PKK
KEPERAWATAN
MATERNITAS
VISI & MISI
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
VISI:
MISI:
KEPERAWATAN MATERNITAS
Revisi :
Tanggal : 25 Januari 2018
Dikaji ulang oleh : Ketua Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Dikendalikan oleh : Unit Penjaminan Mutu Prodi
Disetujui oleh : Ketua Jurusan Keperawatan
Ns. Kheli Fitria Annuril, M.Kep. Ns, Hermansyah, M.Kep Ns. Septiyanti, S.Kep.,M.Pd.
Nip. 198307132010012008 Nip. 197507161997031002 Nip. 197409161997032001
IDENTITAS MAHASISWA
Foto
3x4
Nama : ..............................................
NIM : ..............................................
Semester : ..............................................
Jenis Kelamin : ..............................................
Telephone/ HP : ..............................................
Tanggal Praktek : ....................... s.d. ................
Tempat Praktek : ...................................................
( ............................... )
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga Buku Panduan Praktik Klinik
Keperawatan Maternitas ini telah selesai dibuat.
Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing klinik dalam
menjalankan Praktik Klinik Keperawatan Maternitas, selain itu diharapkan
dengan membaca buku ini mahasiswa memperoleh gambaran umum untuk
pelaksanaan praktik Keperawatan Maternitas. Buku ini berisi tentang deskripsi
mata kuliah, tujuan, kompetensi yang perlu dicapai mahasiswa, proses bimbingan,
proses pelaksanaan praktik, evaluasi dan daftar rujukan yang dapat digunakan
sebagai sumber pembelajaran mahasiswa.
Akhirnya semoga buku ini dapat digunakan dalam proses pencapaian kemampuan
mahasiswa sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
IDENTITAS MAHASISWA
TIM PENYUSUN DAN HALAMAN PENGESAHAN
VISI MISI PRODI NERS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktik
BAB IV EVALUASI
A. Metode evaluasi
B. Unsur evaluasi
C. Kriteria evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Bengkulu sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi
kesahatan yang pada tahun 2006 telah menyelenggarakan pendidikan Sarjana
Terapan Keperawatan persiapan kelas Internasional dengan tujuan mencetak tenaga
keperawatan yang profesional dan dapat didayagunakan oleh berbagai institusi
pelayanan kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu tinggi
dan mampu memenuhi tuntutan masyarakat, maka perlu dibekali keterampilan yang
didapat dari praktik klinik keperawatan.
Pada tahun 2018, Prodi Sarjana Terapan telah berkembang menjadi Prodi
Sarjana Terapan dan Program Profesi Ners dimana lulusan Sarjana Terapan akan
melanjutkan program pendidikan sampai pada tahap profesi. Oleh karena itu Praktik
klinik keperawatan di tahap sarjaan terapan / akademik merupakan praktik klinik
tahap awal yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar
dalam suatu tatanan nyata. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba dan
menguji semua kemampuan kognitif, komunikatif dan keterampilan motorik
sebelum memasuki program profesi sebagai bagian dalam pembentukan sikap
profesional pada diri peserta didik sebagai calon perawat Profesional.
Praktik Klinik Keperawatan (PKK) merupakan inti dari ilmu keperawatan
serta asuhan keperawatan pada klien dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Kegiatan praktik klinik keperawatan (PKK) Maternitas ini merupakan
aplikasi dari mata kuliah Keperawatan Maternitas
Berdasarkan latar belakang tersebut maka sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan praktik klinik mata ajar keperawatan Maternitas bagi mahasiswa, preceptor,
dan lahan praktik maka disusunlah buku panduan praktik klinik keperawatan
Maternitas sesuai dengan KKNI level 6.
B. Tujuan Praktik
1. Tujuan umum
Setelah menyelesaikan praktik klinik keperawatan maternitas mahasiswa diharapkan
dapat memberikan asuhan Keperawatan maternitas dengan menyelesaikan masalah ibu
antenatal, intra natal, post natal, bayi baru lahir, serta kesehatan reproduksi dengan
prinsip etis danpeka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia; ditatanan
klinik.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik klinik, diharapakan mahasiswa mampu :
a) Melakukan pengkajian secara komprehensif yang meliputi aspek bio, psiko,
sosial, spiritual dan kultural pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir
dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari preceptor
b) Menegakkan diagnosa keperawatan pada ibu hamil, nifas, bayi baru lahir
dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari preceptor
c) Membuat/menyusun rencana tindakan keperawatan pada ibu hamilbersalin,
nifas, bayi baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan
penuh dari preceptor sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditemukan.
d) Melakukan tindakan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari
preceptor sesuai perenncanaan
e) Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi
baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari
preceptor
f) Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas,
bayi baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh
dari preceptor
BAB II
DESKRIPSI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4
Keterangan :
Level capaian kompetensi :
1 = mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan melakukan observasi
terhadap tindakan yang dilakukan oleh perawat ruangan atau clinical instruktur
2 = mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan dengan bimbingan
penuh dari clical instruktur mampu melakukan tindakan keperawatan.
3= mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan dengan bimbingan
sebagian dari clinical instruktur mampu melakukan tindakan keperawatan
4 = mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan dengan mandiri
mampu melakukan tindakan keperawatan
E. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mgg BahanKajian/ Metode/Strategi Estimasi Assessment
Pembelajaran Waktu
Ke Materi Pembelajaran Indikator Kriteria Bobot (%)
Asuhan keperawatan pada Preconfrence Minimal Mahasiswa membuat laporan Mahasiswa mampu Tersedianya Laporan
ibu hamil 34 jam/ pendahuluan sesuai kasus menjelaskan isi laporan pendahuluan
Bedside teaching
minggu pendahuluan
Mengidentifikasi tindakan Mahasiswa mengelola kasus sesuai Tersedianya laporan
keperawatan yang akan Ronde
kompetensi Mahasiswa mampu mengelola kasus kelolaam
dilakukan dalam pemenuhan keperawataan
ASKEP pada kasus kelolaan
I Mahasiswa melakukan keterampilan Tersedianya isian
kebutuhan dan
Diskusi refleksi
klinik sesuai kompetensi intervensi keperawatan daftar kompetensi
merasionalisasikan tindakan
kasus
Keterampilan klinik dalam Mahasiswa mengikuti proses Kompetensi keterampilan Absensi dan logbook
Konsultasi
pemenuhan kebutuhan pada bimbingan mahasiswa terpenuhi harian
II Asuhan keperawatan pada Preconfrence Minimal Mahasiswa membuat laporan Mahasiswa mampu Tersedianya Laporan
ibu bersalin, ibu nifas 34 jam/ pendahuluan sesuai kasus menjelaskan isi laporan pendahuluan
Bedside teaching
minggu pendahuluan
Mengidentifikasi tindakan Mahasiswa mengelola kasus sesuai Tersedianya laporan
keperawatan yang akan d Ronde
kompetensi Mahasiswa mampu mengelola kasus kelolaam
ilakukan dalam pemenuhan keperawataan
ASKEP pada kasus kelolaan
Tersedianyan isian
kebutuhan dan
Diskusi refleksi
merasionalisasikan tindakan kasus intervensi keperawatan intervensi keperawatan daftar kompetensi
Keterampilan klinik dalam Konsultasi Mahasiswa melakukan keterampilan Kompetensi keterampilan Absensi dan logbook
pemenuhan kebutuhan .pada klinik sesuai kompetensi mahasiswa terpenuhi harian
Post conference
ibu bersalin dan nifas
Mahasiswa mengikuti proses
bimbingan
Asuhan keperawatan pada Preconfrence Minimal Mahasiswa membuat laporan Mahasiswa mampu Tersedianya Laporan
bayi baru lahir dan 34 jam/ pendahuluan sesuai kasus menjelaskan isi laporan pendahuluan
Bedside teaching
gangguan reproduksi minggu pendahuluan
Mahasiswa mengelola kasus sesuai Tersedianya laporan
Keterampilan klinik yang Ronde
kompetensi Mahasiswa mampu mengelola kasus kelolaam
berhubungan dengan bayi keperawataan
ASKEP pada kasus kelolaan
III Mahasiswa melakukan keterampilan Tersedianyan isian
baru lahir dan gangguan
Diskusi refleksi
klinik sesuai kompetensi intervensi keperawatan daftar kompetensi
reproduksi
kasus
Mahasiswa mengikuti proses Kompetensi keterampilan Absensi dan logbook
Konsultasi
bimbingan mahasiswa terpenuhi harian
Post conference
F. Strategi Pembelajaran
1. Conference (pre dan post conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar di ruang perawatan dalam pre conference akan
didiskusikan megenai kontrak belajar dan WOC yang disusun oleh mahasiswa dalam pre
conferencejuga dikaji tentang kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang
akan dicapai.
Post conferenceadalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian target yang telah
ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang dihadapi
ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapakan untuk memecahkan
masalah tersebut.
3. Ronde Keperawatan
Suatu metode bimbingan secara kelompok untuk membahas permasalahan pasien secara keseluruhan
pada ruangan tersebut dengan melakukan review dan observasi secara langsung pada pasien.
Metode pembelajaran seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa
mahasiswa dalam suatu sidang untuk membahas kasus kelolaan yang bertujuan mahasiswa
mampu mengambil keputusan secara kritis fakta yang terkait topik. Mahasiswa mendapatkan
keterangan teoritis yang luas dan mendalam, dan terbinanya kerja sama antara peserta
mahasiswa pembimbing akademik maupun pembimbing klinik. Dosen bertindak sebagai
narasumber
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK
A. Beban SKS
Praktik dilaksanakan selama 3(tiga) minggu, Hari Senin hingga Minggu sesuai dengan jadwal
dinas yang telah disetujui oleh pembimbing dengan rincian waktu sebagai berikut : 3 x 170 menit
(3 jam) x 16 mg efektif = 8160 menit/60 menit = 136 jam/45 = 3 minggu
B. Waktu Praktik
Praktik Profesi Ners Keperawatan Anak dilaksanakan selama 3 minggu. Hari praktik mahasiswa 6
hari yaitu Senin s.d Minggu (libur satu hari) dengan jumlah total 45 jam dalam satu minggu.
Waktu praktik yaitu:
Dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.30 WIB (7 jam).
Dinas sore pukul 13.30 s.d. 20.30 WIB (7 Jam)
C. Tempat Praktik
Lahan praktik yang digunakan adalah seluruh unit yang terkait dengan Keperawatan
maternitasmeliputi ruang bersalin, ruang rawat gabung, ruang bayi baru lahir, ruang post partum,
ruang rawat gangguan reproduksi, poliklinik ibu hamil, praktik bidan swasta dan puskesmas
D. Peserta Praktik
Sasaran pembelajaran dari program praktik klinik Keperawatan maternitas ini adalah mahasiswa
tahap kademik semester V Prodi Sarjana Terapan dan Program Studi Profesi Ners Poltekkes
kemenkes Bengkulu
E. Pembimbing (Preceptor)
Pembimbing dan penguji klinik berasal dari Tim Keperawatan maternitas dan pembimbing klinik
di lahan praktik yang berpengalaman.
1. Kriteria Preceptor Akademik
Preceptor akademikadalah dosen tetap/tidak tetap yang ditunjuk oleh institusi pendidikan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu sebagai preceptor di rumah sakit. Latar belakang pendidikan
yaitu minimal S2 Keperawatan dengan latar belakang minimal Ners Generalis.
a. Narasumber
b. Perencana
c. Fasilitator
d. Motivator
e. Role model
f. Demonstrator
g. Evaluator
h. Change agent
4. Fungsi Preceptor
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan konsep teori dan keterampilan asuhan
keperawatan anak.
H. Informasi Penugasan
Penugasan Individu:
1. Setiap peserta didik membuat laporan pendahuluan (LP) tentang kasus yang dikelola. Laporan
dikumpulkan pada awal rotasi ruangan. Kasus ditentukan oleh pembimbing lahan pada hari
sabtu sebelum rotasi ruangan.
2. Laporan pendahuluan (LP) dibuat dalam tulisan tangan (kecuali intervensi diperbolehkan
diketik) sesuai dengan outline yang diberikan dan dengan menggunakan rujukan yang valid.
Laporan pendahuluan dikoreksi dan diresponsi oleh pembimbing pendidikan dan diketahui
oleh pembimbing lahan.
3. Apabila kasus yang ditentukan oleh pembimbing lahan tidak ada di ruangan maka mahasiswa
wajib membuat laporan resume pada kasus kelolaan.
4. Setiap peserta didik wajib mengelola 1 (satu) asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah Keperawatan anak di setiap ruangan setiap minggunya dan dibuat dalam bentuk
laporan kasus (LK) lengkap
5. Laporan kasus (LK) dibuat tulisan tangan pada format yang disediakan dan dikumpulkan
paling lambat hari senin jam 15.00 WIB minggu berikutnya (dimeja pembimbing).
6. Melaksanakan prosedur-prosedur sesuai target kompetensi yang ditetapkan. Format
kompetensi diparaf oleh pembimbing lahan/ perawat ruangan.
7. Mendokumentasikan kegiatan praktik sehari-hari dalam lembar kegiatan(ADL)
Penugasan Kelompok
1. Membuat satu asuhan keperawatan pasien, untuk diseminarkan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan (tempat akan ditentukan kemudian)
3. Kasus diambil dari salah satu kasus kelolaan individu, diketahui oleh pembimbing lahan
4. Makalah yang disajikan harus diketahui dan disetujui oleh pembimbing pendidikan.
SOCA merupakan metode analisis kasus yang dilakukan melalui test lisan dan diukur secara objektif.
Tujuan metode SOCA ini adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kasus klinis berdasarkan konsep secara komprehensif. Metode evaluasi ini digunakan pada saat
evaluasi laporan pendahuluan; evaluasi laporan kasus kelolaan; saat ujian askep komprehensif;
Mahasiswa secara lisan menyampaikan hasil analisis terhadap kasus kasus diberikan atau ditemukan.
Pada metode evaluasi ini, mahasiswa diminta menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar
terjadinya permasalahan tersebut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan
terapi keperawatan dan kolaborasi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar. Mahasiswa diminta
untuk menggambarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengindentifikasi hubungan
sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan.
B. Unsur penilaian
1. Penilaian kompetensi klinik (bobot 20%)
2. Penilaian laporan asuhan keperawatanmingguan dan ADL (15 % )
3. Penilaian laporan pendahuluan (bobot 5 %)
4. Penilaian Pre dan Post konfrence (15 %)
5. Penilaian perilaku : sikap, etika, kedisiplinan, dan kelengkapan atribut seragam (bobot 5%)
6. Penilaian makalah kelompok dan presentasi seminar (10%)
7. Penilaian uji kompetensi (bobot 30 %)
C. Kriteria Kelulusan
1. Nilai lulus pada praktik klinik keperawatan ini bila > 3.00 (B) / >71
2. Uji kompetensi (supervisi kasus yang sedang dikelola mahasiswa) PKK dilaksanakan di
ruangan saat praktik berlangsung, dengan ketentuan :
a. Uji kompetensi PKK dilaksanakan pembimbing pendidikan.
b. Mahasiswa kontrak dengan pembimbing pendidikan dan memberitahu kepada
pembimbing lahan satu hari sebelum ujian.
c. Mahasiswa mempersiapkan sendiri peralatan dan kebutuhan ujian.
d. Apabila nilai akhir mahasiswa dibawah nilai batas lulus maka mahasiswa harus
mengulang siklus PKK pada tahun berikutnya.
3. Apabila mahasiswa belum mencapai kompetensi klinik, mahasiswa harus menambah waktu
praktik sampai mendapatkan kompetensi dimaksud, dengan konsekuensi menanggung seluruh
biaya praktik tersebut.
BAB IV
PENUTUP
Keterampilan merupakan ranah yang paling tinggi dalam suatu proses belajar mengajar, setelah ranah
pengetahuan dan sikap. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang berbagai kegiatan terkait
dengan praktek klinik sangat diperlukan. Dengan memahami isi buku ini. mahasiswa diharapkan
mampu memberikan asuhan Keperawatan Maternitas yang tepat dan komprehensif. Kemampuan yang
tinggi dalam memberikan asuhan Keperawatan Maternitas ini akan memberikan kesempatan bagi
lulusan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan neonatal dan
kesehatan anak di Indonesia.
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya dan
apabila terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Pustaka : harus ada buku keperawatan sebagai sumber dalam mengangkat diagnosa
keperawatan.
Lampiran 2
1. Hasil Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan yang muncul
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Catatan perkembangan dan Evaluasi
1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Daftar tabel
5. Daftar bagan
6. Daftar lampiran
7. BAB I Pendahuluan
8. BAB II Tinjauan Pustaka
a. Konsep penyakit
b. Konsep asuhan keperawatan
9. BAB III Tinjauan Kasus
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
10. BAB IV Pembahasan
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
11. BAB V Kesimpulan dan Saran
12. Daftar Pustaka
13. Lampiran
Lampiran 4
REKAPITULASI PENILAIAN
Tanggal : ..………………………..
Ruangan :………………………….
Laporan pendahuluan :
- Kelengkapan laporan
1 5
- Kebersihan dan kerapihan
- Kelengkapan laporan
2 15
- Kebersihan dan kerapihan
5 Supervisi 30
Total
100
(…………….…………..)
Lampiran 5
1. ………………………… 5 …………………………
2. ………………………… 6 …………………………
3. ………………………… 7 …………………………
4. ………………………… 8 …………………………
Keterangan: NBL=71
Bengkulu , …………….
Supervisor
(…………….…………..)
Lampiran 6
LOGBOOK
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS
MAHASISWA TINGKAT III SEMESTER V PRODI SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
NIM : Hari/tanggal :
Bengkulu, . . . . .
Koordinator PKK
Lampiran 7
MAHASISWA TINGKAT III (TIGA) SEMESTER V (LIMA) PRODI DIVKEPERAWATANJURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES
Nama Mahasiswa :
NIM :
Catatan :
1. Nilai minimal pencapaian kompetensi : 71, jika tidak tercapai maka
mahasiwa harus menambah waktu dinas.
2. Total skore kompetensi merupakan hasil dari jumlah kompetensi sesuai
level kompetensi
3. Kompetensi harus mendapatkan tanda tangan dari pembimbing lapagan/
perawat yang sedang bertugas saat kompetensi dilakukan, diketahui oleh
pembimbing klinik setiap akhir minggu. Jika tidak maka kompetensi tidak
akan dihitung.
Lampiran 8
PERSALINAN ALAT :
1. Set Partus:
Diletakkan dalam bak steril besar dengan urutan dari bawah ke atas, sesuai dengan
urutan penggunaannya. Alat yang terakhir digunakan, diletakan pertama kali cli
bak / paling bawah. Urutan tersebut sebagai berikut:
No ALAT Jumlah
1 Kateter urin logam 1
2 Selimut/alas bayi 1
3 Tali pengikat tali pusat 2
4 Gunting tali pusat 1
5 Klem arteri 2
6 Pengisap lendir 1
7 Kassa steril Secukupnya
8 Kom untuk iodine/bethadin 1
9 Lidi kasa 3
10 Duk peralinan 1
11 Setengah kocher 1
12 Gunting episiotomi 1
13 Sarung tangan steril kanan 2
14 Sarung tangan steril kiri 1
2. Set Hecting:
No ALAT Jumlah
1 Nalpuder 1
2 Pinset Cirurgis 1
3 Jaru otor / jarum kulit dan benang catgut 1
4 Depper besar 1
5 Gunting hecting 1
3. Obat-obatan:
No OBAT
1 Lidonest/lidocain dalam ampul dan spuit steril ukuran 5 cc
2 Betadine dalam botol
3 Obat-obatan uterotonika (syntosinon 1; methergin 1; spuit 2,5 cc;
kapas alkohol dalam tempatnya)
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
PERTOLONGAN KALA I
Ibu datang dengan keluhan perut mulas-mulas, keluar darah dan lendir melalui
kemaluan.
Bantu ibu untuk membersihkan diri dan anjurkan bereliminasi, bila kondisi ibu
memungkinkan.
Bimbing ibu kekamar bersalin, ganti baju ibu dengan baju persalinan.
Lakukan pemeriksaan djj dengan leanec dan dopier, cara menghitung DJJ
adalah:
o Posisi leanec tegak lurus
o Lakukan pada punggung janin. bila presentasi sudah masuk PAP, posisi
leanec diatas sympisis
o Lepaskan tangan tidak memcgang laenec
o Arahkan wajah perawat ke kaki ibu
o Salah satu tangan perawat memegang arteri radialis ibu bandingkan bunyi
yang didengar dengan yang di raba, bila yang didengar tidak sama dengan
nadi berarti DJJ. Hitung satu menit penuh, perhatikan frekuensi, kekuatan
dan keteraturannya.
Lakukan penilaian terhadap kontraksi uterus (his)
Letakkan tangan pemeriksa di daerah fundus. Tunggu sampai his datang.
Hitung di mulai saat his datang hingga kekuatan his menurun. Hitung
frekuensi dalam 10 menit/interval, durasi, intensitas/kekuatan dan relaksasi
Jelaskan kepada ibu, bahwa akan dilakukan periksa dalam untuk mengetahui
46
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
kemajuan persalinan (periksa dalam dilakukan setiap 4 jam) atau bila ada
indikasi.
Lakukan vulva hygiene untuk periksa dalam I:
Letakkan bengkok didepan vulva
Pasang sarung tangan steril sebelah kanan
Ambil kapas sublimat (secukupnya)
Bersihkan simpisis. Letakkan tangan kiri dengan telunjuk dan ibu jari yang
telah dililit kasa steril
Buka labia mayora, bersihkan sisi kiri dan kanan
Buka labia minora, bersihkan sisi kiri dan kanan
Bersihkan bagian tengah
47
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
- Kepala hodge IV
Pengawasan janin:
Letak presentasi, posisi, penurunan presentasi, DJJ (frekuensi, intensitas dan
keteraturan. .
PERTOLONGAN KALA II
1 Tangan kanan masih dalam posisi melakukan periksa dalam, minta tolong asisten
untuk memasangkan sarung tangan kiri dan mengganti bengkok yang ada di depan
vulva.
Lakukan Amniotomi (jika ketuban masih utuh dan presentasi lama turunnya).
Amniotomi boleh dilakukan jika pembukaan sudah masuk fase transisional pada
pembukaan 8 -10 cm.
Minta asisten meletakan bak partus set dekat dengan jangkauan penolong. Asisten
menyiapkan phantom kepala bayi, posisikan belakang kepala dalam status
crowning ( kepala tampak di vulva ).
48
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Letakkan duk di bawah bokong ibu dengan meminta ibu mengangkat bokongnya,
posisi telapak tangan penolong menghadap ke arah bokong ibu. Pimpin meneran
(sesuai datangnya his), Minta ibu untuk meneran rninta tolong asisten untuk
melakukan observasi DJJ pada saat kontraksi dan setelah kontraksi hilang untuk
menilai kesejahteraan janin.
Proses kelahiran bayi (engagaged, descent, fleksi, internal rotasi, ekstensi, putaran
paksi luar, ekspulsi). Letakan telapak tangan kiri diavas kepala janin untuk
menahan agar deflexi kepala janin tidak terlalu cepat dan mencegah robekan
perineum. Tangan kanan rnenahan perineum. Sebutkan : Kepala turun menurut
jalan jahir, sehingga nampak di vulva. Tampak perineum meregang, tampak sub-
oksiput di bawah simphisis, dengan sub-oksiput sebagai hipomoklion, kepala
mengadakan defleksi maksimal. Berturut - turut lahir ubun-ubun besar (uub), dahi.
hidung, mulut, dagu, seluruh kepala.
Lakukan : Lap muka bayi dengan kassa jika diperlukan, dengan cara : pertama dari
daerah mulut, hidung dan mata. Tahan, biarkan agar terjadi perputaran
kepala/paksi luar terjadi dengan sendirinya, memutar kearah punggang. Dengan
meletakkan tangan pada lengan atas bayi, lahirkan trochanter depan, belakang dan
bokong, serta seluruh kaki. Lihat jam berapa kelahiran bayi.
Bayi lahir. Mulai lakukan bonding attachment dengan meletakkan bayi di atas
perut ibu (dengan posisi melintang untuk menjaga keamanan bayi). Juga untuk
memberikan kehangatan pada bayi meialui skin to skin contact (pertahankan posisi
bayi miring untuk memudahkan lendir keluar dan keringkan bayi), informasikan
pada ibu keadaan bayi dan jenis kelaminnya, berikan ucapan selamat.
Lakukan pengisapan lendir (jika diperlukan) dengan delee dari mulut terlebih
dahulu kemudian baru dari hidung, buang cairan kebengkok. Nilai APGAR 1
menit I. Minta tolong asisten meletakkan pispot dibawah bokong ibu. Gunting tali
pusat klem tali pusat dengan 2 buah klem (jarak klem 1 dan klem II ± 2 cm).
Letakkan klem 1 sekitar 5 cm dari pangkal tali pusat di bayi, letakkan klem 2
dengan sebelumnya mengurut tali pusat ke arah bawah.
49
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Dada asisten ditutup duk bayi, berikan bayi, bonding attachment (tunjukkan pada
ibu, ijinkan mencium / belai, menyusui), dibersihkan, dikeringkan, observasi
kelengkapan organ bayi, dan bedong. Beri suntikan syntosinon jika diperlukan.
Pengawasan : keadaan umum, TTV, dan kebutuhan cairan (bisa minta tolong
asisten), keluhan pusing, mual, perdarahan, kontraksi uterus, robekan
perineum dan kondisi psikososial
Kosongkan kandung kemih (bila teraba penuh). Bantu dengan kateter logam,
pangkal kateter ditutup, minta tolong asisten untuk meletakkan bengkok.
Tampung urin dibengkok. Jika sudah selesai, letakkan kateter pada bengkok/
Observasi tanda-tanda kala III: rahim membulat, lebih mengeras, keluar darah
tiba-tiba, tali pusat menjulur keluar.
Bila plasenta nampak dimulut vulva, pindahkan tangan yang berada diatas
perut untuk menerima plasenta. Lahirkan plasenta, ketika plasenta lahir
50
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Beri suntikan methergin per-IM (tidak boleh diberikan pada klien dengan
hypertensi) di musculus gluteus bila perlu.
Periksa plasenta.
Permukaan maternal (yang menempel ke rahim ibu) : lengkap/tidak (dengan
menangkupkan plasenta, periksa ketengkapan kotiledon: bila berlubang berarti
ada bagian kotiledon yang tertinggal, dan ada tidaknya perkapuran diseputar
permukaan, serta kelengkapan selaput korion dan amnion).
Permukaan Fetal: jumlah arteri dan vena. pada ujung tali pusat, ukur panjajig
tali pusat, meiiputi: panjang (ditambahkan dengan ± 5 cm yang berada pada
bayi), diameter dan tebal (dengan menusukkan klem), adanya laserasi dan
insersi tali pusat. Serahkan plasenta pada asisten untuk ditimbang.
Dokumentasikan.
PERTOLONGAN KALA IV
51
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
KK 2 NILAl APGAR
1. Lakukan pemeriksaan bayi segera setelah lahir dan hitung skor APGAR
Tanda
Nilai JML
0 1 2
Denyut jantung ( ) O Tidak ada ( ) O <100 ( ) O >100
Usaha nafas ( ) O Tidak ada ( ) O Lambat ( ) O Menangis kuat
Tonus otot ( ) O Lumpuh ( ) O Ekstremitas ( ) O Gerakan aktif
Iritabilitas ( ) O Tidak fleksi Sedikit ( ) O Reaksimelawan
Refleks bereaksi ( ) O Gerakan sedikit Tubuh ( ) O Kemerahan
Warna ( ) O Biru/pucat ( ) O Kemerahan tangan dan
kaki biru
Ket : ( ) Penilaian menit ke-1 O Penilaian Menit ke-5
52
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
PENGKAJIAN PRENATAL
B. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Kunjungan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Keluhan :
:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………..
3. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche :
b. Siklus :
c. Lama :
d. Dismenorhea :
e. Sifat darah :
53
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
f. Banyaknya :
5. Pengalaman Menyusui
Pengalaman menyusui : ada / tidak Berapa lama : …………….
Menyusui ekslusif : ya / tidak
6. Riwayat Ginekologi :
Masalah Ginekologi : ada / tidak , jika ada sebutkan ………………….
Haid : teratur/tidak
Lama haid : …………. hari
Siklus : ………… hari :
Keteraturan haid : teratur/tidak
Keluhan Haid : ………………………………………….
a. Tanda-tanda kehamilan :
Amenorhea, mual, muntah :
Tes kehamilan :
Tanggal :
Hasil :
b. Pergerakan janin :
54
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
55
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
10. Fungsional
Istirahat dan Kenyamanan
Pola Tidur : Kebiasaan tidur, lama ..... Jam, frekwensi…….
Pola tidur saat ini ..................................................................
Keluhan ketidaknyamanan: ya/tidak, lokasi..........................
Sifat ................... Intensitas,....................
Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi
Latihan/senam
Masalah Khusus
Nutrisi dan cairan
Asupan nutrisi :.......nafsu makan: baik/kurang/tidak ada
Asupan Cairan :....................................... Cukup/kurang
Masalah Khusus : ……………………………………………
Keadaan Mental :
Adaptasi psikologi : ……………………………………………
Penerimaan terhadap kehamilan : …………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………
Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan : …………………
56
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Pupil : miosis/midriasis/normal
Sclera : icteric/non incteric/merah
Mulut : Warna bibir : merah muda/biru/merah gelap
Selaput mukosa : kering / lembab
Lidah : kotor/bersih, warna : merah muda/merah tua/kebiruan
Gigi : bersih/kotor, Caries : ada/tidak
Gusi : mudah berdarah/tidak. Bengkak/Tidak
Leher : Pembesaran kelenjar thyroid : ya /tidak
Pembesaran kelenjar lympe : ya /tidak
Hiperpigmentasi : ya /tidak
Nodul/acne ; ya /tidak
b. Leopold 2 :
57
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
c. Leopold 3 :
bagian bawah uterus : bulat/tidak bulat/datar/
lenting/tidak lenting
keras/lunak
kepala janin : masuk PAP/belum masuk PAP
Kesimpulan : …………………………………………………….
Pemeriksan DJJ
Frekuensi : ……….x/menit teratur /tidak kuat/lemah
Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas Atas:
warna kuku : pucat/merah muda/biru
Edema : ya/tidak, lokasi
Kesemutan/baal : ya /tidak
Eksremitas Bawah:
warna kuku : pucat / merah muda/ biru
Edema: ya/tidak, lokasi :
Varises, ya/tidak, lokasi ...............................................
Reflek patela : +/- Jika ada: + 1/+2/+3/
Masalah Khusus:..........................................................
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
e. Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan :
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
f. Perawatan payudara selama kehamilan:
…………………………………………………………………………..
g. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini:
………………………………………………………………………….
59
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
PENGKAJIAN INTRANATAL
I. DATA UMUM
Inisial Klien : .................. (....th) Nama Suami : .....................(....th)
Pekerjaan :......................... Pekerjaan : .............................
PendidikanTerakhir:................. Pendidikan Terakhir : ..................
Agama : ................................. Agama :…………………………...
Suku Bangsa :.........................
Status perkawinan :..................
Alamat :................................
60
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Rencana KB : ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
61
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
V. DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp .................................................
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang …………………………...
Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang .....................................
Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang .........................
62
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
LAPORAN PERSALINAN
I. PENGKAJIAN AWAL
Tanggal : ......................................... Jam: ..............................................
Tanda vital : TD......mmHg, Nadi ....... x/menit, Suhu ........C,RR x/menit
Pemeriksaan palpasi abdomen ...............................................................
Hasil periksa dalam .................................................................................
Persiapan perineum ................................................................................
Pengeluaran pervaginam ........................................................................
Perdarahan pervaginam (ya/tidak),jelaskan ............................................
Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) ....................................
Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas)...............................................
Status janin (hidup/tidak, jumlah, presentasi)..........................................
63
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
V. KALA III
Tanda dan gejala:...............................................................................
Plasenta lahir jam: ...............................................................................
Cara lahir plasenta:...........................................................................;
Karakteristik Plasenla:
Ukuran ................. cm x ..................... cm x ..................... cm
Panjang tali pusat.............................................................. cm
Jumlah pembuluh darah ........................ arteri .................... vena
Kelamin .............................................................................................
Perdarahan ................................. ml
Karakteristik ...............................,...............:.......................................
Keadaan:
Psikososial ........................................................................................
Kebutuhan kasus ................................................................................
Tindakan .........................................................................................
Pengobatan .......................................................................................
VI. KALA IV .
Mulai jam .......................................................................................
Tanda vital : TD......mmHg, Nadi...... x/menit, Suhu .... C,P ...... X/menit
Kontraksi uterus :................................................................................
Perdarahan ........................... ml, Karakteristik ...................................
Bonding bayi dan ibu.........................................................................
Tindakan ..........................................................................................
64
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
VII.BAYI
Bayi lahir tanggal/jam ……………………………………………………….
Jenis kelamin ………………………………………………………………
Nilai APGAR.. .....................................................................................
BB/PB/lingkar kepala bayi ............ Gram ............... cm………………cm
Karakteristik khusus bayi ……………………………………………..……
Kaput: suksedaneum/cephalhematum…………………………………….
Suhu ………………..C
Anus berlubang/tertutup …………………………………………………….
Perawatan tali pusat ...........................................................................
Perawatan mata………………………………………………………………
65
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
66
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
67
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Pernafasan : ……………………..x/menit
Kepala Leher:
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Masalah Khusns
Dada:
Jantung
Paru
Payudara
Puting Susu
Penyaluran ASI:
Masalah Khusus: ............................................................
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus uterus: ............... Kontraksi: ............... Posisi: …………...
Kandung Kemih
Diastasis Rektus Abdominis .............. X .................. cm
Fungsi pencernaan
Masalah Khusus :……………………………………………
68
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Ekstremitas
Ekstremitas atas : edema : ya/tidak, rasa kesemutan/baal : ya/tidak
Ekstremitas bawah : edema ; ya / tidak, lokasi .................................
Varises : ya / tidak, lokasi ..............................................................
Tanda Homan ; +/- .
Masalah Khusus :........................................................................
Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK .............................................................
BAK saat ini ............................................. nyeri : ya / tidak
BAB : Kebiasaan BAB ............................................................
BAB saat ini ............................................ Kontipasi : ya/tidak
Masalah Khusus :..............................................................................
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : .. .......................................................................
Penerimaan terhadap bayi :................................................................
Masalah khusus :.........................................,......................................
Kemampuan menyusui:.......................................................,........................
Obat-obatan:
69
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Perencanaan Pulang :
…………………………………………………………………………………………………
70
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
I. RIWAYAT KELAHIRAN
Tahun BB Jenis
No Sex Komplikasi Ket
Kelahiran Lahir Persalinan
1
2
3
4
5
Status Gravida : G … P …. A…. H… Presentasi bayi ……………………..
Pemeriksaan antenatal : teratur / tidak teratur
Kompikasi antenatal : ………………………………………………………….
Tindakan Resusitasi:.....................................................................................
Plasenta : Berat ..............................Tali Pusat : panjang .............................
Ukuran ............................................Jumlah Pembuluh darah………………
Kelainan ..........................................Kelainan .............................................
PENGKAJIAN FISIK
Umur: ............ Hari……………….Jam
Berat badan ......................... gr Mulut O Simetris
Panjang badan .................... cm O Palatum mole
Lingkar kepala...... ................ cm O Palatum durum
Lingkar dada ....................... cm O Gigi
Lingkar perut ...................... cm Hidung O Lubang hidung
O Keluaran
KEPALA O Pernafasan
Bentuk O Bulat O Cuping hidung
O Lain-lain Leher O Pergerakan leher
Kepala O Molding TUBUH
O Kaput Warna O Pink
O Cephalhematom O Pucat
Ubun-ubun. Besar. ……...… O Sianosis
Kecil ……….… O Kuning
Sutura ……...…
Posisi ………… Pergerakan O Aktif
Mata O Kurang
O Kotoran Dada O Simetris
O Perdarahan O Asimetris
O Retraksi
O Seesaw
Telinga Posisi ......................... STATUS NEUROLOGI
Bentuk ...................... Reflex: O Tendon
O Lubang telinga (nilai semua) O Moro
O Keluaran O Rooting
Jantung & paru-paru O Normal O Mengisap
Bunyi Nafas O Ngorok O Babinski
O Lain-lain........ O Menggenggam
Pemafasan ....................... x/menit O Menangis
Denyut jantung .................. x/menit O Berjalan
72
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
73
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
ANALISA DATA
NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….
RUANGAN :…………………………… NO.REG : ……………………………
74
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL
NO.
DIAGNOSA KEPERAWATAN MASALAH PARAF
MUNCUL
75
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
76
PERENCANAAN
PERENCANAAN
N DIAGNOSA
TANGGAL TUJUAN /KRITERIA RASIONAL
O KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN
HASIL
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
78
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
79