Farmakologi
• Farmakon = Obat/Racun
• Logos = Ilmu
• Farmakokinetika = Mempelajari nasib obat di dlm tubuh, terdiri dr proses: Absorpsi, Distribusi,
• Farmakovigilans = Ilmu yg pelajari kejadian efek samping dan interaksi obat pada pasien.
FARMAKOLOGI EKSPERIMENTAL
Uji Antiinflamasi
Uji Analgetik
Uji diuretik
FARMAKOLOGI KLINIK
• Umur :
• Paediatrik (Neonatus, Bayi, Anak-anak);
• Dewasa Muda,
• Geriatrik.
• Sex : Pria / Wanita
• Kondisi Klinis Tertentu:
• Ibu Hamil & Menyusui
• Pasien dengan insufisiensi ginjal
• Pasien dengan insufisiensi hati, dll
• Terdapat Interaksi Obat
• Variasi Respon Obat secara Individual
FARMAKOKINETIK
Mempelajari nasib Mempelajari efek
obat di dlm tubuh obat terhadap
tubuh manusia
FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
FARMAKOLOGI
FARMAKOKINETIK
Kadar Obat
μg / L
100
Durasi
50
ABSORSI :
Penyerapan obat
ke dalam tubuh
DISTRIBUSI :
Disposisi obat yang
telah masuk ke dalam
tubuh
METABOLISME :
Biotransformasi
EKSKRESI :
Pengeluaran obat
dari dalam tubuh
Absorpsi Obat
• Formulasi
• Stabilitas terhadap asam dan enzim
• Motilitas usus
• Makanan dalam lambung
• Derajat metabolisme lintas pertama
• Kelarutan dalam lemak
Tergantung sekali pada pK obat dan pH lingkungan.
Obat yang tidak terionisasi lebih larut dalam lemak
dibandingkan obat yang terionisasi
Mekanisme Absorpsi obat
• Difusi pasif :
agar dapat melintasi membran sel molekul obat
harus harus mempunyai kelarutan dalam lemak.
merupakan absorbsi sebagian besar obat.
• Transport aktif :
Perpindahan obat / senyawa dari kompartemen
yang berkonsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
membutuhkan energi dan protein
pembawa/carrier mekanisme transport obat-
obat tertentu.
• Difusi Difasilitasi
perpindahan obat/senyawa dari kompartemen yang berkonsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah
• Transport Vesikular
Proses terlarutnya zat kedalam sel melalui proses pinositosis atau
fagositosis. Contoh absorpsi vaksin polio
• Pore transport
Molekul yang sangat kecil. Contoh : urea, air, gula
• Pembentukan ion pair
Obat yang bersifat elektrolit kuat. Menembus membran dengan
membentuk ikatan dengan molekul dengan muatan yang berlawanan
sehinggan muatan netral. Contoh: propanolol yang membentuk
pasangan ion dengan asam oleat
DIFUSI PASIF
Tergantung Pada :
• Ukuran dan bentuk molekul obat
• Kelarutan obat dalam lemak
• Derajat ionisasi obat
Pengaruh Kelarutan obat dalam
lipid
• Diazepam • Levodopa
• Morfin • Penisilin
• Norepinefrin • Aspirin
• Dopamin • Metotreksat
• Propranolol • Sulfametoksazol
• Klorokuin • Fenobarbital
Makin Basa • Fenitoin
Distribusi
D+A DA
• Distribusi obat ke seluruh tubuh terjadi saat obat
mencapai sirkulasi. Selanjutnya obat harus masuk
kedalam jaringan untuk bekerja.
• Obat yang cukup larut lemak untuk dapat diabsorpsi
secara oral, dengan cepat terdistribusi keseluruh
kompartemen cairan tubuh.
• Banyak obat yang berikatan lemah dengan albumin
plasma, dan terbentuklah keseimbangan antara obat
terikat dan obat bebas dalam plasma.
• Obat yang terikat dalam protein plasma hanya
terdapat pada sistem vaskuler dan tidak dapat
menimbulkan aksi farmakologis.
• Jika obat diberikan secara intravena, maka
obat masuk ke dalam darah dan secara cepat
terdistribusi ke jaringan ke jaringan.
• Waktu paruh (t1/2) adalah waktu yang
dibutuhkan sehingga konsentrasi obat dalam
darah berkurang setengah dari nilai awalnya.
Metabolisme (Biotransformasi)
Definisi :
Reseptor adalah target aksi obat, suatu makromolekul
seluler yang secara spesifik dan langsung berikatan
dengan ligan (obat, hormon, neurotransmiter) untuk
memicu proses biokimia antar dan di dalam sel yang
akhirnya menimbulkan efek.
+ Efek
Obat Reseptor Kompleks OR
• Reaksi Obat dan Reseptor seperti interaksi “Anak Kunci” dan “Lubang
Kunci”
• Efek Farmakologi terjadi setelah terbentuk kompleks obat-reseptor
kemudian melalui serangkaian reaksi biokimia yang kompleks
4 Jenis reseptor
Kinase-linked receptor
Contoh pada : reseptor insulin, sitokin dan hormon
pertumbuhan
Fungsi reseptor
HaMBa - 2008
Obat yg
mengaktivasi
Agonis reseptor &
manghasilkan
respon
Ex: Asetilkolin
Interaksi
Reseptor-Obat
Obat yg
berikatan dengan
reseptor tetapi
tidak
Antagonis mengaktivasinya.
Ex: Atropin
INTERAKSI FARMAKODINAMIK
B. Reseptor Obat, adalah : makromolekul seluler yang terdiri dari protein tempat
terikatnya obat untuk menimbulkan respon.
F. Efek Toksik : Setiap obat digunakan pada dosis toksik yang dapat
mengakibatkan toksiksitas/keracunan.Berkaitan dengan jumlah dosis.
G. Spesifik , adalah obat yang bekerja terbatas pada satu reseptor
H. Selektif, adalah obat yang menghasilkan satu efek pada dosis
yang rendah dan efek yang lain pada dosis yang tinggi. Contoh :
Aspirin 80 mg digunakan untuk anti koagulan, Aspirin 500 mg
digunakan untuk antipiretik dan analgetik
I. Index Terapi adalah ratio/perbandingan antara LD (letal dose)50
dan ED(Efective Dose) 50
SEKIAN