A. PENDAHULUAN
Berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI)
305/100.000 Kelahiran Hidup (KH), dan berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2017, Angka Kematian Bayi (AKB) 24/1000 KH, adapun target Sustainable Development Goals (SDGs)
pada tahun 2030 adalah AKI mencapai 70/100.000 KH, sedangkan AKB 12/1000 KH. Bidan sebagai salah satu
profesi tertua di dunia memiliki peran sangat penting dan strategis dalam penurunan AKI dan AKB serta
penyiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas, melalui pelayanan kebidanan yang bermutu dan
berkesinambungan.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan nomor 938/Menkes/SK/VII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan,
Bidan harus memberikan asuhan kebidanan yang bersifat holistik, humanistik berdasarkan evidence based
dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan, dan memperhatikan aspek fisik, psikologi, emosional, sosial
budaya, spiritual, ekonomi, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi perempuan,
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai kewenangannya dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
Bidan dalam menjalankan perannya dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu harus memahami
konsep dasar asuhan kehamilan yaitu : a). memahami filosofi, lingkup dan prinsip asuhan kehamilan, b).
mengidentifikasi tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan kehamilan dan standar asuhan kehamilan serta
c). mengaplikasikan peran dan tanggung jawab bidan dan evidence based dalam praktik kehamilan. Bidan
sebagai profesi yang terus berkembang, senantiasa mempertahankan profesionalitasnya dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Profesionalitas terkait erat dengan kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang professional (kompetensi professional). Bidan professional yang dimaksud harus
memiliki kompetensi klinis (midwifery skills), sosial-budaya untuk menganalisa, melakukan advokasi dan
pemberdayaan dalam mencari solusi dan inovasi utuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, keluarga dan
masyarakat.
Bidan dengan kualifikasi profesi bidan diharapkan mampu bekerja secara profesional di tingkat
pelayanan primer, sekunder dan tersier. Selain itu, bidan memiliki tugas pokok dan fungsi pelayanan kebidanan
mandiri, kolaborasi dan rujukan. Adapun capaian pembelajaran dalam Praktik Kebidanan Fisiologi Holistik
Kehamilan ini antara lain adalah mampu melakukan manjemen asuhan kebidanan pada kehamilan meliputi
pengkajian, penegakkan diagnosis kebidanan, mengidentifikasi masalah potensial, mengidentifikasi tindakan
segera, menyusun perencanaan, mengimplementasikan, dan melakukan evaluasi berdasarkan clinical
reasoning dan hasil kajian evidence based practice yang didukung kemampuan berpikir kritis dan
rasionalisasi klinis dengan pertimbangan keragaman budaya, keyakinan, sosial ekonomi, keunikan, serta
potensi alamiah individu sesuai standar mutu yang berlaku dan kode etik profesi.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk dapat melakukan pengkajian, analisa data, perencanaan,
implementasi, evaluasi serta pendokumentasian asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik, melakukan
kajian kasus-kasus kehamilan dan melakukan reflective practice pada kasus kehamilan berdasarkan
clinical reasoning dan hasil kajian evidence based practice yang didukung kemampuan berpikir kritis
dan rasionalisasi klinis dengan pertimbangan keragaman budaya, keyakinan, sosial ekonomi, keunikan,
serta potensi alamiah individu sesuai standar mutu yang berlaku dan kode etik profesi.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian pada kehamilan dengan pendekatan holistik
b. Melakukan analisa data pada kehamilan dengan pendekatan holistik
c. Melakukan perencanaan asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik
d. Melakukan implementasi asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik berdasarkan
evidence based
e. Melakukan evaluasi asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik
f. Melakukan pendokumentasian asuhan kehamilan dengan pendekatan holistik
g. Melakukan kajian kasus-kasus kehamilan
h. Melakukan reflektif praktik pada kasus kehamilan
E. STRATEGI
Strategi praktik di wahana praktik yang dilaksanakan sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Pelaksanaan rapat koordinasi terkait pelaksanaan praktik kebidanan.
b. Pembagian kelompok mahasiswa
Peserta didik yang melakukan praktik terbagi dalam kelompok di wahana praktik.
c. Persiapan administrasi :
Penyusunan jadwal praktik bagi peserta didik dan pembimbing.
Daftar hadir peserta didik dan pembimbing
Surat pengantar praktik ke lahan praktik
d. Pengarahan kegiatan praktik bagi peserta didik dan pembimbing :
Pembekalan dari Institusi pendidikan, dilaksanakan di kelas sebelum kegiatan praktik dimulai. Materi
yang disampaikan meliputi kegiatan praktik yang terdiri dari tujuan, kompetensi, metode bimbingan,
hak dan kewajiban mahasiswa dan evaluasi praktikum mata kuliah bersangkutan.
2. Pelaksanaan
1. Kegiatan praktik dilaksanakan di wahana praktik selama 4 minggu.
2. Mahasiswa wajib hadir pada hari pertama untuk mendapatkan pengarahan dan orientasi dari
kepala ruangan/ CI.
3. Mahasiswa diwajibkan :
a. Mendokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan dalam bentuk log book
b. Melakukan 1 kali ujian prosedur per stase, pada stase ini melakukan Pemeriksaan Fisik
pada Ibu Hamil Trimester III.
c. Membuat laporan asuhan kebidanan sesuai target kompetensi praktik dan dikonsulkan. Setiap
laporan asuhan kebidanan harus mendapat pengesahan dari pembimbing lahan praktik dan
institusi pendidikan setelah melewati proses responsi.
d. Mengikuti presentasi kasus kelompok
4. Format penilaian wajib diserahkan pada pembimbing ruangan pada hari pertama dinas.
5. Berkas Laporan dimasukkan dalam Map Snelchecter warna biru yang diberi nama mahasiswa dan
NIM pada bagian depan.
6. Berkas laporan dikumpulkan pada pembimbing dari institusi pendidikan paling lambat 1 (satu)
minggu setelah praktik stase tersebut berakhir. Berkas Terdiri :
a. Log book
b. Laporan asuhan kebidanan : individu dan kelompok
4. Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh pembimbing dari lahan praktik dan institusi pendidikan.
a. Penilaian Proses : 50%
1) Penampilan Klinik : 60%
Aspek yang dinilai yaitu :
Ruangan : 20 %
Meliputi: Kognitif, afektif dan psikomotor
Portofolio : 50%
meliputi log book, laporan asuhan kebidanan/ dokumentasi SOAP.
Inovasi : 30%
2) Responsi : 20%
3) Seminar kasus : 20%
b. Penilaian Akhir: 50%
Penilaian ujian akhir yaitu pemeriksaan fisik ibu hamil TM III
Penilaian dengan melihat 3 ranah yaitu kognitif, psikomotor dan afektif dilakukan oleh pembimbing
dari pendidikan dan pembimbing dari lahan praktik. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila nilai
minimal 85.
F. PESERTA PRAKTIK
Mahasiswa yang praktik adalah mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Semester I berjumlah 93 orang
mahasiswa yang terbagi dalam 17 kelompok wahana praktik.
2. Waktu
a. Mahasiswa datang praktik setiap hari (menyesuaikan jadwal dinas):
Praktik pukul 07.30 – 14.30 Wita (mengikuti jadwal wahana praktik)
b. Mahasiswa melaksanakan praktik selama 4 minggu yaitu tanggal 15 September s.d 12 Oktober 2022
H. PEMBIMBING
1. Pembimbing praktik terdiri dari pembimbing institusi pendidikan dan pembimbing dari wahana
praktik.
2. Tugas pembimbing praktik :
a. Tugas Pembimbing Lapangan
1) Membimbing dan melibatkan mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien
2) Menilai proses (formatif) dan memberikan umpan balik
3) Mengecek kebenaran tindakan ataupun kasus yang dirawat dan disusun dalam laporan dokumentasi
kebidanan oleh peserta didik. Kebenaran kasus dan persetujuan pembimbing lapangan dalam
laporan tersebut
4) Memberikan penilaian pada mahasiswa
b. Tugas Pembimbing Pendidikan
1) Melakukan bimbingan langsung kepada mahasiswa di lahan praktik
2) Menilai proses (formatif) dan memberikan umpan balik
3) Melakukan bimbingan laporan mahasiswa
4) Memberikan penilaian pada mahasiswa