Tou “Manusia dilahirkan untuk memanusiakan orang lain” Si tou timou tumou Tou adalah suatu ungkapan falsafah hidup bermasyarakat yang telah dikemukakan oleh Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi Dimensi Si tou timou tumou Tou • Dimensi Si tou (St) menunjukan bahwa manusia itu ada. Namun keberadaannya itu sekedar menyatakan bahwa dia itu ada, sekurang-kurangnya dalam peta dan statistik juga dalam sejarah. • Dimensi kedua ialah Si tou timou (St2) yang menunjukan bahwa adanya manusia itu bukan sekedar berada di suatu tempat, ia juga bertumbuh. • Dimensi ketiga ialah Si tou timou tumou (St3) menunjukkan bahwa pertumbuhan seorang bukan hanya sekedar bertumbuh, berkembang, dan kemudian mati, tapi pertumbuhan itu mempunyai arah atau tujuan , atau adanya suatu “ eschaton”. • Yang terakhir ialah dimensi Si tou timou tumou Tou (Sr3T/St4) perhatikan bahwa Tou yang terakhir ditulis dalam huruf besar karena menunjukan perbedaan esensial dengan “tou” sebagai adanya. Inilah wujud atau citra manusia yang seutuhnya. Falsafah ini mengandug banyak arti dalam masyarakat , diantaranya: o Interaksi sosial, dalam hidup bermasyarakat harus menunjukan sifat-sifat yang baik sesuai kaidah/orma/aturan Add masyarakat Text yang telah disepakati. Add Text o Toleransi, mengharai orang lain (tidak ada sifat meremehkan). A B o Kerjasama, harus ada sifat saling membantu (kita hidup membutuhkan orang lain). o Aspek ekonomi, hidup jangan sampai merugikan pihak lain. Menurut A.J. Sondakh, dalam pandangannya mengenai si tou timou tumou tou memberikan sifat dan ciri karakter bahwa manusia dilahirkan dan hidup sebagai manusia, bahwa manusia yang hidup adalah hidup secara dewasa, bertanggung jawab dan mandiri oleh pengabdiannya untuk membentuk dan melahirkan manusia-manusia baru dewasa (melalui proses pendidikan), bertanggung jawab dan mandiri di kemudian hari, untuk selanjutnya manusia baru yang telah terbentuk itu melanjutkan lagi tugas pengabdiannya dalam rangka “memanusiakan” manusia sesamanya. Walaupun memiliki arti yag banyak, namun falsafah hidup ini hanya mempunyai satu makna yaitu “manusia hidup harus dapat menghidupkan manusia lain”. Sifat mengasihi sesama manusia serta menjaga alam sekitarnya sebagai ciptaan Maha Kuasa adalah kunci dari falsafah ini. Terima Kasih Referensi Lain:
Tilaar, H.A.R. 1988. Si Tou Timou Tumou Tou. Diakses di