Oleh :
Ns. Rina Delfina, S. Kep, M.Kep
Dosen D III Keperawatan FMIPA UNIB
Tujuan instruksional umum adalah mahasiswa
mampu memahami konsep farmakologi dalam
keperawatan
mineral dan hewan.Contoh : Ekstrak Ginkoa biloba (penguat daya ingat), bawang
putih (antikolesterol)
• Biofarmasi : ilmu yang mempelajari pengaruh pembuatan sediaan farmasi
terhadap efek terapeutik obat. Contoh : pembuatan tablet kempaa langsung,
granulasi dll•
• Farmakodinamik : mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup terutama
cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terafi yang ditimbulkan.
• Cabang Farmakologi
• Farmakoterapi : mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau
gejalanya.
• Toksikologi : pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh.
• Phytoterapi : menggunakan zat-zat dari tanaman untuk mengobati penyakit.
• Farmakologi klinik : cabang farmakologi yang mempelajari efek obat pada
manusia.
• Farmakokinetik : segala proses yang dilakukan tubuh terhadap obat berupa
absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Suatu obat yang diminum peroral akan melalui tiga fase,
yaitu farmasetik, farmakokinetik dan farmakodinamik, agar
kerja obat dapat terjadi
A. FASE FARMASETIK
• Fase farmasetik adalah fase pertama dari kerja obat.
• Ada dua fase farmasetik, yaitu disintegrasi dan
disolusi.
1. Disintegrasi adalah pemecahan tablet atau pil
menjadi partikel-partikel yang lebih kecil
2. Disolusi adalah melarutnya partikel-partikel yang lebih
kecil itu dalam cairan gastrointestinal untuk
diabsorpsi.
• Ratelimiting adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sebuah obat untuk berdisintegrasi dan sampai menjadi
.
1. Pengkajian
a. Ingat bahwa obat-obat dalam bentuk cair
(sirup) diabsorbsi lebih cepat daripada
bentuk padat.
b. Kaji tanda-tanda toksisitas obat jika
memberikan dua obat yang berikatan
tinggi dengan protein.
c. Kaji efek samping obat yang non spesifik dan
non selektif
Intervensi Keperawatan .
Terima Kasih