Anda di halaman 1dari 25

FARMAKOKINETIK

Apt. Nurul Hidayatri, M.Farm


PENGANTAR
ASPEK BIOFARMASI
Biofarmasi adalah ilmu yang bertujuan mempelajari pengaruh-
pengaruh pembuatan sedian farmasi terhadap efek terapeutik obat.

Faktor formulasi yang dapat merubah efek obat dalam tubuh


• Bentuk fisik zat aktif
• Sifat kimia
• Zat tambahan (pengisi, pengikat, dll)
• Proses yang digunakan untuk membuat sediaan

Proses obat saat diberikan kepada pasien masuk ke dalam tubuh


mengalami 3 proses secara garis besar :
1. Fase biofarmasi
2. Fase farmakokinetik
3. Fase farmakodinamik
• Fase biofarmasi, fase meliputi waktu, mulai
penggunaan obat melalui mulut sampai zat
aktif lepas dan masuk ke pembuluh darah
• Fase farmakokinetik, semua proses yang
dilakukan tubuh setelah zat aktif dari suatu
obat dilepaskan dari bentuk sediaan yang
terdiri dari Absorbsi, Distribusi, Metabolisme
dan Ekskresi (ADME)
• Fase farmakodinamik, fase saat obat
berinteraksi dengan sisi reseptor dan siap
memberikan efek
MEKANISME
PENGANGKUTAN OBAT
• Untuk suatu obat dapat bertemu reseptornya
maka perlu suatu objek yang digunakan
untuk dapat melintas dalam tubuh sehingga
sampai pada reseptornya
• Untuk tubuh manusia perlintasan obat adala
melalui membran sel.
• Membran sel adalah suatu lapisan lipoprotein
(lemak & protein) yang berpori-pori kecil dan
terisi dengan air.
• Membran ini lebih mudah ditembus dengan
zat-zat yang lipofil dibandingkan yang hidrofil
• mekanisme perlintasannya
1.Secara Pasif
a. Filtrasi, melalui pori-pori kecil membran
zat tersebut melintas, contoh : air dan zat
hidrofil yang molekulnya kecil
b.Difusi, zat melarut dalam lapisan lemak
membran sel dan melintas contoh : ion
anorganik (NaCl, KCl)
2. Secara Aktif
Pengangkutan menggunakan energi
untuk zat hidrofil yang berukuran besar.
Dengan menggunakan enzim pengangkut
spesifik.
OBAT DAN NASIB OBAT
DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIK)
OBAT : setiap molekul yang bisa merubah fungsi tubuh
secara molekuler.
NASIB OBAT DALAM TUBUH
Obat

Absorbsi (1) Distribusi (2)

Respon
farmakologis
Interaksi dg reseptor (3)

Dengan/tanpa metabolisme (4)

Ekskresi (5)
ABSORBSI
• Masuknya obat dari tempat pemberian ke
plasma
• Absorbsi obat terbesar adalah di usus halus
Faktor2 yg mempengaruhi abs.
obat
1. Cara • Enteral, Parenteral, topikal, Lokal, perinhalasi
pemberian
2. Sirkulasi • >> aliran darah yg menuju ke tempat pemberian
• Ex. SC di leher lbh cpt dibanding SC di m.gluteus
darah
3. Daya Larut • Obat lipofilik >> diserap drpd hidrofilik
obat
5. Luas perm. • Smkn luas perm , abs skmkn cepat
Abs
6. Ukuran • Menent. BM obat, smkn besar partikel obt→abs
Partikel lambat
DISTRIBUSI OBAT

Aliran darah

Permeabilitas Kapiler

Ikatan Protein
Ikatan Protein - Obat
• Dalam kompartemen cair, obat dapat bebas atau terikat
• Pengikatan oleh protein plasma

Obat terikat protein plasma :


• Suatu komplek yang besar
• Tidak dapat lewat membran sel
• Distribusi terbatas
• Tidak aktif secara terapeutik

Obat bebas :
• Dapat lewat membran sel secara bebas
• Distribusi luas
• Aktif secara terapeutik
Metabolisme / Biotransformasi
 Suatu proses kimia dimana suatu obat diubah didalam tubuh
menjadi suatu metabolitnya

Tujuan : Metabolit Lebih eksresi lebih cepat

 Metabolisme utama terjadi di hati tepatnya di retikulum


endoplasma sel-sel hati

Hasil metabolisme bisa :


Lebih atau kurang aktif, inaktif, atau tidak berubah.
Dalam kaitannya dengan aktivitas umumnya menjadi bentuk
yang kurang aktif
First Past Effect
Obat oral akan melalui liver/hepar
 Sebelum masuk ke dalam darah menuju ke daerah
lain dari tubuh (mis. otak, jantung, paru-paru,
jaringan lainnya) Di dalam liver terdapat enzim
khusus (yaitu sitokrom P450) yang akan mengubah
obat menjadi bentuk metabolitnya.
 Metabolit umumnya menjadi lebih larut dalam air
(polar) dan akan dengan cepat diekskresikan keluar
tubuh (melalui urin, feses, keringat, dll.) Hal ini akan
secara dramatik mempengaruhi kadar obat dalam
plasma, obat-obat yang mengalami first past effect
akan kurang bioavailabilitasnya,
efek berkurang
METABOLISME

Faktor – faktor yang


mempengaruhi metabolisme :

Kondisi Pengaruh
Khusus Gen

Pengaruh
Usia
Lingkungan
EKSKRESI PD GINJAL
Ekskresi pd Ginjal melalui 3 tahapan :
1. Filtrasi pada Glomerulus
2. Reabsorbsi di Tubulus proksimal dan distal
3. Sekresi di Tubulus proksimal dan distal
EKSKRESI OBAT
FARMAKODINAMIK
“Bagian ilmu Farmakologi yang mempelajari
efek biokimia dan fisiologi obat serta
mekanisme kerjanya.”

• Tujuan mempelajari farmakodinamika adalah:


1. Meneliti efek utama dari suatu obat
2. Mengetahui interaksi obat dengan sel
3. Mengetahui urutan peristiwa serta efek dan
respon yang terjadi.
Mekanisme kerja obat
• Pada dasarnya ada 4 macam mekanisme kerja obat yaitu :
1. Interaksi obat-reseptor : adrenergik,kolonergik, steroid
opioid , allopurinol (enzymatic)

2. Substrat-enzim : allopurinol, aspirin, kaptoperil,


digoksin dll

3. Membuka-menutup ion channel : antagonis kalsium

4. Merusak sistem sel → Cytotoxic : antibiotik dan anti


kanker
EFEK TERAPEUTIK
1. Terapi Kausal : penyebab penyakit ditiadakan
(pemusnahan kuman, virus, parasit). Ex : antibiotika,
fungisida, dll.

2. Terapi Simptomatis : gejala penyakit diobati &


diringankan, penyebab yg lebih mendalam tidak
dipengaruhi (mis : kerusakan organ / saraf). Ex :
analgetika, antihipertensi.

3. Terapi Substitusi : obat menggantikan zat lazim yg


dibuat oleh organ tubuh yg sakit. Ex : insulin (DM),
karena produksi insulin oleh sel β pd pankreas
berkurang.
Efek Yang Tidak Diinginkan
(adverse drug reaction)
1. Efek Samping
• Efek suatu obat yg tidak diinginkan untuk tujuan terapi
dg dosis yg dianjurkan. Obat yg ideal adalah yg bekerja
cepat, selektif, untuk tempat tertentu & hanya berkhasiat
terhadap penyakit tertentu tanpa aktivitas lain. pada
suatu saat ES dapat sebagai efek utama.
Con :
a. Asetosal, ES : mengencerkan darah (merintangi
penggumpalan trombosit), bermanfaat untuk prevensi
sekunder infark otak / jantung.
b. Promethazin (antihistamin), ES : efek sedatif,
dikembangkan sbg psikofarmaka gol. Klorpromazin.
2. Efek Tambahan / Sekunder
• efek tidak langsung akibat efek utama obat. cont :
penggunaan antibitika (A.B) spectrum luas / fungistatik
mengganggu bakteri usus yg memproduksi vitamin, tjd
defisiensi vitamin, diberi vit. B komplek.

3. Idiosinkrasi
• efek abnormal dari obat terhadap seseorang,
disebabkan kelainan faktor genetik pada pasien yg
bersangkutan. ex : pengobatan malaria dg primaquin /
pentaquin (pada orang kulit hitam afrika) menyebabkan
anemia hemolitik.
4. ALERGI
• Reaksi khusus antara antigen dari obat dg antibodi tubuh.
• Umumnya timbul pada dosis sangat kecil & tidak dapat dikurangi dg
menurunkan dosis.
• Contoh zat alergen : penisillin topikal, makromolekul (protein asing),
heparin, vaksin, anestesi lokal (prokain), obat dg struktur kimia
sama dapat terjadi alergi silang, mis : derv. Penisilin & derv.
Sefalosporin.
• Gejala alergi : urtikaria & rash (kulit),
hebat : -demam, serangan asma, shock anafilaktik.
-steven johnson syndrome (erythema bernanah ganas,
demam, fotosensibilisasi, mortalitas tinggi).
-anemia aplastis (kloramfenikol).
5. Fotosensitasi
Kepekaaan berlebihan terhadap cahaya akibat
penggunaan obat, terutama obat local.

6. Efek toksik
bila obat digunakan dalam dosis yg tinggi
menunjukkan gejala toksik. bila dosis dikurangi,
efek toksik berkurang. (pembahasan toksikologi)
7. Efek teratogen
• efek obat pada dosis terapetik untuk ibu dapat
mengakibatkan cacat pada janin.
• Con : talidomid →focomelia
tetrasiklin →mengganggu pertumbuhan tulang &
gigi.

Anda mungkin juga menyukai