Disusun oleh :
Npm : 12114201210057
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
AMBON
2022
Pendahuluan
FARMAKOLOGI
Pendahuluan
• Farmakologi?
kajian bahan-bahan yang berinteraksi dengan sistem kehidupan melalui proses
kimia (pengikatan molekul regulator, aktivasi/hambatan proses tubuh normal)
Absorbsi
Absorpsi : perpindahan obat dari tempat pemberian menju ke
sirkulasi darah (sistemik) dan target
Berkaitan dengan rute Pemberian Obat dan mempengaruhi
bioavaibilitas obat dalam tubuh
Rute pemberian obat 🡪 intravaskular , ekstravaskular (oral, rektal,
dll)
Bioavailabilitas : bagian (fraksi) dari obat yang tidak berubah yang
mencapai siskulasi sistemik setelah pemberian jalur apa pun.
Absorbsi
Mekanisme Absorpsi :
• Difusi dalam medium air 🡪 perbedaan konsentrasi
• Difusi lemak 🡪
barier pemisah kompartemen tubuh
Koefisien partisi lemat air obat
Sifat asam basa obat bergantung pH medium , (obat asam lemah akan larut
lemak pada pH asam, contoh??)
• pembawa khusus🡪 tidak larut lemak atau molekul terlalu
besar (aa, peptida, gula)
contoh: Levodopa (L-dopa) ~transport asam amino
• Endositosis dan eksositosis
Endositosis : molekul terlalu besar diliputi membran sel dan dibawa kedalam sel ,
ex: besi dan vitamin B12
Eksositosis: sekresi bahan dari sel, ex: neurotransmiter
Distribusi
Distribusi : Pendistribusian obat ke sistem peredaran darah menuju
tempat kerja
Obat akan didistribusikan dan diikat oleh protein plasma
(Albumin, Globulin, dll) dan diikat secara reversibel
Metabolisme (biotrasformasi)
Suatu proses kimia dimana suatu obat diubah menjadi
metabolitnya
Organ metabolisme utama: hati
Hasil metabolisme: obat lebih atau kurang aktif, tidak
berubah, inaktif
Tujuan Utama Metabolisme : Mengeluarkan obat dalam
bentuk yang paling mudah, terbagi atas :
• Fase I : Pengubahan bentuk menjadi lebih polar
• Fase II : Proses konjugasi dengan asam glukoronat,
asam sulfat, asam asetat, atau suatu asam amino lain
yang dibantu oleh enzim sitokrom P 450.
Metabolisme
EKSKRESI
Obat dieleminasi dalam bentuk metabolitnya atau bentuk
tidak berubah
Organ ekskresi utama: ginjal
Yang lain: keringat, feses, asi, liur dll
Cara kerja ginjal ??
Variabel farmakokinetika
• Absorbsi
jumlah obat yang masuk ke dalam tubuh bergantung pada aturan pakai dan
banyaknya obat (dosis) yang dibawa dari tempat pemberian ke darah 🡪
kepatuhan meminum obat
• Klirens
abnormal bila ada gangguan ginjal, hati atau jantung
Klirens kreatinin dijadikan indikator fungsi ginjal
• Volume distribusi
Menunjukkan keseimbangan ikatan pada jaringan dan ikatan plasma
• Waktu paruh
(T ½): Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah jumlah obat dalam tubuh
menjadi separuhnya selama eliminasi
Waktu paruh dapat menurun jika terjadi penurunan volume distribusi seiring usia
Prinsip Farmakodinamika
Reseptor
• Syarat reseptor: selektif terhadap ligan (obat), harus bs
mengubah fungsi ikatannya menjadi fungsi biologis
(efek farmakologis)
• Reseptor menentukan hubungan kuantitatif antara dosis
atau konsentrasi obat dan efek farmakologi : efek
bergantung afinitas dan jumlah reseptor
• Reseptor menentukan selektivitas tindakan obat:
ukuran, bentuk dan muatan ion elektrik obat
menentukan ikatan thd reseptor🡪 perubahan struktur
kimia, reseptor dapat berubah dan efek berbeda
• Reseptor menentukan kerja obat antagonis
reseptor
Reseptor obat merupakan komponen makromolekul
fungsional yang mencakup 2 konsep penting :
• Obat dapat mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh.
• Obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru, tetapi
hanya memodulasi fungsi yang sudah ada.
Interaksi obat-reseptor
Interaksi antara suatu senyawa dengan reseptor dalam tubuh
dapat dibedakan menjadi agonis dan antagonis.
Obat agonis berikatan dengan reseptor menghasilkan efek:
langsung (pembukaan saluran ion, akitvasi enzim) /tidak
langsung
Obat agonis
• Agonis adalah obat yang memiliki baik afinitas ataupun
aktivitas intrinsik terhadap suatu reseptor.
• Agonis dapat dibedakan menjadi:
Agonis sempurna :memiliki aktivitas intrinsik relatif sempurna atau efek obat
yang dihasilkan sama dengan efek maksimum yang dapat dihasilkan
agonis parsial berarti obat tersebut aktivitas intrinsik relatifnya tidak sempurna,
atau efek obat yang dihasilkan kurang dari efek maksimum yang dapat
dihasilkan
Obat Agonis
Obat agonis
⚫ Setiap obat yang terikat ke
resepor dan menghasilkan
aktivitas fungsional
⚫ Ex: Ach
Agonis Parsial
Antagonis
Obat bersifat antagonis jika senyawa
tersebut menurunkan atau mencegah
sama sekali efek agonis
dapat dibedakan menjadi :
• Antagonis kompetitif: memiliki
afinitas,tetapi tidak memiliki
aktivitas intrinsik, dapat diatasi dengan
peningkatan dosis
• Antagonis non kompetitif: mampu
melemahkan kerja agonis dengan
cara yang berbeda.
• Interaksi fisiologis (antagonis
fisiologis) bekerja pada organ
yang sama, reseptor berbeda
Cari contoh !
Antagonis
⚫ ex: Atropine (an anticholinergic
drug)
Mekanisme kerja obat
Obat terikat reseptor🡪 sinyal transmembran efek
Mekanisme dasar sinyalisasi transmembran:
dosis-respon
Kurva dosis respon
Contoh
The end