Anda di halaman 1dari 30

1.

Hakikat dan Dampak IPTEK

 IPTEK pada diri setiap individu adalah


bersifat alami.
 IPTEK merupakan berkat Tuhan, sehingga
seluruh arah pengembangan IPTEK yg
dirancang setiap individu harus terfokus pada
sasaran yg konkrit yaitu untuk melayani dan
mengabdi kepada Tuhan dan untuk
kesejahteraan umat manusia.
 Pembudayaan IPTEK dlm diri manusia ini
selalu mengalami perkembangan positif atau
negatif.
Iptek dalam Perspektif Kristen
 Banyak produk IPTEK yang digunakan untuk suatu
pengabdian terhadap dosa dan iblis. Ttp dari
pengalaman manusia yg menggunakan IPTEK tanpa
menghiraukan norma-norma Allah akan menemui
kesiasiaan bahkan kehancuran. Cth peristiwa menara
Babel.
Alfred North Whitehead (1981-1947), seorang filsuf.
: agama dan IPTEK merupakan dua kekuasaan raksasa
terbesar di dunia yg dominan mempengaruhi hidup
manusia.
Hubungan iman dan IPTEK tdk saja dlm wujud saling
melengkapi ttp juga saling berhadapan sbg lawan.
MENYIKAPI IPTEK MASA KINI

 Berbagai masalah yg sangat pelik yg dihadapi


manusia berkaitan dengan perkembangan
IPTEK telah dapat ditanggulangi. Mis
membengkaknya angka kelahiran dgn alat
kontrasepsi,Sinar laser.
 Tetapi tdk dapt disangkal IPTEK juga
membawa dampak negatif bagi kehidupan
manusia dan juga kelestarian alam.
 Moto; iman tanpa IPTEK menjadi buta dan
IPTEK tanpa iman menjadi rapuh harus
menjadi dasar pengembangan IPTEK agar
sejajar dengan pertumbuhan iman.
 IPTEKNI memang tidak bisa dihempang,
dia akan terus mengalir dengan cepat
bagaikan air bah.
 Jalan satu-satunya adalah dengan
mengarahkan kembali perkembangan
IPTEKNI agar sungguh-sungguh menjadi
sarana manusia untuk memajukan
kesinambungan kehidupan manusia dan
alam semesta.
 Manusia bukan mahluk individualistis yang
otonom dan bebas menentukan dan
melakukan kemauannya dengan kepentingan
pribadi saja.
 Kebebasan dan otonomi manusia harus selalu
dikaitkan dengan sikap mengasihi Allah dan
sesama manusia, termasuk seluruh ciptaan.
 Kalaupun IPTEKNI harus digunakan untuk
meningkatkan kwalitas hidup manusia, harus
dipahami bahwa penggunaan IPTEKNI harus
selalu berlandaskan pada prinsip keadilan
dan kasih.
Dari kitab kejadian :
 teknologi memandu nabi Nuh membangun
suatu bahtera yg berkaitan dengan aspek
spritual.
 teknologi membangun suatu kota dg menara
yg puncaknya sampai kelangit.
 Dari informasi ini dpt dimengerti bahwa
teknologi dpt saja menggeser dominasi
kedudukan Tuhan dari kehidupan manusia
individu yg pd awalnya memiliki spritual yg
baik, oleh teknologi , ia mungkin dpt diubah
menjadi individu yg atheis.
Bahtera ini digambarkan memiliki panjang 300 hasta. Hasta adalah ukuran dari siku
hingga ujung jari. Ada berbagai ukuran hasta yang digunakan dalam dunia kuno,
tetapi semuanya pada dasarnya serupa, dan situs-situs penafsir harafiah tampaknya
sepakat bahwa Bahtera ini kira-kira 157 meter) panjangnya.
menara babel tertulis dalam kitab Kejadian 11:1-9:
1. Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
2. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah
Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
3. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan
membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-
gala sebagai tanah liat.
4. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah
menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita
jangan terserak ke seluruh bumi."
5. Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-
anak manusia itu,
6. dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini
barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka
rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
7. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka
tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
8. Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka
berhenti mendirikan kota itu.
9. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah
dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan
TUHAN ke seluruh bumi.
DAMPAK IPTEK
A. Dampak Positif
1. Dlm bidang pertanian
Penerapan bioteknologi dlm bidang pertanian dpt
membantu meningkatkan produktivitas secara nyata
serta dpt menyelesaikan berbagai masalah pertanian yg
ada saat ini. Cth persilangan bibit unggul yg merupakan
hasil persilangan suatu tanaman.
2. Dlm bdang kesehatan
Perkembangan teknologi telah berhasil menemukan macam
obat-obatan dan alat-alat( sinar laser) yg dpt
menyembuhkan berbagai penyakit.
3. Dalam bidang transportasi
Perkembangan teknologi telah berhasil menemukan dan
menciptakan alat-alat transportasi baik darat, laut,
udara sehingga jarak tempuh satu tempat dgn tempat
yg lain menjadi cepat.
4. Dalm bidang komunikasi
Teknologi modern telah berhasil menciptaka alat
komunikasi diantara satu daerah dgn daerah lainnya
atau seseorang dgn yg lainnya baik melalui telepon,
komputer, televisi, ponsel, radio, internet. Dgn
penemuan ini kita dimungkinkan untk mengetahui
informasi maupun peristiwa sisuatu daerah, atau
siapa saja, kapan saja dan dpt mengakses ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi dimana saja di
dunia ini.
5. Dalam bidang seni
Dunia tanpa seni adlh hampa. Seni merupakan ekspresi
jiwa manusia, sehingga seni dpt jg digunakan untk
mengobati jiwa manusia. Mis karaoke di jepang. Juga
meningkatkan IQ anak dlm kandungan. Seorang
seniman yg menuangkan pikirannya melalui lukisan.
Cth: kecintaannya thdp negara dgn patung pahlawan.
6. Dalm bidang agama
Teknologi telah berhasil menciptakan alat-alat
elektronik yg dpt mempermudah dan
memperlancar keagamaan dan bahkan pra
sarana kitab suci agama dlm bentuk
elektronik.
7. Dlm bidang ekonomi
Informasi-informasi keuangan dan pasar modal
dpt dgn mudah diakses dgn tersedianya
sistem komunikasi yg lebih canggih.
Digitalisasi telah mampu meningkatkan
efektifitas dan efisiensi proses transaksi
bisnis, pencatatan, akunting, laporan
keuangan, penyimpanan dokumen.
B. Dampak Negatif
1. Terjadinya krisis lingkungan hidup yg dihadapi
oleh manusia modern yg merupakan akibat
langsung dari pengelolaan lingkungan hidup
sehingga terjadinya krisis bahan material dan
krisis atmosfer.
2. Polusi dan pencemaran yg merupakan ulah
manusia yg membuang sampah dengan
sembarangan, limbah industri baik gas, padat,
polusi akibat kendaraan bermotor, limbah
pertanian dsb.
3. Peperangan. Dengan kemajuan IPTEK manusia
berhasil menciptkakan bahan-bahan kimia
menjadi alat pemusnah yg dasyat. Dgn
kepintaran manusia itu terjadilah perlombaan
senjata (bom).
4. Bertambahnya pengangguran yg
disebabkan oleh industrialisasi semakin
gencar di negara-negara berkembang
dimana peran manusia telah digantikan
dgn pemakaian alat dlm bentuk teknologi
mesin dll.
5. Semakin merosotnya nilai moral
masyarakat dgn lirik-lirik lagu yg kurang
mendidik. Begitu jg dgn gambar-gambar yg
dpt merusak moral.
 IPTEK memang tdk bisa dihentikan, dia akan terus
mengalir dengan cepat bagaikan air sungai yg tdk dpt
terhempang oleh siapapun. Jalan keluar satu-
satunya adalah dgn mengarahkan kembali
perkembangan IPTEK agar sungguh-sungguh
menjadi sarana manusia untk memajukan
kesinambungan kehidupan alam semesta. Untk
merealisasikan IPTEK sbg suatu panutan teknologi
kemakmuran tdk dpt terlepas dari sikap manusia. Para
ilmuan sbg pelaku utama pengembangan teknologi dan
para penguasa sbg penentu aplikasi IPTEK merupakan
dua pengaruh yg dominan untk menentukan arah
IPTEK dikembangkan. Kedua pengaruh yg dominan ini
harus memahami dgn baik bahwa manusia sbg ciptaan
Allah harus memahami dgn baik bahwa manusia sbg
ciptaan Allah harus berelasi dan berinteraksi dgn
Tuhan dgn sesama manusia dan dgn alam dgn
berpedoman pada prinsip kasih dan keadilan (bnd Kej
1:28-29;12:37-40)
 Moto; iman tanpa IPTEK menjadi buta dan
IPTEK tanpa iman menjadi rapuh harus
menjadi dasar pengembangan IPTEK agar
sejajar dengan pertumbuhan iman.
 Rasul Paulus dlm 1 Kor 10:31 mengatakan,
agar segala sesuatu yg kita lakukan dan
perbuat adalah untk kemuliaan Allah. Hal ini
membuktikan bahwa teknologi yg
berkembang hendaklah dlm rangka dan
tujuan untk memuliakan Allah dlm segala
aspek kehidupan manusia. Allah memberikan
teknologi tersebut kpd manusia bukan sbg
tujuan hidup manusia ttp tdk lebih
merupakan alat untk mengembangkan atau
mensejaterahkan manusia.
 Dgn penyajian materi IPTEK diatas, sedikitnya ada
dua sikap dasar yg perlu dikembangkan oleh para
ilmuan, khususnya ilmua kristen, yaitu:
1. Profesionalisme dlm bidang ilmu yg digelutinya
serta memiliki integritas intelektual.
2. Para imuan kristen sebaiknya menguasai bidang
ilmu yg digelutinya sehingga ia mampu untk
mengenal integritas intelektual menjadi seorang
ilmuwan dan teknokrat yg cendikiawan. Dgn
harapan ini seorang mahasiswa kristen harus
tinggi ilmu, tinggi iman dan tinggi pengabdian yg
akan diperoleh dari perguruan tinggi yg relevan
mengarahkan mahasiswa pada kualitas ilmuwan
cendikiawan.
Bioteknologi : Tehnologi yg berkaitan secara langsung dgn kehidupan
manusiawi dan non manusiawi.

1. Bayi tabung
Sama dgn istilah inseminasi buatan, dimana proses
pembuahan sel telur dilakukan dgn bantuan peralatan
medis/ tdk alami.
Jenis-jenis bayi tabung:
 Inseminasi buatan suami yg mempergunakan sperma
yg berasal dari suami (homolog)/Artificial
Insemination by Husband (AIH) dgn menggunakan
semprotan untk memasukkan sperma tsb kedlm
rahim si istri.
 Inseminasi buatan oleh donor yg menggunakan
sperma yg berasal dari donor yg bukan suami
(heterolog)/Artificial Insemination by Donor (AID).
Penemuan ini yg memungkinkan terjadinya ibu
pengganti, pemakaian rahim, penyewaan kandungan.
Dampak negatif:
 Pasangan lesbian maupun homo yg memanfaatkan
inseminasi ini.
 Ibu pengganti menjadi sasaran/objek bisnis bagi
wanita yg lebih mementingkan karir dan tdk mau
direpotkan proses melahirkan.
 Nila-nilai kemanusiaan akan dpt ditentukan
teknologi, sehingga manusia seperti hasil industri
yg dpt diproduksi sesuai yg dibutuhkan.
 Masalah bayi tabung buatan donor tdk sah
menurut perangkat hukum karena secara genetis
tdk mempunyai hubungan dgn ayahnya.
Tinjauan etis kristiani thdp bayi tabung
 Pandangan teologis kristen lebih cenderung
mengatakan bahwa kelahiran anak dlm kehidupan
manusia harus dicapai melalui percampuran antara
suami dan istri. Dlm Kej 1:21 dikatakan bahwa
Allah menciptakan manusia sbg laki-laki dan
perempuan dimana corak perbedaan ini
memerintahkan kpd manusia untk beranak-cucu
dan bertambah banyak.
 Keberadaan bayi tabung memang memiliki dua sisi
yg tdk mngkn dpt dipisahkan, disatu sisi untk
membantu pasangan suami isteri yg mengalami
masalah untk memperoleh anak.
 Gereja dpt menerima bayi tabung secara homolog,
sedangkan bayi tabung secara heterolog tdk dpt
diterima di gereja.
Rekayasa genetika
 Yaitu modifikasi gen dengan memberikan reaksi thdp DNA
untk menentukan suatu jenis kebutuhan sesuai dgn yg
diinginkan. Perkembangan ilmu pengetahuan telah memberi
kesempatan kpd manusia untk merekayasa suatu bentk
kehdupan sesuai dgn keinginan dan kebutuhannya. Misalnya
dgn transplatasi organ tubuh, obat-obatan dlm inteligensi
 Dampak positifnya: dgn kemapuan mengidentifikasi
gen,disaring, ditimbang, rekayasa genetik bukan saja untk
menyeleksi gen untk keturunan ttp juga dpt menghasilkan
vaksin untk mengatasi penyakit yg mematikan.
 Dampak negatifnya: pendewaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dgn mengesampingkan keberadaan dan kuasa
Allah.
 Tdk jarang para ilmuwan menjadikan janin-janin hidup
menjadi semacam kelinci percobaan yg berakhir dgn
kematian janin.
 Dgn diketahuinya cacat genetik melalui alat-alat biogenetik,
mendorong pemilik janin untk melakukan pengguguran
kandungan
Tinjauan etis kristiani thdp rekayasa genetik
 Berbicara ttg manusia, berarti menyangkut
keutuhan semua aspek kehidupan.
 Walaupun manusia berhasrat menciptakan suatu
mahluk baru yg berbeda dgn konsep Allah, namun
harus diingat bahwa hal menciptakan hanya
dipakai untk Allah dan karya-karyanya.
 Oleh karena itu org kristen harus sadar bahwa
rekayasa genetik adalah suatu kejadian yg berupa
usaha manusia, ajan tetapi yg menentukan adalah
Tuhan sendiri. Urusan mengenai ciptaan Tuhan tdk
terlepas keutuhannya dari Allah pencipta. Sebab
itu manusia tdk akan mampu menyaingi keagungan
sang pencipta.
TRANSPLANTASI
1. Pendahuluan
Dalam dunia kedokteran timur maupun barat, pada umumnya
diyakini bahwa setiap penyakit ada obatnya. Ada penyakit yang
dapat diobati dengan hanya pemberian obat yang sederhana, tetapi
ada juga yang memerlukan pengobatan yang relatif rumit, seperti
transplantasi organ dan jaringan. Transplantasi organ memiliki nilai
sosial dan kemanusiaan tinggi apabila dilakukan atas dasar
kemanusiaan bukan kepentingan komersial semata. Namun dengan
adanya ketimpangan yang cukup besar antara ketersediaan dengan
kebutuhan organ, masalah komersialisasi organ dan menjadi salah
satu perdebatan yang sensitif dalam dunia medis maupun agama.
Dibalik kesuksesan dalam perkembangan transplantasi organ itu
sendiri muncul berbagai masalah baru. Semakin meningkatnya
pasien yang membutuhkan tranplantasi, penolakan organ,
komplikasi pasca transplantasi, dan resiko yang mungkin timbul
akibat transplantasi telah memunculkan berbagai pertanyaan
tentang etika, legalitas dan kebijakan yang menyangkut penggunaan
teknologi itu.
1. Pengertian
 Secara Etimologi transplantasi berasal dari
Middle English transplaunten, diambil dari
Bahasa Latin Kuno transplantare, yang artinya
to plant.6
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Online transplantasi adalah
 Pemindahan jaringan tubuh dr suatu tempat
ke tempat lain (seperti menutup luka yg
tidak berkulit dengan jaringan kulit dari
bagian tubuh yg lain.
 Menurut Medicastore, pencangkokan
(Transplantasi) adalah pemindahan sel, jaringan
maupun organ hidup dari seseorang (donor)
kepada orang lain (resipien atau dari satu bagian
tubuh ke bagian tubuh lainnya (misalnya
pencangkokan kulit), dengan tujuan
mengembalikan fungsi yang telah hilang.
 Jadi dapat disimpulkan transplantasi atau
pencangkokan adalah pemindahan organ sel, atau
jaringan dari si pendonor kepada orang lain yang
membutuhkan penggantian organ disebabkan
kegagalan organ, kerusakan sel maupun jaringan
dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi organ,
sel, maupun jaringan yang telah rusak tersebut.
2. Sejarah Transplantasi Organ
 1902 – Transplantasi Menjadi Memungkinkan
Alexis Carrel memperlihatkan penggabungan
pembuluh darah sehingga transplantasi organ
menjadi memungkinkan untuk pertama kalinya.
Operasi penggabungan pembuluh darah tersebut
merupakan salah satu tehnik operasi ditemukan
oleh dokter Alexis Carrel.
 1905 Transplantasi Kornea Mata Pertama terjadi
di Olmutz,Moravia, bulan December 1905. Pada
tanggal 7 Desember 1905 melakukan untuk
pertama kali transplantasi kornea mata, terhadap
pekerja yang buta akibat kecelakaan setahun
sebelumnya.
 1918 – Transfusi Darah. Selama Perang Dunia I,
transfusi darah menjadi semakin dikuatkan telah
menyelamatkan banyak nyawa operasi. Dengan
golongan darah dan pengembangan anti
pembekuan, darah dapat disimpan untuk tranfusi,
ini merupakan bentuk awal dari bank darah.
 1962 Keberhasilan pertama transplantasi ginjal
dari mayat (kadaver) oleh Dr. Joseph Murray and
Dr. David Hume, Brigham Hospital, Boston
 1963 Keberhasilan pertama transplantasi paru-
paru oleh Dr. James Hardy, University of
Mississippi Medical Center, Jackson, MS
 1967 Keberhasilan pertama transplantasi hati oleh
Dr. Thomas Starzl, University of Colorado,
Denver, CO
 1967 Keberhasilan pertama transplantasi
Jantung oleh Dr. Christiaan Barnard, Groote
Schuur Hospital, South Africa
 1981 Keberhasilan pertama transplantasi
jantung/paru-paru oleh Dr. Norman
Shumway, Stanford University Medical
Center, Palo Alto, CA
 1988 Keberhasilan pertama transplantasi
usus kecil.
 1989 Keberhasilan pertama transplantasi hati
donor hidup sedarah.
 1990 Keberhasilan pertama transplantasi
paru donor hidup sedarah.
 1992 Hati baboon ditransplantasikan ke
manusia yang sekarat karena kegagalan hati.
3. Jenis-jenis Transplantasi
1. Dari Segi Pemberi Organ (Pendonor)
 Transplantasi dengan donor hidup
 Transplantasi dengan donor mati atau jenazah
2. Dari Penerima Organ (Resipien)
 Autograft: transplantasi ini dilakukan pada jaringan
yang berlebih atau pada jaringan yang dapat
beregenerasi kembali
 b. Isograft: Allograft adalah pemindahan suatu jaringan
atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain.
 d. Xenotransplantation: Pemindahan suatu jaringan
atau organ dari species bukan manusia kepada tubuh
manusia.
Pandangan Etika Kristen
 Menurut Etika Kristen transplantasi organ merupakan
salah satu bentuk perbuatan yang terpuji karena dapat
membantu orang yang kesehatan tubuhnya terganggu
atau sakit.
Harus disertai niat awal yang baik oleh pendonor
yakni untuk kebaikan semata tanpa ada imbalan atau
harapan lain yang ingin dipenuhi oleh si penerima.
Sebab dalam Firman Tuhan tertulis “Janganlah
menahan kebaikan pada orang – orang yang berhak
menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya”
(Amsal3:27).
Tetapi Allah tidak ingin kita menjadi serupa dengan
dunia supaya kita dapat membedakan mana kehendak
Allah dari kehendak kita. Dan Allah selalu memberikan
jalan kepada setiap cobaan yang Dia berikan pada kita
( 1 Korintus 10 : 13).
 Sebagian teolog lainnya beragumentasi dari sudut
pandang belas kasih persaudaraan, yaitu bahwa
seorang yang sehat yang mendonorkan sebuah
ginjal kepada seorang yang membutuhkan,
melakukan suatu tindakan pengorbanan yang sejati
demi menyelamatkan nyawa orang. Kemurahan
hati yang demikian sesuai dengan teladan Tuhan
Sendiri di salib, dan merefleksikan ajaran-Nya pada
saat Perjamuan Malam Terakhir, “Inilah perintah-Ku,
yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar
dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:12-13). Menurut
para teolog ini, korban yang demikian secara
moral dapat diterima apabila resiko celaka pada
donor, baik akibat operasi itu sendiri maupun
akibat kehilangan organ tubuh, proporsional
dengan manfaat bagi si penerima.
 Paus Yohanes Paulus II juga menegaskan point ini,
“… Setiap transplantasi organ tubuh bersumber
dari suatu keputusan yang bernilai luhur: yakni
keputusan untuk memberi satu bagian dari
tubuhnya sendiri tanpa imbalan demi kesehatan
dan kebaikan orang lain. Di sinilah tepatnya
terletak keluhuran tindakan ini, suatu tindakan yang
adalah tindakan kasih sejati. Bukan sekedar
memberikan sesuatu yang adalah milik kita,
melainkan memberikan sesuatu yang adalah diri
kita sendiri….”

Anda mungkin juga menyukai