PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN GERONTIK
MAHASISWA TK III SEMESTER V
DISUSUN OLEH
TIM MATAKULIAH PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN GERONTIK
PRODI D3 KEPERAWATAN
FMIPA UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
PENGESAHAN
BUKU PANDUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK
Revisi : Ke-1
Tanggal : Agustus 2022
Dikaji ulang oleh : Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Dikendalikan oleh : Unit Penjaminan Mutu Prodi
Disetujui oleh : Dekan FMIPA Universitas Bengkulu
Foto
3x4
Nama : ..............................................
NIM : ..............................................
Semester : ..............................................
Telephone/ HP : ..............................................
( ............................... )
VISI PROGRAM STUDI
A. PENDAHULUAN
Praktik keperawatan gerontik merupakan salah satu bentuk Pengalaman
Belajar Lapangan (PBL) yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengalami dan mempraktikkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan
keterampilan yang telah diperoleh di kelas disertai sikap profesional sesuai
dengan profesinya yaitu memberikan pelayanan kesehatan pada klien usia lanjut.
Kegiatan praktik keperawatan gerontik ini dimaksudkan untuk
memberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan
kepada lanjut usia secara individu maupun kelompok, yang diberikan oleh
perawat. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan kemampuan
dalam penerapan legal etik keperawatan, berpikir kritis, manajemen pasien,
komunikasi dan kemampuan motorik yang telah diperoleh selama pembelajaran
di kelas pada mata kuliah Keperawatan Gerontik. Proses pembelajaran praktik ini
dirancang sesuai dengan kurikulum nasional AIPViKI. Pelaksanaan Praktik
Keperawatan Gerontik ini diharapkan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
praktik sesuai dengan dunia nyata secara benar dan terarah untuk pencapaian
kompetensi yang telah diisyaratkan pada kurikulum.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti praktik keperawatan Gerontik diharapkan Mahasiswa
Tingkat III Semester V mampu memberikan asuhan keperawatan secara nyata
kepada klien lanjut usia sesuai dengan cakupan kompetensi pada
Keperawatan Gerontik.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti Praktik Keperawatan Gerontik mahasiswa diharapkan mampu :
a. Melakukan pengkajian keperawatan gerontik.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan gerontik .
c. Membuat perencanaan keperawatan gerontik
d. Melakukan implementasi keperawatan gerontik.
e. Mengevaluasi proses penerapan asuhan keperawatan gerontik
f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan gerontik
C. KOMPETENSI
1. Melaksanakan pengkajian pada pasien lansia
a. Anamnesa dan pemeriksaan fisik lansia
b. Pengkajian khusus lansia
- Pengakajian fungsional klien ( Indeks KATZ)
- Pengkajian Kemandirian lansia (Barthel Indeks)
- Pengkajian Status Mental Gerontik (SPSMQ)
- Pengkajian aspek kognitif dan fungsi mental gerontik (MMSE)
- Pengkajian afektif
2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada lansia
3. Merencanakan intervensi keperawatan pada lansia dengan menggunakan
model keperawatan gerontik
4. Melakukan implementasi keperawatan pada lansia secara individu dan
kelompok
- Terapi kognitif
- Terapi aktifitas
- Bantuan aktifitas sehari-hari (ADL)
- Senam lansia
5. Melakukan evaluasi keperawatan gerontik
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan gerontik
D. PESERTA
Peserta kegiatan Praktik Keperawatan Gerontik ini adalah Mahasiswa Tingkat
III Semester V Prodi D3 Keperawatan FMIPA Unib Tahun Akademik
2022/2023 sebanyak 78 orang mahasiswa yang dibagi dalam 3 kelompok besar
yang dibagi dalam 2 gelombang. Gel I 3 kelompok terdiri dari 39 mahasiswa dan
gelombang II 3 kelompok terdiri dari 39 mahasiswa.
E. TEMPAT PRAKTIK
Praktik Keperawatan Gerontik dilaksanakan di beberapa Puskesmas di Kota
Bengkulu. Puskesmas yang menjadi tempat praktik sebagai berikut:
Gelombang I kelas 3B: Puskesmas Anggut Atas dan Puskesmas Lingkar Barat
Gelombang II kelas 3A: Puskesmas Pasar Ikan dan Puskesmas Jembatan Kecil
F. WAKTU PRAKTIK
Pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan Gerontik dilaksanakan selama 1
minggu untuk setiap kelompok dengan total waktu praktik klinik untuk
gelombang I dari tanggal 19 -September 2022 s.d 15 Oktober 2022 dan
gelombang II dari tanggal 24 Oktober s.d 19 November 2022 secara simultan
dengan Praktik Klinik Keperawatan Keluarga dan Keperawatan Jiwa. (Jadwal
dan nama kelompok terlampir)
G. PEMBIMBING
1. Pembimbing Lahan ditentukan oleh pihak PSTW Bengkulu
2. Pembimbing Pendidikan :
1) Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB
2) Ns. Nova Yustisia, S.Kep, M.Pd
3) Ns. Titin Aprilatutini, S.Kep.M.Pd
4) Ns. Sardaniah, S.Kep, M.Kes
5) Ns. Rina Delfina, M.Kep
6) Ns. Tuti Anggriani Utama, M.Kep
7) Ns. Esti Sorena, S.Kep, M.Kes
8) Ns. Ikhsan, S.Kep, M.Kes
9) Samwilspon Slamet, M.Kes
10) Ns. Encik Putri Ema Komala, M.Kep, Sp.Kep.J
11) Ns. Bardah Wasalamah, M.Kep
1. Tahap Persiapan
a. Rapat persiapan pelaksanaan praktik, menyusun panitia pelaksana serta
menetapkan nama pembimbing.
b. Menyusun Kerangka Acuan PKK Keperawatan Gerontik dan buku panduan
beserta lampirannya, yang terdiri dari daftar nama kelompok praktik, daftar
rotasi dan daftar kompetensi.
c. Rapat koordinasi teknis pembimbingan PKK Keperawatan Gerontik antara
pembimbing dari pendidikan dan pembimbing lapangan.
H. EVALUASI
1. Penilaian evaluasi meliputi :
• Proses PKK yang terdiri dari :
o Konsep Askep 10%,
o Laporan Kasus (LK) 20%,
• Supervisi/Evaluasi akhir 25%.
• Penilaian pencapaian kompetensi 25%.
• Perilaku (Etika dan sikap) 10%
• Seminar 10%
2. Penilaian selama praktik dilakukan oleh pembimbing pendidikan dan
pembimbing lahan
3. Apabila mahasiswa belum mencapai kompetensi klinik, mahasiswa harus
menambah waktu praktik sampai memperoleh kompetensi dimaksud dengan
konsekuensi menanggung biaya praktik tersebut.
I. PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai pendoman bersama dalam pelaksanaan Praktik
Keperawatan Gerontik.
1. Jadwal praktik mahasiswa sesuai dengan daftar shift yang telah ditentukan oleh
pembimbing Jam 07.30 – 14.00 WIB (disesuaikan dengan aturan Puskesmas)
2. Setiap mahasiswa yang bersangkutan harus menandatangani daftar hadir di
ruangan praktik setiap hari.
3. Setiap mahasiswa dinas pagi harus mengikuti apel pagi bersama karyawan
Puskesmas tepat pada pukul 07.30. (Aturan mengikuti regulasi di Puskesmas)
4. Jika mahasiswa berhalangan dinas, harus ada keterangan dari pihak pendidikan.
5. Mahasiswa harus memakai seragam lengkap dengan tanda pengenal sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, termasuk bagi yang berpakaian muslim
(uniform mahasiswa praktik)
6. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan kecuali jam tangan/arloji.
7. Diharuskan memakai sepatu tumit rendah danuntuk laki-laki harus memakai
kaos kaki warna putih.
8. Tidak berkuku panjang atau memakai cat kuku, serta tidak bermake-up.
9. Tidak diperkenankan menerima tamu dalam jam dinas, kecuali ada izin
penanggung jawab ruangan.
10. Setiap mahasiswa yang hendak melakukan tindakan terhadap klien harus
meminta persetujuan pembimbing.
11. Setiap mahasiswa bila melakukan kelalaian sehingga menyebabkan
kerusakan/kehilangan alat/barang klien diwajibkan menggantikannya.
12. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa izin
penanggung jawab ruangan pada saat dinas.
13. Setiap mahasiswa harus menjaga kesopanan dan sikap perilaku selama bertugas.
14. Setiap mahasiswa wajib menjaga rahasia jabatan.
15. Bagi mahasiswa yang tidak masuk dinas karena sakit atau izin untuk keperluan
yang dapat ditoleransi, harus disertai dengan surat keterangan dari dokter bagi
yang sakit dan surat izin dari orang tua bagi yang izin dinas, maka mahasiswa
diwajibkan untuk mengganti dinas sebanyak hari yang ditinggalkan. Izin
diketahui oleh pembimbing pendidikan.
16. Sanksi-sanksi diberikan kepada mahasiswa:
a. Tidak masuk dinas tanpa alasan atau keterangan, maka pada masing-masing
mahasiswa diberi sanksi sebagai berikut:
i) Tidak dinas 1 (satu) hari harus mengganti dinas 3 (tiga) hari
ii) Tidak dinas 2 (dua) hari harus mengganti dinas 6 (enam) hari
iii) Demikian seterusnya, hari tidak dinas dikalikan 3 (tiga) hari
b. Karena kelalaian telah melakukan tindakan terhadap klien tanpa persetujuan
penanggung jawab ruangan dan bukan merupakan tanggung jawabnya, misal:
kesalahan dalam memberi obat-obatan yang dapat menimbulkan bahaya bagi
pasien, maka mahasiswa tersebut ditarik ke pendidikan
c. Tidak diperkenankan praktikum lagi di lahan praktik, jika:
Mencuri barang-barang milik klien, milik lahan praktek, dan milik
siapapun di lahan praktik
Berkelahi dan membawa senjata tajam
Membawa minuman keras serta benda-benda berbahaya lainnya
Melakukan tindakan asusila baik kepada pasien, teman sejawat ataupun
yang Lainnya
17. Setiap mahasiswa bila melanggar tata tertib ini akan diberi teguran lisan dan
tulisan masing-masing 3 (tiga) kali dan akan mempengaruhi nilai praktik atau
kondite.
Bengkulu, Agustus 2022
Koordinator Prodi D3 Keperawatan
TEMPAT PRAKTIK
RUMAH SAKIT JIWA KELUARGA (PKM) GERONTIK (PKM)
NUSA ANGGUT
MG MURAI A MURAI B ANGGREK INDAH LEMPUING ATAS LKR.BARAT
19 - 24
Sep 1 1 1 2 2 3 3
2022
ADJIE
FERDI PRENGKI ALFIAN JIHAD VANISYA DEWI
OLIN DESTA MAHLIANSY DEPI YUPITA
HARYANTO SAPUTRA ASSIDIQ T
AH
IMELDA MIEKSYI FIONA SELVA BELLA DELLA EUNIKE
PALINGGA ANDINI REZFEMY AGUSTINA SAPERA PUSPITA NAINGGOLAN
DELLA RISKA JULITA
SILVIYA KARTIKA ANISA
NASWA PUTRI ATRI SRI WIDIANTI
ANDRIYANI NURUL AINI VADELLA
I SALSABILA ANDINI GUDARMA
RARA ANDRE AULIYA
RINDA ERRINA LARASATI EKA VANNESSA
JULINDA JEFRIANSY JANNATA
JULIANITA NOVITA SARI PUTRI MARIOCA E.
PUTRI AH RIZKI
JENNY
NAJAH DINDA MERLIN TRIA VREISKA ADE NURLAILA
KRISNADYA
FEBIANA MEISITA SARI YOLANDA MUTIA FITRI
H
KIREINA RISKA SENDEA WELLA
YUKI HUSNA TISPAWANA ANJELIA
ELMA ALETA
SAVITRI FADHILAH
UTAMI SARI BETCI. Y
RINA ENCIK ENCIK IKHSAN SAM TITIN EHA
26 Sept
- 1 Okt
2022 3 3 3 1 1 2 2
ALFIAN SENDEA
VANNESSA FERDI RISKA PUTRI ADJIE
JIHAD TISPAWAN DEPI YUPITA
MARIOCA E. HARYANTO ANDINI MAHLIANSYAH
ASSIDIQ A
ALETA ANDRE
DELLA NURLAILA IMELDA SELVA
FADHILAH JEFRIANSYA BELLA SAPERA
PUSPITA FITRI PALINGGA AGUSTINA
SARI H
DELLA
KARTIKA VANISYA WELLA NAJAH SILVIYA
II NASWA SRI WIDIANTI
NURUL AINI DEWI T ANJELIA FEBIANA ANDRIYANI
SALSABILA
EUNIKE RARA AULIYA
LARASATI ERRINA
NAINGGOL JULINDA OLIN DESTA JANNATA
EKA PUTRI NOVITA SARI
AN PUTRI RIZKI
VREISKA ANISA JENNY FIONA DINDA MERLIN TRIA
ADE MUTIA VADELLA KRISNADYAH REZFEMY MEISITA SARI YOLANDA
PRENGKI JULITA ATRI
KIREINA YUKI
SAPUTRA GUDARMA RISKA HUSNA
MIEKSYI ELMA SAVITRI
ANDINI UTAMI
7 – 12
Nov
2022 2 2 2 3 3 1 1
III ERIK SALMA
APRILA AKBAR PATI LEA AGUSTIN
RAHMAN SALSABIL ROSANTO MARDA TILLAH
PRATIWI INDRA S SYAH PUTRI
SYAPUTRA AH
AGUNG
JELSA SINTYA LINSA TARA PUTRI CHENIE ANCA DHEA RUSMI
REFLAN
ENGGRAINI RILDA SARI SUHARNI PALIDA SAVIRA PUTRI
JAYADI
LEANA
TIARA SELVIA RIZQY YULIA ELERI WIDYA NUR
DWI SUSILAWATI
DESTARY YANTI ROCHANTI CAHAYA HOLIDA
AFIFAH
LIDYA LUTHFIYAH YEYEN FATHIYYATU NEVI MEY LISA BR
MERISA PUTRI
PUSPITASARI SALSABILA DESTIANA SHOLIHAH WELLIANA GINTING
RINDA
PUJA NOVITA SARI PUTRI
PURNAMA PUTRI SARI
LESTARI WULANDARI DILANTI
SARI
RAFLIA LADILA RISKI
FEBRILIANA MARYAMI
PRINCESTY A JULIANTI
14 - 19
Nov
2022 Seminar PKK KMB, Kep. Kritis dan Kep. Gawat Darurat, Kep. Keluarga dan Kep. Gerontik
DAFTAR KOMPETENSI PRAKK KEPERAWATAN GERONTIK
MAHASISWA TK III SEMESTER V FMIPA UNIB TA 2022/2023
**PARAF/
DILAKUKAN PERA
N
KOMPETENSI WAT
O TGL
Di
Mandiri bimbing Observasi
1 Melaksanakan pengkajian pada pasien
lansia
a. Anamnesa dan pemeriksaan fisik
lansia
b. Pengkajian khusus lansia
- Pengakajian fungsional klien
( Indeks KATZ)
- Pengkajian Kemandirian lansia
(Barthel Indeks)
- Pengkajian Status Mental Gerontik
(SPSMQ)
- Pengkajian aspek kognitif dan
fungsi mental gerontik (MMSE)
- Pengkajian afektif
2 Merumuskan diagnosa keperawatan
pada lansia
3 Merencanakan intervensi keperawatan
pada lansia dengan menggunakan
model keperawatan gerontik
Paraf
No Waktu Kegiatan Hasil & Analisis Pembimbing
PANDUAN LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Penyakit
B. Konsep Askep
1. Pengkajian
2. Diagnose keperawatan
3. Intervensi keperawatan
C. Daftar Pustaka : Harus ada buku keperawatan untuk mengangkat diagnose dan
intervensi keperawatan
PANDUAN MEMBUAT MAKALAH UNTUK SEMINAR
i. Daftar Pustaka
Minimal 5 handbook dan 2 jurnal dari internet
Prodi D3 Keperawatan
FMIPA Universitas Bengkulu
1. Identitas Klien
Nama :……………………………………………
Umur :…………………………………………..
Alamat :…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
………………………………………………………………
Pendidikan :....................................................
Jenis kelamin :.......................................................
Suku :....................................................
Agama :..................................................
Status perkawinan :............................................
Ciri-ciri khas :………………………………………………………….
.......................................................................................
.......................................................................................
Gol. Darah ;…………………………………….
Diagnosa media (bila ada): ........................................................
Tanggal pengkajian :………………………………..
Orang yg paling dekat bisa dihubungi :…………………………………………...
Hubungan dengan lansia :………………………………………
Alamat :……………………………………………………………
…………………………………………………………….
……………………………………………………………
…………………………………………………………..
Nomor telepon :.........................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD):
Perlu dikaji kebiasaan prilaku klien sebelumnya dengan penyakit, apakah ada riwayat
trauma, riwayat penyakit/masalah kesehatan.
…….………………………………………………………………………………………
….…….…………………………………………………………………………………
………
4. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Apakah ada anggota keluarga yang lain menderita penyakit yang sama atau penyakit
keturunan…….……………………………………………………………………………
…………….…….………………………………………………………………………
………………….…….…………………………………………………………………
……………………….…….……………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………
Jenis pekerjaan, lama bekerja, dalam bekerja apakah ada kepenggunaan alat keselamatan
kerja, adakah tekanan dalam pekerjaan dulu dan sekarang. Sumber pendapatan dan
kecukupan pendapatan.
…….………………………………………………………………………………………….
…….………………………………………………………………………………………….
…….………………………………………………………………………………………….
8. Aktvitas Rekreasi
Rekreasi tidak hanya dilihat kapan saja, pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat
rekreasi tertentu, namun dengan menonton TV dan mendengar radio merupakan aktifitas
rekreasi. Seberapa sering rekreasi dilakukan dan apa kegiatan yang dilakukan baik secara
bersama-sama atau sendirian. Eksplorasi perasaan setelah berekreasi apakah puas/tidak.
Rekreasi dibutuhkan untuk mempertahankan ikatan, memperbaiki perasaan masing-masing
anggota keluarga, mengemukakan pendapat/sharing, menurunkan ketegangan dan untuk
bersenang-senang. Apakah ada aktivitas keanggotaan dalam suatu organisasi.
…….………………………………………………………………………………………….
…….………………………………………………………………………………………….
9. Riwayat Keluarga
Jumlah saudara kandung dan keadaan saat ini. Apakah ada kunjungan keluarga
selama lansia di panti………………………………..
i. Dada (inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi) Sistem pernapasan dan sistem
kardlovaskuler.
Jantung
Inpeksi : Ada atau tidak ikus kordis
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris atau tidak, adelesi atau tidak
Palpasi : ada masa atau tidak, terdapat nyeri tekan atau tidak
Perpusi : Suara resonan atau tidak, apakah terdapat kelainan antara paru kiri
dan paru kanan
Auskultasi : Suara nafas pesikuler atau tidak
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
n. Sistem endokrin
Ada atau tidaknya kelainan pada system endokrin, ada atau tidaknya penyakit-
penyakit pada system endokrin
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
o. Sistem Integumen
Kulit keriput dan berkerut ada atau tidaknya lesi, kulit kering, fungsi perabaan,
kuku menjadi pudar, keras dan rapuh.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
8. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
8.1. Psikososial
Sikap lansia terhadap menua, apakah dirinya merasa dibutuhkan, apakah optimis
memandang suatu kehidupan, apakah sering mengalami kegagalan, apakah mudah
dalam menyesuikan diri, apa harapan saat ini dan akan datang, bagaimana mengatasi
stres yang dialami, penurunan daya ingat, Proses pikir lambat, Penurunan daya ingat,
hubungan dengan teman sekamar dan antar wisma.
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Selama pengkajian, perawat harus memberikan lingkungan yang memberikan
kesempatan pada lansia untuk mendokumentasikan kemampuannya. Kegagalan untuk
melakukan hal tersebut dapat menyebabkan kesimpulan yang tidak benar tentang
kemampuan fungsional klien. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh perawat adalah:
Kaji kemampuan fungsional klien lebih dari satu kali
Ukur penampilan/ kemampuan klien pada kondisi yang paling
menguntungkan
Ambil keuntungan dari kesempatan alami yang dapat mengidentifikasi aspek
dan kemampuan, kumpulkan data selama waktu klien mandi, berdandan dan
waktu makan.
Pastikan penggunaan alat bantú sensoris ( kaca mata, alat bantú dengar) dan
alat bantú movilitas ( Walker, tongkat,protesa) berada pada tempatnya dan
dapat berfungsi secara tepat.
Lakukan pengkajian pada keluarga, teman-teman dan orang lain yang penting,
yang terlibat dalam perawatan klien untuk memvalidasi data pengkajian.
Gunakan bahasa tubuh, sentuhan, kontak mata, dan bicara untuk
meningkatkan derajat partisipasi klien secara maksimal
Waspada status emocional, perhatian, ketakutan dan kebosanan klien yang
dapat menyebabkan kesimpulan pengkajian yang tidak akurat tentang
kemampuan fungsional klien.
b. Persiapan
• Mahasiswa
Menguasai materi-materi tentang perubahan fisiologis pada
penuaan dan perubahan yang tidak normal, instrument pengkajian,
teknik pengkajian
Memakai jaquet almammater dengan bawahan warna gelap dan
menggunakan papan nama.
• Alat
Alat-alat pengkajian (stetoskop, tensimeter, thermometer, jam
tangan yang ada detiknya, senter kecil, palu reflek,
jarum,kapas,dll)
Instrumen pengkajian fisik, katz indeks, barthel indeks, SPSMQ,
MMSE dan untuk pengkajian emosinal
Alat tulis seperlunya
• Lingkungan
Pemilihan tempat yang paling baik bagi klien.
8.2. Spiritual
Agama yang di anut, apakah teratur melaksanakan Ibadah wajib dan sunat, ikut
kegiatan agama
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
PENGKAJIAN KHUSUS GERONTIK
P ER T AN Y AA N T A HAP I
• Apakah klien mengalami sukar tidur?
• Apakah klien sering merasa gelisah?
• Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
• Apakah klien sering was-was atau kuatir?
PERTANYAAN Tahap II
PERTANYAAN Tahap II
• Ke1uhan lebih dari 3 bulan atau lebih 1 kali dalam I bulan'?
• Ada masalah atau banyak pikiran?
• Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain?
• Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
• Ccnderung mengurung diri?
NO Keluhan kesehatan atau gejala yang dirasakan dalam Selalu Sering Jarang Tidak pernah
waktu 3 bulan terakhir berkaitan dengan funsi-fungsi (3) (2) (1) (0)
A Fungsi Penglihatan
1. Penglihatan kabur
2. Mata berair
3. Nyeri pada mata
B Fungsi Pendengaran
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga berdenging
C Fungsi Paru (Pernapasan)
6. Batuk lama disertai keringat malam
7. Sesak napas
8. Berdahak/sputum
D Fungsi Jantung
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah
11. Nyeri dada
E Fungsi Pencernaan
12. Mual/muntah
13. Nyeri ulu hati
14. Makan dan minum banyak (berlebihan)
15. Perubahan kebiasaan buang air besar (mencret atau
sembelit)
F Fungsi Pergerakan
16. Nyeri kaki saat berjalan
17. Nyeri pinggang atau tulang belakang
18. Nyeri persendian/bengkak
H Fungsi Persarafan
19. Lumpuh/kelemahan pada kaki atau tangan
20. Kehilangan rasa
21. Gemetar/tremor
22. Nyeri/pegal pada daerah tengkuk
I Fungsi Saluran Perkemihan
23. Buang air kecil banyak
24. Sering buang air kecil pada malam hari
25. Ngompol
JUMLAH
Analisis Hasil:
Skor : ≤ 25 : tidak ada masalah kesehatan kronis sampai dengan masalah kesehatan kronis
ringan
Skor : 26 - 50 : masalah kesehatan kronis sedang
Skor : ≥ 51 : masalah kesehatan kronis berat
Pengkajian fungsional klien
1. KATZ Indeks
Modifikasi indeks kemandirian KATZ
No Aktivitas Mandiri Tergantung
(Nilai 1) (0)
1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan, &
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka & mengenakannya
3 Memakan makanan yang telah disiapkan
4 Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri
(menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis)
5 Buang air besar di WC (membersihkan & mengeringkan
daerah bokong)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feces (tinja)
7 Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan daerah
kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluar ruangan
tanpa alat bantu seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang
dianut
11 Melakukan pekerjaan rumah seperti: merapihkan TT,
mencuci pakaian, memasak dan membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau keluarga
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang
sendiri)
14 Menggunakan sarana transportasi untuk bepergian
15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan
(takaran obat dan waktu minum obat tepat)
16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk keluarga
dalam hal penggunaan uang, aktivitas social yang
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan,
social, rekreasi, olah raga, dan menyalurkan hobi)
JUMLAH POIN MANDIRI
Analisis Hasil:
Poin : 13 – 17 : mandiri
Poin : 0 – 12 : ketergantungan
KATZ index Termasuk kategori yang manakah klien?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian pergi ke
toilet, berpindah dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Mandiri kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun
ia dianggap mampu.
3. Barthel indeks
KUISIONER INDEKS BARTHEL
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom yang menunjukkan gambaran
kemampuan pasien dalam setiap item aktivitas sebagai berikut:
Penilaian Skor
6 Pengontrolan b a b [ ]5 [ ] 10
7 Pengontrolan b a k [ ]5 [ ] 10
8 Perawatan diri [ ]0 [ ]5
9 Mandi [ ]0 [ ]5
10 Makan [ ]5 [ ] 10
SKOR
a. 0-60 : ketergantungan berat
b. 61-9 : ketergantungan ringan
c. >90 : mandiri
Keterangan :
1. Kegiatan di tempat tidur
Skor 15 Pasien dapat melakukan kegiatan-kegiatan dibawah ini tanpa
bantuan yaitu :
a. Berbaring di tempat tidur
b. Bangkit dari tempat tidur
c. Duduk di tempat tidur
d. Turun dan naik dari tempat tidur
Skor 10 Pasien dapat melakukan kegiatan-kegiatan a, b, c, tanpa bantuan, d
dengan bantuan.
Skor 0 Pasien tidak dapat melakukan kegiatan-kegiatan diatas meskipun
dengan bantuan.
8. Perawatan diri
9. Mandi
Skor 0 pasien tidak dapat mengerjakan beberapa atau semua kegiatan diatas
tanpa bantuan.
10. Makan
Σ Σ
Score total :
Interprestasi hasil :
1. Salah 0-3 = Frekuensi intelektual utuh
2. Salah 4-5 = Frekuensi intelektual ringan
3. Salah 6-8 = Frekuensi intelektual sedang
4. Salah 9-10 = Frekuensi intelektual berat
Analisa Hasil:
Terganggu nilai 1
Normal nilai 0
Nilai 6-15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai 16-30 : Depresi berat
Nilai 0-5 : Normal
Interprestasi hasil :
0-8 = Resiko jatuh tinggi
9-18 = Resiko jatuh sedang
19-22 = Resiko jatuh rendah
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
FORMAT
ANALISA DATA
FORMAT
INTERVENSI KEPERAWATAN
FORMAT
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
FORMAT
EVALUASI KEPERAWATAN
S:
O:
A:
P:
DAFTAR NILAI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK
MAHASISWA TK III SEMESTER V PRODI KEPERAWATAN FMIPA UNIB
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KONSEP
LK IMPLEMENTASI SEMINAR KOMPETENSI PERILAKU JML
No Nama ASKEP
NA 10% NA 20% NA 25% NA 10% NA 25% NA 10% NILAI
KELOMPOK I
1
2
3
4
5
6
KELOMPOK II
1
2
3
4
5
6
KELOMPOK III
1
2
3
4
5
6
KELOMPOK IV
1
2
3
4
5
6
KELOMPOK V
1
2
3
4
5
6