Anda di halaman 1dari 80

MODUL PKK

PKK
KEPERAWATAN
MATERNITAS
VISI & MISI
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

VISI:

Menghasilkan Ners yang Unggul dalam Asuhan


Keperawatan Medikal Bedah dengan Penyakit
Degeneratif Berkelas Nasional tahun 2027

MISI:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang unggul dan


berkualitas dalam bidang keperawatan medical bedah dengan
penyakit degenerative dengan memanfaatkan ilmu
pengetrahuan dan teknologi bidang keperawatan
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan berbasis IPTEK
yang befokus pada masalah penyakit degenerative dan dampak
terhadap kesehatan
3. Melaksanakan dan mengembangkan pengabdian di bidang
keperawatan kepada masayarakat dengan memanfaatkan hasil
penelitian
PENGESAHAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MATERNITAS

Revisi :
Tanggal : 25 Januari 2018
Dikaji ulang oleh : Ketua Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Dikendalikan oleh : Unit Penjaminan Mutu Prodi
Disetujui oleh : Ketua Jurusan Keperawatan

No. Dokumen : Tanggal : 23 Januari 2018


No. Revisi : No. Hal :
Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh
Koordinator MK.Kep. Maternitas Ketua Prodi Sarjana Terapan Ketua Jurusan
Keperawatan

Ns. Kheli Fitria Annuril, M.Kep. Ns, Hermansyah, M.Kep Ns. Septiyanti, S.Kep.,M.Pd.
Nip. 198307132010012008 Nip. 197507161997031002 Nip. 197409161997032001
IDENTITAS MAHASISWA

Foto
3x4

Nama : ..............................................
NIM : ..............................................
Semester : ..............................................
Jenis Kelamin : ..............................................
Telephone/ HP : ..............................................
Tanggal Praktek : ....................... s.d. ................
Tempat Praktek : ...................................................

Tanda Tangan Mahasiswa

( ............................... )
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga Buku Panduan Praktik Klinik
Keperawatan Maternitas ini telah selesai dibuat.

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing klinik dalam
menjalankan Praktik Klinik Keperawatan Maternitas, selain itu diharapkan
dengan membaca buku ini mahasiswa memperoleh gambaran umum untuk
pelaksanaan praktik Keperawatan Maternitas. Buku ini berisi tentang deskripsi
mata kuliah, tujuan, kompetensi yang perlu dicapai mahasiswa, proses bimbingan,
proses pelaksanaan praktik, evaluasi dan daftar rujukan yang dapat digunakan
sebagai sumber pembelajaran mahasiswa.

Akhirnya semoga buku ini dapat digunakan dalam proses pencapaian kemampuan
mahasiswa sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan.

Bengkulu, Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
IDENTITAS MAHASISWA
TIM PENYUSUN DAN HALAMAN PENGESAHAN
VISI MISI PRODI NERS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktik

BAB II DESKRIPSI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN


A. Deskripsi mata kuliah
B. Capaian pembelajaran
C. Kompetensi
D. Rencana Pembelajaran Semester
E. Strategi Pembelajaran

BAB III KEGIATAN PRAKTIK PROFESI


A. Beban SKS
B. Tempat praktik
C. Peserta praktik
D. Pembimbing
E. Tata tertib
F. Proses pelaksanaan praktik
G. Penugasan mahasiswa

BAB IV EVALUASI
A. Metode evaluasi
B. Unsur evaluasi
C. Kriteria evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Bengkulu sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi
kesahatan yang pada tahun 2006 telah menyelenggarakan pendidikan Sarjana
Terapan Keperawatan persiapan kelas Internasional dengan tujuan mencetak tenaga
keperawatan yang profesional dan dapat didayagunakan oleh berbagai institusi
pelayanan kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu tinggi
dan mampu memenuhi tuntutan masyarakat, maka perlu dibekali keterampilan yang
didapat dari praktik klinik keperawatan.
Pada tahun 2018, Prodi Sarjana Terapan telah berkembang menjadi Prodi
Sarjana Terapan dan Program Profesi Ners dimana lulusan Sarjana Terapan akan
melanjutkan program pendidikan sampai pada tahap profesi. Oleh karena itu Praktik
klinik keperawatan di tahap sarjaan terapan / akademik merupakan praktik klinik
tahap awal yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar
dalam suatu tatanan nyata. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba dan
menguji semua kemampuan kognitif, komunikatif dan keterampilan motorik
sebelum memasuki program profesi sebagai bagian dalam pembentukan sikap
profesional pada diri peserta didik sebagai calon perawat Profesional.
Praktik Klinik Keperawatan (PKK) merupakan inti dari ilmu keperawatan
serta asuhan keperawatan pada klien dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Kegiatan praktik klinik keperawatan (PKK) Maternitas ini merupakan
aplikasi dari mata kuliah Keperawatan Maternitas
Berdasarkan latar belakang tersebut maka sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan praktik klinik mata ajar keperawatan Maternitas bagi mahasiswa, preceptor,
dan lahan praktik maka disusunlah buku panduan praktik klinik keperawatan
Maternitas sesuai dengan KKNI level 6.

B. Tujuan Praktik
1. Tujuan umum
Setelah menyelesaikan praktik klinik keperawatan maternitas mahasiswa diharapkan
dapat memberikan asuhan Keperawatan maternitas dengan menyelesaikan masalah ibu
antenatal, intra natal, post natal, bayi baru lahir, serta kesehatan reproduksi dengan
prinsip etis danpeka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia; ditatanan
klinik.

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik klinik, diharapakan mahasiswa mampu :
a) Melakukan pengkajian secara komprehensif yang meliputi aspek bio, psiko,
sosial, spiritual dan kultural pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir
dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari preceptor
b) Menegakkan diagnosa keperawatan pada ibu hamil, nifas, bayi baru lahir
dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari preceptor
c) Membuat/menyusun rencana tindakan keperawatan pada ibu hamilbersalin,
nifas, bayi baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan
penuh dari preceptor sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditemukan.
d) Melakukan tindakan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari
preceptor sesuai perenncanaan
e) Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi
baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari
preceptor
f) Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas,
bayi baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh
dari preceptor
BAB II
DESKRIPSI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Deskripsi Mata Kuliah


Praktik Klinik keperawatan maternitas (PKK 4) merupakan mata kuliah praktik
yang dilaksanakan sebagai aplikasi dari mata kuliah keperawatan maternitas dengan
melaksanakan proses pembelajaran praktik di tatanan klinik, Mata kuliah ini
mengarahkan mahasiswa untuk dapat mengobservasi dan melakukan asuhan
keperawatan pada pasien dengan pengawasan ketat dari preceptor.

Praktik Klinik keperawatan maternitas mencakup pemberian asuhan keperawatan


pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas, dan kesehatan reproduksi, bayi baru lahir,
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klienyang
berkaitan dengan keperawatan maternitas dalam konteks keluarga dengan prinsip
etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;

B. Capaian Pembelajaran Lulusan


1. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya
sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia (S12)
2. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri
asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung-jawabnya.(S13)

C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Setelah menyelesaikan praktik klinik, diharapakan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian secara komprehensif yang meliputi aspek bio, psiko,
sosial, spiritual dan kultural pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan
masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari preceptor
2. Menegakkan diagnosa keperawatan pada ibu hamil, nifas, bayi baru lahir dan
masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari preceptor
3. Membuat/menyusun rencana tindakan keperawatan pada ibu hamilbersalin,
nifas, bayi baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan
penuh dari preceptor sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditemukan.
4. Melakukan tindakan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari
preceptor sesuai perenncanaan
5. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada ibu hamil bersalin, nifas, bayi
baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari
preceptor
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi
baru lahir dan masalah kesehatan reproduksi dengan bimbingan penuh dari
preceptor
D. Kompetensi
Kompetensi yang harus dicapai pada praktik klinik keperawatan maternitas adalah
mencakup keterampilan pemeriksaan fisik dan tindakan – tindakan pemenuhan
kebutuhan dasar pada ibudan bayi baru lahir. Dengan level pencapaian pada tahap 1-
2.
N LEVEL CAPAIAN
KOMPETENSI
O

1 2 3 4

1. Pengkajian kesehatan ibu hamil

2. Pemeriksaan fisik ibu hamil dan antropometri

3. Pemeriksaan abdomen menggunakan leopold manuver

4. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil normal dan


komplikasi

5. Pengkajian fisik ibu pada kala I

6. Pemeriksaan dalam untuk menilai kemajuan persalinan

7. Observasi kemajuan persalinan menggunakan partograf

8. Menyiapkan alat pertolongan persalinan

9. Manajemen nyeri persalinan

10. Mengobservasi tanda-tanda kala II

11. Melakukan Pertolongan persalinan

12. Meningkatkan status nutrisi dan hidrasi ibu bersalin

13. Melakukan masase uterus

14. Memberikan injeksi oksitosin IM/IV

15. Menilai APGAR bayi

16. Inisiasi menyusui dini

17. Melakukan pengeluaran placenta

18. Menilai perdarahan dan kehilangan cairan

19. Melakukan heacting perineum


20. Melakukan disinfeksi jaringan luka

21. Observasi Kala IV

22. Suction bayi baru lahir

23. Pemberian oksigen bayi baru lahir

24. Mengeringkan, membungkus dan membedung bayi baru


lahir

25. Injeksi vitamin K dan tetes mata bayi baru lahir

26. Mengukur suhu bayi

27. Menilai pengeluaran mekonium bayi baru lahir

28. Perawatan tali pusat

29. Memandikan bayi baru lahir

30. Menilai reflek bayi untuk menyusui (sucking, swallow


dan rooting reflek)

31. Mengajarkan berbagai teknik menyusui

32. Menilai kebutuhan ASI bagi bayi

33. Pengkajian pada ibu nifas

34. Menilai output urine dalam 30 menit pertama post partum

35. Pemantauan involusi (fundus uteri, lochea)

36. Menilai perdarahan post partum

37. Perawatan luka operasi sectio secaria

38. Perawatan luka episiotomy

39. Perawatan vulva

40. Perawatan puting dan payudara

41. Penyuluhan ASI ekslusif

42. Penyuluhan tentang mobilisasi post partum

43. Penyuluhan tentang nutrisi ibu nifas


44. Penyuluhan tentang metode kontrasepsi

45. Pelayanan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

46. Pelayanan kontrasepsi hormonal (suntik, implant, pil)

47. Pelayanan Kontrasepsi non hormonal (IUD, kondom, tissu


vagina, metode pengaturan kesuburan)

48. Pengkajian kesehatan tentang : kesehatan reproduksi, haid


dan permasalahannya, penyakit organ reproduksi.

49. Pemeriksaan fisik pasien dengan gangguan kesehatan


reproduksi

50. Persiapan Tindakan Kuretage

51. Persiapan pasien yang akan dilakukan tindakan prosedur


diagnostik ( IVA, kultur, biopsi).

52. Persiapan pasien yang akan dilakukan papsemear

53. Persiapan operasi pasien dengan gangguan kesehatan


reproduksi (miomektomi, tubektomi, kistektomi, insisi
bedah lainnya)

Keterangan :
Level capaian kompetensi :
1 = mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan melakukan observasi
terhadap tindakan yang dilakukan oleh perawat ruangan atau clinical instruktur
2 = mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan dengan bimbingan
penuh dari clical instruktur mampu melakukan tindakan keperawatan.
3= mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan dengan bimbingan
sebagian dari clinical instruktur mampu melakukan tindakan keperawatan
4 = mampu menguasai teori atau konsep tentang tindakan dan dengan mandiri
mampu melakukan tindakan keperawatan
E. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mgg BahanKajian/ Metode/Strategi Estimasi Assessment
Pembelajaran Waktu
Ke Materi Pembelajaran Indikator Kriteria Bobot (%)

 Asuhan keperawatan pada  Preconfrence Minimal  Mahasiswa membuat laporan  Mahasiswa mampu  Tersedianya Laporan
ibu hamil 34 jam/ pendahuluan sesuai kasus menjelaskan isi laporan pendahuluan
 Bedside teaching
minggu pendahuluan
 Mengidentifikasi tindakan  Mahasiswa mengelola kasus sesuai  Tersedianya laporan
keperawatan yang akan  Ronde
kompetensi  Mahasiswa mampu mengelola kasus kelolaam
dilakukan dalam pemenuhan keperawataan
ASKEP pada kasus kelolaan
I  Mahasiswa melakukan keterampilan  Tersedianya isian
kebutuhan dan
 Diskusi refleksi
klinik sesuai kompetensi  intervensi keperawatan daftar kompetensi
merasionalisasikan tindakan
kasus

 Keterampilan klinik dalam  Mahasiswa mengikuti proses  Kompetensi keterampilan  Absensi dan logbook
 Konsultasi
pemenuhan kebutuhan pada bimbingan mahasiswa terpenuhi harian

ibu hamil  Post conference

II  Asuhan keperawatan pada  Preconfrence Minimal  Mahasiswa membuat laporan  Mahasiswa mampu  Tersedianya Laporan
ibu bersalin, ibu nifas 34 jam/ pendahuluan sesuai kasus menjelaskan isi laporan pendahuluan
 Bedside teaching
minggu pendahuluan
 Mengidentifikasi tindakan  Mahasiswa mengelola kasus sesuai  Tersedianya laporan
keperawatan yang akan d  Ronde
kompetensi  Mahasiswa mampu mengelola kasus kelolaam
ilakukan dalam pemenuhan keperawataan
ASKEP pada kasus kelolaan
 Tersedianyan isian
kebutuhan dan
 Diskusi refleksi
merasionalisasikan tindakan kasus  intervensi keperawatan  intervensi keperawatan daftar kompetensi

 Keterampilan klinik dalam  Konsultasi  Mahasiswa melakukan keterampilan  Kompetensi keterampilan  Absensi dan logbook
pemenuhan kebutuhan .pada klinik sesuai kompetensi mahasiswa terpenuhi harian
 Post conference
ibu bersalin dan nifas
 Mahasiswa mengikuti proses
bimbingan

 Asuhan keperawatan pada  Preconfrence Minimal  Mahasiswa membuat laporan  Mahasiswa mampu  Tersedianya Laporan
bayi baru lahir dan 34 jam/ pendahuluan sesuai kasus menjelaskan isi laporan pendahuluan
 Bedside teaching
gangguan reproduksi minggu pendahuluan
 Mahasiswa mengelola kasus sesuai  Tersedianya laporan
 Keterampilan klinik yang  Ronde
kompetensi  Mahasiswa mampu mengelola kasus kelolaam
berhubungan dengan bayi keperawataan
ASKEP pada kasus kelolaan
III  Mahasiswa melakukan keterampilan  Tersedianyan isian
baru lahir dan gangguan
 Diskusi refleksi
klinik sesuai kompetensi  intervensi keperawatan daftar kompetensi
reproduksi
kasus
 Mahasiswa mengikuti proses  Kompetensi keterampilan  Absensi dan logbook
 Konsultasi
bimbingan mahasiswa terpenuhi harian

 Post conference
F. Strategi Pembelajaran
1. Conference (pre dan post conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar di ruang perawatan dalam pre conference akan
didiskusikan megenai kontrak belajar dan WOC yang disusun oleh mahasiswa dalam pre
conferencejuga dikaji tentang kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang
akan dicapai.

Post conferenceadalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian target yang telah
ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang dihadapi
ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapakan untuk memecahkan
masalah tersebut.

2. Bed side teaching


Bed side teaching merupakan metode dimana praktikkan akan dibimbing untuk melakukan
asuhan keperawatan serta langsung disamping pasien dengan memberikan kesempatan
mahasiswa untuk mendiskusikan kasus yang meliputi pengkajian, prosedur keperawatan,
penerapan berpikir kritis, etika dan komunikasi pada pasien.

3. Ronde Keperawatan
Suatu metode bimbingan secara kelompok untuk membahas permasalahan pasien secara keseluruhan
pada ruangan tersebut dengan melakukan review dan observasi secara langsung pada pasien.

4. Diskusi refleksi kasus


Diskusi refleksi kasus adalah metode bimbingan dimana praktikan diberi kesempatan untuk
merefleksikan hasil asuhan kepada pasien di depan audien sehingga memungkinkan para praktikan
untuk sharing pengalaman terutama tentang asuhan pasien atau ilmu dan teknologi kesehatan/
keperawatan terkini di bawah bimbingan,pembimbing sebagai observer.

5. Konsultasi individu dan kelompok


Konsultasi individu maupun kelompok diberikan untuk menambah wawasan terhadap asuhan
keperawatan pada gangguan kebutuhan dasar manusia dan juga permasalahannya individu (praktikan)
yang mungkin timbul selama praktek.
6. Laporan Studi kasus
Merupakan strategi pembelajaran dengan memberikan kasus nyata dan ataupun fiktif dengan
metodologi asuhan keperawatan
7. Seminar
Metode pembelajaran melalui seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk memaparkan
hasil asuhan keperawatan yang dikelola secara kelompok oleh mahasiswa ners. Seminar berupa hasil
dari asuhan keperawatan kelompok dan hasil dari implementasi desain inovatif. Seminar
diselenggarakan di akhir stase dengan menghadirkan pembimbing.

Metode pembelajaran seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa
mahasiswa dalam suatu sidang untuk membahas kasus kelolaan yang bertujuan mahasiswa
mampu mengambil keputusan secara kritis fakta yang terkait topik. Mahasiswa mendapatkan
keterangan teoritis yang luas dan mendalam, dan terbinanya kerja sama antara peserta
mahasiswa pembimbing akademik maupun pembimbing klinik. Dosen bertindak sebagai
narasumber
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK
A. Beban SKS
Praktik dilaksanakan selama 3(tiga) minggu, Hari Senin hingga Minggu sesuai dengan jadwal
dinas yang telah disetujui oleh pembimbing dengan rincian waktu sebagai berikut : 3 x 170 menit
(3 jam) x 16 mg efektif = 8160 menit/60 menit = 136 jam/45 = 3 minggu

B. Waktu Praktik
Praktik Profesi Ners Keperawatan Anak dilaksanakan selama 3 minggu. Hari praktik mahasiswa 6
hari yaitu Senin s.d Minggu (libur satu hari) dengan jumlah total 45 jam dalam satu minggu.
Waktu praktik yaitu:
Dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.30 WIB (7 jam).
Dinas sore pukul 13.30 s.d. 20.30 WIB (7 Jam)

Dinas malam pukul 19.30 s.d. 07.30 WIB (12 jam)

C. Tempat Praktik
Lahan praktik yang digunakan adalah seluruh unit yang terkait dengan Keperawatan
maternitasmeliputi ruang bersalin, ruang rawat gabung, ruang bayi baru lahir, ruang post partum,
ruang rawat gangguan reproduksi, poliklinik ibu hamil, praktik bidan swasta dan puskesmas

D. Peserta Praktik
Sasaran pembelajaran dari program praktik klinik Keperawatan maternitas ini adalah mahasiswa
tahap kademik semester V Prodi Sarjana Terapan dan Program Studi Profesi Ners Poltekkes
kemenkes Bengkulu

E. Pembimbing (Preceptor)
Pembimbing dan penguji klinik berasal dari Tim Keperawatan maternitas dan pembimbing klinik
di lahan praktik yang berpengalaman.
1. Kriteria Preceptor Akademik
Preceptor akademikadalah dosen tetap/tidak tetap yang ditunjuk oleh institusi pendidikan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu sebagai preceptor di rumah sakit. Latar belakang pendidikan
yaitu minimal S2 Keperawatan dengan latar belakang minimal Ners Generalis.

2. Kriteria Preceptor klinik

Preceptor klinikmerupakanperawatdengan latar belakang pendidikan minimal Ners generalis


dan memiliki sertifikat preceptorship. Preceptor klinik ditentukan dan ditetapkan oleh bidang
keperawatan masing-masing rumah sakit..
3. Peran Preceptor akademik dan klinik

a. Narasumber

b. Perencana

c. Fasilitator

d. Motivator

e. Role model

f. Demonstrator

g. Evaluator

h. Change agent

4. Fungsi Preceptor
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan konsep teori dan keterampilan asuhan
keperawatan anak.

5. Tugas preceptor akademik

a. Bersama-sama Perceptor klinik memonitor kehadiran dan penampilan mahasiswa.

b. Bersama-sama Perceptor klinik melakukan pre-conference dan post-conference.

c. Bersama-sama Perceptor klinik menentukan kasus/pasien untuk pelaksanaan askep.

d. Melakukan bimbingan dan evaluasi asuhan keperawatan mahasiswa.

e. Melakukan responsi/SOCA dan mennadatangani laporan pendahuluan dan laporan asuhan


keperawatan yang dibuat oleh mahasiswa.

f. Memonitor pencapaian kompetensi.

6. Tugas Preceptor klinik


a. Melakukan orientasi ruangan, pasien, alat, tata tertib, SOP dan hal lain sesuai dengan
kondisi ruangan

b. Membagi mahasiswa sesuai dengan target kompetensi dan situasi ruangan.

c. Bersama preceptor akademik membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan yang


dilakukan oleh mahasiswa dan melakukan evaluasi.

d. Melakukan validasi dan responsi/SOCA serta menandatangani laporan pengkajian kasus


kelolaan sebelum dikonsulkan pada preceptor akademik.

e. Memfasilitasi dan memonitor pencapaian target kompetensi mahasiswa.

F. Strategi / Kegiatan Praktik Klinik Keperawatan


1. Tahap persiapan
a. Pembuatan kerangka acuan.
b. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok
c. Penyusunan jadwal praktik daftar rotasi dan pembimbing
d. Penyusunan format kompetensi keperawatan yang akan dicapai
e. Menghubungi lahan untuk konfirmasi izin penggunaan ruangan dan pembimbing di lahan
praktik
f. Pengarahan program PKK bagi mahasiswa bersama dengan pembimbing akademik dan
pembimbing lahan.

2. Tahap pelaksanaan praktik


a. Penyerahan mahasiswa ke lahan praktik.
b. Mengadakan orientasi di ruang keperawatan/ lahan praktik.
c. Tiap kelompok mahasiswa melaksanakan kegiatan praktik keperawatan klinik di ruang
yang ditentukan sesuai dengan jadwal.
d. Mahasiswa membuat laporan pendahuluan sebelum melakukan asuhan keperawatan kasus
kelolaan.
e. Mahasiswa melakukan asuhan keperawatan pada kasus kelolaan/kasus resume dan
membuat laporan kasus.
f. Mahasiswa menyelesaikan tugas individu dan tugas kelompok
g. Mahasiswa harus mencapai kompetensi secara optimal dan ditanda tangani oleh
pembimbing klinik
h. Mahasiswa mengumpulkan tugas sesuai ketentuan
3. Tahap evaluasi
a. Pengumpulan absesnsi dan buku kompetensi mahasiswa
b. Pengumpulan nilai mahasiswa
c. Pembuatan laporan kegiatan PKK
d. Penarikan mahasiswa dari lahan praktik
G. Pola Bimbingan
Tujuan Tahap Kegiatan Pembimbing
Waktu Kegiatan Mahasiswa
Pembelajaran Kegiatan Klinik
Disesuaikan Fase Pra 1 hari a) Melapor ke masing-masing a) Menyiapkan/
pada tahap Interaksi sebelum ruang tempat praktik memberiinformasi
kegiatan praktik b) Menerima pembagian kasus tentangkasus yang
klinik pasien kelolaan akandihadapi/dirawat.
c) Membuat laporan b) Mengevaluasi
pendahuluan dengan tulis kesiapan format-
tangan sesuai kasus yang format dan instrumen
telah dibagi proses asuhan
d) Memahami keperawatan
laporanpendahuluan
e) Menyiapkan lembar
pengkajian dan format
proses keperawatan
f) Mendapatkan data sekunder
tentangklien dan
kaitkandengan
laporanpendahuluan(alterna
tif)
Fase Hari a) Memperkenalkan diri pada a) Mengevaluasi
Orientasi Ipraktik pasien dan keluarga pemahaman
b) Membuat kontrak dengan mahasiswa tentang LP
pasien yang dibuat
c) Menyerahkan laporan b) Mengobservasimahasi
pendahuluan swa
d) Mengikuti pre confrence c) Memberi umpanbaik
e) Melakukan responsi terkait d) Memimpin pre
LP yang dibuat confrence
e) Mengecek kesiapan
format dan isntrumen
praktik mahasiswa
Fase Hari I a) Mengikuti bimbingan, a) Melakukan bedside
Kerja praktik dan bedside teaching teaching
(Interaksi) setiap b) Mengikuti Ronde b) Memimpin ronde
haripraktik
Keperawatan keperawatan
c) Melakukan Pengkajian c) Mengevaluasi laporan
keperawatan mahasiswa
d) Merumuskan &validasi d) Membimbing
diagnosiskeperawatan danmemvalidasi
e) Menyusun intervensi kegiatanmahsiswa
keperawatan e) Mengevaluasi
f) Melakukan implementasi kehadiran mahasiswa
Keperawatan
g) Melakukan evaluasiproses
h) Mendokumentasikan
proses keperawatan
Terminasi Hari a) Menyimpulkan apa Memberiumpanbalik
terakhir yangtelah dicapai kemampuan
(tergantun b) Mengikuti post confrence
g kasus) c) Menyerahkan laporan
lengkap

H. Informasi Penugasan
Penugasan Individu:
1. Setiap peserta didik membuat laporan pendahuluan (LP) tentang kasus yang dikelola. Laporan
dikumpulkan pada awal rotasi ruangan. Kasus ditentukan oleh pembimbing lahan pada hari
sabtu sebelum rotasi ruangan.
2. Laporan pendahuluan (LP) dibuat dalam tulisan tangan (kecuali intervensi diperbolehkan
diketik) sesuai dengan outline yang diberikan dan dengan menggunakan rujukan yang valid.
Laporan pendahuluan dikoreksi dan diresponsi oleh pembimbing pendidikan dan diketahui
oleh pembimbing lahan.
3. Apabila kasus yang ditentukan oleh pembimbing lahan tidak ada di ruangan maka mahasiswa
wajib membuat laporan resume pada kasus kelolaan.
4. Setiap peserta didik wajib mengelola 1 (satu) asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah Keperawatan anak di setiap ruangan setiap minggunya dan dibuat dalam bentuk
laporan kasus (LK) lengkap
5. Laporan kasus (LK) dibuat tulisan tangan pada format yang disediakan dan dikumpulkan
paling lambat hari senin jam 15.00 WIB minggu berikutnya (dimeja pembimbing).
6. Melaksanakan prosedur-prosedur sesuai target kompetensi yang ditetapkan. Format
kompetensi diparaf oleh pembimbing lahan/ perawat ruangan.
7. Mendokumentasikan kegiatan praktik sehari-hari dalam lembar kegiatan(ADL)
Penugasan Kelompok

1. Membuat satu asuhan keperawatan pasien, untuk diseminarkan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan (tempat akan ditentukan kemudian)

2. Pengambilan kasus pada minggu kedua kegiatan praktik klinik keperawatan

3. Kasus diambil dari salah satu kasus kelolaan individu, diketahui oleh pembimbing lahan

4. Makalah yang disajikan harus diketahui dan disetujui oleh pembimbing pendidikan.

I. Target Pencapaian Ketrampilan Klinik


Setelah mengikuti praktik klinik Keperawatan Anak diharapkan mahasiswa mampu mencapai
target pencapaian keterampilan klinik disetiap area praktik sebagai berikut (secara rinci dapat
dilihat pada Buku Target dilembar lampiran).

J. Tata Tertib Praktik Klinik


1. Jadwal praktik mahasiswa sesuai dengan daftar dinas yang telah ditentukan :
a. Dinas pagi pukul 07.30 s.d.14.30 WIB
b. Dinas sore pukul 13.30 s.d. 19.30 WIB
c. Dinas malam pukul 19.30 s.d. 07.30 WIB
2. Setiap mahasiswa harus menandatangani daftar hadir setiap hari.
3. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktik dengan kehadiran 100%.
4. Bagi mahasiswa yang tidak masuk dinas karena sakit harus disertai keterangan dari dokter dan
diketahui oleh pihak pendidikan. Mahasiswa tersebut diwajibkan untuk mengganti dinas
sebanyak hari yang ditinggalkan.
5. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan praktik tanpa seijin penanggung
jawab ruangan pada saat dinas.
6. Setiap mahasiwa harus menjaga kesopanan, sikap dan perilaku selama praktik.
7. Mahasiswa wajib membawa nursing kitlengkap dan APD yang memadai untuk keperluan
praktik
8. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh pendidikan.
9. Mahasiswa wajib memakai jam tangan dan buku catatan kecil.
10. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan, kecuali kerabu kecil pada telinga.
11. Tidak berkuku panjang, tidak memakai cat kuku dan tidak bermake up berlebihan.
12. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan dan rumah sakit.
13. Mahasiswa wajib menjaga kerahasiaan (privacy) pasien.
14. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference serta membuat laporan pendahuluan,
laporan kasus, logbook, serta mengisi lembar kompetensi.
15. Setiap mahasiswa pada saat pergantian dinas (rotasi ruangan) harus melapor dan
menyerahkan tugas yang dibebankan kepadanya, ke mahasiswa atau petugas pengganti dinas
tersebut.
16. Mahasiswa wajib melapor keruangan dan pembimbing lapangan satu hari sebelum rotasi serta
mengambil kasus untuk laporan pendahuluan.
17. Kontrak program dengan pembimbing pendidikan dan izin dengan pembimbing lahan 1 hari
sebelum uji kompetensi.
18. Mempersiapkan dan membawa sendiri peralatan uji kompetensi dari pendidikan.
19. Mahasiswa wajib mengikuti serah terima dan orientasi di awal praktik.
20. Mahasiswa wajib mengumpulkan lembar kompetensi pada akhir dinas kepada pembimbing
pendidikan.

K. Sanksi-Sanksi Yang Diberikan Kepada Mahasiswa


1. Bagi mahasiswa yang tidak memakai seragam sesuai dengan ketentuan maka tidak
diperkenankan mengikuti praktik dan dianggap tidak hadir praktik tanpa keterangan (alpha).
2. Bagi mahasiswa yang tidak praktik dengan alasan sakit, setelah mendapatkan persetujuan
pembimbing dizinkan melakukan penggantian dinas sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan
3. Bagi mahasiswa yang tidak praktik tanpa alasan atau keterangan, maka sanksi yang
diberikan :
a. Tidak dinas 1 (satu) hari harus mengganti dinas 3 (tiga) hari.
b. Tidak dinas 2 (dua) hari harus mengganti dinas 6 (enam) hari.
c. Tidak dinas > 4 (empat) hari berturut.-turut tanpa keterangan dari pihak pendidikan akan
ditarik ke institusi pendidikan untuk diproses lebih lanjut.
4. Bagi mahasiswa yang melakukan penggantian waktu praktik dilakukan di luar siklus praktik
yang sedang berlangsung
5. Bagi mahasiswa yang tidak membuat laporan pendahuluan dan tidak mengikuti pre
conference tidak diperkenankan mengikuti praktik dan dinggap tidak hadir praktik tanpa
keterangan.
6. Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan laporan pendahuluan atau laporan kasus 2 kali
berturut-turut akan diberikan surat peringatan dari pendidikan.
7. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pre dan post conference serta mengumpulkan laporan
tepat waktu dikenakan sanksi pengurangan nilai asuhan laporan keperawatan mingguan
(20%).
8. Tidak diperkenankan praktikum lagi di lahan praktik, jika :
a. Mahasiswa mencuri barang-barang milik pasien, milik lahan praktik dan milik siapapun
di lahan praktik.
b. Mahasiswa berkelahi.
c. Mahasiswa membawa senjata tajam serta benda-benda berbahaya lainnya.
d. Melakukan tindakan asusilabaik kepada pasien, teman sejawat, ataupun yang lainnya.
e. Mahasiswa membawa/mengkonsumsi minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang.
BAB IV
EVALUASI
A. Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan dalam praktik keperawatan anak adalah sebagai berikut:

1. Direct observasional of procedure skill


Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung oleh preceptor akademik dan preceptor klinik
kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau melakukan proses asuhan keperawatan
kepada klien di lahan praktik. Metode ini digunakan pada penilaian ujian komprehensif tepatnya pada
saat mahasiswa melakukan prosedur pemeriksaan fisik, pelaksanaan prosedur tindakan dll. Penguji
menggunakan daftar tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan
keperawatan.

2. Case Test/ ujian kasus/ Student Oral Case Analysis (SOCA)

SOCA merupakan metode analisis kasus yang dilakukan melalui test lisan dan diukur secara objektif.
Tujuan metode SOCA ini adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kasus klinis berdasarkan konsep secara komprehensif. Metode evaluasi ini digunakan pada saat
evaluasi laporan pendahuluan; evaluasi laporan kasus kelolaan; saat ujian askep komprehensif;
Mahasiswa secara lisan menyampaikan hasil analisis terhadap kasus kasus diberikan atau ditemukan.

Pada metode evaluasi ini, mahasiswa diminta menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar
terjadinya permasalahan tersebut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan
terapi keperawatan dan kolaborasi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar. Mahasiswa diminta
untuk menggambarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengindentifikasi hubungan
sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan.

3. Diskusi Refleksi kasus


Metode evaluasi ini dilakukan terhadap aktivitas mahasiswa mempresentasikan kasus yang
dikelolanya dan berdiskusi menjawab pertanyaan dari mahasiswa lainnya dan preceptor. Kegiatan
diskusi kasus dilaksanakan selama kegiatan visite pagi, visite malam bersama anggota tim kesehatan
lainnya.

B. Unsur penilaian
1. Penilaian kompetensi klinik (bobot 20%)
2. Penilaian laporan asuhan keperawatanmingguan dan ADL (15 % )
3. Penilaian laporan pendahuluan (bobot 5 %)
4. Penilaian Pre dan Post konfrence (15 %)
5. Penilaian perilaku : sikap, etika, kedisiplinan, dan kelengkapan atribut seragam (bobot 5%)
6. Penilaian makalah kelompok dan presentasi seminar (10%)
7. Penilaian uji kompetensi (bobot 30 %)

C. Kriteria Kelulusan
1. Nilai lulus pada praktik klinik keperawatan ini bila > 3.00 (B) / >71
2. Uji kompetensi (supervisi kasus yang sedang dikelola mahasiswa) PKK dilaksanakan di
ruangan saat praktik berlangsung, dengan ketentuan :
a. Uji kompetensi PKK dilaksanakan pembimbing pendidikan.
b. Mahasiswa kontrak dengan pembimbing pendidikan dan memberitahu kepada
pembimbing lahan satu hari sebelum ujian.
c. Mahasiswa mempersiapkan sendiri peralatan dan kebutuhan ujian.
d. Apabila nilai akhir mahasiswa dibawah nilai batas lulus maka mahasiswa harus
mengulang siklus PKK pada tahun berikutnya.
3. Apabila mahasiswa belum mencapai kompetensi klinik, mahasiswa harus menambah waktu
praktik sampai mendapatkan kompetensi dimaksud, dengan konsekuensi menanggung seluruh
biaya praktik tersebut.
BAB IV
PENUTUP

Keterampilan merupakan ranah yang paling tinggi dalam suatu proses belajar mengajar, setelah ranah
pengetahuan dan sikap. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang berbagai kegiatan terkait
dengan praktek klinik sangat diperlukan. Dengan memahami isi buku ini. mahasiswa diharapkan
mampu memberikan asuhan Keperawatan Maternitas yang tepat dan komprehensif. Kemampuan yang
tinggi dalam memberikan asuhan Keperawatan Maternitas ini akan memberikan kesempatan bagi
lulusan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan neonatal dan
kesehatan anak di Indonesia.

Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya dan
apabila terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN
Lampiran 1

OUTLINE LAPORAN PENDAHULUAN

PKK KEPERAWATAN MATERNITAS

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Judul: Asuhan Keperawatan pada pasien dengan . . . . . .

1. Konsep dasar Penyakit


a. Pengertian
b. Etiologi
c. Klasifikasi
d. Patofisiologi (WOC)
e. Manifestasi klinis (tanda dan gejala)
f. Pemeriksaan penunjang (laboratorium, rontgen, dll)
g. Penatalaksanaan

2. Konsep dasar Asuhan Keperawatan


a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan
c. Perencanaan (minimal 3 diagnosa)

Daftar Pustaka : harus ada buku keperawatan sebagai sumber dalam mengangkat diagnosa
keperawatan.
Lampiran 2

OUTLINE LAPORAN KASUS

PKK KEPERAWATAN MATERNITAS

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Judul: Asuhan Keperawatan pada Tn/Ny/An . . . . . . . . . dengan . . . . . . . di


ruangan . . . . . tanggal . . . .

1. Hasil Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan yang muncul
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Catatan perkembangan dan Evaluasi

Khusus untuk ruangan rawat jalan/Poliklinik

1. Pengkajian (Data fokus; Subjektif dan objektif)


2. Diagnosa keperawatan yang muncul
3. Perencanaan
4. Implementasi (pendidikan kesehatan)
5. Evaluasi formatif (respon pasien setelah diberikan pendidikan kesehatan)
Lampiran 3

OUTLINE KASUS SEMINAR

PKK KEPERAWATAN MATERNITAS

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Daftar tabel
5. Daftar bagan
6. Daftar lampiran
7. BAB I Pendahuluan
8. BAB II Tinjauan Pustaka
a. Konsep penyakit
b. Konsep asuhan keperawatan
9. BAB III Tinjauan Kasus
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
10. BAB IV Pembahasan
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
11. BAB V Kesimpulan dan Saran
12. Daftar Pustaka
13. Lampiran
Lampiran 4

REKAPITULASI PENILAIAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN (PKK) KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal : ..………………………..

Ruangan :………………………….

N Persentase Nilai NILAI


ASPEK YANG DINILAI
O (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Laporan pendahuluan :

- Kelengkapan laporan
1 5
- Kebersihan dan kerapihan

- Ketepatan waktu pengumpulan tugas

Laporan asuhan keperawatan dan ADL:

- Kelengkapan laporan
2 15
- Kebersihan dan kerapihan

- Ketepatan waktu pengumpulan tugas

Pre dan Post conference


3 15
4 Penilaian kompetensi klinik 20

5 Supervisi 30

6 makalah kelompok dan presentasi seminar 10

Penilaian perilaku: sikap, etika,


7 kedisiplinan, dan kelengkapan atribut 5
seragam

Total
100

Nama mahasiawa : Bengkulu , …………….

1. ………………………… 6. ……………….. Dosen Pembimbing


2. ………………………… 7. ………………..
3. ………………………… 8. ………………..
4. ………………………… 9. ………………..
5. ……………………….. 10. ………………..

(…………….…………..)
Lampiran 5

FORMAT PENILAIAN UJIAN SUPERVISI PKK


KEPERAWATAN MATERNITAS
Tanggal : ………………………….
Ruangan : ………………………….
NO Perse NILAI
ASPEK YANG DINILAI ntase 1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai
1 Pengkajian: 10
 Kelengkapan pengkajian (50)
 Analisa data (50)
2 Diagnosa keperawatan 10
 Ketepatan diagnose (50)
 Prioritas masalah (50)
3 Intervensi keperawatan: 30%
Ketepatan NOC dengan diagnose (25
Ketepatan NIC dengan Diagnosa
(25)
Ketepatan Pengembangan aktivitas
keperawatan (25)
Kejelasan rasionalisasi (25)
4 Implementasi : 30%

 Kesesuaian dengan intervensi (25)


 Persiapan alat (25)
 Efisiensi waktu dan efektivitas
tindakan (25)
 Komunikasi terapeutik (25)
5 Evaluasi : 20%
 Responsi (30)
 Ketepatan dan kerapihan
Dokumentasi Askep (30)
 Sikap: tanggap, menjaga privasi
(20)
 Sistematika kerja dan komunikasi
(20).
Total 100
Nama mahasiawa :

1. ………………………… 5 …………………………
2. ………………………… 6 …………………………
3. ………………………… 7 …………………………
4. ………………………… 8 …………………………
Keterangan: NBL=71

Bengkulu , …………….

Supervisor

(…………….…………..)
Lampiran 6

LOGBOOK
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS
MAHASISWA TINGKAT III SEMESTER V PRODI SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Nama Mahasiswa : Ruangan :

NIM : Hari/tanggal :

N Pukul Kegiatan Paraf


O Pembimbing

Bengkulu, . . . . .

Koordinator PKK
Lampiran 7

FORMAT PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN IV (MATERNITAS)

MAHASISWA TINGKAT III (TIGA) SEMESTER V (LIMA) PRODI DIVKEPERAWATANJURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES

Nama Mahasiswa :

NIM :

Minggu I Minggu II Minggu III


Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan
No. Kompetensi Ruangan & Nama Ruangan & Nama Ruangan & Nama
Perawat 1 2 3 4 Perawat 1 2 3 4 Perawat 1 2 3 4

1. 2. Pengkajian kesehatan ibu hamil


3. 4. Pemeriksaan fisik ibu hamil dan antropometri
5. 6. Pemeriksaan abdomen menggunakan leopold
manuver
7. 8. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil normal
dan komplikasi
9. 10. Pengkajian fisik ibu pada kala I
11.12. Pemeriksaan dalam untuk menilai kemajuan
persalinan
13.14. Observasi kemajuan persalinan menggunakan
partograf
15.16. Menyiapkan alat pertolongan persalinan
17.18. Manajemen nyeri persalinan
19.20. Mengobservasi tanda-tanda kala II
21.22. Melakukan Pertolongan persalinan
23.24. Meningkatkan status nutrisi dan hidrasi ibu
bersalin
25.26. Melakukan masase uterus
27.28. Memberikan injeksi oksitosin IM/IV
29.30. Menilai APGAR bayi
31.32. Inisiasi menyusui dini
33.34. Melakukan pengeluaran placenta
35.36. Menilai perdarahan dan kehilangan cairan
37.38. Melakukan heacting perineum
39.40. Melakukan disinfeksi jaringan luka
41.42. Observasi Kala IV
43.44. Suction bayi baru lahir
45.46. Pemberian oksigen bayi baru lahir
47.48. Mengeringkan, membungkus dan membedung
bayi baru lahir
49.50. Injeksi vitamin K dan tetes mata bayi baru
lahir
51.52. Mengukur suhu bayi
53.54. Menilai pengeluaran mekonium bayi baru lahir
55.56. Perawatan tali pusat
57.58. Memandikan bayi baru lahir
59.60. Menilai reflek bayi untuk menyusui (sucking,
swallow dan rooting reflek)
61.62. Mengajarkan berbagai teknik menyusui
63.64. Menilai kebutuhan ASI bagi bayi
65.66. Pengkajian pada ibu nifas
67.68. Menilai output urine dalam 30 menit pertama
post partum
69.70. Pemantauan involusi (fundus uteri, lochea)
71.72. Menilai perdarahan post partum
73.74. Perawatan luka operasi sectio secaria
75.76. Perawatan luka episiotomy
77.78. Perawatan vulva
79.80. Perawatan puting dan payudara
81.82. Penyuluhan ASI ekslusif
83.84. Penyuluhan tentang mobilisasi post partum
85.86. Penyuluhan tentang nutrisi ibu nifas
87.88. Penyuluhan tentang metode kontrasepsi
89.90. Pelayanan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
91.92. Pelayanan kontrasepsi hormonal (suntik,
implant, pil)
93.94. Pelayanan Kontrasepsi non hormonal (IUD,
kondom, tissu vagina, metode pengaturan
kesuburan)
95.96. Pengkajian kesehatan tentang : kesehatan
reproduksi, haid dan permasalahannya,
penyakit organ reproduksi.
97.98. Pemeriksaan fisik pasien dengan gangguan
kesehatan reproduksi
99.100. Persiapan Tindakan Kuretage
101.
102. Persiapan pasien yang akan dilakukan
tindakan prosedur diagnostik ( IVA, kultur,
biopsi).
103.
104. Persiapan pasien yang akan dilakukan
papsemear
105.
106. Persiapan operasi pasien dengan gangguan
kesehatan reproduksi (miomektomi,
tubektomi, kistektomi, insisi bedah lainnya)
eterangan tabel : Nilai Akhir = (Kompetensi x bobot) x 100
1. Melihat Total Skore kompetensi
2. Melakukan dengan bimbingan penuh
3. Melakukan dengan bimbingan sebagian
4. Melakukan dengan mandiri

Catatan :
1. Nilai minimal pencapaian kompetensi : 71, jika tidak tercapai maka
mahasiwa harus menambah waktu dinas.
2. Total skore kompetensi merupakan hasil dari jumlah kompetensi sesuai
level kompetensi
3. Kompetensi harus mendapatkan tanda tangan dari pembimbing lapagan/
perawat yang sedang bertugas saat kompetensi dilakukan, diketahui oleh
pembimbing klinik setiap akhir minggu. Jika tidak maka kompetensi tidak
akan dihitung.
Lampiran 8

KK 1 : PENUNTUN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

PERSALINAN ALAT :

1. Set Partus:
Diletakkan dalam bak steril besar dengan urutan dari bawah ke atas, sesuai dengan
urutan penggunaannya. Alat yang terakhir digunakan, diletakan pertama kali cli
bak / paling bawah. Urutan tersebut sebagai berikut:

No ALAT Jumlah
1 Kateter urin logam 1
2 Selimut/alas bayi 1
3 Tali pengikat tali pusat 2
4 Gunting tali pusat 1
5 Klem arteri 2
6 Pengisap lendir 1
7 Kassa steril Secukupnya
8 Kom untuk iodine/bethadin 1
9 Lidi kasa 3
10 Duk peralinan 1
11 Setengah kocher 1
12 Gunting episiotomi 1
13 Sarung tangan steril kanan 2
14 Sarung tangan steril kiri 1

2. Set Hecting:
No ALAT Jumlah
1 Nalpuder 1
2 Pinset Cirurgis 1
3 Jaru otor / jarum kulit dan benang catgut 1
4 Depper besar 1
5 Gunting hecting 1

3. Obat-obatan:
No OBAT
1 Lidonest/lidocain dalam ampul dan spuit steril ukuran 5 cc
2 Betadine dalam botol
3 Obat-obatan uterotonika (syntosinon 1; methergin 1; spuit 2,5 cc;
kapas alkohol dalam tempatnya)
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

4. Alat-alat lain yang tidak steril:


No ALAT Jumlah
1 Alat-alat untuk pemeriksaan tanda-tanda vital: 1
(sfignomanometer, stetoskop, thermometer, reflex hammer)
2 Stetoskop janin/leanec 1
3 Meteran 1
4 Pi spot 1
5 Tempat plasenta 1
6 Bengkok 1

PERTOLONGAN KALA I

 Ibu datang dengan keluhan perut mulas-mulas, keluar darah dan lendir melalui
kemaluan.
 Bantu ibu untuk membersihkan diri dan anjurkan bereliminasi, bila kondisi ibu
memungkinkan.
 Bimbing ibu kekamar bersalin, ganti baju ibu dengan baju persalinan.

 Timbang berat badan dan tinggi badan ibu.

 Pengawasan keadaan umum ibu:


Inspeksi: keadaan umum ibu, suasana hatinya, tingkat kegelisahan atau nyeri,
warna konjungtiva, kebersihan, status nutrisi dan kecukupan air didalam tubuh.
Nilai tanda-tanda vital ibu (tekanan darah, temperatur, nadi dan pernafasan),

 Lakukan pemeriksaan abdomen (palpasi leopold)

 Lakukan pemeriksaan djj dengan leanec dan dopier, cara menghitung DJJ
adalah:
o Posisi leanec tegak lurus
o Lakukan pada punggung janin. bila presentasi sudah masuk PAP, posisi
leanec diatas sympisis
o Lepaskan tangan tidak memcgang laenec
o Arahkan wajah perawat ke kaki ibu
o Salah satu tangan perawat memegang arteri radialis ibu bandingkan bunyi
yang didengar dengan yang di raba, bila yang didengar tidak sama dengan
nadi berarti DJJ. Hitung satu menit penuh, perhatikan frekuensi, kekuatan
dan keteraturannya.
 Lakukan penilaian terhadap kontraksi uterus (his)
Letakkan tangan pemeriksa di daerah fundus. Tunggu sampai his datang.
Hitung di mulai saat his datang hingga kekuatan his menurun. Hitung
frekuensi dalam 10 menit/interval, durasi, intensitas/kekuatan dan relaksasi

 Jelaskan kepada ibu, bahwa akan dilakukan periksa dalam untuk mengetahui

46
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

kemajuan persalinan (periksa dalam dilakukan setiap 4 jam) atau bila ada
indikasi.
 Lakukan vulva hygiene untuk periksa dalam I:
 Letakkan bengkok didepan vulva
 Pasang sarung tangan steril sebelah kanan
 Ambil kapas sublimat (secukupnya)
 Bersihkan simpisis. Letakkan tangan kiri dengan telunjuk dan ibu jari yang
telah dililit kasa steril
Buka labia mayora, bersihkan sisi kiri dan kanan
Buka labia minora, bersihkan sisi kiri dan kanan
Bersihkan bagian tengah

 Jelaskan pada ibu untuk menarik nafas dalam dan rileks


Pegang bagian fundus dan lakukan PD dari bagian luar ke dalam secara
sistematis. Lakukan PD dengan jari telunjuk dan jari tengah. Masukkan jari
tengah terlebih dahulu.
- Porsio tipis lunak
- Pembukaan 5 cm
- Ketuban (+), teraba seperti air dalam balon keras
- Kepala bayi pada hodge II, sejajar hodge I setinggi bagian bawah sympisis
Presentasi kepala, dengan posisi : UUK ki/ka depan jalan lahir tidak ada
halangan/turun atau tidak adanya mekonium dan adanya darah dan lendir
 Pada waktu PD tangan kanan tetap berada di dalam sambil menceritakan hasil
PD
 PD selesai, keluarkan tangan dari vagina: buka sarung tangan letakkan di
bengkok. Jelaskan pada ibu, kemajuan persalinan dan anjurkan pada ibu :
 Ibu boleh jalan-jalan, kecuali bila ketuban pecah
 Cara mengurangi nyeri persalinan
 Posisi klien
 Pemenuhan nutrisi dan cairan
 Penjelasan proses bersalin, cara yang benar dan saat yang tepat mengejan
 Observasi tanda-tanda kala II
 Sebutkan tanda-tanda kala II; ibu terasa semakin nyeri, keringat lebih banyak
ingin BAB, HIS semakin sering, pengeluaran pervaginan semakin banyak,
vulva membuka, perineum meregang, anus mengembang membentuk huruf D
 Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital ibu, kontraksi uterus (frekuensi
dalam 10 menit/interval, lama, intensitas/ kekuatan, relaksasi), DJJ, penurunan
kepala, lengkapi patograf.
 PD II, 4 jam berikutnya. Bila tiba-tiba keluar air ketuban, ibu diistirahatkan
Bila mungkin biarkan ibu memilih posisi sesuai dengan keinginannya
(setengah duduk, menungging, jongkok atau berbaring pada sisi kiri)
 Darah dan lendir keluar semakin banyak, vulva hygiene sebelum PD II.
Ceritakan tanda-tanda kalall/pembukaan lengkap
 Hasil PD II:
- Porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (+), menonjol

47
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

- Kepala hodge IV
 Pengawasan janin:
Letak presentasi, posisi, penurunan presentasi, DJJ (frekuensi, intensitas dan
keteraturan. .

PERTOLONGAN KALA II

1 Tangan kanan masih dalam posisi melakukan periksa dalam, minta tolong asisten
untuk memasangkan sarung tangan kiri dan mengganti bengkok yang ada di depan
vulva.
Lakukan Amniotomi (jika ketuban masih utuh dan presentasi lama turunnya).
Amniotomi boleh dilakukan jika pembukaan sudah masuk fase transisional pada
pembukaan 8 -10 cm.

 Tangan kiri mengarnbil ½ kocher (atau minta tolong asisten mengambilkan).


 Letakkan ½ kocher pada tangan kanan, untuk melindungi janin, posisikan
bagian yang tajam menghadap pada telapak tangan, menyusuri jari tangan
kanan.
 Pada saat kontraksi, putarkan – arah ½ kocher tersebut torehkan bersamaan
dengan tangan kiri didepan vulva untuk menutupi semburan air ketuban,
kembali !agi bagian tajam menghadap ketelapak tanga kiri, taruh ½ kocher di
bengkok.
Tangan kanan tetap berada di dalam sambil melebarkan selaput amnion. Catat
jumlah, warna dan bau ketuban.

Lanjutkan dengan pimpinan persalinan tangan membantu melebarkan selaput


ketuban.

Minta asisten meletakan bak partus set dekat dengan jangkauan penolong. Asisten
menyiapkan phantom kepala bayi, posisikan belakang kepala dalam status
crowning ( kepala tampak di vulva ).

Episiotomi (Jika perlu / sesuai indikasi) caranya :


Episiotomi dilakukan jika jarak antara perineum dan kepala bayi minimal
(perineum meregang, masih tinggi, tipis, kebiruan), memasukan kedua jari tangan
kiri diantara kepala perineum, arahkan gunting epis : medic lateral, lateral atau
median (dengan bagian gunting yang tumpul ada didalam: untuk melindungi
janin).

Desinfeksi daerah yang akan dilakukan pengguntingan dengan kapas betadin


(minta tolong asisten menuangkan bethadin). Lakukan episiotomi.

Ambil duk persalinan (pertahankan sterilitas), pasang dibawah bokong dengan


sebelumnya melipatnya membentuk segitiga (untuk menjaga sterilitas) saat duk ini

48
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

digunakan uniuk menahan perineum (staining).

Perhatikan teknik meletakkan duk, caranya : ambil duk persalinan uraikan


lipatannya kearah atas, sejajar muka. Lipat dengan kedua telapak tangan
mengbadap kearah luar, kedua jangan berada di dalam lipatan. Hindari bagian duk
menyentuh lengan atau bagian tubuh lain yang tidak steril.

Letakkan duk di bawah bokong ibu dengan meminta ibu mengangkat bokongnya,
posisi telapak tangan penolong menghadap ke arah bokong ibu. Pimpin meneran
(sesuai datangnya his), Minta ibu untuk meneran rninta tolong asisten untuk
melakukan observasi DJJ pada saat kontraksi dan setelah kontraksi hilang untuk
menilai kesejahteraan janin.

Proses kelahiran bayi (engagaged, descent, fleksi, internal rotasi, ekstensi, putaran
paksi luar, ekspulsi). Letakan telapak tangan kiri diavas kepala janin untuk
menahan agar deflexi kepala janin tidak terlalu cepat dan mencegah robekan
perineum. Tangan kanan rnenahan perineum. Sebutkan : Kepala turun menurut
jalan jahir, sehingga nampak di vulva. Tampak perineum meregang, tampak sub-
oksiput di bawah simphisis, dengan sub-oksiput sebagai hipomoklion, kepala
mengadakan defleksi maksimal. Berturut - turut lahir ubun-ubun besar (uub), dahi.
hidung, mulut, dagu, seluruh kepala.

Lakukan : Lap muka bayi dengan kassa jika diperlukan, dengan cara : pertama dari
daerah mulut, hidung dan mata. Tahan, biarkan agar terjadi perputaran
kepala/paksi luar terjadi dengan sendirinya, memutar kearah punggang. Dengan
meletakkan tangan pada lengan atas bayi, lahirkan trochanter depan, belakang dan
bokong, serta seluruh kaki. Lihat jam berapa kelahiran bayi.

Bayi lahir. Mulai lakukan bonding attachment dengan meletakkan bayi di atas
perut ibu (dengan posisi melintang untuk menjaga keamanan bayi). Juga untuk
memberikan kehangatan pada bayi meialui skin to skin contact (pertahankan posisi
bayi miring untuk memudahkan lendir keluar dan keringkan bayi), informasikan
pada ibu keadaan bayi dan jenis kelaminnya, berikan ucapan selamat.

Lakukan pengisapan lendir (jika diperlukan) dengan delee dari mulut terlebih
dahulu kemudian baru dari hidung, buang cairan kebengkok. Nilai APGAR 1
menit I. Minta tolong asisten meletakkan pispot dibawah bokong ibu. Gunting tali
pusat klem tali pusat dengan 2 buah klem (jarak klem 1 dan klem II ± 2 cm).
Letakkan klem 1 sekitar 5 cm dari pangkal tali pusat di bayi, letakkan klem 2
dengan sebelumnya mengurut tali pusat ke arah bawah.

Gunting tali pusat diantara 2 klem dengan sebelumnya dilakukan desinfeksi.


Gunting tali pusat dengan tangan kiri berada dibawah tali pusat (untuk melindungi
bayi). Nilai APGAR menit untuk 5 menit kedua. Pengikatan tali pusat, oleskan
bethadin dari ujung kepangkal tali pusat dengan satu kali ulasan. Ikat bagian tali
pusat yang ada dibawa klem (kencangkan tali dengan cara kedua ibu jari bertemu).
Lakukan 2 kali pengikatan. Tekuk tali pusat yang ada diatas klem, ikat longgar,

49
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

lepaskan klem lalu kencangkan dengan cara yang sama.


Hindari simpul pengikat terkena langsung kulit perut bayi. Lakukan desinfeksi,
lalu bungkus / tutup dengan kassa kering steril (bentuk segitiga). Pasang
gelang/pita identitas berisi data : nama ibu-ayah, no. register, tanggal & waktu
lahir, dan jenis kelamin pada tangan bayi dan ibu (minta asistep. yang
menyiapkan). Serahkan bayi pada asisten.

Dada asisten ditutup duk bayi, berikan bayi, bonding attachment (tunjukkan pada
ibu, ijinkan mencium / belai, menyusui), dibersihkan, dikeringkan, observasi
kelengkapan organ bayi, dan bedong. Beri suntikan syntosinon jika diperlukan.

PERTOLONGAN KALA III

Pengawasan : keadaan umum, TTV, dan kebutuhan cairan (bisa minta tolong
asisten), keluhan pusing, mual, perdarahan, kontraksi uterus, robekan
perineum dan kondisi psikososial

Kosongkan kandung kemih (bila teraba penuh). Bantu dengan kateter logam,
pangkal kateter ditutup, minta tolong asisten untuk meletakkan bengkok.
Tampung urin dibengkok. Jika sudah selesai, letakkan kateter pada bengkok/

Observasi tanda-tanda kala III: rahim membulat, lebih mengeras, keluar darah
tiba-tiba, tali pusat menjulur keluar.

Lakukan tes pelepasan plasenta dengan prasat Kustner, tangan kanan


meregangkan tali pusat dengan memegang klem (seperti memegang rokok).
Tangan kiri menekan sambil mendorong pelan badan/korpus uterus dari arah
simpisis kepusat.

Perhatikan apakah klem bergerak/tertarik kedalam. Bila tertarik kedalam.


Berarti plasenta belum lepas seluruhnya dari dinding uterus, ulangi kembali
sampai piasenta terlepas. Bila tidak tertarik kedalam, berarti plasenta telah
lepas dari dinding uterus.
Hati-hati !!! Tarikan tidak boleh terlalu kuat.

Keluarkan plasenta (bila telah lepas)


Gunakan satu tangan (kiri) untuk menahan perut diatas simphisis.
Gunakan tangan yang lain (kanan) untuk menarik perlahan plasenta, bantu
dengan memindahkan klem arteri kedekat vulva.

Bila plasenta nampak dimulut vulva, pindahkan tangan yang berada diatas
perut untuk menerima plasenta. Lahirkan plasenta, ketika plasenta lahir

50
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

tampung dengan kedua langan, putar searah jarum jam.


Keluarkan selaput dengan bamuan klem arteri yang diputar searah jarum jam
dimulut vulva. Letakkan plasenta pada tempatnya (minta asisten
mengambilkan tempat plasenta).

Stimulasi kontraksi : tarikan lembut/ usap-usap/ masase pada uterus ibu.

Keluarkan sisa darah & stolsel dari uterus

Periksa uterus: mengeras dan mengecil.

Beri suntikan methergin per-IM (tidak boleh diberikan pada klien dengan
hypertensi) di musculus gluteus bila perlu.

Periksa plasenta.
Permukaan maternal (yang menempel ke rahim ibu) : lengkap/tidak (dengan
menangkupkan plasenta, periksa ketengkapan kotiledon: bila berlubang berarti
ada bagian kotiledon yang tertinggal, dan ada tidaknya perkapuran diseputar
permukaan, serta kelengkapan selaput korion dan amnion).

Permukaan Fetal: jumlah arteri dan vena. pada ujung tali pusat, ukur panjajig
tali pusat, meiiputi: panjang (ditambahkan dengan ± 5 cm yang berada pada
bayi), diameter dan tebal (dengan menusukkan klem), adanya laserasi dan
insersi tali pusat. Serahkan plasenta pada asisten untuk ditimbang.
Dokumentasikan.

PERTOLONGAN KALA IV

Observasi: keadaan umum, keluhan pusing. mual, mata kunang-kunang, TTV,


kontraksi uterus, perdarahan: jumlah, warna, karakteristik, dan bau ,
pengosongan kandung kernih (setiap 15 menit pada 1 jam pertama, selanjutnya
1 jam kedua setiap 30 menit atau minimal sekali & sebelurn dipindah keruang
nifas).
Periksa perineum. Obsevasi laserasi/robekan perineum, lakukan perineoraphi
jika perlu, pengeluaran cairan/darah, jumlah darah yang keluar, bau
Bersihkan ibu support kenyarnanan (ganti pakaian, pasang pembalut) dan
keamanan.
Buka sarung tangan, cuci tangan, rapikan alat-alat dan tempat.
Perhatikan nutrisi dan cairan ibu.
Bonding attachment, pemberian ASI, beritahu keluarga, fasilitasi ritual khusus
sesuai agama/budaya.
Dokumentasi

51
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

KK 2 NILAl APGAR
1. Lakukan pemeriksaan bayi segera setelah lahir dan hitung skor APGAR

Tanda
Nilai JML

0 1 2
Denyut jantung ( ) O Tidak ada ( ) O <100 ( ) O >100
Usaha nafas ( ) O Tidak ada ( ) O Lambat ( ) O Menangis kuat
Tonus otot ( ) O Lumpuh ( ) O Ekstremitas ( ) O Gerakan aktif
Iritabilitas ( ) O Tidak fleksi Sedikit ( ) O Reaksimelawan
Refleks bereaksi ( ) O Gerakan sedikit Tubuh ( ) O Kemerahan
Warna ( ) O Biru/pucat ( ) O Kemerahan tangan dan
kaki biru
Ket : ( ) Penilaian menit ke-1 O Penilaian Menit ke-5

52
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

PENGKAJIAN PRENATAL

Nama Mahasiswa : ............................ Tanggal Pengkajian :…………


NIM :............................ Ruangan/RS : ………………..

DATA UMUM KLIEN


A. Data Biografi
Initial Klien :
Usia :
Status Perkawinan :
Pekerjaan :
Pendidikan Terakhir :
Suku :
Identitas PJ
Inisial Nama :
Umur :
Pekerjaan :

B. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Kunjungan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Keluhan :
:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………..
3. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche :
b. Siklus :
c. Lama :
d. Dismenorhea :
e. Sifat darah :
53
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

f. Banyaknya :

4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu


No Tahun Jenis Jenis Keadaan bayi waktu Masalah
Penolong
Kelamin Persalinan lahir kehamilan
1
2
3

5. Pengalaman Menyusui
Pengalaman menyusui : ada / tidak Berapa lama : …………….
Menyusui ekslusif : ya / tidak

6. Riwayat Ginekologi :
Masalah Ginekologi : ada / tidak , jika ada sebutkan ………………….
Haid : teratur/tidak
Lama haid : …………. hari
Siklus : ………… hari :
Keteraturan haid : teratur/tidak
Keluhan Haid : ………………………………………….

7. Riwayat Keluarga Berencana


Pernah BerKB : ya /tidak, jika ya sebutkan …. Berapa lama ……
Jika tidak, alasan tidak menggunakan : …………………………………………

8. Riwayat Kehamilan saat ini


HPHT : ………………………………... Taksiran Partus :
…………………
BB Sebelum Hamil : …………………. TB : ………………cm
IMT sebelum hamil :
ANC : bidan/dokter/puskesmas, jumlah kunjungan : kali
Konsumsi Tablet Fe : ya /tidak, jumlah tablet dikonsumsi : …..…..

a. Tanda-tanda kehamilan :
 Amenorhea, mual, muntah :
 Tes kehamilan :
 Tanggal :
 Hasil :
b. Pergerakan janin :

54
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Dirasakan pertama kali pada usia kehamilan :……………………. Minggu,


dalam 24 jam terakhir sebanyak …………………. kali
c. Keluhan yang dirasakan :
 Rasa lelah :
 Mual-mual :

 Pegal pada kali dan pinggang :


 Malas beraktivitas :
 Panas menggigil :
 Sakit kepala :
 Penglihatan kabur :
 Rasa nyeri/panas waktu BAK :
 Rasa gatal pada vulva, vagina :
 Nyeri kemerahan pada tungkai :
d. Diet/makanan :
Sebelum hamil :
 Pola makan dalam sehari :
 Jenis makanan sehari-hari :
Setelah hamil :
 Pola makan dalam sehari :
 Jenis makanan sehari-hari :
e. Pola Eliminasi :
Sebelum hamil :
 BAK :
 BAB :
Setelah hamil :
 BAK :
 BAB :
f. Imunisasi :
 T1 :
 T2 :

9. Riwayat Pemeriksaan Kehamilan


TD BB/TB TFU Letak/presentasi DJJ Usia Keluhan
Data lain
Janin Gestasi

55
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

10. Fungsional
Istirahat dan Kenyamanan
Pola Tidur : Kebiasaan tidur, lama ..... Jam, frekwensi…….
Pola tidur saat ini ..................................................................
Keluhan ketidaknyamanan: ya/tidak, lokasi..........................
Sifat ................... Intensitas,....................
Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi
Latihan/senam
Masalah Khusus
Nutrisi dan cairan
Asupan nutrisi :.......nafsu makan: baik/kurang/tidak ada
Asupan Cairan :....................................... Cukup/kurang
Masalah Khusus : ……………………………………………
Keadaan Mental :
Adaptasi psikologi : ……………………………………………
Penerimaan terhadap kehamilan : …………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………
Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan : …………………

11. Data Umum Kesehatan Saat Ini


a Status Obstretik: G……. P..... A ..... H ..... Minggu

b Keadaan umum: .............. Kesadaran: ............... BB/TB: .......... Kg/....

c Tanda Vital : Tekanan Darah: .......... mmHg


Nadi .................
Suhu: .....................0c
Pernafasan: ................................ .x/menit

d Pemeriksaan Fisik Kepala Leher

Kepala : Distribusi rambut : merata/tidak merata


Rontok : ya /tidak
Wajah : Warna : pucat/merah muda/kuning/icteric/sianosis
Pigmentasi : cloasma gravidarum : ya/tidak
Nodul/acne ; ya /tidak
Mata : Conjunctiva : pucat/merah muda/merah
Palpebra : udema/tidak udema

56
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Pupil : miosis/midriasis/normal
Sclera : icteric/non incteric/merah
Mulut : Warna bibir : merah muda/biru/merah gelap
Selaput mukosa : kering / lembab
Lidah : kotor/bersih, warna : merah muda/merah tua/kebiruan
Gigi : bersih/kotor, Caries : ada/tidak
Gusi : mudah berdarah/tidak. Bengkak/Tidak
Leher : Pembesaran kelenjar thyroid : ya /tidak
Pembesaran kelenjar lympe : ya /tidak
Hiperpigmentasi : ya /tidak
Nodul/acne ; ya /tidak

e Pemeriksaan Dada, Jantung dan Payudara


Dada : Laju Respirasi : x/menit
Kesulitan bernafas : ya /tidak
Jantung : Denyut jantung : teratur/tidak , frekuensi : …..x/menit
Payudara : Bentuk payudara : simetris /tidak
Bentuk putting : menonjol/datar/terbenam
Pengeluaran cairan Pra laktasi : ya /tidak
Massa/nodul : ada /tidak, jika ya : ukuran diameter : cm
Nyeri tekan payudara : ya /tidak
Pemeriksaan Abdomen
Bekas luka operasi :
Pembesaran :
Konsistensi :
Linea :
Striae : alba/livida/ungu
peristaltik usus : ………….x/menit
nyeri abdomen : ya /tidak
perkusi : timpani/hipertimpani/dullness
kandung kemih : nyeri tekan/tidak
Pemeriksaan Palpasi Leopold
a. Leopold 1 : ukuran fundus uteri : ………..cm
kontraksi uterus : ya /tidak
area fundus : bulat/tidak bulat/datar/
lenting/tidak lenting
keras/lunak
Kesimpulan : …………………………………………………….

b. Leopold 2 :

57
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

sisi kiri perut ibu : panjang seperti papan/bulat/bagian kecil/kosong


sisi kiri perut ibu : panjang seperti papan/bulat/kosong
Kesimpulan : …………………………………………………….

c. Leopold 3 :
bagian bawah uterus : bulat/tidak bulat/datar/
lenting/tidak lenting
keras/lunak
kepala janin : masuk PAP/belum masuk PAP
Kesimpulan : …………………………………………………….

d. Leopold 4 : masuk PAP : ya /tidak


seberapa masuk kepala : 1/5 /2/5 /3/5 /4/5 /5/5

Pemeriksan DJJ
Frekuensi : ……….x/menit teratur /tidak kuat/lemah

Pemeriksaan Perineum dan Genital


Vagina : Varises : ya /tidak
kebersihan :
keputihan : ya /tidak warna sekret : kental/encer
bau : ya /tidak
Anus : Haemorroid : ya / tidak jika ya, nyeri /tidak

Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas Atas:
warna kuku : pucat/merah muda/biru
Edema : ya/tidak, lokasi
Kesemutan/baal : ya /tidak
Eksremitas Bawah:
warna kuku : pucat / merah muda/ biru
Edema: ya/tidak, lokasi :
Varises, ya/tidak, lokasi ...............................................
Reflek patela : +/- Jika ada: + 1/+2/+3/
Masalah Khusus:..........................................................

12. Persiapan Persalinan


a. Senam hamil: ya / tidak frekuensi : ……..x/minggu/bulan
b. Rencana tempat melahirkan: bidan praktik/puskesmas/klinik/RS
c. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu: sudah /belum/sebagian
d. Kesiapan mental ibu dan keluarga:
58
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
e. Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan :
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
f. Perawatan payudara selama kehamilan:
…………………………………………………………………………..
g. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini:
………………………………………………………………………….

13. Hasil Pemeriksaan Penunjang:


a. Pemeriksaan Obstetrik :
 Lingkar panggul :
b. Pemeriksaan Laboratorium :
 HB :
 Protein Urine :
 Glukosa Urine :

59
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

PENGKAJIAN INTRANATAL

Nama Mahasiswa : ................... Tanggal Pengkajian : ……………………


NIM : ................... RS/Ruangan : ……………………

I. DATA UMUM
Inisial Klien : .................. (....th) Nama Suami : .....................(....th)
Pekerjaan :......................... Pekerjaan : .............................
PendidikanTerakhir:................. Pendidikan Terakhir : ..................
Agama : ................................. Agama :…………………………...
Suku Bangsa :.........................
Status perkawinan :..................
Alamat :................................

II. DATA UMUM KESEHATAN


TB/BB: ......................................................................................... cm/kg
BB sebelum hamil:............................................................................. kg
Masalah kesehatan khusus :...........................................,......................
Obat-obatan ...........................................................................................
Alergi (obat/makanan/bahan tertentu) : ..................................................
Diet khusus :...........................................................................................
Alat Bantu yang digunakan : ..................................................................
(Gigi tiruan/kacamata/lensa kontak/alat dengar).
Lain-lain, sebutkan :................................................................................
Frekuensi BAK, Masalah :......................................................................
Frekuensi BAB, Masalah :......................................................................
Kebisaan waktu tidur :..........................................,..................................

III. DATA UMUM OBSTETRI


Kehamilan sekarang direncanakan (ya/tidak) :
Status obstetrik :G…...P.....A…...H….. Minggu
HPHT :........................... Taksiran partus :.....................
Jumlah anak dirumah :...............................................................
Jenis
No Cara lahir BB lahir Keadaan Umur
Kelamin

60
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Mengikuti kelas prenatal : (ya/tidak) ………………………………………

Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini ……………………………..

Masalah kenamilan yang lalu :................................................................

Masalah kehamilan sekarang : ……………………………………………

Rencana KB : ……………………………………………………………….

Makanan bayi sebelumnya : ASI/PASI/Lainnya : ……………………….

Pelajaran yang diinginkan saat ini : (lingkari) relaksasi / pernafasan / manfaat


ASI/cara memberi minun botol/senam nifas/metoda KB/perawatan
perineum/perawatan payudara, lain-lain, jelaskan :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu suami/teman/orang tua:


Masalah dalam persalinan yang lalu : ………..

IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


Mulai persalinan (kontraksi/pengeluaran pervaginam) tgl/jam :
…………………………………………………………………………………
Keadaan kontraksi (Frekuensi dalam 10 menit, lamanya kekuatan) …..
Frekuensi, Kualitas, dan keteraturan denyut jantung janin : ……………
Pemeriksaan fisik
Kenaikan BB selama kehamilan :.............................. kg
Tanda vital : TD ......... mmHg, Nadi ......... x/menit, Suhu ......... C;
RR ......x/menit

61
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Kepala dan leher


(Normal/tidak) ........................................................................................
Jantung .................................................................................................
Paru-paru...............................................................................................
Payudara………......................................................................................
Abdomen (secara umum dan pemeriksaan obstetrik) …………………..
Kontraksi .................................... DJJ ....................................................
Ekstremitas : (edema/tidak) ……………………………………………….
Refleks……………………………………………………………………….
Pemeriksaan dalam pertama : jam ....................... oleh ………………..
Hasil .......................................................................................................
Ketuban (utuh/pecah), jika sudah pecah Tgl/jam ................ Warna……
Laboratorium...........................................................................................

V. DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp .................................................
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang …………………………...
Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang .....................................
Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang .........................

62
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

LAPORAN PERSALINAN

I. PENGKAJIAN AWAL
Tanggal : ......................................... Jam: ..............................................
Tanda vital : TD......mmHg, Nadi ....... x/menit, Suhu ........C,RR x/menit
Pemeriksaan palpasi abdomen ...............................................................
Hasil periksa dalam .................................................................................
Persiapan perineum ................................................................................
Pengeluaran pervaginam ........................................................................
Perdarahan pervaginam (ya/tidak),jelaskan ............................................
Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) ....................................
Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas)...............................................
Status janin (hidup/tidak, jumlah, presentasi)..........................................

II. PERSALINAN KALA I


Mulai persalinan : tanggal .............................. jam ..............................
Tanda dan gejala……….......................................................................
Tanda vital :TD ......... mmHg, Nadi ......... x/menit, Suhu ......... C,
RR……x/menit
Lama kala I ......... Jam ............. Menit ...............Detik
Keadaan psikososial ............................................................................
Kebutuhan khusus klien.......................................................................
Tindakan..............................................................................................
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
Pengobatan.........................................................................................
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..

Observasi kemajuan persalinan

Tanggal /jam Kontraksi Uterus DJJ Ket

III. PERSALINAN KALA II


Kala II dimulai: tanggal ……………….Jam : ……………….
Tanda- Tanda vital :
TD ........mmHg, Nadi ......... x/menit, Suhu ...........° C, P .......... X/menit

63
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Lama kala ll ...................... jam .................... Menit ...................... Detik


Tanda dan gejala ...................................................................:.............
Jelaskan upaya meneran.......................................................................
Keadaan psikososial...............................................................................
Kebutuhan khusus.................................................................................
Tindakan...................... ........................................... ..........................
IV. CATATAN KELAHIRAN
Bayi lahir jam :.............................,..................................................,...
Nilai APGAR menit I .............................. menit V ..................................
Perineum (utuh/episiotonomi/ruptur) jika ruptur, tingkat ………………..
Bonding ibu dan bayi...................... ............ ..........................................
Tanda vital :
TD .........mmHg, Nadi ......... x/menit, Suhu ...... .. °C, P ...... X/menit
Pengobatan ………………………………………………………………

V. KALA III
Tanda dan gejala:...............................................................................
Plasenta lahir jam: ...............................................................................
Cara lahir plasenta:...........................................................................;
Karakteristik Plasenla:
Ukuran ................. cm x ..................... cm x ..................... cm
Panjang tali pusat.............................................................. cm
Jumlah pembuluh darah ........................ arteri .................... vena
Kelamin .............................................................................................
Perdarahan ................................. ml
Karakteristik ...............................,...............:.......................................
Keadaan:
Psikososial ........................................................................................
Kebutuhan kasus ................................................................................
Tindakan .........................................................................................
Pengobatan .......................................................................................

VI. KALA IV .
Mulai jam .......................................................................................
Tanda vital : TD......mmHg, Nadi...... x/menit, Suhu .... C,P ...... X/menit
Kontraksi uterus :................................................................................
Perdarahan ........................... ml, Karakteristik ...................................
Bonding bayi dan ibu.........................................................................
Tindakan ..........................................................................................

64
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

VII.BAYI
Bayi lahir tanggal/jam ……………………………………………………….
Jenis kelamin ………………………………………………………………
Nilai APGAR.. .....................................................................................
BB/PB/lingkar kepala bayi ............ Gram ............... cm………………cm
Karakteristik khusus bayi ……………………………………………..……
Kaput: suksedaneum/cephalhematum…………………………………….
Suhu ………………..C
Anus berlubang/tertutup …………………………………………………….
Perawatan tali pusat ...........................................................................
Perawatan mata………………………………………………………………

VIII. CONTOH SYAIR OBSTETRI PARTUS NORMAL


(ini bukan format, salin kembali dalam tulisan tangan sesuai kondisi klien )
Tgl / Jam Keterangan
Jam ….. S : Mules - mules bertambah sering, Klien ingin meneran
O : Status generalis : ibu
Status obsetric: TFU ... jbpx, pu ki/ka, presentasi kepala, DJJ ……
x/menit, kuat, teratur, TBJ .... gr.
His 2-3 x/10Y50”/kuat/relaksasi baik
PD: pembukaan lengkap, persio tidak teraba. Ketuban +/-, kepala
HIII/IV, untuk kidep/kadep,tidak ada hambatan jalan lahir, blood
slym (-)
A : Ibu partus kala II. G ... P ... A .... Janin hidup, presentasi kepala,
tunggal/gemelli
P : Pecahkan ketuban,Pimpin meneran
Jam…….. Ketuban dipecahkan, Warna …… Jumlah ....cc, bau …………
Jam ……. Pimpin meneran
Ibu dipimpin meneran sesuai dengan datangnya his.
Kepala turun menurut jalan lahir, sehingga tampak di vulva.
Tampak perineum meregang, tipis, kebiruan, jarak kepala-perineum
minimai (dilakukan episiotomi medio lateral sesuai indikasi).
Kepala mengadakan defleksi maksimal.
Berturut-turut lahir: uub, dahi, mulut, dagu din seluruh kepala.
Kepala mengadakan putaran paksi luar.
Dengan pegangan biparietal dan tarikan kebawah dan ke atas lahir bahu
depan dan belakang. Kemudian dilahirkan trochanter depan, belakang,
bokong dan seluruh kaki.
Jam ….. Lahir bayi: laki-laki/perempuan : Berat: ......... gram, PB ......... cm. A/S ……
Jam …. Lahir plasenta : Spontan, lengkap
Berat ........ gr,ukuran ..... x ..... x ........ cm

65
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Panjang tali pusat ........... cm


Insersio .............. cm Robekan .................
Klien mendapat methergin 0,2 mg IM (sesuai indikasi). Kemudian
dilakukan perineorafi dengan beberapa simpul cat-gut

66
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

PENGKAJIAN POST PARTUM

Nama Mahasiswa : ……………… Tanggal Pengkajian : ………………...


NIM : …………………………… Ruangan / RS : …………………
I. Data Umum Klen
1. Initial Klien: ……………… Initial Suami : ……………….
2. Usia: ……………………… Usia : ………………………..
3. Status Perkawinan: ………. Status Perkawinan: …………..
4. Pekerjaan: ………………… Pekerjaan: …………………….
5. Pendidikan Terakhir : ……… Pendidikan Terakhir : …………..

Riwayat Kehamilan dan persalinan yang Lain


Tipe Jenis BB Keadaan
No Thn Penolong Masalah Kehamilan
Persalinan Kelamin lahir Bayi Saat
Lahir
1
2
3
4
5

Pengalaman menyusui : ya / tidak Berapa lama ……………..


Riwayat Kehamilan Saat ini
Beberapa Kali Periksa Hamil:
Masalah khamilan: Riwayat Persalinan
1. Jenis Persalinan : Spontan (letkep/letsu)/Tindakan ( EF/EV ).
SC a/i................. Tgl / jam ……………………………………….
2. Jenis Kelamin Bayi: L/P, BB/PB ....... Gram/......cm, A/S ……...
Perdarahan ...............cc
Masalah dalam Persalinan .................................................................
Riwayat Ginekologi : ……………………………………………………
Masalah Ginekologi : …………………………………………………..
Riwayat KB : ……………………………………………………………

II. Data Umum Kesehatan Saat ini

Status Obstetrik: NH ...... P ....... A ........ Bayi Rawat Gabung: ya/tidak


Jika tidak alasannya ............................................................................
Keadaan umum: .......................................... Kesadaran: ..................
Tanda Vital
Tekanan Darah:……mmHg Nadi: ...... x/menit Suhu: .......,°C

67
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Pernafasan : ……………………..x/menit
Kepala Leher:
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Masalah Khusns

Dada:
Jantung
Paru
Payudara
Puting Susu
Penyaluran ASI:
Masalah Khusus: ............................................................

Abdomen
Involusi Uterus
Fundus uterus: ............... Kontraksi: ............... Posisi: …………...
Kandung Kemih
Diastasis Rektus Abdominis .............. X .................. cm
Fungsi pencernaan
Masalah Khusus :……………………………………………

Perineum dan genital


Vagina: Integritas kulit .........edema .......... inemar .........
Hematom ........
Perineum: Utuh/Episiotomi/Ruptur Tanda REEDA:
R : Kemerahan: ya / tidak
E : Bengkak : ya / tidak
E : Echimosis ; ya / tidak
D : Discharge : serum/pus/darah/tidak ada
A : Approximate : baik / tidak
Kebersihan .............................................................................
Lochea :
Jumlah :
Jenis warna :
Konsistensi :
Bau :
Hemorrhoid : derajat : ............................ Lokasi ; ...........................
Berapa lama .......................... nyeri : ya /tidak

68
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Masalah khusus :.........................................,..............................

Ekstremitas
Ekstremitas atas : edema : ya/tidak, rasa kesemutan/baal : ya/tidak
Ekstremitas bawah : edema ; ya / tidak, lokasi .................................
Varises : ya / tidak, lokasi ..............................................................
Tanda Homan ; +/- .
Masalah Khusus :........................................................................

Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK .............................................................
BAK saat ini ............................................. nyeri : ya / tidak
BAB : Kebiasaan BAB ............................................................
BAB saat ini ............................................ Kontipasi : ya/tidak
Masalah Khusus :..............................................................................

Istirahat dan Kenyamanan


Pola tidur : kebiasaan tidur, lama ...... jam, frekuensi ……………….
Pola tidur saat ini ..............................................................................

Keluhan ketidaknyamanan: ya / tidak, lokasi ..............................................


Sifat ............................. Identitas ....................................

Mobilisasi dan latihan


Tingkat mobilisasi :.............................................................................
Latihan/senam :......................................................................
Masalah Khusus :................................................................

Nutrisi dan Cairan


Asupan Nutrisi : ...................... Nafsu makan: baik/kurang/tidak ada
Asupan cairan :...........................,................ cukup / kurang
Masalah Khusus :..................................................,...........................

Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : .. .......................................................................
Penerimaan terhadap bayi :................................................................
Masalah khusus :.........................................,......................................

Kemampuan menyusui:.......................................................,........................

Obat-obatan:
69
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Hasil Pemeriksaan Penunjang:

Perencanaan Pulang :
…………………………………………………………………………………………………

70
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR

Nama Mahasiswa : ………………… Rumah sakit : ………………….


Nama Ayah - Ibu : ………………… Tanggal Pengkajian : ………….
Alamat : …………………. Jam pengkajian : ……………….

I. RIWAYAT KELAHIRAN

Tahun BB Jenis
No Sex Komplikasi Ket
Kelahiran Lahir Persalinan
1
2
3
4
5
Status Gravida : G … P …. A…. H… Presentasi bayi ……………………..
Pemeriksaan antenatal : teratur / tidak teratur
Kompikasi antenatal : ………………………………………………………….

II. RIWAYAT PERSALINAN


BB/TB Ibu : ………….kg/……………cm Persalinan di …………………..…
Keadaan umu ibu …………………… Tanda vital ………………………...
Jenis persalinan …………………….. Proses persalinan ………………..
Kala I …………………..jam
Indikasi ………………………………. Kala II ……………………..menit
Lamanya ketuban pecah …………….. Kondisi ketuban ………………….

III. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR


Lahir tanggal : …………………..jam………………….sex……………….
Kelahiran : tanggal / gemeli
NILAI APGAR

Tanda Nilai JML


0 1 2
Denyut jantung ( ) O Tidak ada ( ) O <100 ( ) O100
Usaha nafas ( ) O Tidak ada ( ) O Lambat ( ) O Menangis kuat
Tonus otot ( ) O Lumpuh ( ) O Ekstremitas ( ) O Geiakan aktif
Iritabilitas ( ) O Tidak fleksi Sedikit ( ) O Reaksi
Refleks bereaksi ( ) O Gerakan sedikit melawan
Warna ( ) O Biru/puent Tubuh ( ) O Kemerahan
( ) O Kemerahan
71
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

tangan dan kaki


biru
Ket: ( ) Penilaian menit ke-1 O Penilaian Menit ke 5

Tindakan Resusitasi:.....................................................................................
Plasenta : Berat ..............................Tali Pusat : panjang .............................
Ukuran ............................................Jumlah Pembuluh darah………………
Kelainan ..........................................Kelainan .............................................
PENGKAJIAN FISIK
Umur: ............ Hari……………….Jam
Berat badan ......................... gr Mulut O Simetris
Panjang badan .................... cm O Palatum mole
Lingkar kepala...... ................ cm O Palatum durum
Lingkar dada ....................... cm O Gigi
Lingkar perut ...................... cm Hidung O Lubang hidung
O Keluaran
KEPALA O Pernafasan
Bentuk O Bulat O Cuping hidung
O Lain-lain Leher O Pergerakan leher
Kepala O Molding TUBUH
O Kaput Warna O Pink
O Cephalhematom O Pucat
Ubun-ubun. Besar. ……...… O Sianosis
Kecil ……….… O Kuning
Sutura ……...…
Posisi ………… Pergerakan O Aktif
Mata O Kurang
O Kotoran Dada O Simetris
O Perdarahan O Asimetris
O Retraksi
O Seesaw
Telinga Posisi ......................... STATUS NEUROLOGI
Bentuk ...................... Reflex: O Tendon
O Lubang telinga (nilai semua) O Moro
O Keluaran O Rooting
Jantung & paru-paru O Normal O Mengisap
Bunyi Nafas O Ngorok O Babinski
O Lain-lain........ O Menggenggam
Pemafasan ....................... x/menit O Menangis
Denyut jantung .................. x/menit O Berjalan

72
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Perut O Lembek O Tonus leher


O Kembnng
O Benjolan NUTRISI
Bising usus... x/mnt Jenis makanan O ASl
Lanugo........................................... O PASI
Vernix....... .................................... O Lain-lain
Mekonium......................................
PUNGGUNG ELIMINASI
Keadaan Punggung O Simetris BAB pertama, tanggal ......jam.......
O Asimetris BAK pertama, tanggal ..... jam.......
O Pilonidal dimple
Fleksibilitas TULANG
Tul.punggung O Kelainan ............ Lingkaran kepala .................. cni
Genitalia O Normal Dada .... ............................... cm
Laki-iaki O Hipospadia Perut .................................. cm
O Eepispadius
Testis .............. DATA LAIN YANG MENUNJANG
Perempuan (Lab,psikososial, dll)
Labia minora O Menonjol
O Tertutup labia mayor
Keluaran .:............,..
Anus O Kelainan .............. KESIMPULAN
EKSTREMITAS
Jari tangan O Kelainan..............
Jari kaki O Kelainan ..............
Pergerakan O Tidak ada
O Asimetris
O Tremor
O Rotasi paha
Nadi Brachial ............
Femoral ............
Garis telapak kaki ......................
Posisi Kaki...............
Tangan............
*Bayi baru lahir yang dikaji berusia < 24 jam

73
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

ANALISA DATA
NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….
RUANGAN :…………………………… NO.REG : ……………………………

NO. DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH

74
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….


RUANGAN : NO.REG : ……………………………
……………………………

TANGGAL
NO.
DIAGNOSA KEPERAWATAN MASALAH PARAF
MUNCUL

75
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

76
PERENCANAAN

NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….


RUANGAN :…………………………… NO.REG : ……………………………

PERENCANAAN
N DIAGNOSA
TANGGAL TUJUAN /KRITERIA RASIONAL
O KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN
HASIL
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

IMPLEMENTASI ( Perawatan Hari Pertama )

NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….


RUANGAN :…………………………… NO.REG : ……………………………

NO TANGGAL/ NO .DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON HASIL PARAF


JAM DAN
NAMA
JELAS

78
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

IMPLEMENTASI ( Perawatan Hari kedua - dst)

NAMA PASIEN : ………………………… UMUR : …………………………….


RUANGAN :…………………………. NO.REG : ……………………………

NO TANGGAL/ JAM NO .DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF DAN NAMA


JELAS

79

Anda mungkin juga menyukai