Respon
farmakologis
Interaksi dg reseptor (3)
Ekskresi (5)
ABSORBSI
• Masuknya obat dari tempat pemberian ke
plasma
• Absorbsi obat terbesar adalah di usus halus
Faktor2 yg mempengaruhi abs.
obat
1. Cara • Enteral, Parenteral, topikal, Lokal, perinhalasi
pemberian
2. Sirkulasi • >> aliran darah yg menuju ke tempat pemberian
• Ex. SC di leher lbh cpt dibanding SC di m.gluteus
darah
3. Daya Larut • Obat lipofilik >> diserap drpd hidrofilik
obat
5. Luas perm. • Smkn luas perm , abs skmkn cepat
Abs
6. Ukuran • Menent. BM obat, smkn besar partikel obt→abs
Partikel lambat
DISTRIBUSI OBAT
Aliran darah
Permeabilitas Kapiler
Ikatan Protein
Ikatan Protein - Obat
• Dalam kompartemen cair, obat dapat bebas atau terikat
• Pengikatan oleh protein plasma
Obat bebas :
• Dapat lewat membran sel secara bebas
• Distribusi luas
• Aktif secara terapeutik
Metabolisme / Biotransformasi
Suatu proses kimia dimana suatu obat diubah didalam tubuh
menjadi suatu metabolitnya
Kondisi Pengaruh
Khusus Gen
Pengaruh
Usia
Lingkungan
EKSKRESI PD GINJAL
Ekskresi pd Ginjal melalui 3 tahapan :
1. Filtrasi pada Glomerulus
2. Reabsorbsi di Tubulus proksimal dan distal
3. Sekresi di Tubulus proksimal dan distal
EKSKRESI OBAT
FARMAKODINAMIK
“Bagian ilmu Farmakologi yang mempelajari
efek biokimia dan fisiologi obat serta
mekanisme kerjanya.”
3. Idiosinkrasi
• efek abnormal dari obat terhadap seseorang,
disebabkan kelainan faktor genetik pada pasien yg
bersangkutan. ex : pengobatan malaria dg primaquin /
pentaquin (pada orang kulit hitam afrika) menyebabkan
anemia hemolitik.
4. ALERGI
• Reaksi khusus antara antigen dari obat dg antibodi tubuh.
• Umumnya timbul pada dosis sangat kecil & tidak dapat dikurangi dg
menurunkan dosis.
• Contoh zat alergen : penisillin topikal, makromolekul (protein asing),
heparin, vaksin, anestesi lokal (prokain), obat dg struktur kimia
sama dapat terjadi alergi silang, mis : derv. Penisilin & derv.
Sefalosporin.
• Gejala alergi : urtikaria & rash (kulit),
hebat : -demam, serangan asma, shock anafilaktik.
-steven johnson syndrome (erythema bernanah ganas,
demam, fotosensibilisasi, mortalitas tinggi).
-anemia aplastis (kloramfenikol).
5. Fotosensitasi
Kepekaaan berlebihan terhadap cahaya akibat
penggunaan obat, terutama obat local.
6. Efek toksik
bila obat digunakan dalam dosis yg tinggi
menunjukkan gejala toksik. bila dosis dikurangi,
efek toksik berkurang. (pembahasan toksikologi)
7. Efek teratogen
• efek obat pada dosis terapetik untuk ibu dapat
mengakibatkan cacat pada janin.
• Con : talidomid →focomelia
tetrasiklin →mengganggu pertumbuhan tulang &
gigi.