PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan sarjana dan profesi bidan adalah program pendidikan kebidanan yang
mempersiapkan peserta didik untuk menguasai kompetensi sebagai seorang bidan
profesional, yang mampu bekerja baik secara mandiri maupun tim, mampu
mengembangkan diri dan berpegang pada etika profesi. Pendidikan sarjana dan profesi
bidan menghasilkan bidan dengan gelar akademik Sarjana kebidanan (S.Keb) dan gelar
profesi Bidan (Bd) melalui pendidikan akademik yang ditempuh selama 8 semester
(maksimal 14 semester) dan pendidikan profesi ditempuh selama 3 semester (maksimal 6
semester) yang pelaksanaannya mengacu pada kurikulum program studi.
Persiapan penyusunan kurikulum program studi ini diawali dengan diadakannya
pelatihan dan pendampingan penyusunan kurikulum berbasis KKNI bagi seluruh prodi di
UNUSA dengan menghadirkan ibu Ibu Mega Santoso, Ph.D (Tim KKNI Ditjen Dikti) dan
Ibu Nurul Widiastuti, S.Si,M.Si,Ph.D (Fasilitator tim Kurikulum dari ITS), kegiatan
tersebut diselenggarakan dalam beberapa tahap pada 29 April sampai dengan Juni
2016.Selanjutnya, tim menyusun kurikulum Program studi Pendidikan Sarjana dan Profesi
Bidan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNUSA yang merupakan pengembangan
dari Kurikulum Nasional AIPKIND edisi I tahun 2018 dan di sesuaikan dengan visi-misi,
keunggulan serta masukan dari stake holder dan civitas akademika dalam kegiatan
workshop review visi misi dan kurikulum program studi di lingkungan FKK pada tanggal
29 Juni- 2 Juli 2018. Kurikulum Pendidikan Sarjana dan Profesi Bidan AIPKIND tahun
2018 edisi I adalah kurikulum Nasional yang telah disusun oleh AIPKIND bersama
dengan stake holder, pimpinan institusi pendidikan Profesi di Indonesia, Pengurus IBI,
Badan PPSDM Kementrian Kesehatan (Subdit Ibu dan Anak), Kemenristekdikti dan team
Expert Midwifery Education University of Nottingham-UK.
Adapun dasar hukum dari pengembangan pelaksanaan kurikulum ini disesuaikan
dengan Permendikbud No 73 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan KKNI di PT,
Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi,
Permenkes no 62 tentang SPM pendidikan Tinggi, Kepmenkes 369 tahun 2007 tentang
Standar Profesi Bidan, Permenkes No 28 tahun 2017 tentang Ijin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan serta ICM global Standards for Midwifery Education (2013).
D. PROFIL LULUSAN
Profil lulusan Pendidikan sarjana dan profesi bidan adalah tampilan kinerja yang dapat
dilakukan lulusan program studi di masyarakat / dunia kerja sesuai dengan level KKNI yaitu
level 6 untuk pendidikan Sarjana dan level 7 untuk pendidikan profesi.
Profil Lulusan program Studi sarjana dan profesi bidan adalah sebagai berkut :
1. Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif dan profesional yang
berfokus pada keunikan perempuan (care provider)
2. Kemampuan dalam memberikan informasi dan edukasi, mengkomunikasikan kebijakan,
menyampaikan argumen/pemikiran atau karya inovasi yang bermanfaat bagi keluarga,
masyarakat dan pengembangan profesi (Communicator)
3. Kemampuan sebagai penggerak dan pemberdaya masyarakat (Community Leader)
4. Kemampuan mengambil keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, etis dan sistematis (Decision Maker)
5. Kemampuan mengelola layanan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi perempuan,
keluarga berencana dengan memperhatikan potensi dan sumber daya secara efektif efisien.
(Manager)
E. KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi merupakan suatu kemampuan kognitif, psikomotorik, afektif yg utuh
(dalam derajat tertentu) dan menyatu dalam perilaku yang dimiliki seseorang sebagai
syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaan tertentu (sk mendiknas no.045/u/2002,ps 21)
Kompetensi Lulusan Prodi sarjana dan profesi bidan FIK, UNUSA mengacu pada :
1. 9 Standar Kompetensi Bidan dalam Kepmenkes RI No 369/Menkes/SK/III/2007
2. Kurikulum Pendidikan sarjana akademik dan profesi bidan tahun 2018 yang telah
ditetapkan oleh Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND)”
3. Visi misi institusi
2. Keterampilan Umum
a. Program Sarjana
1) Mampu menerapkan pemikiran logis,kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya
Etika dan Hukum Etika dan Hukum 1. Pengantara hukum terkait kebidanan
Kesehatan Kesehatan 2. Pengantar teori dan dilema
3. Kerangka legislatif dalam kebidanan
4. Prinsip-prinsip hukum dan etiaka yang di
terapkan bidan dalam praktik sehari-hari
5. Sistem hukum di indonesia dan badan
hukum relevan yang mampu
mempengaruhi kebijakan yang
mempengaruhi parktik kebidanan
6. Nilai dan prinsip etika kode etik profesi
yang memandu profesisnal bidan
7. Conseti and refusal
8. Recod kaeepng
9. Superfisi dan monitoring bidan
10. Isu kebidan di tinjau dari perspektif dan
hukum perempuan/FGM, epsiotomi, SC,
surrogasy)
11. Isu profesinal dalam perspektif hukum:
malpractice, misconduct and negligence,
whisteblowing and compalints
3) Keilmuan dan Seni dalam Kebidanan II (The Art dan Science of Midwifery 2 )
Tabel 1.3 Keilmuan dan Seni dalam Kebidanan II
Blok: Keilmuan dan Seni dalam Kebidanan 2 ( The art dan science of midwifery )
Mata Kuliah Bahan kajian Topik bahasa
Fisiologi Adaptasi 1. Adaptasi sistem reproduksi dalam
kehamilan,persalinan,nifas Anatomi dan kehamilan
dan BBL Fisiologi dalam 2. Adaptasi sistem kardiovaskular
Kehamilan dalam kehamilan
3. Adaptasi sistem hematologi dalam
4. Adaptasi sistem respirasi dalam
kehamilan
5. Adaptasi sistem urinari dalam
kehamilan
6. Adaptasi sistem gastrointestinal
dalam kehamilan
7. Adaptasi sistem endrokrinologi
dalam kehamilan
8. Perubahan payudara selama
kehamilan
9. Fisiologi plasenta
6. Kebuthan nutrisi
a. Riwayat nutrisi sebelum hamil
b. b.Kebutuhan energi
c. Kebutuhan vitamin mineral
d. Perubahan fisiologi yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi
e. Konseling nutrisi
f. Nutrisi bagi fetal dan maternal
g. Skrining dan diagnosis masalah nutrisi
h. Pengaruh budya pada nutrisi yang
mempengaruhi kehamilan
i. Budaya, etnik, dan kepercayaan yang
mempengaruhi nutrisi
7. Drug in pregnancy
a. Suplemen
b. Emesis dan anti emetik
c. Konstipasi dan laxative
8. Etika,kewenangan, dan lingkup praktik
bidan dalam asuhan kehamilan
9. Manajemen asuahn pada kehamilan
a.Model asuhan kebidanan pada
kehamilan
b.women centered care dalam
pengambilan keputusan
c. Persiapan kelahiran baik fisik,dan
alinnya
d. Persiapan menjadi orang tua
e. Kehamilan yang sehat (tidur,olah raga,
aktivitas seksual, gaya hidup, nutrisi,
suplementasi,dan sosial support)
f. Manajemen pada ketidak nyamanan
yang sering terjadi pada kehamilan
g. Pemeriksaan antenatal
10. Penyusunan birth plan
a. Penolong
b. Tempat persalinan
c. Model dan cara bersalin
d. Pendamping persalinan
e. Antisipasi gawat darurat
11. skrining resiko
12. persiapan keluarga
a. persiapan menjadi ibu
b. persiapan menjadi ayah
c. persiapan kakak
d. persiapan kakek dan nenek
13. manajemen dan administrasi obat yang
digunakan dalam asuhan kehamilan
Kompetensi Stase
keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
Kompetensi Stase
Asuhan Pada Pranikah dan Prakonsepsi
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada pranikah dan prakonsepsi secara holistik,
komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis,
rasionalisasi klinis dan refektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi
4) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi (pranikah dan prakonsepsi)
Kompetensi Stase
Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
Kompetensi Stase
Asuhan Kebidanan pada Persalinan
Kompetensi Stase
Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada BBL secara holistik, komprehensif dan
berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis
dan reflektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3) Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan neonatal sesuai standar mutu
yang berlaku
4) Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan
upaya bantuan hidup dasar
5) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
6) Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
Kompetensi Stase
Asuhan Kebidanan Pada Nifas
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada nifas secara holistik, komprehensif dan
berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis
dan reflektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3) Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal sesuai standar
mutu yang berlaku
4) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
5) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat, persiapan menjadi orangtua dan
pengasuhan anak
6) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan
Kompetensi Stase
Asuhan Bayi, Anak, Balita, dan Prasekolah
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada bayi, anak, balita dan prasekolah secara
holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir
kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3) Mampu melakukan pelayanan kontrasepsi alamiah, sederhana, hormonal, dan jangka
panjang (AKDR dan AKBK) dan konseling kontrasepsi mantap sesuai dengan
standar dan memperhatikan aspek budaya setempat
4) Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan
upaya bantuan hidup dasar
5) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
6) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, perencanaan keluarga
7) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat
8) Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
Kompetensi Stase
KB dan Pelayanan Kontrasepsi
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada KB dan pelayanan kontrasepsi secara
holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir
kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3) Mampu melakukan pelayanan kontrasepsi alamiah, sederhana, hormonal, dan jangka
panjang (AKDR dan AKBK) dan konseling kontrasepsi mantap sesuai dengan
standar dan memperhatikan aspek budaya setempat
4) Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan
upaya bantuan hidup dasar
5) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
6) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, perencanaan keluarga
7) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat
Kompetensi Stase
Asuhan pada Remaja dan Perimenopause
Kompetensi Stase
Kebidanan Komunitas
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada seluruh siklus kehidupan perempuan dan
anak secara komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan
berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat,
perencanaan keluarga, keadilan dan kesetaraan gender
3. Mampu melakukan manajemen kebidanan komunitas termasuk upaya negosiasi,
advokasi, dan kolaborasi interprofesional dalam upaya meningkatkan status
kesehatan ibu dan anak
4. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan
antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan.
5. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
Kompetensi Stase
Manajemen Pelayanan Kebidanan
l. Continuity of Care
Kompetensi Stase
Continuity of Care
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, BBL secara
holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir
kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
4) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang pandangan
tentang persalinan sebagai proses fisiologis
5) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, dan antisipasi masalah,
pencegahan komplikasi kegawatdaruratan.
6) Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
BAB 2
PROSES PENDIDIKAN
D. METODE PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan metode perkuliahan, praktikum,
seminar, praktik klinik pra profesi, belajar bersama masyarakat, studi mandiri, penelitian
sebagai tugas akhir untuk pendidikan akademik sarjana kebidanan. Selanjutnya untuk
pendidikan profesi dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran praktek profesi baik di
klinik maupun di komunitas.
Dalam pelaksanaan pembelajaran akan menggunakan beragam metode
pembelajaran yang berdasar pada student centre learning (SCL), di antaranya adalah :
(1) small group discussion; (2) role-play & simulation; (3) case study; (4) discovery
learning (DL); (5) self-directted learning (SDL); (6) cooperative learning (CL); (7) case
based learning (CBL); dan (8) problem based learning and inquiry (PBL).
Proses pembelajaran di laboratorium dapat menggunakan metode demonstrasi,
simulasi dan tutotial dan lain-lain.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran :
1) Teori
Proses Pembelajaran teori dilaksanakan dikelas dengan metode ceramah, tanya
jawab,diskusi, serta metode berbasis cooperatif Learning seperti demonstrasi, problem
based learning and inquiry (PBL), case based learning (CBL), case study, discovery
learning (DL) dan lainnya.
2) Praktik laboratorium dan atau seminar
Untuk perkuliahan praktikum dalam entuk seminar/diskusi/responsi dapata
menggunakan metode Jigsaw, seven jump, Small Group Discussion (SGD) (2) role-play
& simulation. Sedangkan untuk pembelajaran praktikum laboratorium yang bersifat skill
kopetensi prosedural sesuai tahapan kasus dapat menggunakan metode cooperative
learning (CL), demonstrasi-redemonstrasi dan coaching dimana setiap mahasiswa
mempraktikkan setiap kompetensi yang harus dicapai dengan pendampingan dosen
pembimbing. Proses pembelajaran praktikum laboratorium sesuai dengan kompetensi
E. SISTEM PEMBELAJARAN
a. Sarjana akademik
Penyusunan mata kuliah dalam struktur kurikulum sarjana akademik
menggunakan sistem blok. Penyusunan blok dalam kurkulum ini menggunakan model
spiral dengan mempertimbangkan adanya struktur atau logika keilmuan kebidanan,
bahwa penguasaan pengetahuan tertentu diperlukan untuk mengawali pengetahuan
selanjutnya dimulai dengan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan awal yang
sederhana lalu belajar pada tingkat kemampuan kemampuan yang lebih tinggi dan
seterusnya. Sebagai contoh mahasiswa harus mempelajari terlebih dahulu keilmuan
dasar kebidanan sebelum dia memahami profesionalisme kebidanan. Selanjutnya pada
tingkat lebih lanjut dalam spiral yang lebih besar dimana mahasiswa akan mempelajari
ketrampilan kebidanan. Pada tahap ini mahasiswa masih terus mempertajam
pengetahuan dan ketrampilannya berdasarkan ketrampilan dasar dan profesionalisme
yan dipelajarinya. Demikian proses ini terus berputar bagaikan spiral yang semakin
besar keluasannya hingga pada akhirnya dikala mahasiswa mempelajari ketrampilan
kebidanan dilanjutkan dengan asuhan kebidanan dengan kasus yang kompleks,
b. Program Profesi
Penetapan stase pada program profesi dibagi berdasarkan siklus hidup
perempuan dalam area kebidanan yaitu : ketrampilan dasar praktik kebidanan,
asuhan kebidanan pada pranikah dan prakonsepsi, asuhan kebidanan pada
kehamilan, asuhan kebidanan pada persalinan, asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir, asuhan kebidanan pada nifas, asuhan pada bayi balita dan pra sekolah,
Asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal neonatal, KB dan pelayanan
kontrasepsi, Asuhan pada remaja dan perimenopouse, kebidanan
komunitas,manajemen pelayanan kebidanan dan continuity of care (COC)
Batas lulus untuk Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) seperti Bahasa
Indonesia dan Kewarganegaraan nilai minimal B, dan Mata kuliah Agama Islam nilai
minimal AB sesuai dengan visi dan misi Universitas.Mata Kuliah selain MPK batas lulus
nilai minimal C.
C. MACAM PENILAIAN
Berbagai bentuk penilaian yang digunakan dalam implementasi evaluasi pembelajaran
adalah :
1. Formatif (tengah semester) dan sumatif (akhir semester/akhir program pembelajaran)
2. Referencing (criteria-referenced, norm-reference): penilaian acuan patokan (PAP)
atau penilaian acuan normatif (PAN)
3. Informasi (instrumen dikembangkan oleh dosen) dan formal (penilaian dengan
intrumen baku)
D. PREDIKAT PENILAIAN
Predikat kelulusan terdiri dari 4 tingkat yaitu: cukup, memuaskan, sangat memuaskan
dan dengan pevaluasi (cumlaude) yang dinyatakan pada transkrip akademik
Indeks prestasi kumulatif sebagai dasar menentukan predikat kelulusan adalah:
a. IPK 2,00 – 2,49 : Cukup
b. IPK 2,50 – 2,75 : Memuaskan
c. IPK 2,76 – 3,50 : Sangat Memuaskan
d. IPK 3,51 – 4,00 : Dengan Pujian (cumlaude)
Predikat kelulusan “Dengan Pujian” ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi
maksimum, yaitu lama masa studi minimum (8 semester).
A. STRUKTUR KURIKULUM
1. Mata Kuliah Wajib
Tabel 4.1 Mata Kuliah Wajib
No Mata Kuliah SKS
1 Agama 2
2 Pancasila 2
3 Kewarganegaraan 2
4 Bahasa Indonesia 2
Jumlah 8 SKS
KEWARGANEGARAAN
1. Nama Mata Ajar Kewarganegaraan
2. Kode Mata Ajar NUW16004
3. Beban Studi 2 SKS
4. Semester 1
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran asuhan kebidanan kehamilan, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan Filsafat Pancasila
2. Menjelaskan Identitas Nasional
3. Mendeskripsikan Politik dan strategi
4. Memahami DEmokrasi Indonesia
5. Mehahami Hak Asasi Manusia dan Rule of Law
6. Melaksanakan Hak dan Kewajiban warga Negara
7. Memahami Geopolitik Indonesia
8. Memahami Geo strategi Indonesia
9. Memahami Wawasan Kebangsaan
10. Memahami Cinta tanah air dan bangsa
11. Menerapkan Nilai-nilai Pancasila dalam praktik kebidanan
Menjelaskan Empat pilar kebangsaan Indonesia
6. Jenis Kompetensi Pendukung
7. Elemen Kompetensi MPK
8. Deskripsi Mata Ajar
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk Menjelaskan Filsafat
Pancasila, Menjelaskan Identitas Nasional, Mendeskripsikan Politik dan strategi, Memahami
DEmokrasi Indonesia, Mehahami Hak Asasi Manusia dan Rule of Law, Melaksanakan Hak dan
Kewajiban warga Negara, Memahami Geopolitik Indonesia, Memahami Geo strategi Indonesia,
Memahami Wawasan Kebangsaan, Memahami Cinta tanah air dan bangsa, Menerapkan Nilai-
nilai Pancasila dalam praktik kebidanan, Menjelaskan Empat pilar kebangsaan Indonesia
9. Atribut soft skill
10. Metode Pembelajaran Kuliah, diskusi, penugasan, presentasi, roleplay
11. Media Pembelajaran Hardware : Laptop, LCD, papan
12. Penilaian hasil belajar
13. Dosen
14. Referensi 1. Asshiddiqie, Jimly. 2010. Pengantar Ilmu Hukum Tata
Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
2. Bakry, Noor Ms. 2009.Pendidikan Kewarganegaraan.
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
3. Budiardjo, Miriam. 2010. Dasar-dasar Ilmu Politik.
Jakarta: Gramedia.
4. Departemen Pertahanan RI.2008. Buku Putih Pertahanan.
Jakarta: Dephan.
Freddy Kalidjernih. 2009. Puspa Ragam Konsep dan Isu
Kewarganegaraan. Bandung : Widya Aksara Press
BAHASA INGGRIS
1. Nama Mata Ajar Bahasa Inggris
2. Kode Mata Ajar NUG16005
13. Dosen
14. Referensi 1. Asrinah, DKK. 2010. Konsep kebidanan. Yogyakarta:
Graha Ilmu
2. Aticeh, G, dan Willa, F. 2014. Konsep kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
3. Betty, Mangkuji. 2013. Asuhan kebidanan tujuh langkah
SOAP. Jakarta: EGC
4. Christine, H, dan Kathleen, J. 2006. Buku ajar konsep
kebidanan. Jakarta: EGC
5. Nurhayati, DKK. 2012. Konsep kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
6. Purwandari, Atik. 2008. Konsep kebidanan sejarah dan
profesionalisme. Jakarta: EGC
7. Soepardan, Suryani. 2008. Konsep kebidanan. Jakarta: EGC
Yulifah, R, dan Surachmindari. 2013. Konsep Kebidanan
untuk pendidikan kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
13. Dosen
14. Referensi 1. Marimbi, Hanun. 2009. Etika dan kode etik profesi
kebidanan. Jogjakarta : Mitra Cendika Pres
2. Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Etika dan hukum
kesehatan. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
3. Sujiyatini. 2011.Catatan kuliah etika profesi
kebidanan disertai analisis hukum kesehatan terkini.
Yogyakarta : Rohima Pres
4. Sulistyawati, A dan Marmi. 2010. Dari balik kamar
bidan. Jakarta : Salemba Medika
ASWAJA
1. Nama Mata Ajar Aswaja
2. Kode Mata Ajar AYK18101
3. Beban Studi 2 SKS
4. Semester 1
5. Kompetensi
PANCASILA
1. Nama Mata Ajar Pancasila
2. Kode Mata Ajar NUP16003
3. Beban Studi 2 SKS
4. Semester 1
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan Panacasila sebagai pedoman dalam mengambil sikap bertanggung jawab
sebagai warga negara yang baik sesuai dengan hati nurani
2. Memahami Pancasila sebagai kebenaran ilmiah filsafat
3. Menganalisa Peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan
Indonesia
4. Menganalisa Persoalan-persoalan social politik dalam perspektif yuridis negara
5. Menganalisa Persoalan persoalan social politik dalam perkembangan IPTEKS dengan
paradigm Pancasila
BIOLOGI REPRODUKSI
1. Nama Mata Ajar Biologi Reproduksi
2. Kode Mata Ajar AYB18202
3. Beban Studi 3 sks
4. Semester 2
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran Biologi reproduksi, mahasiswa mampu:
1. menjelaskan perkembangan organ reproduksi manusia
2. Menjelaskan imunologi reproduksi meliputi antibody, antisperma, incompatibilitas
3. menjelaskan penurunan sifat (mendelisme)
4. memahami hormone-hormon reproduksi
5. menjelaskan siklus menstruasi dan konsepsi
6. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan janin dan plasenta, dan faktor yang
mempengarauhinya
FARMAKOLOGI
1. Nama Mata Ajar Farmakologi
2. Kode Mata Ajar AYF18205
3. Beban Studi 2 SKS
4. Semester 2
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran asuhan kebidanan kehamilan, mahasiswa mampu:
1. menjelaskan konsep dasar dan prinsip farmakologi
2. menjelaskan farmakodinamika
3. menjelaskan farmakokinetika
4. mengidentifikasi klasifikasi obat
5. menganalisa pertimbangan farmakologi dalam pemberian terapi intravena, intramuscular,
intrakutan, oral, rektal
6. memahami prinsip pemberian obat
7. menjelaskan cara mengatasi efek samping obat
8. Memahami pengelolaan obat
9. memahami peraturan tentang penggunaan obat dalam praktik kebidanan termasuk obat-
13. Dosen
14. Referensi 1. Dahlan,M Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran dan
Kesehatan. Salemba Medika.Jakarta. 2008.
2. Bennet. P. N, Brown M J. Clinical Pharmacology Tenth
Edition. Churchill Livingstone. London. 2008.
3. Goodman, Gilman. Manual of Pharmacology and
Therapeutics. The Mc Graw Hill. USA. 2008
4. Mycek.2001.Farmakologi Ulasan Bergambar.Widya
Medika : Jakarta
5. Nasution.I.Slide Farmakologi Klinik.2009
1. Nama Mata Ajar Fisiologi kehamilan, persalinan,nifas dan bayi Baru Lahir
2. Kode Mata Ajar AYL18104
3. Beban Studi 4 SKS
4. Semester 2
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran asuhan kebidanan kehamilan, mahasiswa mampu:
1. Menguraikan konsep dasar kehamilan, persalinan, dan nifas
2. Menguraikan adaptasi anatomi dan fisiologi dalam kehamilan
3. Menguraikan adaptasi anatomi dan fisiologi dalam kelahiran dan persalinan
4. Menerangkan mekanisme persalinan
5. Menerangkan Fisiologi nifas
6. Menguraikan adaptasi dan fisiologi BBL
PROFESIONALISME KEBIDANAN
1. Nama Mata Ajar Profesionalisme Kebidanan
2. Kode Mata Ajar AYR18109
3. Beban Studi 4 SKS
4. Semester 3
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran mahasiswa mampu :
13. Dosen
14. Referensi 1. Muhmud dan Ija Sutana. 2011. Antropologi
Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia
2. Koentjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu
Antropologi.Jakarta:Rineke Cipta
3. Maryati dan Suryawati. 2007. Sosiologi.
Jakarta:Erlangga
13. Dosen
14. Referensi 1. Alberi, IP dan marcus, M. 2011. Psikologi kesehatan.
Yogyakarta:palmall
2. Depkes RI.2011. buku kesehatan ibu dan anak.
Jakarta:departemen kesehatan dan JICA
3. Mansur, herawati. 2013. Psikologi ibu dan anak
untuk kebidanan. Jakarta;salemba medika
4. Smet,bart.2013. psikologi kesehatan.jakarta;salemba
medika
13. Dosen
14. Referensi 1. Coad, J. & Dunstall, M., 2011. Anatomy and Physiology for
Midwives E-Book, Elsevier Health Sciences.
2. Jhonson, R. & Taylor, W., 2016. Skills for Midwifery
Practice E-Book. Elsevier Health Sciences.
3. Marshall, J.E. & Jaackson, K., 2012. Midwifery Practice;
Critical Illness, Complications and Emergencies Case Book,
McGraww-Hill Education.
Pincombe, J. et al., 2015. Midwifery E-Book; Preparation for
Practice, Elsevier Health Science.
13. Dosen
14. Referensi 1. Cunningham FG, Mac Donal PC, Gant N.F. 1995.
Willian Obstetri Edisi 18. Jakarta. EGC.
2. Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC
3. Saifudin, Abdul Bari, dkk (2010),
PanduanPraktisPelayananKesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo
4. Jhonson, R. & Taylor, W., 2016. Skills for Midwifery
Practice E-Book. Elsevier Health Sciences.
5. Marshall, J.E. & Jaackson, K., 2012. Midwifery
Practice; Critical Illness, Complications and
Emergencies Case Book, McGraww-Hill Education.
6. Pincombe, J. et al., 2015. Midwifery E-Book;
13. Dosen
14. Referensi 1. Betty, Mangkuji. 2013. Asuhan kebidanan tujuh
langkah SOAP. Jakarta: EGC
2. Purwandari, Atik. 2008. Konsep kebidanan sejarah
dan profesionalisme. Jakarta: EGC
3. Saminem. 2010. Dokumentasi asuhan kebidanan
konsep dan praktik. Jakarta: EGC
4. Yuninda Haryanti. 2015. Buku Ajar Komunikasi dan
Konseling Dalam Praktek Kebidana. Jakarta: Trans
Info Media
BAHASA INDONESIA
1. Nama Mata Ajar Bahasa indonesia
2. Kode Mata Ajar NU16002
3. Beban Studi 2 SKS
4. Semester 6
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran bahasa indonesia, mahasiswa dapat:
1. Mengungkapkan fungsi bahasa
2. Menguraikan ragam bahasa
3. Mencontohkan Diksi
4. Mengidentifikasi kalimat dalam bahasa Indonesia
5. Menerapkan ringkasan dan resensi
6. Mendemonstrasikan presentasi ilmiah dan pidato
7. Menrangkan penalaran deduktif
8. Menerapkan penalaran induktif
9. Mengemukakan tahap penyusunan artikel ilmiah
10. Mengidentifikasi kutipan, rujukan dan daftar pustaka
11. Menyusun artikel ilmiah
6. Jenis Kompetensi Pendukung
7. Elemen Kompetensi MBB
8. Deskripsi Mata Ajar
Mata kuliah bahasa Indonesia menitikberatkan pada keterampilan berbahasa Indonesia yang
merupakan syarat mutlak bagi mahasiswa Indonesia agar mampu mengutarakan pikirannya
kepada pihak lain secara efektif. Mata kuliah ini diharapkan dapat menjadikan mahasiswa
memiliki keterampilan komunikasi tinggi dalam ranah keilmuan. Didasari oleh penguasaan atas
pengetahuan fungsi-fungsi bahasa serta ragamnya, keterampilan berbicara untuk kepentingan
akademik, ketarampilan dalam aspek-aspek kebahasaan meliputi: pemilihan kata, pembentukan
frasa, penyusunan kalimat efektif, penyusunan paragraf, serta wawasan tentang seluk beluk
tulisan ilmiah
9. Atribut soft skill
10. Metode Pembelajaran Kuliah, diskusi, penugasan, presentasi, roleplay
13. Dosen
14. Referensi 1. Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans.
Second edition. Malloy.IncKlossner, J.,(2006), Introductory
Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
2. Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013).
KEWIRAUSAHAAN
1. Nama Mata Ajar Kewirausahaan
2. Kode Mata Ajar NUV 16006
3. Beban Studi 3 SKS
4. Semester 7
5. Kompetensi
Setelah mendapatkan pembelajaran , Kewirausahaan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan tentang konsep kewirausahaan
2. Menjelaskan etika kewirausahaan
3. Memahami dan menguraikan motivasi wirausaha
4. Merancang bisnis plan
5. Menjelaskan strategis menagkap peluang usaha
6. Mencptakan ide kreatif dan inovatif
7. Mampu membuat analisis keuangan usaha
8. Mampu merancang sistem pemasaran usaha
9. Merancang strategi keunggulan bersaing
10. Merancang Strategi mencari sumber pendanaan usaha
11. Meranncang kewirausahaan berbasis kebidanan
6. Jenis Kompetensi Utama
7. Elemen Kompetensi MPB
8. Deskripsi Mata Ajar
13. Dosen
14. Referensi 1. Collin Ress, 2012, An Introduction to Research for
Midwives, England, Chapter 4
2. Arjatmo Tjokronogoro, 2010, Metodologi Penelitian Bidang
Kedokteran, Jakarta, FK UI
3. Soekidjo Notoatmojo, 2010, Metodologi Penelitian
Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta
4. Elizabeth R. Cluett and Rosalind Bluff, 2010, Principle and
13. Dosen
14. Referensi 1. NRC-PCGI, 2010, Buku Acuan Nasional Pelayanan
Keluarga Berencana,
2. dr. Hanafi Hartanto, 2011, KB dan Kontrasepsi, Pustaka
Sinar Harapan
3. Depkes RI,2012. Asuhan Kesehatan Anak dalam Kontek
Keluarga,
4. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
13. Dosen
14. Referensi 1. Coad, J. & Dunstall, M., 2011. Anatomy and
Physiology for Midwives E-Book, Elsevier Health
Sciences.
2. Jhonson, R. & Taylor, W., 2016. Skills for Midwifery
Practice E-Book. Elsevier Health Sciences.
3. Marshall, J.E. & Jaackson, K., 2012. Midwifery
Practice; Critical Illness, Complications and
Emergencies Case Book, McGraww-Hill Education.
4. Pincombe, J. et al., 2015. Midwifery E-Book;
Preparation for Practice, Elsevier Health Science
13. Dosen
14. Referensi 1. Obstetri William, Jakarta, Egc, 2012
2. Walyani ,Elisabeth Siwi.2016. Asuhan Kebidanan
Persalinan & Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press
3. Mary ,Billington.2010. Kegawatan Dalam Kehamilan-
Persalinan : Buku Saku Bidan. Jakarta: Buku
Kedokteran Egc
4. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik. 2016.Asuhan
Persalinan Normal : Asuhan Esensial Persalinan.
Jakarta: Save The Children
5. William Obstetri, 2010.____
6. ____ 2012.Kapita Selekta Praktik Klinik
Kebidanan.Jakarta.Egc
7. Asrianah,Dkk. 2011.Asuhan Kebidanan Pada Masa
Persalinan.Yogyakarta.Graha Ilmu
8. Badriah Dewi,Dkk. 2012.Asuhan Persalianan Normal
Bagi Bidan.Bandung.Refika Aditama
9. Erawati Ambar D. 2011.Buku Ajar Asuhan Persalinan
Normal.Jakarta.Buku Kedokteran Egc
10. Fraser Diane,Et.Al. 2012.Buku Saku Praktik Klinik
Kebidanan.Jakarta.Buku Kedokteran Egc
11. Johnson Ruth. 2011.Skills For Midwifery
Practice.London.Churchill Livingstone
12. Marisah.2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Persalinan.Jakarta.Salemba Medika
13. Setyorini Retno H. 2013.Belajar Tentang
Persalinan.Yogyakarta.Graha Ilmu
14. Sondakh Jenny. 2013.Asuhan Kebidanan Persalinan
Dan Bayi Baru Lahir.Jakarta.Erlangga
15. Susanti Ari, Dkk. 2011.Buku Ajar Asuahan Kebidanan
Persalinan.Jakarta.Buku Kedokteran Egc
16. Susanti Ni Nengah. 2010. Buku Saku Praktik Asuhan
Keperawatan Ibu Intranatal.Jakarta.Buku Kedokteran
Egc
17. Uripmi C.Lia. 2011.Buku Saku Praktik
Bidan.Jakarta.Buku Kedokteran Egc
18. Varney, At.Al. 2007.Buku Ajar Asuhan
Kebidanan.Jakarta: Buku Kedokteran Egc
Buku Anjuran
1). Moersintowarti. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan
Remaja. Jakarta: Sagung Seto
2). Soetjiningsih. 2008. Tumbuh kembang Anak. Jakarta:
EGC
3). Depkes RI. 2005. Pedoman managemen kebidanan,
Jakarta
4). Depkes RI. 2001. Konsep asuhan kebidanan,
Pusdiknakes, Jakarta
5). Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC
Buku Anjuran
1. Ida Bagus Gede Manuaba, 2010, Memahami
Kesehatan Reproduksi Wanita, Area EGC Jakarta
2. Depkes RI, 2012, Modul Safe Motherhood, Jakarta
3. Suryadi C, dkk. 2012, Kesehatan Reproduksi, Buku I
dan II, FKM UI
4. Depkes RI, 2013, Pelaitahn Bimbingan Dan
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
5. Azrukl azwar, Peran Gender
6. Sarwono, 2010, Penyakit Kandungan, Jakarta
7. Dirjen Kesmas, Binkesga, 2012, Program Kesehatan
Reproduksi Dan Pelayanan Integrative Di Tingkay
Pelayanan Dasar, depkes RI Jakarta
8. Dirjen Kesmas, Binkesga, 2010, Pengaruh Utama
Gender Dalam Bidang Kesehatan, Depkes RI Jakarta
9. BKKBN, 2011, Penanggulangan Hiv(Aids) Melalui
Peningkatan Ketahanan Keluarga, Jakarta
BKKBN, 2011, Kesehatan Reproduksi Remaja,
Jakarta
KEBIDANAN KOMUNITAS
1. Nama Mata Ajar Kebidanan komunitas
2. Kode Mata Ajar AOK181011
3. Beban Studi 4 SKS
4. Semester 11
5. Kompetensi
Setelah menempuh stase Kebidanan komunitas mahasiswa :
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada seluruh siklus kehidupan perempuan dan
anak secara komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan
berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat,
perencanaan keluarga, keadilan dan kesetaraan gender
3. Mampu melakukan manajemen kebidanan komunitas termasuk upaya negosiasi,
advokasi, dan kolaborasi interprofesional dalam upaya meningkatkan status kesehatan
ibu dan anak
4. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan
antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan.
5. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
6. Jenis Kompetensi Utama
7. Elemen Kompetensi MKB
13. Dosen
14. Referensi 1. Cron,M and Flint,C (1992). Community Midwifery: A
Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linacre
House, Jrdan Hill, Oxford.
2. Bernett, VR and brown, LK (1993). Mliles Text Book
for Midwives, Twelfth Edition, Churchill Livingstone.
3. Kitzinger, S (1995). Homebirth and other Alternatives
to Hospital. Darling Kondersley Ltd, London.
4. Klien, S (1998). A Book for Midwives: A Manual for
Traditional Birth Attendants and Community
Midwives. The Hesperian Foundation, Berkley,
California, USA
5. Dunkey, J (2000). Health Professionals. An Imprint of
Harcourt Publisher Ltd, Baillere Tindall, London.
6. Walsh, Lv (2001). Midwifery: Community Based Care
During The Chilbearing Year. WB Sanders Company,
USA
7. Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery.
Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave,
Hemel Hempstead.
8. Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk
Pregnancy and Delivery, Mosby-year Book Inc. USA.
9. Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery.
CONTINUITY OF CARE
1. Nama Mata Ajar Continuity of care
2. Kode Mata Ajar AOC181013
3. Beban Studi 2 SKS
4. Semester 11
5. Kompetensi
Setelah menempuh stase Asuhan pada remaja dan perimenopause mahasiswa mampu :
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, BBL secara
holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir
kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
4. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang pandangan tentang
persalinan sebagai proses fisiologis
5. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, dan antisipasi masalah,
pencegahan komplikasi kegawatdaruratan.
6. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
6. Jenis Kompetensi Utama
7. Elemen Kompetensi MKB
8. Deskripsi Mata Ajar
Tahap ini memberi kemampuan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan semua teori
yang didapat di bangku kuliah untuk menangani atau memecahkan permasalahan praktis
dengan menyusun laporan kasus yang diambil dari kasus continuity of care
9. Atribut soft skill
10. Metode Pembelajaran Pre dan post conference, BST, RL
11. Media Pembelajaran Hardware : Laptop, LCD, papan
12. Penilaian hasil belajar
13. Dosen
14. Referensi 1. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
2. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
3. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
4. Varney. H. (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
5. Walsh. L. V. (2001). Midwifery Community-Based
Care During the Childbearing Year. WB Saunders
6. Enkin, K. et.al (2000). A Guide to Effective care in
Pregnancy, Childbirth adn Early Parenting. Oxford:
KETERAMPILAN :
LEVEL KOMPETENSI MILLER MODIFIKASI (M)
1 = Knows
2 = Knows How
3 = Show How, pada praktik profesi dapat dengan observasi dan partisipatif
4 = Does, pada praktik profesi dapat melakukan mandiri dibawah supervisi
173 Melakukan penapisan atau scrining dan konseling MOW dan MOP 3
174 Melakukan penatalaksanaan efek samping kontrasepsi kondom 4
175 Melakukan kolaborasi interprofesional dalam penatalaksanaan efek samping 4
kontrasepsi pil (spotting, amenorhoe, mual, pusing, kenaikan BB,
hiperpigmentasi, menometroragh)
176 Melakukan kolaborasi interprofesional dalam penatalaksanaan efek samping 4
kontrasepsi suntik (spotting, amenorhoe, mual, pusing, kenaikan BB,
hiperpigmentasi, menometroragh)
177 Melakukan kolaborasi interprofesional dalam penatalaksanaan efek samping 4
kontrasepsi AKBK (spotting, amenorhoe, mual, pusing, kenaikan BB,
hiperpigmentasi, menometroragh)
178 Melakukan kolaborasi interprofesional dalam penatalaksanaan efek samping 4
kontrasepsi AKDR (spotting, amenorhoe, mual, pusing, kenaikan BB,
hiperpigmentasi, menometroragh)
179 Melakukan kolaborasi interprofesional dalam penanganan awal komplikasi 4
kontraasepsi suntik
180 Melakukan kolaborasi interprofesional dalam penanganan awal komplikasi 4
kontrasepsi AKBK (ekspulsi, translokasi, abses)
181 Melakukan kolaborasi interprofesional dalam penanganan awal komplikasi 4
kontrasepsi AKDR (ekspulsi, translokasi, abses)
Asuhan pada Remaja
182 Melakukan promosi dan edukasi dalam bidang kesehatan reproduksi remaja, 4
antara lain :
a. Perilaku pola hidup sehat untuk remaja termasuk personal hygiene,
nutrisi dsb
b. Pencegahan kehamilan usia anak/ remaja/ kehamilan tidak diinginkan
c. Pencegahan kekerasan dalam pacaran (KDP), incest, aborsi tidak
aman dll
d. Perilaku tidak seahat (merokok, bulimia, anorexia, NAPZA, free
seks, pola makan salah, fashion)
e. Pencegahan penyakit seperti anemia, malnutrisi, ISK, IMS dll
183 Melakukan skrining kesehatan menstruasi termasuk pencatatan pola 4
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran.................................................................................... 1
B. Visi dan Misi Program Studi................................................................. 2
C. Tujuan Program Studi........................................................................... 2
D. Profil Lulusan....................................................................................... 3
E. Kompetensi Lulusan.............................................................................. 3
F. Capaian Pembelajaran........................................................................... 5
G. Penetapan Mata Kuliah dan Pemilihan Bahan Kajian.......................... 11
LAMPIRAN