Oleh:
Apt. Dede Dwi Nathalia, M, Farm
Farmakologi :
farmakon (obat) ; logos (ilmu)
• Farmakokinetika
• Farmakodinamika
• Farmakologi molekuler
• Farmakoterapi
• Farmakologi klinik
• Toksikologi
• Farmakoepidemiologi
• Farmakogenetik
• Farmakoekonomi
Obat :
• Setiap zat kimia (alami maupun sintetik) selain makanan yang mempunyai
pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup,
baik efek psikologis, fisiologis, maupun biokimiawi
• Syarat: Aman, aktuf, karakteristik
Tujuan Pengobatan:
• Penetapan diagnosa, pencegahan (preventif), dan penyembuhan (kuratif),
simtomatik
• Pemulihan kembali (rehabilitatif) dan peningkatan kesehatan (promotif)
• Kontrasepsi
FARMAKOKINETIKA VS FARMAKODINAMIKA
Farmakodinamika (efek
obat terhadap tubuh)
• obat harus berikatan dengan reseptor untuk
menimbulkan efek
• Interaksi obat-reseptor
• Obat agonis/antagonis
• Lama kerja obat
OBAT
Ada yang padat, cair, gas menentukan cara pemberian obat terbaik
Ada yang bersifat asam lemah atau basa akan mempengaruhi nasib obat dalam tubuh, karena
perbedaan pH di berbagai kompartemen tubuh akan sangat mempengaruhi derajat ionisasinya
Ukuran Obat
Bervariasi dari sangat kecil (BM: 7) sampai sangat besar (BM 59,05) rata-rata 100-1000 (protein)
akan mempengaruhi kemampuannya berikatan dengan reseptor / mencapai tempat aksi obat
Bentuk Obat
Bioavailabilitas : bagian (fraksi) dari obat yang tidak berubah yang mencapai siskulasi sistemik setelah
pemberian jalur apa pun.
FASE FARMAKOKINETIK
ABSORBSI
MEKANISME ABSORPSI
Difusi dalam medium air
konsentrasi
perbedaan
Difusi lemak
1. Luas permukaan
2. Sirkulasi darah
3. Tempat Absorpsi
4. Bentuk obat
5. pH
6. Kelarutan obat
Hidrofilik: tidak dapat menembus dinding lipid membran
Lipofilik: susah larut air
Perlu diingat!!
Efek suatu obat tergantung pada konsentrasi obat di tempat aksinya
(reseptor)
Obat dalam bentuk bebas (tidak terikat) yang dapat bekerja di tempat
aksinya menghasilkan efek
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DISTRIBUSI
Permeabilitas membran kapiler terhadap molekul obat membran kapiler
kebanyakan terdiri dari lemak, obat yang larut dalam lemak juga akan
mudah terdistribusi.
Fungsi kardiovaskuler
Ikatan obat dengan protein plasma obat yang dapat menembus membran adalah
obat dalam bentuk bebas, maka kuat atau lemahnya ikatan obat dengan protein
plasma akan mempengaruhi distribusi.
Adanya hambatan fisiologi tertentu
FASE FARMAKOKINETIK
METABOLISME / BIOTRANSFORMASI
Obat yang ada dalam tubuh akan bereaksi dengan enzim (proses biokimia) sehingga
terjadi perubahan struktur kimia (bentuk metabolit) dan dapat diekskresikan
Proses metabolisme :
• Fase I (reaksi fungsionalisasi)
FASE II (Konjugasi)
Akan mengalami konjugasi (glukoronidasi, sulfatasi)
Penggabungan suatu obat dengan suatu molekul lain
Metabolit pada umumnya lebih larut dalam air dan mudah diekskresikan
METABOLISME
Hasil metabolisme diantaranya dapat :
Lebih aktif
Kurang aktif
Inaktif
Tidak berubah
(berhubungan dengan aktivitasnya) Umumnya menjadi
bentuk kurang aktif
First-Pass Metabolism
• Obat yang digunakan secara oral akan melalui liver/hepar sebelum masuk ke dalam
darah menuju ke daerah lain dari tubuh
• Terdapat enzim pemetabolisme (sitokrom P450) yang mengubah obat menjadi
metabolitnya
• Metabolit umumnya menjadi lebih larut dalam air (polar) sehingga mudah
diekskresikan (urin, feses, keringat, dll)
• Hal ini secara dramatis mempengaruhi kadar obat dalam plasma obat-obat
mengalami first pass metabolism yang akan mengurangi bioavailabilitasnya efek
berkurang
Faktor yang mempengaruhi metabolisme obat :
1. Induksi Enzim : meningkatkan kecepatan metabolisme /
biotransformasi
2. Inhibisi Enzim : memperlambat kecepatan metabolisme /
biotransformasi
3. Kompetisi (Interaksi Obat) : terjadi pada obat yang dimetabolisir oleh
sistem enzim yang sama (cth: alkohol dan barbiturat)
4. Perbedaan individu : adanya genetic polymorphisms, seseorang
mungkin memiliki kecepatan metabolisme berbeda untuk obat yang
sama
FASE FARMAKOKINETIK
ELIMINASI
Proses hilangnya xenobiotika dari dalam tubuh organisme
Eliminasi dapat terjadi melalui :
• Reaksi biotransformasi
• Ekskresi melalui ginjal, empedu, saluran pencernaan, kel. keringat, kel. mamae, kel.
ludah, paru-paru
Jalur ELIMINASI yang paling penting : melaluli HATI (reaksi metabolisme dan
ekskresi melalui GINJAL
T1/2 (half life) : waktu yang dibutuhkan obat sehingga konsentrasinya dalam darah
menjadi setengahnya
FASE FARMAKOKINETIK
EKSKRESI
Farmakodinamika??
Obat dapat bekerja jika terikat reseptor ikatan kimia (kovalen >
elektrostatik > hidrofobik) ikatan makin lemah, biasanya makin selektif
• Interaksi xenobiotik-reseptor
AKSI OBAT SPESIFIK
Receptor
Some Effect
Acetylcholine
A Cell
Agonis Parsial
True agonist
Antagonis
Atropine
Acetylcholine
Dosis-respon
penambahan
dosis tidak
meningkatkan
respon
DOSE of drug
Kurva dosis respon
Menyebabkan
Mengurangi atau gangguan atau
bahkan masalah Kesehatan
menghilangkan yang serius karena
khasiat obat meningkatnya efek
lainnya samping dari obat-
obatan tertentu
Interaksi
OBAT
Obat-Obat
Obat-Makanan
INTERAKSI
OBAT
Obat-Herbal
Obat-Hasil Lab
Interaksi Obat bisa terjadi antara:
● Interaksi Obat bisa terjadi antara:
Obat Vs Obat
Teofilin-eritromisin
Asam klofibrat-probenesid
Obat Vs Makanan/Minuman
Isoniazid-vit B6
Ca pada susu – tetrasiklin
Obat Vs Sediaan Herbal (Jamu, Obat herbal terstandar, Fitofarmaka)
Antacid- herbal
Siklosporin- St John’s wort
Obat Vs Bahan lain (bahan tambahan makanan/minuman, cemaran logam berat dll
Obat Vs Hasil Lab Furosemid menyebabkan hipo K+, fenitoin dpt meningkatkan
gula darah
Istilah Farmakologi
• Suatu obat dikatakan spesifik bila kerjanya terbatas pada satu jenis reseptor, dan
dikatakan selektif jika menghasilkan hanya satu efek pada dosis rendah dan efek
lain baru timbul pada dosis yang lebih tinggi.
• Misalnya, klorpromazin adalah obat yang tidak spesifik karena bekerja pada
reseptor kolinergik, adrenergic dan histaminergik, atropine adalah bloker yang
spesifik untuk reseptor muskarinik, tetapi tidak selektif karena reseptor ini
terdapat di berbagai organ sehingga menghasilkan banyak efek.
Istilah Farmakologi
• Selain tergantung pada dosis selektivitas obat juga tergantung pada cara
pemberian. Contoh salbutamol adalah agonis β-adrenergik yang spesifik dan
relative selektif untuk β2 di bronkus, selektivitas ini ditingkatkan jika diberikan
sebagai obat semprot yang langsung ke saluran napas sehingga dosisnya tidak
perlu ditingkatkan untuk selektif
Istilah Farmakologi
• Plasebo (Latin = saya ingin menyenangkan) adalah sediaan obat tanpa kegiatan
farmakologi.
• Kepercayaan atas dokter dan obat yang diberikannya merupakan faktor penting
yang turut menentukan efek terapeutis obat.
• Toleransi adalah peristiwa pada mana dosis obat harus ditingkatkan terus
menerus untuk mencapai efek terapeutis yang sama.
• Banyak obat dapat digunakan tanpa menimbulkan toleransi, misalnya glikosida
digitalis.
Istilah Farmakologi
•Toleransi primer (bawaan) terdapat pada sebagian
orang atau hewan tertentu, misalnya kelinci sangat tahan
terhadap atropine, yaitu suatu zat yang sangat toksik untuk
manusia dan binatang menyusui.
•Toleransi sekunder (yang diperoleh) bias timbul setelah
suatu obat digunakan untuk beberapa waktu; organisme
menjadi kurang peka terhadap obat tersebut. Peristiwa ini
juga disebut kebiasaan atau habituasi.
Istilah Farmakologi
• Toleransi silang dapat terjadi antara zat-zat dengan
struktur kimiawi serupa (diazepam dengan
oksazepam), dan antara zat yang berlainan, misalnya
alcohol dan barbital.
Katzung, B.G., Master, B.S.,Trevor, A.J., 2017, Basic & Clinical Pharmacology,
14th Edition, Mc Graw-Hills. Inc. Page 1-40.