baik antar umat

beragama.

Kerukunan dalam kehidupan akan dapat melahirkan karya-karya besar yang

bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sebaliknya konflik pertikaian

dapat menimbulkan kerusakan bumi, Manusia sebagai mahkluk sosial

membutuhkan keadaan orang lain dan hal ini dapat terpenuhi jika nilai-nilai

kerukunan tumbuh Dan berkembang ditengah-tengah masyarakat.

Kerukunan antar Umat beragama sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari dengan adanya kerukunan antar umat beragama kehidupan akan damai dan

hidup saling berdamping.

Untuk itulah kerukunan hidup antar umat beragama harus kita jaga agar

tidak terjadi konflik-konflik antar umat beragama terutama di masyarakat

indonesia yang multkultural dalam hal agama. kita harus bisa hidup dalam damai

saling tolong menolong dan tidak bermusuhan agar agama bisa jadi pemersatu

bangsa indonesia.
2. Bentuk-Bentuk Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunan Umat Beragama adalah konsidi dimana Umat

beragama dapat saling menerima, saling menghormati keyakinan

masing-masing dan tolong menolong Dan bekerja sama.

Terdapat tiga indikator kerukunan Umat Beragama yakni,

Toleransi, Kesetaraan Dan Kerja SamaSama.

Indikator Toleransi mempresentasikan dimensi saling Menerima,

Menghormati dan Menghargai perbedaan akan kerukunan beragama

tumbuh semakin kuat maka toleransi harus disertai dengan kesetaraan.

Di Indonesia terdapat 3 konsep kerukunan Umat Beragama

yang dinamakan tri kerukunan Umat Beragama sebagai berikut:

1. Kerukunan Intern Umat Beragama yaitu kerukunan yang

terjalin antar masyarakat penganut agama

2. Kerukunan Antar Umat Beragama, dan

3. Kerukunan Antara Umat Beragama dan pemerintah


Tri kerukunan beragama memiliki arti penting bahwa jika terdapat

kerukunan didalam agama dan antaragama maka akan tercapainya

masyarakat dan agama yang maju dan sejahtera karna saling

menghargai

Cara Menjaga kerukunan Antar Umat Beragama

1.saling menghormati orang yang beda agama


2.tidak membeda-bedakan agama

3.Saling menghormati hari raya agama lain.

4.Tidak membuat provokasi yang dapat memecah belah kerukunan umat

beragama.

5.tidak saling menggangu agama lain sedang berdoa

6.saling membantu

7.saling menolong

8.toleransi

9.tidak menjelek- jelekan agama lain

10.bersatu untuk menciptakan kedamaian

11.Mematuhi peraturan keagamaan,


12.Saling menjaga silaturahmi antar umat beragama.

3. Peran Umat Beragama Dalam Mengembangkan Kerukunan Antar Umat


Beragama
Tetapi kita tidak dapat menyerukan nama Allah Bapa semua orang, bila terhadap
orang-orang tertentu, yang diciptakan menurut citra-kesamaan Allah, kita tidak
mau bersikap sebagai saudara. Hubungan manusia dengan Allah Bapa dan
hubungannya dengan
sesama manusia saudaranya begitu erat, sehingga Allah berkata : “Barang siapa

tidak mencintai, ia tidak mengenal Allah” (1 Yoh 4:8).

Dalam kehidupan beragama dan bersosialisasi terutama dengan masyarakat plural


Indonesia ini terdapat hal-hal penting yang perlu di garis bawahi dalam
pendukung hidup yaitu beragama, agama, dan keberagaman. Beragama adalah
prinsip dasar yang mendukung kebebasan individu atau masyarakat, untuk
menerapkan agama atau kepercayaan itu sendiri di dalam ruang pribadi atau
umum. Agama sendiri merupakan sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan,
sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan/perintah dari kehidupan. Sedangkan, keragaman adalah suatu kondisi
dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang,
terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan
serta situasi ekonomi. Maka dari itu, dapat diketahui dalam kehidupan masyarakat
yang beragam dengan agama dan kepercayaan yang bermacam-macam
dibutuhkan peran masing-masing umat untuk bisa mendukung, mengembangkan,
dan melaksanakan kerukunan antar umat beragama. Bagaimana peran tersebut
disampaikan pada masyarakat dan bagaimana cara penerapannya yaitu dengan ::

1. Membangkitkan kesadaran dan pengakuan akan masalah, kebutuhan dan


kewajiban bersama, serta dasar-dasar dan cara-cara untuk membangun kerukunan
dan toleransi antar umat beragama, untuk menjadi motivasi serta
“bekal” bagi usaha dimaksud. Jadi perlu proses penyadaran dan komitment.Hal ini
dapat dilakukan terutama melalui dialog kemanusiaan dan persaudaraan insani
maupun ilahi.
2. Menumbuh-kembangkan sikap dasar yang mutlak perlu bagi kerukunan dan
toleransi antar umat beragama. Misalnya sikap mau dan senantiasa berusaha untuk
saling terbuka, memahami, mengakui, menghargai, dan berdialog satu sama lain.
Juga mau dan selalu berusaha untuk saling berelasi dan bekerjasama.

3 .Berusaha meningkatkan pemahaman akan pihak lain melalui study bersama


atau saling tukar informasi tentang kekayaan rohani/keagamaan masing-masing.
4. Melaksanakan beberapa program seperti :
• Study Bersama Tentang teknologi dan kitab suci
• Study Banding atau mengkaji bersama tentang praktik-praktik keagamaan
maupun tata hidup sehari hari
• Berdoa Bersama
• Karya amal Bersama
• Pembinaan Bersama

4. Peran Mahasiwa Dalam Mengembangkan Kerukunan Antar Umat


Beragama

•Keberagaman dalam berbagai aspek kehidupan bagi bangsa Indonesia adalah hal
yang tidak mungkin dihindari. Dampak keberagaman tersebut Indonesia tidak
terlepas adanya konflik dan kekerasan bernuansa keagamaan. Konflik dan
kekerasan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan
(politik,ekonomi, budaya, dan pendidikan).adaMengingat agama sebagai entitas
yang mengajarkan kebaikan dan pencapaian damai sejahtera secara logis tidak
berkonflik, tetapi agama sering dijadikan wadah bagi penganut-penganutnya
sebagai pendorong dan penjustifikasi dari konflik dan kekeraasan dalam
masyarakat. Berkait dengan hal tersebut, mahasiswa selain aktif dalam aktivitas
akademik, mahasiswa juga mempunyai peran yang strategis dalam
mengaktualisasikan ajaran-ajaran agama tentang toleransi dan perdamaian dalam
kehidupan sehari-hari baik itu saat bergaul dengan sesama mahasiswa ataupun
saat berkumpul di tengah masyarakat.

Melalui nilai-nilai kekristenan hendaknya mahasiswa dapat memberikan


kontribusi yang besar dalam upaya menciptakan kerukunan antarumat beragama
mengingat posisi mahasiswa yang biasanya memiliki sikap kritis.Toleransi
antarumat merupakan sikap terbuka dalam menghadapi perbedaan.yang di
dalamnya terkandung sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan atau
eksistensi yang ada dari masingmasing pihak. Perbedaan agama hendaknya tidak
menjadi ancaman, namun justru peluang untuk saling bersinergi secara positif
sehingga tercipta kerukunan antarumat beragama. Kata Kunci: Kerukunan, antar
umat, kekristenan, dan peran mahasiswa

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masing masing pasti mempunyai agama meskipun mereka penganut agama

yang berbeda beda. Untuk itu penting adanya kerukunan umat beragama sebab

dengan adanya kerukunan umat beragama hidup lebih terasa nyaman dan bahagia.

B. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk masyarakat untuk menanamkan sejak dini

pentingnya menjaga kerukunan umat beragama agar hidup rukun antar sesama.

Jagalah tingkatkanlah toleransi yang tinggi antar Umat beragama jangan

jadikan perbedaan sebagai masalah, tetapi jadikan lah perbedaan sebagai

kelebihan untuk saling melengkapi.

Daftar Pustaka

Geertz, Cliford. 1992 Kebudayaan dan Agama jogyakarta&Kanisius.

Hadiwijono H 2003 Iman Kristen jakarta & BPK Gunung mulia

Hakamako 2011 Kerukunan Antar Umat Beragama (diakses dari http//www

Scribd Com/doc 144456736 Lisa kerukunan antar umat beragama)

Anda mungkin juga menyukai