Anda di halaman 1dari 54

DISUSUN OLEH :

YULI YANTINA, SST.,Bdn.,M.Kes

ANGGRAINI, S.SiT.,M.Kes

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

TAHUN 2022
VISI MISI PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN UNIVERSITAS
MALAHAYATI

VISI

“ Menghasilkan bidan profesi yang kompeten dalam memberi dan mengembangkan


asuhan kebidanan yang komprehensif dalam tatanan komunitas berdasarkan standar
kompetensi bidan berbasis filosofi kebidanan yang berasaskan etika dan religious pada
tahun 2027 ”

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan kebidanan untuk menghasilkan lulusan bidan
profesi yang kompeten dalam memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif
(sepanjang daur kehidupan wanita);
2. Menyelenggarakan pendidikan kebidanan untuk menghasilkan lulusan bidan
profesi yang mampu mengelola dan mengembangkan pelayanan kebidanan
komunitas sesuai dengan standar profesi bidan dan berbasis filosofi kebidanan;
3. Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi lain dalam rangka pengembangan
pendidikan, penelitian (riset), dan pengabdian masyarakat;
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian dan etika
religius.
5. Mengintegrasikan hasil penelitian (riset) dan pengabdian masyarakat dalam
proses pendidikan dalam tatanan layanan yang sesuai dengan standar pelayana
TUJUAN :

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu tinggi untuk


menghasilkan bidan yang kompeten dalam memberikan asuhan kebidanan
dengan memanfaatkan IPTEK kebidanan bagi individu, keluarga dan
masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier;
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu tinggi untuk
menghasilkan bidan profesi yang kompeten dalam memberikan dan
mengambangkan pendidikan kesehatan yang terkait dengan kesehatan ibu
dan anak, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta
memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship;
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu tinggi untuk
menghasilkan bidan profesi yang kompeten dan beretika dalam pelayanan
kebidanan dan berdasarkan iman dan takwa;
3. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu tinggi untuk
menghasilkan bidan profesi yang kompeten dalam menggerakkan dan
memberdayakan individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat
melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama lintas program dan lintas
sector untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam kondisi
sehat maupun sakit dengan memperhatikan potensi, social budaya dan
sumber daya local yang tersedia di komunitas;
4. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu tinggi untuk
menghasilkan bidan profesi yang kompeten dalam mengaplikasikan
kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan IPTEK tepat guna,
menghasilkan inovasi dalam penyelenggaraan masalah kesehatan ibu dan
anak berbentuk riset (penelitian) serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi dalam komunitas;
5. Melaksanakan penelitian dan pemanfaatan teknologi secara arif serta
mengupayakan penggunaannya untuk membantu dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Melalui penerapan pengetahuan
serta ketrampilan teknologi yang dimiliki. Serta penguasaan dasar-dasar
ilmiah, pengetahuan dan metodologi untuk mampu menemukan, memahami,
menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian yang ada di dalam kawasan
keahlian.
6. Melakukan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata dalam bentuk
pembinaan, bimbingan dan konsultasi dalam rangka meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pembangunan.
7. Membangun jejaring kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan
swasta serta instansi dalam dan luar negeri.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga Modul Praktik Asuhan
Kebidanan Nifas ini telah dapat dibuat. Mudah-mudahan modul ini bermanfaat bagi
kemajuan pendidikan bidan di Indonesia umumnya, serta dapat digunakan oleh para
mahasiswa dan staf pengajar dalam menjalankan dan menyelenggarakan proses belajar-
mengajar di Program Studi Profesi Bidan Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Modul ini disusun dengan tujuan untuk memudahkan proses pembelajaran, yang
diharapkan mahasiswa banyak membaca dan berlatih untuk materi Asuhan Kebidanan
Nifas untuk dapat memberikan pelayanan yang service excellent untuk kesehatan ibu
dan anak dalam bidang kebidanan.

Setelah mempelajari dan membaca modul ini, diharapkan tujuan dan kompetensi
pembelajaran dapat tercapai dengan baik, Kiranya pembaca mendapatkan hasil yang
maksimal dari modul ini.

Selamat belajar. Semoga Tuhan memberikan kemudahan dan memberkati upaya kita
semua.

Penulis
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, sangat penting untuk
dipelajari karena akan sangat berkaitan dengan materi berikutnya. Untuk dapat
memahami uraian materi dalam modul ini dengan baik, maka ikuti petunjuk
dalam penggunaan modul ini, yaitu:

1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini sampai Anda memahami


betul apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah modul ini secara teratur dimulai dari Kegiatan Belajar , dengan
mengikuti setiap materimateri yang dibahas,temukan kata kunci dan kata-
kata yang dianggap baru. Carilah arti dari kata-kata tersebut dalam kamus
anda.
3. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang materi modul untuk lebih
memahami materi yang anda pelajari
4. Pada akhir kegiatan belajar akan ada latihan untuk menguji pemahaman anda
mengenai materi yang telah dibahas. Apabila pemahaman anda belum
mencapai sedemikian, maka anda ditugaskan kembali untuk mempelajari
materi yang terkait hingga memahami sehingga dapat melanjutkan pada
kegiatan belajar berikutnya.
5. Apabila hasil evaluasi menyatakan anda mampu memenuhi target capaian
yang sudah ditentukan maka anda telah menyelesaikan kegiatan praktek
pada modul ini.
PENDAHULUAN

A. Deskripsi matakuliah

Pada matakuliah praktik kerja lapangan ini dapat menerapkan langsung asuhan
kebidanan nifas baik di BPM, Puskesmas maupun Rumah sakit, selain
memberikan asuhan mahasiswa melakukan management asuhan kebidanan
yang berbasis komplementer berdasarkan jurnal internasional. Dengan harapan
dapat menerapkan langsung ke pasien dalam upaya meningkatkan status
kesehatan ibu dan anak.

B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada nifas secara holistik,
komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berfikir
klinis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mahasiswa mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan
rujukan didukung kemampuan berfikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai
dengan lingkup asuhan kebidanan.
3. Mahasiswa mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal
neonatal sesuai standar mutu yang berlaku.
4. Mahasiswa mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan
pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi
5. Mahasiswa mampu melakukan KIE, promosi kesehatan, dan konseling
kesehatan tentang kesehatan reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat,
persiapan menjadi orang tua dan pengasuhan anak
6. Mahasiswa mampu melakukan upaya pemberberdayaan perempuan sebagai
mitra untuk meningkatkan kesehatan prermpuan, ibu dan anak, dan
antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
7. Mahasiswa mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan
kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode
etik
KOMPETENSI DAN TARGET CAPAIAN

A. KOMPETENSI

Setiap mahasiswa wajib mencapai kompetensi di bawah ini :

1. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada nifas secara holistik,


komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berfikir klinis,
rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mahasiswa mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan
didukung kemampuan berfikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai dengan
lingkup asuhan kebidanan.
3. Mahasiswa mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal
neonatal sesuai standar mutu yang berlaku.
4. Mahasiswa mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan
pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi
5. Mahasiswa mampu melakukan KIE, promosi kesehatan, dan konseling kesehatan
tentang kesehatan reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat, persiapan menjadi
orang tua dan pengasuhan anak
6. Mahasiswa mampu melakukan upaya pemberberdayaan perempuan sebagai
mitra untuk meningkatkan kesehatan prermpuan, ibu dan anak, dan antisipasi
masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
7. Mahasiswa mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan
kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
B. TARGET PENCAPAIAN KOMPETENSI

Target pencapaian kompetensi untuk setiap mahasiswa adalah sebagai berikut :

No KOMPETENSI TARGET KET


1 Melakukan anamnesis pada ibu 1x
dengan nifas dini dan nifas
lanjut

2 Melakukan pengkajian fisik dan 1x


psikologis pada ibu nifas dini 1x
dan lanjut
3 Menyimpulkan hasil pengkajian 1x
ibu nifas
4 Melakukan tindakan sesuai 1x
dengan rumusan rencana
asuhan:
a. Melakukan edukasi
kesehatan pada ibu nifas
b. Menyiapkan pasien
pulang untuk selfcare ibu
dan bayi
5 Mengelola kelas ibu nifas 1x
6 Melakukan kunjungan ibu nifas 1x
atau home care
7 Melakukan parent education 1x
pada ibu dan pasangannya
dalam menerima anggota
keluarga baru

8 Melakukan manajemen asuhan 1x


kebidanan pada ibu dengan
Nifas Dini Nifas post section
cesarean
9 Melakukan tindakan pada kasus 1x
:
a. Bendungan ASI
b. Masalah putting
(lecet,masuk)
c. Infeksi luka jahitan
perineum
d. Retensio urine
e. Incontinentia urine
f. Baby blues/postpartum
blues
g. Ibu post abortus
10 Melakukan deteksi dini, 1x
konsultasi, rujukan, dan
kolaborasi pada kasus:
a. Subinvolusi uterus
b. perdarahan sekunder
c. anemia
d. infeksi nifas (mastitis,
abses payudara,
tromboplebitis, ISK,IMS
dll)
e. hipertensi, prekeklampsi,
eklampsi
f. haemoroid
g. hematoma vulva
h. gangguan adaptasi nifas
(depresi dan psikosis)
i. infeksi luka SC
11 Melakukan pendokumentasian 1x
dan pelaporan asuhan
pelayanan kebidanan pada masa
persalinan termasuk membuat
surat rujukan dan PWS KIA ibu
nifas

1. KEGIATAN

Untuk mencapai kompetensi tersebut mahasiswa diberikan kesempatan


untuk mengaplikasikan teorinya langsung ke lahan praktik di Praktik Bidan
Mandiri, Klinik atau RSIA

2. TUGAS MAHASISWA
1. Mengisi presensi (Daftar Hadir)
2. Mencari jurnal internasional berbasis RCT
3. Telaah jurnal
4. Membuat PICO
5. Mencari pasien sebagai target/tugas
6. Menerapkan intervensi berdasarkan jurnal
7. Mengisi logbook
8. Membuat laporan kegiatan
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

No KOMPONEN NILAI
0 1 2
A. PERSIAPAN ALAT
1. Status pasien
2. Alat tulis
B. PERSIAPAN RUANGAN
1. Tempat yang bersih, nyaman, dan tenang
2. Pintu ditutup
C. LANGKAH-LANGKAH
1. Persiapan pasien :
a. Tersenyum, menyapa pasien, dan seseorang yang
menemani pasien
b. Memperkenalkan diri kepada pasien
2 Menanyakan biodata pasien dan suami :
a. Nama
b. Umur
c. Agama
d. Pendidikan
e. Pekerjaan
f. Suku bangsa
g. Alamat
3 Menanyakan keluhan utama/alasan datang
4 Menanyakan riwayat kebidanan :
a. Menstruasi
b. Gangguan alat reproduksi
c. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, dan KB yang lalu
d. Riwayat persalinan sekarang
5 Menanyakan riwayat kesehatan :
a. Penyakit jantung
b. DM
c. Penyakit ginjal
d. Hipertensi
e. Hepatitis
6 Menanyakan status perkawinan :
a. Usia nikah pertama kali
b. Status pernikahan
c. Lama pernikahan
d. Ini adalah suami yang ke …
7 Menanyakan pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
a. Menu
b. Frekuensi
c. Banyaknya
d. Pantangan
8 Menanyakan pola pemenuhan kebutuhan cairan :
a. Jenis minuman
b. Frekuensi minum
c. banyaknya
9 Menanyakan pola istirahat dan tidur
a. istirahat/tidur siang
b. tidur malam
c. gangguan
d. keluhan
10 Menanyakan aktifitas sehari-hari
11 Menanyakan tentang perawatan kebersihan diri
a. mandi
b. keramas
c. sikat gigi
d. ganti baju
e. ganti celana dalam dan pembalut
f. momotong kuku
12 Menanyakan tentang aktifitas seksual
a. frekuensi
b. gangguan
13 Menanyakan tentang keadaan lingkungan tempat tinggal
a. dekat kandang ternak
b. banyak polusi udara
c. fasilitas MCK
d. keadaan kamar tidur
14 Menanyakan tentang bagaimana respon keluarga terhadap
kelahiran ini
15 Menanyakan tentang bagaimana perasaan dengan kelahiran
bayinya ini
16 Menanyakan tentang bagaimana respon ayah dengan kelahiran
bayinya ini (ditanyakan langsung kepada suami jika kebetulan
sedang mendampingi pasien)
17 Menanyakan tentang pengetahuan pasien dalam merawat bayi
18 Menanyakan tentang perencanaan KB
19 Menanyakan kepada pasien mengenai pengetahuannya tentang
keadaanya dan perawatan yang dilakukan terhadapnya
20 Menanyakan tentang adat-istiadat yang ada di lingkungan tempat
tinggalnya yang ada kaitanya dengan bayi baru lahir dan ibu nifas
21 Menanyakan tentang perasaan dan kepuasannya dengan
perawatan yang didapatkan
22 Mendokumentasikan data dalam status pasien
Total Nilai :

Nilai :

Dosen

(…………………………………)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan kurang
benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai dengan
urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

No KOMPONEN NILAI
0 1 2
A. PERSIAPAN ALAT
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Thermometer
4. Sarung tangan dan pinset dalam bak steril
5. Status pasien dan alat tulis
6. Bengkok
7. Alas bokong
8. Celana dalam pasien dan pembalut
9. Selimut
10. Kantong plastic (tas kresek)

B. PERSIAPAN RUANGAN
Jendela dan pintu ditutup
C. LANGKAH-LANGKAH
1 Memperkenalkan diri pada pasien
2 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
Mempersilahkan pasien untuk naik ketempat tidur
Melakukan observasi KU dan kesadara pasien dengan mengajak
bicara
Mengukur TTV
Mencuci tangan
Mengkaji keadaan rambut
Memeriksa mata (konjungtiva, sclera, kebersihan)
Memeriksa hidung
Memeriksa mulut dan gigi
Memeriksa leher
Mempersilahkan pasien untuk membuka pakaian bagian atas
untuk diperiksa payudaranya
Memeriksa tangan (kebersihan kuku, warna ujung jari
pucat/tidak)
Memeriksa keadaan payudara (bentuk, putting, ASI,
bendungan ASI)
Memeriksa keadaan perut (luka jahitan dll)
Memeriksa kontraksi uterus dan TFU
Memasang alas bokong dan selimut
Mempersilahkan pasien membuka pakaian bagian bawah
Memasukkan pembalut ke dalam kantong plastic sambil
menilai lochea
Meminta pasien untuk posisi dorsal recumbent
Memakai sarung tangan
Menkaji keadaan luka jahitan perineum (tanda infeksi, proses
penyembuhan, dan keadaan benang jahitan)
Memeriksa anus (haemoroid)
Membantu pasien untuk memakai celana dalam dan pembalut
Membantu pasien memakai pakaian bawah
Mengambil alas bokong
Memeriksa keadaan ekstremitas bawah (edema, varises, kram
otot)
Mencuci tangan
Mendokumentasikan data ke dalam status pasien
TOTAL NILAI

NILAI :

DOSEN

(………………………………..)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan kurang
benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai dengan
urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

No KOMPONEN NILAI
0 1 2
PUTTING SUSU LECET
1 Bayi disusukan terlebih dahulu pada putting susu yang tidak lecet.
Untuk menghindari tekanan lkal pada putting susu maka posisi
menyusui harus sering diubah. Untuk putting susu yang sakit,
dianjurkan mengurangi frekuensi dan lamanya menyusui
2 Setiap kali habis menyusui, bekas ASI tidak perlu dibersihkan, api
diangin-anginkan sebentar agar kering dengan sendirinya
3 Jangan menggunakan sabun, alcohol, atau zat iritan lain untuk
membersihkan putting susu
4 Pada putting susu dapat dibubuhkan minyak kelapa yang
dimasak terlebih dahulu
5 Menyusui lebih sering (8-12 kali sehari) sehingga payudara tidak
sampai penuh dan bayi tidak terlalu lapar
6 Periksa bayi apakah menderita Moniliasis. Kalau ditemukan
gejalanya, berikan nistatin.
PAYUDARA BENGKAK (ENGORGEMENT)
7 Masase payudara dan ASI diperas dengan tangan sebelum
menyusui
8 Kompres dengan asir dingin untuk mengurangi statis pembuluh
darah vena dan mengurangi statis pembuluh darah vena dan
mengurangi nyeri. Dapat dilakukan selang-deling dengan air
panas untuk melancarkan aliran darah pada payudara
9 Menyusui lebih sering dan lebih lama pada payudara yang
bengkak untuk melancarkan ASI dan menurunkan tegangan pada
payudara
MASTITIS
10 Menyusui diteruskan. Bayi disusukan pada payudara yang infeksi
sesering mungkin agar payudara kosong, kemudian gentian
payudara yang normal
11 Berikan kompres panas
12 Ubahlah posisi menyusui dari wktu ke waktu
13 Pakailah baju dan BH yang longgar
14 Istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi
15 Banyak minum, minimal 3 liter sehari
16 Catatan bagi bidan untuk disampaikan kepada pasien :
Dengan cara-cara tersebut, biasanya peradangan akan
menghilang setelah 48 jam, jarang sekali menjadi abses. Bila tidak
ada perbaikan maka dapat diberikan antibiotic selama 5-10 hari
dan analgesik
TOTAL NILAI

NILAI :

DOSEN
(……………………………………………)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

3. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
4. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan kurang
benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
5. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai dengan
urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

NO KOMPONEN NILAI
0 1 2
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.
PELAKSANAAN
3. Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan.
4. Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan meletakkan
handuk di
bahu dan pangkuan ibu.
5. Mengompres kedua putting susu dan areola mamae dengan
menggunakankapas yang telah diolesi minyak kelapa/baby oil
selama 2-5 menit.
6. Membersihkan putting susu dan areola mamae dengan kapas.
7. Melicinkan kedua telapak tangan dengan minyak kelapa/baby oil.
8. Mengurut payudara dimulai ke arah atas, lalu ke samping.
9. Mengurut payudara secara melintang, telapak tangan mengurut
ke depan,
lalu kedua tangan dilepas dari payudara secara perlahan-lahan.
10. Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, lalu dua atau tiga
jari tangankanan membuat gerakan memutar sambil menekan
mulai dari pangkal
payudara dan berakhir pada putting susu.
11. Menyokong payudara kiri dengan satu tangan, sedangkan
tangan kanan
mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah
putting susu.
12. Menyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain
mengurutpayudara dengan tangan mengepal dari arah tepi ke arah
putting susu.
13. Mengompres payudara dengan waslap menggunakan air
hangat dan air
dingin secara bergantian.
14. Membantu ibu untuk memakai kembali pakaiannya dan
menganjurkan ibu
untuk memakai BH yang menyokong payudara.
15. Membereskan alat-alat dan mencuci alat-alat yang telah dipakai
16 Mencuci tangan setelah melakukan tindakan dan keringkan.
TOTAL NILAI

NILAI

DOSEN

(…………………………………………)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

Nilai
No. KOMPONEN
0 1 2

A. Medical Concent
1 Menyapa ibu dan keluarga dengan ramah.

Memberi informasi dan motivasi tentang manfaat ASI dan meyusui


2
dengan teknik menyusui (bagi bayi, ibu, keluarga, dan negara.

3 Meminta persetujuan ibu untuk dibimbing tentang teknik menyusui.

B. Persiapan Ibu
4 Meminta ibu untuk cuci tangan.

Meminta ibu untuk mengambil posisi yang nyaman = duduk atau


5
berbaring.
Meminta ibu untuk memerah sedikit ASI dan mengoleskan ke
6
payudara serta memberi penjelasan tentang manfaatnya.

C. Pelaksanaan teknik menyusui


Menjelaskan/memberi contoh dan mengarahkan ibu cara
7
menempatkan bayi dalam posisi yang benar.

Menjelaskan perlekatan bayi yang benar.

C : chin

8 A : areola

L : lips

M : mouth

Menjelaskan (dengan menggunakan alat peraga payudara) mengapa


9
perlekatan bayi harus benar.

Menjelaskan kapan sebaiknya ibu memindahakan bayinya untuk


10
menyusu di payudara yang lain (dan menjelaskan alasannya).

11 Menjelaskan dan memberi contoh cara melepas isapan bayi.

Menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan pada payudara setelah


12
menyusui (mengoles areola dan putting dengan ASI).

13 Menjelaskan dan memberi contoh cara menyendawakan bayi.

14 Menjelaskan pada ibu manfaat menyendawakan bayi setelah menyusui.

TOTAL NILAI
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

NO KOMPONEN NILAI

0 1 2

1 Persiapan
Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan sesuai
dengan urutan kegiatan.
Pastikan bahan dan alat dalam keadaan dapat
digunakan sesuai urutan kerja
2 Infomed Consent
Beritahukan pada ibu mengenai apa yang akan
dilakukan
3 Menempatkan alat-alat ke dekat pasien
4 Pintu atau jendela ditutup bila perlu pasang sampiran

5 Menyiapkan posisi pasien dorsal recumbent

6 Pakaian bagian bawah dikeataskan


(perhatikan cairan yang keluar dari vagina pasien)

7 Pasang pengalas bagian bawah bokong pasien

8 Dekatkan kom berisi kapas lembab pada pasien

9 Letakkan bengkok kedekat bokong/perineum pasien

10 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan


kemudian pasang handschoon .
Sebelum melakukan sesuatu pekerjaan bidan harus
teknik pencegahan infeksi
11 Ambil 5 kapas lembab
Peras kapas agar tidak terlalu basah
12 Bersihkan labia mayora kiri dan
kanan dengan menggunakan kapas lembab dari atas
ke bawah sampai bersih (satu kapas satu kali
usapkan) buang kapas ke dalam bengkok.

13 Dengan tangan kiri petugas (jari telunjuk dan ibu jari)


buka labia mayora pasien kemudian bersihkan labia
minora kiri dan kanan dengan menggunakan kapas
lembab dari atas ke bawah sampai bersih
14 Kemudian bersihkan bagian vestibulum, perineum,
dan anus Selama melakukan vulva hygiene
perhatikan keadaan vagina

15 Buang kapas ke dalam bengkok, rapihkan pasien,


dengan memakaikan kembali pakaian dalam

16 Rapikan alat dan cuci handscoen dalam keadaan


dipakai dan buka dalam keadaan terbalik kemudian
rendam dalam larutan klorin
17 Cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih.

TOTAL NILAI

NILAI

DOSEN

(……………………………………………….)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

Tujuan :

1. Meningkatkan produksi ASI


2. Meningkatkan pemberian ASI Eksklusif

Alat dan Bahan :

1. Minyak Aromaterapi Lavender


2. Handuk
3. Kursi

Prosedur Pelaksanaan :

1. Memberi salam dan memperkenalkan diri


2. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Mengawali kegiatan sesuai prosedur

No KOMPONEN NILAI
0 1 2
1. Menjaga privacy pasien
2. Mempersiapkan pasien
a. Atur posisi pasien agari rileks tanpa adanya beban fisik
b. Memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya bila ada
sesuatu yang kurang dipahami/jelas
c. Bantu ibu secara psikologis : bangkitkan rasa percaya diri
d. Bantu ibu untuk mempunyai pikiran dan perasaan baik
tentang bayinya
3 Anjurkan ibu untuk duduk dengan rasa nyaman sambil bersandar
kedepan ,bisa dengan cara melipat kedua lengan diatas meja
4 Letakkan kepala diatas lengan
5 Lepas bra dan baju bagian atas ibu. Biarkan payudara tergantung
lepas
6 Lumuri kedua tangan dengan minyak aromaterapi lavender.
7 Kepalkan kedua tangan dengan ibu jari menunjuk kedepan
dimulai dari bagian tulang yang menonjol di tengkuk, turun
sedikit kebawah dan gesrer ke kanan ke kiri. Setia kepalan tangan
sekitar dua ruas jari.
8 Dengan menggunakan kedua ibu jari, mulailah memijat
membentuk gerakan melingkar kecil menuju tulang belikat atau
daerah di bagian batas bawah bra ibu.
9 Lakukan pijat ini sekitar 3-5 menit setiap hari sebanyak 2 kali
selama 3 hari
10 Setelah selesai memijat sambil membersihkan sisa minyak
aromaterapi lavender/baby oil, kompres pundak sampai
punggung ibu dengan handuk hangat
11 Merapikan pasien.
12 Mencuci tangan
13 Catat dalam lembar catatan perkembangan
Total

NILAI

DOSEN

(……………………………………………….)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

No Langkah Kerja Nilai


0 1 2
1 Menyiapkan tempat yang nyaman dan sejuk, klien dan
in-struktur mengenakan pakaian yang nyaman dan
menyerap keringat untuk berolahraga
2 Menjelaskan kepada klien mengenai prosedur yang
akandilakukan
Bila klien mengetahui dengn jelas mngenai prosedur tin-dakan
yang akan dilakukan maka ia lebih mudah diajariuntuk
bekerja sama
3 LATIHAN TAHAP PERTAMA (24 JAM SETELAH PERSALINAN)
a. Latihan Kegel (latihan parinel), melakukan gerakan
seperti buang air kecil
Lakukan latihan dalam posisi berbaring
b. Membaringkan badan secara terlentang dengan lutut
ditekuk
c. Mengirup nafas melalui hidung, saat menghem-
buskan nafas melalui mulut, kencangkanlah otot-otot
perut
4 LATIHAN TAHAP KEDUA (TIGA HARI SETELAH PERSALINAN)
a. Latihan mengangkat pinggul dengan mengambilposisi
dasar ( membaringkan badan terlentang dengan lutut
ditekukan terpisah dengan jarak 30cm)
Menghirup nafas sambil menekan pinggul ke lan-tai,
kemudin hembuskan dan lemaskan
b. Latihan mengangkat kepala
Menarik nafas dalam –dalam, kemudian mengang-kat
kepada sambil mengemhuskan nafas.
Setelah itu menurunkan kepa perlahan sambil menarik
nafas
c. Latihan meluncurkan kaki
Menjulurkan secara perlahan kedua tungkai kaki
hingga rata dengan lantai, kemudian mengeser telapak
kaki kanan (dengan tetap menjejak lantaiarahkan
kebelakang mendekati bokong)
Pertahankan pinggul tetap menekan lantai, sambil
menggeserkan tungkai kembali kebawah, ulangi untuk kaki
kiri
LATIHAN TAHAP KETIGA
a. Latihan mengenmcangkn otot perut
Mengambil posisi dasar, meletakan tangan di perut
kemudian mengencangkan otot perut dan men- gendurkan
lagi, dengan tidak ikut menggerakan dada
b. Latihan merapatkan otot perut
Menahan otot perut dengan tanggan, kemudian
mengangkat kepala dan pudak dari bantal seolah
hendak duduk
Mengulangi gerakan sebanyak 5 kali hitungan
c. Latihan mengencangkan alas pinggul
Menekan pinggul kebawah kemudian tarik otot pe-rut
kedalam dan mengencangkannya seolah-olah menahan
BAK
d. Latihan merampingkan pinggul
Meletalkan kedua tangan dipinggul dan metekan-nya
keras-keras seolah-olah sedang mengencang-kan ikat
pinggang kemudian kendurkan
Mengulangi gerakan sbanyak 5 kali hitungan
e. Berlutut
1. mengambil posisi merangkak kemudian
menggerakan pinggang ke atas, kebawahsambil
mengencangkan otot perut
2. menggerakakn pinggul kekiri dan kekanan
bergantian
f. Latihan menggerakan badan
1. Berbaring terlentang
Mengencangkan otot perut, menggerakanlengan
disamping badan seolah hendak menjangkau
mata kaki secara bergantian, kemudian luruskan
kembali
Mengulanginya pada masing-masing len-gan
sebanyak 5 kali hitungan
2. Berbaring miring
Mengencangkan otot perut, mengerakan lengan
lurus keatas kpla dan kaki lurus kebawah
sehingga badan membentuk garislurus
Mengulangi pada masing- masing lengansebanyak
5 kali hitungan
g. Duduk
Meletkan tangan diatas kepala, otot peut di ken-
cangkan kedalam dan mengerakan tubuh kede- pan
untuk memegang jari-jari kaki
Mengulanginya sebnyak 5 kali hitungan
h. Berdiri
Menganbil posisi berdiri tegakkmeudian perut
dikencanmg kan kedalam
Lakukan bila di izinkan dokter atau bidan
i. Berbaring terlunglap
Mengambil poisi berbaring terkelungkap slaman 20
menit dengan bantal di bawah kepala dan sebuah lagi
dibawah perut kemudian mengencang-kan otot perut
j. Membereskan semua perlengkapan yang telah
digunakan ketempat semula
k. mencatat dibuku status/ catatan ibu mengenai tin-
dakan yang telah dilakukan dan menginformasikan
kepada ibu mengenai hal-hal yang perlu diingat oleh
ibu apabila ingin melakukan sendiri dirumah

NILAI

DOSEN

(……………………………………………….)
SENAM NIFAS

1. Pengertian
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah mela-hirkan pada masa
nifas, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat
kembali kepada kondisi normal seperti semula. Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah
melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu.

2. Tujuan senam nifas adalah:


a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula
c. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
d. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan.
e. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan,
tonusotot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
f. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah
timbul-nya varises.

3. Manfaat senam nifas


a. penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengala- mi trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuknormal.
b. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan
bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

4. Syarat Senam Nifas


Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan se-bagai berikut:

a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.


b. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit
atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.
5. Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas
a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan.
b. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
c. Timbul varises.

6. Petunjuk
a. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan senam nifas
b. Baca dan pelajari langkah langkah senam
c. Perhatikan dan ikuti petunjuk langkah- langkah
d. Lihat video senam nifas ( jika ada)
e. Tanyakan pada instruktur apabila ada gerakan yang tidak dimengerti

7. Keselamatan Kerja
a. Hindari senam nifas bila ibu mengalami perdarahan
b. Lakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan latihan
c. Lakukan latihan secara perlahan-lahan, jangan mengulang
suatu gerakanterlalu cepat tanpa jeda sesaat
d. Beristirahat diantara latihan karena perbaikan otot terjadi saat ini, bukan
e. saat otot digerakkan.
f. Jangan berlatih lebih dari yang dianjurkan, meski pun anda
mampu melaku-kannya,
g. Berhentilah sebelum lelah

8. Peralatan
a. Matras/kasur
b. Bantal
c. Radio/tape

9. Cara melakukan senam nifas


a. Latihan senam nifas
1) Hari pertama, sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan perna- fasan
perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian
buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan
pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh
organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik seh-ingga hal ini juga akan membantu
proses pemulihan tubuh

2) Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga seja- jar
dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka.
Lakukan 5-10 kali. Latihan ini di tujukan untuk memulihkan dan men- guatkan
kembali otot-otot lengan.
3) Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua
telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan
ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.

Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daSar panggul yang
sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.

4) Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemu- dian salah
satu tangan memegang perut setelah itu an- gkat tubuh ibu ± 45°
dan tahan hingga hitungan ketiga. Latihan ini di tujukan untuk memulihkan
dan menguatkan kembali otot-ototpunggung.

5) Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh
dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan
menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.

6) Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha
membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi didaerah kaki
sehingga mengurangi resiko edema kaki
LANGKAH – LANGKAH SENAM NIFAS

1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga.
Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian kelu- arkan melalui mulut,
kencangkan dinding abdomen untuk membantu men- gosongkan paru-paru

2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keat- as.
Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh
pada seluruh bagian kanan tubuh.

3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar
panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.

4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot


perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot- otot bokong tahan 3
detik kemudian rileks.
5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu
kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.

6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.

7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat kedua
kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan
dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlah- an-lahan turunkan kembali ke lantai.

8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung
kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan
gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan mere- gangkan. Lakukan ini selama
setengah menit.

9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam
keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.
10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan

menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lu- tut
mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang
ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan
gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.

12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah
bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada wak- tu bersamaan
angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai
6 kali selama setengah menit.

13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan
disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang samategangkan kaki dan
kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6
kali selama setengah menit.

Tujuan latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90°

a. Menguatkan otot-otot punggung.


b. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi
sehingga men-gurangi resiko edema kaki
c. Menguatkan otot-otot bagian perut.
d. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul

Catatan :

Bila ibu merasa pusing, merasa sangat lelah atau darah nifas yangkeluar bertambah banyak, ibu
sebaiknya menghentikan latihan senam nifas. Mulai lagi bebera- pa hari kemudian dan membatasi
pada Latihan senam yang dirasakan tidak terlalu melelahkan
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

NO KOMPONEN NILAI
0 1 2
1 Persiapkan tempat yang nyaman dan privasi untuk pelaksanaan
KIE
Upayakan awal interaksi yang baik pada pasien dengan senyum,
menyapa, dan berjabat tangan
Saling memperkenalkan diri jika keduanya belum saling kenal
Bidan menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan KIE
Bidan mengkaji keadaan pasien saat itu dengan melihat KMS
Bidan menanyakan kondisi pasien
Penyampaian materi sesuai dengan kebutuhan pasien (nifas
berapa hari)
Perubahan dan adaptasi fisik dan psikologis ibu nifas dan
menyusui
a. Adaptasi fisiologis ibu nifas (perubahan system reproduksi,
pencernaan, perkemihan, musculoskeletal, endokrin, dll)
b. Adaptasi psikologis mas nifas (adaptasi psikologis normal
periode talking in, talking on, letting go)
c. Adaptasi psikologi yang memerlukan rujukan (post partum
blues, depresi, psikosis post partum)
Nutrisi
a. Kalori (2.300-2.700 kal/hari)
b. Protein (15-16 gr/ hari)
c. Cairan 2-3 liter/hari
d. Mineral (susu, keju, kacang-kacangan,daging, sayuran
hijau, ikan laut)
e. Zat besi (0.3 gr/hari)
f. Vit A (200.000 unit)
g. Vit D ( 12 selama nifas)
h. Vit c (95)
i. Asam folat
j. Zinc
k. Iodium
l. Lemak 14 gr/porsi
Ambulansi dan mobilisasi dini
Setelah 2 jam post partum sudah mulai melakukan ambulansi
(miring kiri atau kanan)
Istirahat
Menjelaskan untuk istirahat cukup, saat bayi tidur ibu ikut
istrahat
Eliminasi
Selama 2 jam post partum sudah melakukan eliminasi BAK, dan
eliminasi BAB sehari sekali.

Personal Hygiene
Menjelaskan tentang keberishan diri termasuk daerah kemaluan,
ganti pembalut sesering mungkin. Apabila ibu melahirkan
melalui operasi maka luka bekas operasi harus dijaga
kebersihannya, tetap kering
Materi disampaikan peritem dan langsung dilakukan evaluasi
dengan cara meminta pasien mengulang kembali apa lagi yang
tadi sudah disampaikan jika sifat nya materi adalah sebatas
pengetahuan, namun jika ketrampilan, gali kembali saat
konseling
Bidan mendokumentasikan pelaksanaan KIE dalam kartu KIE ibu
nifas (2 rangkap, 1 arsip bidan 1 arsip pasien)
Bidan menyampaikan hasil pencapaian KIE dengan
menunjukkan daftar materi yang telah dicapai dalam kartu KIE
dan meminta kepada pasien untuk ikut memantau daftar materi
yang ia butuhkan di jadwal kunjungan berikutnya melalui kartu
KIE
Kunjungan ulang dijadwalkan, dan menyampaikan materi apa
yang akan disampaikan di kunjungan selanjutnya
TOTAL

NILAI

DOSEN

(……………………………………………….)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

KOMPONEN 0 1 2
PERSIAPAN
1. Media konseling :
Lembar balik
PROSEDUR
1. Sambut pasien dengan sopan dan ramah dan memperkenalkan diri
2. Persilahkan pasien duduk dan jaga privasi pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
“Hari ini saya akan membantu ibu memberikan penjelasan mengenai
ASI
Eksklusif dimana ASI sangat baik bagi pertumbuhan bayi”
4. Lakukan apersepsi tentag ASI Eksklusif
Menanyakan kepada pasien “apakah ibu pernah mendapatkan informasi
mengenai ASI Eksklusif sebelumnya”
5. Jelaskan pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya di beri ASI saja, tanpa tambahan
cairan/makanan sampai umur 4 – 6 bulan”
6. Jelaskan manfaat ASI Ekskusif
Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif lebih dari 3 manfaat : ASI sebagai
nutrisi, ASI sebagai daya tahan tubuh, ASI meningkatkan kecerdasan,
ASI meningkatkan jalinan kasih saying, penghematan biaya obat –
obatan, tenaga, sarana keseharan, menciptakan generasi penerus
bangsa yang tangguh dan
Berkualitas
7. Jelaskan zat kekebalan dalam
ASI Menjelaskan zat kekebalan
ASI :
 Faktor bifidus : Mendukung proses perkembangan bakteri yang
“menguntungkan” dalam usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan
bakteri yang merugikan
 Laktoferin : Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi
tidak
digunakan oleh bakteri pathogen untuk pertumbuhannya
 Anti alergi
 Mengandung zat anti virus polio
 Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai
untuk menghindari zat-zat merugikan yang masuk ke dalam
peredaran darah

8. Jelaskan komposisi ASI


Menjelaskan komposisi ASI
dengan sempurna :
 Kolostrum
 Merupakan cairan yang pertama kali cairan kental dengan
warna kekuning – kuningan dibanding susu matur.
 Disekresi hari ke 1 sampai ke 3 ,bila dipanaskan akan
menggumpal, sedangkan ASI matur tidak
 Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan
mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan
saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang akan
datang
 Lebih banyak mengandung , karbohidrat, protein, mineral,
antibodi memberikan perlindungan bagi bayi sampai umur 6
bulan dibandingkan dengan ASI matur
 Air Susu Masa Peralihan
 Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI
yang matur
 Disekresi dari hari ke 4 sampai ke 10
 Kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat
dan lemak semakin meninggi dan volume juga semakin
meningkat
 Air Susu Matur
 Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan
seterusnya, komposisi relative konstan.
 Merupakan caioran berwarna putih kekuningan yang
diakibatkan warna dari Ca-casein, riboflafin dan karoten yang
terdapat didalamnya
 Tidak menggumpal jika dipanaskan
 Terdapat antimicrobial faktor, antara lain : antibody
(kekebalan terhadap infeksi), protein, hormon – hormon, dan
lain – lain
9. Jelaskan cara memperbanyak produksi ASI
Menjelaskan cara memproduksi ASI lebih
dari 3 :
 Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap payudara
 Bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat rasa gerah,
duduklah selama menyusui
 Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada
ibunya) dan menelan secara aktif
 Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali
menyusui
 Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi
 Ibu meningkatkan istirahat atau minum
10. Jelaskan cara pemerasan ASI
Menjelaskan cara pemerasan ASI
secara sempurna :
 Pengeluaran ASI dengan
tangan
 Tangan dicuci sampai bersih.

 Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air


mendidih.
 Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan
dimasase dengan kedua telapak tangan dari pangkal kea rah kalang
payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar payudara secara
merata.
 Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari
telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan
kea rah dada.
 Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk,
jangan memijat/menekan putting, karena dapat menyebabkan rasa
nyeri/lecet.
 Ulangi tekan –peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya ASI tak
keluar, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.
 Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi,
agar yakin bahwa ASI telah diperas dari semua segmen payudara.
 Pengeluaran dengan pompa
 Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara.
 Ujung leher tabung diletakkan pada payudara dengan putting susu
tepat di tengah, dan tabung benar-benar melekat pada kulit.
 Bola karet dilepas, sehingga putting susu dan kalang payudara
tertarik ke dalam.
 Tekan dan lepas beberapa kali, sehingga ASI akan keluar dan
terkumpul pada lekukan penampung pada sisi tabung.
 Setelah selesai dipakai atau akan dipakai, maka alat harus dicuci
bersih dengan menggunakan air mendidih. Bola karet sukar
dibersihkan, oleh karenanya bila memungkinkan lebih baik
pengeluaran ASI dengan
menggunakan tangan
11. Jelaskan cara penyimpanan ASI
Menjelaskan penyimpanan ASI
dengan sempurna
 Di udara terbuka/bebas 6-8 jam
 Di lemari es (40C) 24 jam
 Di lemari pendingin/beku (- 18 0C) 6 bulan
 ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus,
karena kualitasnya akan menurun yaitu unsure kekebalannya. ASI
tersebut cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar, agar
tidak terlalu dingin;
atau dapat pula direndam di dalam
wadah yang telah berisi air
panas.
12. Jelaskan cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu
bekerja Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif lebih
dari 3 :
 Selama cuti hanya menyusui
 Sebelum mulai bekerja ubah pola minum bayi
 Sebelum berangkat bekerja susui bayi
 Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
 Simpan di lemari es dan dibawa pulang
 Setelah dihangatkan diberikan dengan cangkir
13. Lakukan evaluasi dengan
menanyakan kembali apa yang
sudah dijelaskan Melakukan
evaluasi dengan menanyakan
kembali dan dilakukan dengan
sempurna ‘bu, sudah mengerti
dengan penjelasan saya
mengenai ASI
eksklusif, coba ibu ulangi
penjelasan yang saya berikan
mengenai ”
14. Sampaikan terima kasih pada
klien.

15. Dokumentasikan asuhan

NILAI

DOSEN

(……………………………………………….)
Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut :

0. Perlu perbaikan : ;angkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihidangkan
1. Mampu: (dapat diterima dengan bimbingan) : langkah yang dikerjakan
kurang benar atau kurang tepat atau perlu bimbingan
2. Mahir : langkah yang dikerjakan benar dan tepat, tanpa ragu-ragu, sesuai
dengan urutan, tanpa bimbingan

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai !

No KOMPONEN 0 1 2
A SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyapa klien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri pada klien
Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan
menyebut nama sambil berjabat tangan
3. Merespon terhadap reaksi klien
Merespon reaksi klien dan ditanggapai dengan tepat
4. Percaya diri
Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5. Menjaga privasi klien
Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan
menutup pintu / sampiran
NILAI A

B CONTENT
6. Menanyakan keluhan klien dengan sopan
Menanyakan keluhan klien dengan jelas (apa
yang dikeluhkan saat ini, sejak kapan)
7. Menjelaskan maksud dan tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan melaksanakan
penkes
8. Teruji melakukan apersepsi tentang tanda
bahaya masa nifas
Menanyakan pada klien tentang tanda
bahaya masa nifas yang diketahuinya
9. Menjelaskan tentang tanda infeksi masa
nifas (peningkatan suhu > 38oC ; lochea
berbau) *
Apabila terjadi peningkatan melebihi 380C beturut-
turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi.
Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua
peradangan alat-alat genetalia. Perawatan genetalia
dan personal
hygyene sangat penting dijelaskan dalam masa nifas.
10. Menjelaskan tentang tanda perdarahan per
vagina dalam masa nifas termasuk perdarahan
pos partum primer dan perdarahan post
partum sekunder
a) Perdarahan Post Partum Primer (Early Post
Partum Hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam
setelah anak lahir. Penyebab utama adalah
atonia uteri, retensio placenta, sisa placenta dan
robekan jalan lahir.
Terbanyak dalam 2 jam pertama
b) Perdarahan post partum sekunder (Late Post
Partum Hemorrhage) yang terjadi setelah 24
jam, biasanya terjadi antara hari ke 5 sampai 15
post partum. Penyebab utama adalah robekan
jalan lahir atau selaput
plasenta
11. Menjelaskan tentang sakit kepala, nyeri
epigastrik, penglihatan kabur *
Sakit kepala, penglihat kabur dan
pembengkakan di wajah Sakit kepala
adalah suatu kondisi terdapatnya rasa
sakit di
dalam kepala kadang sakit dibelakang leher atau
punggung bagian
atas,disebut juga sebagai sakit kepala.jenis penyakit
ini termasuk dalam
keluhan-keluhan penyakit yang sering
diutarakan. Penglihatan kabur atau
berbayang dapat disebabkan oleh sakit
kepala yang hebat, sehingga terjadi
oedema pada otak dan menyebabkan
resistensiotak yang mempengaruhi sistem
saraf pusat, yang dapat menimbulkan
kelainan serebral (nyeri
kepala, kejanng) dan gangguan
penglihatan.
12. Menjelaskan tentang pembengkakan di
wajah & ekstremitas Pembengkakan pada
wajah dan ekstremitas merupakan salah
satu gejala dari adanya preeklamsi
walaupun gejala utamanya adalah protein
urine. Hal ini biasa terjadi pada akhir-akhir
kehamilan dan terkadang masih berlanjut
sampai ibu post partum. Oedema dapat
terjadi karena peningkatan kadar sodium
dikarenakan pengaruh hormonal dan
tekanan dari pembesaran uterus pada vena
cava
inferior ketika berbaring
13. Menjelaskan tentang demam, muntah, rasa
sakit waktu berkemih
14. Menjelaskan tentang payudara yang
berubah menjadi merah, panas,
terasa sakit

15. Menjelaskan tentang rasa sakit, merah ,


lunak, pembengkakan di kaki
Tromboflebitis merupakan inflamasi
pembuluh darah disertai pembentukan
pembekuan darah. Bekuan darah dapat
terjadi di permukaam atau di dalam
vena.Tromflebitis cenderung terjadi pada
periode pacsa partum pada saat
kemampuan pengumpulan darah
meningkat akibat peningkatan fibrinogen
16. Menjelaskan tentang kehilangan nafsu
makan dalam waktu yang lama
Menjelaskan dengan lengkap dan jelas

17. Menjelaskan tentang perasaan sedih atau


tidak mampu mengasuh sendiri bayinya
dan diri sendiri
Menjelaskan dengan lengkap dan jelas

18. Menjelaskan untuk segera datang ke klinik


jika mengalami tanda bahaya masa nifas
Menjelaskan dengan lengkap dan jelas

19. Menanyakan kembali tanda bahaya masa


nifas yang telah diterangkan
Menanyakan kembali tanda bahaya masa
nifas yang telah diterangkan dan
membenarkan bila ada kesalahan
Total score 14
C TEKNIK
20. Menjelaskan secara sistematis
Menjelaskan penkes secara berurutan
21. Menggunakan bahasa yang dapat dimengerti
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien tanpa
menggunakan bahasa medis
22. Penggunaan media
Menggunakan media secara efektif dan benar
23. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan
umpan
balik
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
mengajukan pertanyaan apa yang belum dimengerti dan
segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi
pertanyaan klien
24. Mendokumentasikan hasil tindakan
Mendokumentasikan hasil penkes dengan tanggal, jam, Isi/
tindakan, nama dan tanda tangan pelaksana.
Score 5
NILAI

DOSEN

(……………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai