Anda di halaman 1dari 12

BUKU PANDUAN PRAKTIK

PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
VISI, MISI , PROFIL LULUSAN PROFESI BIDAN

VISI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN:


Menghasilkan tenaga bidan profesi yang kompetitif, berkarakter dan
unggul dalam bidang kesehatan reproduksi di tingkat Nasional pada tahun
2024

MISI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN :


1. Menyelenggarakan pendidikan profesi bidan untuk menghasilkan
lulusan yang kompeten dalam bidang kesehatan reproduksi yang
kompetitif, berkarakter, dan unggul.
2. Mengembangkan kemampuan dosen melalui pendidikan berkelanjutan
dalam bidang kesehatan reproduksi
3. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu dan teknologi
dalam bidang kesehatan reproduksi
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam
bidang kesehatan reproduksi
5. Meningkatkan karya nyata dalam bidang penelitian, pengabdian
masyarakat melalui kerjasama dengan lintas sektor dan lintas program

PROFIL LULUSAN
1. Care provider
Bidan yang mempunyai kemampuan sebagai pemberi asuhan
kebidanan komprehensif dan professional pada perempuan
sepanjang siklus reproduksinya yang meliputi masa remaja,
pranikah, prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir,
bayi, balita dan pra sekolah, pre menopause, kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana dengan melibatkan keluarga dan
masyarakat sesuai kode etik profesi.
2. Communicator
Bidan yang mempunyai kemampuan mengkomunikasikan kebijakan,
advokasi, dan menyampaikan pemikiran atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi bidan serta menjadi agen
pembaharu dalam pelayanan kesehatan.
3. Decision Maker
Bidan yang mempunyai kemampuan sebagai pengambil keputusan
yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif dan strategis
dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi
perempuan dan pelayanan kontrasepsi
4. Community Leader
Bidan yang mempunyai kemampuan sebagai penggerak dan
pemberdaya masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak,
kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana dengan
memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia
5. Manager
Bidan yang mempunyai kemampuan sebagai pengelola layanan
kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan Keluarga
Berencana dengan memanfaatkan IPTEKS serta memperhatikan
potensi sosial budaya dan sumber daya secara efektif dan efisien
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan Rahmat, HidayahNya kepada kita, khususnya kepada
prodi pendidikan profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri.
Dalam rangka proses pembelajaran paraktik untuk mencapai kompetensi
sebagai seorang bidan, maka disetiap semester mengharuskan mahasiswa untuk
mengikuti praktik profesi bidan. Untuk memperlancar proses tersebut kami susun
buku pedoman praktik profesi bidan agar mahasiswa dapat terarah dalam
mencapai tujuan.
Buku panduan ini merupakan pedoman untuk menjalankan tahap
pendidikan profesi bidan. Tujuan utama adalah mahasiswa diharapkan
mempunyai pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku dalam bidang
keprofesiannya sebagai seorang bidan yang mampu memberikan asuhan sesuai
lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri/otonomi pada anak
perempuan, remaja putri dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan
sesudahnya. Ini berarti bidan melakukan pengawasan, memberi asuhan dan saran
yang diperlukan kepada wanita selama masa hamil, bersalin dan masa nifas.
Harapan kami buku ini dapat dipakai sebagai acuan pembimbing lahan
praktik, pembimbing institusi dan mahasiswa yang terlibat dalam pendidikan
profesi bidan sehingga proses pembelajaran klinik berlangsung dengan baik.
Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam buku
pedoman ini, dan diharapkan masukan untuk kesempurnaan dimasa yang akan
datang.

Kediri,
DEKAN

Sri Haryuni,S.Kep,Ns,M.Kep
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi dan
menurunkan angka kematian ibu serta angka kematian bayi maka perlu
adanya peningkatan kualitas pelayanan kebidanan baik pengetahuan
maupun ketrampilan Bidan. Pendidikan kebidanan harus realistis dan
menekankan pada integritas teori dan praktek. Pelayanan kebidanan
merupakan suatu praktek pelayanan kesehatan yang spesifik, reflektif dan
analitis yang diselenggarakan secara mandiri dan profesional serta
didukung oleh seperangkat ilmu pengetahuan yang saling terkait dengan
menggunakan metode ilmiah yang dilandasi oleh etika dan kode etik
profesi.
Untuk mewujudkan pelayanan kebidanan yang berkualitas,
pengelolaan pelayanan kebidanan haruslah mendapat perhatian secara
menyeluruh. Kualitas pelayanan kebidanan dalam tatanan pelayanan di
Rumah Sakit dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut haruslah
dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan menggunakan proses
kebidanan.
Dengan perubahan paradigma dalam pendidikan dan perubahan
kondisi kehidupan, konsep pembelajaran pada pendidikan Profesi Bidan
mengintegrasikan segala sumber yang ada ke dalam suatu bentuk sistem
pembelajaran yang diharapkan lebih efektif dalam pencapaian kompetensi
yaitu yang memiliki prinsip dasar belajar aktif dan mandiri.

2. Deskripsi Mata Kuliah


Profesi pendidikan bidan difokuskan pada asuhan sepanjang siklus
kehidupan wanita. Dalam penerapannya , bidan memberikan asuhan
berdasarkan masalah kebidanan yang ditemui baik fisiologis mapun yang
patologis.

3. Tujuan Praktek
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu menerapkan asuhan
kebidanan pada kehamilan, persalinan normal, pasca persalinan, BBL,
bayi dan balita normal sesuai standar mutu dan kode etik profesi, mampu
melaksanakan deteksi dini kelainan pada kehamilan, persalinan, BBL, bayi
dan balita dan penanganan awal kegawatdaruratan, serta melakukan
rujukan kepada profesional lain yang relevan, Mampu melakukan edukasi
dan konsultasi tentang fungsi, manfaat, komplikasi, efek samping dan tata
cara penggunaan kontrasepsi oral, suntik, kondom dan metode kontrasepsi
alamiah kepada masyarakat dan pemangku kepentingan yang relevan.

4. Kompetensi
1. Ketrampilan dasar praktik kebidanan/pra profesi
2. Asuhan kebidanan pada pranikah dan prakonsepsi
3. Asuhan kebidanan pada kehamilan
4. Asuhan kebidanan pada persalinan
5. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
6. Asuhan kebidanan pada ibu nifas
7. Asuhan kebidanan pada bayi,balita dan anak prasekolah
8. Kb dan pelayanan kontrasepsi
9. Asuhan pada remaja dan perimenopause
10. Kebidanan komunitas
11. Manajemen pelayanan kebidanan
12. Continuity of care
BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTIK

1. Bobot SKS
Praktik profesi bidan secara keseluruhan mempunyai bobot 36 sks,
maka setiap sks secara rinci perhitungan jamnya adalah 3 jam x 1 sks x
16 minggu = 48 jam. Praktik 1 sks ini diselesaikan dalam waktu 1
minggu ( 7 hari ) dengan perhitungan waktu minimal satu hari 7 jam.
Sehingga total praktek profesi ini akan diselesaikan dalam waktu 48
minggu.
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
 Pelaksanaan : Dilaksanakan selama mahasiswa menempuh tahap
pendidikan profesi bidan
 Tempat :
o Rumah sakit
o Puskesmas
o PMB (Praktik Mandiri Bidan)
3. Pelaksanaan Praktik Klinik
Waktu shift pelaksanaan praktik klinik disesuaikan dengan
kepentingan kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa
dimungkinkan berada pada waktu praktik shift : Pagi = 7 jam , sore = 7
jam , dan malam = 10 jam , sesuai kondisi dan keberadaan kasus
diruangan serta tetap memperhatikan kompetensi yang harus dicapai
dalam jumlah waktu yang harus dipenuhi tercapai dalam seminggu 41-
42 jam.
4. Pembimbing dan Teknik Pelaksanaan Bimbingan
1) Pembimbing
Pembimbing terdiri dari pembimbing institusi profesi bidan dan
pembimbing lahan klinik yang ditempati praktik dengan kriteria
sebagai berikut:
a) Pembimbing Institusi adalah pembimbing yang ditentukan
berdasarkan SK Dekan FIK UNIK dengan latar belakang
pendidikan minimal S2 Kebidanan atau S2 Kesehatan, memiliki
pengalaman klinik minimal 2 tahun dan memiliki STR.
b) Pembimbing lahan adalah bidan, dokter spesialis kandungan,
dokter spesialis anak dirumah sakit pendidikan / jejaring /
puskesmas yang telah diangkat sebagai dosen luar biasa untuk
pembimbing klinik mahasiswa program studi pendidikan profesi
bidan FIK UNIK dan memiliki masa kerja > 10 tahun.
2) Teknik Pelaksanaan Pembimbingan
a. Kegiatan supervise akademik dilakukan minimal 1 kali dalam 1
minggu sesuai jadwal yang ditetapkan
b.Kegiatan supervisi klinik dilakukan setiap hari selama mahasiswa
menempuh pendidikan profesi pada bagian yang bersangkutan
5. Tata Tertib
1) Ketentuan Akademik
a. Telah lulus pada seluruh mata kuliah yang tersedia di semester I-
VIII
b. Bagi lulusan (DIV) Kebidanan diwajibkan mengikuti perkuliahan
matrikulasi dan dinyatakan lulus oleh program studi pendidikan
profesi bidan.
2) Ketentuan Administrasi
Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang bersangkutan
(termasuk biaya profesi, SPP, dan PPKM).
3) Ketentuan Pelaksanaan
a. Seragam
Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian seragam yang telah
ditentukan institusi yaitu atas bawah putih, bawah celana panjang
atau rok putih (mahasiswa perempuan), bawah celana putih
(mahasiswa laki-laki), sepatu putih tidak bersuara, berkerudung/
kap putih, lengkap dengan tanda pengenal.
b. Kehadiran (Presensi)
Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% pada seluruh
stase.
c. Ijin/ Ketidakhadiran
Ijin dapat dilakukan jika mahasiswa ada kepentingan yang tidak
bisa ditinggalkan dengan diketahui langsung oleh pembimbing
lahan, pembimbing institusi dan kordinator profesi. Bagi
mahasiswa yang ijin > 3 hari wajib diketahui oleh coordinator
besar profesi (bidan). Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari
dengan ketentuan pengganti. Ketidakhadiran lebih dari 6 hari
mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri dari stase yang sedang
dijalani.
d. Penggantian Praktek / dinas mengganti
Mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan dengan
jumlah hari yang sama jika ijin diketahui pembimbing institusi
dan lahan. Mengganti 2X jumlah hari ijin jika tidak diketahui
pembimbing institusi serta lahan dan jika ijin diluar ijin dengan
pertimbangan. Mahasiswa wajib mengganti hari ijin diluar jadwal
praktek yang sedang berlangsung dan tidak diperkenankan dalam
sehari 2 shift.
e. Keterlambatan
Mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu
yaitu :
1. Pagi : Jam 07.00 s/d 14.00
2. Sore : Jam 14.00 s/d 21.00
3. Malam : Jam 21.00 s/d 07.00
Keterlambatan datang 15’– 30’ mahasiswa menambah jam
praktek sesuai keterlambatan >30’ mahasiswa dianggap tidak
masuk pada hari tersebut.
f. Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum pergantian shift

6. Sanksi
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti dengan
baik sengaja / tidak sengaja ketentuan yang ada.
Bentuk sanksi :
1) Ringan , berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan
dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan
2) Sedang , berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui
oleh pembimbing , ketua program studi/ sekretaris program studi
3) Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang
sedang dijalani
4) Berat sekali, yaitu diberhentikan sementara berdasarkan SK
Dekan sampai dengan masalah menemukan pemecahan
Kategori sanksi :
1. Ringan , jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1-2 kali
2. Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 2-4 kali
3. Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 4-5 kali
4. Berat Sekali, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi >5 kali
7. Ketentuan Lain
1) Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib
2) Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan dan seluruh
ketentuan program yang dijalani
3) Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah diisi
setiap pergantian siklus/ bagian dengan diketahui oleh pembimbing
4) Ketentuan lain yang belum termasuk di dalam peraturan ini akan
diselsaikan berdasarkan keputusan yang akan datang.
*) Jenis ijin yang dipertimbangkan :
1. Keluarga yang meninggal dunia
2. Sakit (ditunjukkan surat dokter instansi pemerintah)

BAB 3
EVALUASI

1. Tujuan
Evaluasi kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana
pencapaian praktikan dalam pelaksanaan praktek profesi bidan pada unit
pelayanan kebidanan.
2. Teknik Evaluasi
1) Evaluasi Proses yang meliputi : laporan pendahuluan, laporan harian
(SOAP), Responsi Kasus, Keterampilan asuhan bidan, dan laporan akhir
asuhan kebidanan (Bobot 75 %).
2) Evaluasi Akhir yang meliputi : ujian kasus dengan pendekatan proses
kebidanan (pengkajian, diagnose,perencanaan, pelaksanaan, evaluasi)
(Bobot 25 %).
3) Evaluasi dilakukan oleh pembimbing institusi dan pembimbing klinik
dengan bobot masing-masing 100% kemudian dirata-rata.
3. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila :
1) Kehadiran 100%
2) Nilai sekurang-kurangnya B (>70)
3) Pencapaian kompetensi > 85%
4. Batasan Score
Batas Score yang harus dicapai dalam kategori lulus adalah :
1) A : > 75
2) B+ : 70-74
3) B : 65-69
4) C+ : 60-64

Anda mungkin juga menyukai